• (GFD-2024-16380) [SALAH]: “Tautan Penawaran BLT BBM Sebesar Rp750.000”

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 29/02/2024

    Berita

    UNTUK MENUKUNG BANGSA INDONESIA KAMI MEMUTUSKAN UNTUK MENBERIKAN HADIAH SEBESAR IDR 750.000 KEPADA SEMUA WARGA DAN PENDUDUK SEBAGAI DUKUNGAN DAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT INDONESIA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama akun “BBM BLT” dengan narasi tautan penawaran BLT BBM sebesar Rp750.000.

    Setelah melakukan penelusuran, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos), tidak pernah menyalurkan bantuan sosial tunai melalui tautan, bantuan dari pemerintah disalurkan langsung kepada penerima bantuan, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) atau program keluarga harapan (PKH).

    Sementara itu, situs web resmi Kemensos hanya digunakan untuk mengecek daftar penerima, bukan mencairkan dana.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang penawaran BLT BBM sebesar Rp750.000 adalah salah dan masuk kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos), tidak pernah menyalurkan bantuan sosial tunai melalui tautan, bantuan dari pemerintah disalurkan langsung kepada penerima bantuan, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) atau program keluarga harapan (PKH).

    Rujukan

  • (GFD-2024-16379) [SALAH]: “TNI Dikerahkan untuk Amankan Demo di kantor Bawaslu”

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 29/02/2024

    Berita

    *DARURAT KEAMANAN NASIONAL* *Semakin Kelewatan Banget JOKOWI… RAKYAT Bakal Dibenturkan Dengan TNI (26 Feb, 13.30 DEMO di BAWASLU)

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun media sosial Facebook dengan nama pengguna “Cita Damanik” mengunggah video dengan klaim bahwa TNI dikerahkan untuk amankan demo di kantor Bawaslu.

    Setelah melakukan penelusuran, video tersebut merupakan parade kendaaran tempur yang melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat peringatan HUT TNI, pada 5 Oktober 2023.

    Video yang beredar tidak terkait dengan pengamanan pemilu atau penanganan demonstrasi di depan Bawaslu.

    Dengan demikian, klaim tentang TNI dikerahkan untuk amankan demo dI kantor Bawaslu adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, video parade kendaaran tempur yang melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat peringatan HUT TNI, pada 5 Oktober 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16378) [SALAH] Gambar “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya Bukan Karena Pandainya Tapi Karena Konyol Dan “Bodoh nya””

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/02/2024

    Berita

    “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya Bukan Karena Pandainya Tapi Karena Konyol Dan “Bodoh nya””

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Cac Hu posting sebuah gambar Ferdinand Hutahaean dan di atas gambar terdapat narasi “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya Bukan Karena Pandainya Tapi Karena Konyol Dan “Bodoh nya””. Gambar tersebut diunggah pada 31 Januari 2024 pukul 09.51.

    Setelah ditelusuri gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar, tersebut muncul pada bulan September 2020. Gambar pada postingan Facebook merupakan hasil suntingan sebuah artikel. Artikel asli diunggah oleh fajar.co.id dengan judul asli “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya” Jumat 4 September 2020 diunggah pukul 15.02. Pada artikel tersebut tidak ditemukan kalimat yang menerangkan Ferdinand mengadakan Anis “bodoh”.

    Dengan demikian gambar pada postingan Facebook merupakan hasil suntingan. Faktanya gambar tersebut merupakan suntingan dari sebuah artikel yang diunggah fajar.co.id dengan judul yang asli “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar pada postingan Facebook merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar tersebut merupakan suntingan dari sebuah artikel yang diunggah fajar.co.id dengan judul yang asli “Ferdinand: Anies Baswedan Mendunia karena Kekonyolan Kebijakannya”.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16377) [SALAH]: “Tumpukan beras yang ditimbun PDIP”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 29/02/2024

    Berita

    Akhirnya kita tahu kenapa beras jadi langka dan mahal. Inilah Hendrar Prihadi dari PDIP yg ditunjuk Presiden sbg Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP). Penimbun? Utk kampanye?
    Lalu buzzer2nya teriak2 bansos, beras langka dan mahal.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter/X dengan nama pengguna “irawanka5” membagikan foto dengan narasi mahal dan langkanya beras karena ditimbun PDIP.
    Setelah melakukan penelusuran ditemukan foto identik pada artikel milik Detik.com dengan judul artikel “PDIP Semarang Bagikan 57 Ton Beras Bergambar Puan Maharani”.

    Dikutip dari artikel Detik.com, Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi, mengatakan paket bantuan beras bergambar Puan itu disalurkan kepada warga yang membutuhkan. “Atas nama Partai, atas nama masyarakat Kota Semarang, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan beras untuk rakyat dari Mbak Puan ini bermanfaat, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Hendi, yang juga Wali Kota Semarang, di kantor DPC PDIP Kota Semarang, Rabu (27/4/2022).

    Saat ini peneybab kenaikan harga berasa karena para petani belum panen akibat adanya siklus cuaca El Nino yang terjadi tahun lalu. Kondisi ini membuat jumlah produksi beras mengalami penurunan yang secara otomatis membuat harga jual menjadi naik.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang mahal dan langkanya beras karena ditimbun PDIP adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan, faktanya foto Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan tumpukan beras tersebut dibagikan pada tahun 2022, penyebab mahal dan langkanya beras saat ini karena para petani belum panen akibat adanya siklus cuaca El Nino yang terjadi tahun lalu.

    Rujukan