• (GFD-2024-15012) CEK FAKTA : Benarkah Klaim Prabowo soal Rasio Utang RI Sekitar 40%?

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu yang terendah di dunia.

    Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam debat capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Seperti diketahui, debat capres ketiga mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah default atau gagal bayar utang. Dia memerinci, rasio utang Indonesia terhadap PDB masih berada pada kisaran 40%. Menurutnya, ada banyak negara lain dengan rasio utang terhadap PDB yang lebih besar daripada Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    "Sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia. Jadi itu masih berada di sekitar 40%, sedangkan banyak negara jauh di atas kita kembali lagi dengan mekanismenya produk pengelolaan yang baik dan dengan strategi ekonomi yang tepat," ujar Prabowo.

    Adapun berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang terhadap PDB 2023 mencapai 29,2%. Jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya sesama negara anggota G20, rasio utang terhadap PDB di Arab Saudi mencapai 31,65%, dan Rusia mencapai 16,99%.

    Kemudian, klaim Prabowo mengenai default sejauh ini sesuai. Indonesia sejak 1945 belum pernah mengalami gagal membayar utang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15011) CEK FAKTA: Uji Klaim Anies soal Anggaran Kemenhan Rp700 Triliun Beli Alutsista Bekas

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) senilai Rp700 triliun digunakan untuk membeli alutsista bekas. Hal itu disampaikan oleh Anies pada debat capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Anies mengatakan bahwa pembelian alutsista dengan anggaran Kemhan Rp700 triliun itu dilakukan ketika separuh tentara tidak memiliki rumah dinas. "Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas. Di saat lebih dari separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas," ujarnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan catatan Bisnis, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), realisasi dana yang Menkeu Sri Mulyani Indrawati berikan untuk kementerian Prabowo pada 2019 tercatat senilai Rp112,88 triliun. Sementara pada 2020, Sri Mulyani mengeluarkan anggaran senilai Rp136,87 triliun untuk Kemenhan. Jumlah ini naik Rp23,99 triliun dari dari realisasi 2019.

    Kemudian pada 2021, Prabowo menerima DIPA untuk belanja pegawai, modal, dan barang dengan total anggaran Rp125,87 triliun. Turun Rp11 triliun dari 2020. Selanjutnya pada 2022, anggaran untuk Kemhan merupakan yang terbesar sejak 2019 yakni mencapai Rp150,43 triliun. Lalu pada 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kemenhan senilai Rp134,32 triliun. Realisasi sementara untuk belanja modal Kemenhan tahun anggaran 2023 tercatat mencapai Rp70,9 triliun atau meningkat hampir dua kali lipat dari APBN. Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina Prasetia Nugraha menggarisbawahi bahwa pernyataan Anies sebagian benar. Dia menyoroti bahwa anggaran Rp700 triliun tidak seluruhnya digunakan untuk membeli alutsista bekas. "Sebagian benar, karena dalam beberapa aspek misalnya rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas [produksi Czechoslovak Group/CSG] dari Qatar, dinyatakan dipending atau dibatalkan pada januari 2024," kata Prasetia.

    Kesimpulan

    Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina Prasetia Nugraha menggarisbawahi bahwa pernyataan Anies sebagian benar. Dia menyoroti bahwa anggaran Rp700 triliun tidak seluruhnya digunakan untuk membeli alutsista bekas. "Sebagian benar, karena dalam beberapa aspek misalnya rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas [produksi Czechoslovak Group/CSG] dari Qatar, dinyatakan dipending atau dibatalkan pada januari 2024," kata Prasetia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15010) Cek Fakta: Prabowo Sebut Indonesia tidak Pernah Gagal Bayar Utang

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah gagal membayarutang luar negeri.

    Hal itu Prabowo sampaikan pada debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

    "Soal utang, kita sangat-sangat dihormati. Kita tidak pernah default (gagal bayar). Saya keliling seluruh dunia. Mereka sangat hormat dengan Indonesia. Kita tidak pernah gagal (bayar) utang dan saya sangat optimis," kata Prabowo di lokasi, Minggu 7 Januari 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil cek fakta tim Medcom.id, klaimbahwa Indonesia tidak pernah gagal membayar utang luar negeri, adalah benar. DirekturSurat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (SUN DJPPR) Kementerian Keuangan,Deni Ridwan pernah menyampaikan hal ini dalam kesempatan diskusi pada Juni 2023 lalu. Ia menyatakan Indonesia tidak pernah gagal bayar utang.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Indonesia tidak pernah gagal membayar utang luar negeri, adalah benar. Penilaian ini diberikan ketika sumber yang kredibel membenarkan klaim tersebut valid.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15009) Belum Ada Bukti, Prabowo Sebut Indonesia Menjadi Panutan Negara-negara Afrika

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita

    Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyebut Indonesia saat ini telah menjadi panutan bagi negara-negara di Afrika. Hal itu disampaikan Prabowo saat debat ketiga capres pada Minggu, 7 Januari 2024.

    “Indonesia menjadi panutan negara-negara di Afrika karena mereka melihat Indonesia, datang ke Indonesia, dan belajar dari Indonesia. Karena Indonesia sebagai negara Selatan yang cukup berhasil mengendalikan inflasi tetap rendah, pertumbuhan ekonomi baik, neraca perdagangan bagus dan surplus,” kata Prabowo.

    Hasil Cek Fakta

    Menurut Bonifasius Endo Gauh Perdana, Dosen Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional, Universitas Tidar, pada awalnya kerjasama selatan-selatan yang diinisiasi Indonesia cenderung bersifat normatif dan pragmatis namun sekarang memang bergeser ke arah yang lebih material (ekonomi). Akan tetapi, dampak model ini akan berbeda-beda pada setiap negara.

    Sebuah riset menunjukan meningkatnya aktivitas diplomasi Indonesia di kawasan Afrika. Akan tetapi, belum ada bukti konkret negara-negara Afrika tersebut juga meningkatkan aktivitas ekonominya ke Indonesia.

    Peneliti Data and Democracy Research Hub Monash University, Prasetia Anugrah, menyatakan jika merujuk pada kedatangan delegasi Afrika pada Indonesia Africa Forum maka benar adanya negara-negara afrika sempat mengunjungi Indonesia.

    “Namun untuk mengklaim bahwa negara negara Afrika menjadikan Indonesia sebagai panutan, lebih tepat jika konteksnya diarahkan pada pola diplomasi yang dilakukan di era Presiden Jokowi melalui diplomasi Bilateral,” katanya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim Prabowo bahwa Indonesia menjadi panutan negara-negara Afrika adalah belum ada bukti.

    Menurut Dosen Hubungan Internasional dan Hubungan Ekonomi Politik Internasional, Universitas Tidar, aktivitas diplomasi Indonesia di kawasan Afrika memang meningkat. Akan tetapi, belum ada bukti konkret negara-negara Afrika tersebut juga meningkatkan aktivitas ekonominya ke Indonesia.

    Rujukan