• (GFD-2024-22505) Cek Fakta: Tidak Benar Bupati Brebes Terjangkit Cacar Monyet

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terjangkit cacar monyet. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto seseorang sedang berbaring dengan wajah penuh benjolan seperti terkena cacar. Postingan itu disertai narasi:
    "Info pentingUntuk rekan2 Jaga kesehatan ...mohon ke mana2 PAKE MASKER lagi..Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini Bupati Brebes korban pertama...🙈🙈🙊 ati2 waspada jaga jarak jgn bergerombol kumpul2"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terjangkit cacar monyet?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Pemerintah Kabupaten Brebes. Bantahan tersebut diunggah dalam artikel berjudul "Tersebar Hoax Pj Bupati Brebes Terjangkit Monkeypox" yang diunggah di laman Brebeskab.go.id pada 7 September 2024.
    Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes Tatag Koes Adianto.
    "Informasi yang tersebar di WA maupun medsos lainnya yang menyatakan Pj Bupati Brebes terserang cacar monyet atau Monkeypox tidak benar (hoaks). Kepada seluruh warga untuk berhati-hati dalam menerima segala informasi, jangan sampai ditelan mentah-mentah. Saring dulu segala informasi akan kebenarannya, apakah fakta atau hoaks," ujar Tatag.
    Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty juga mengklarifikasi kalau saat ini tengah viral di media sosial terutama di WAG tentang kasus tersebut.
    "Terkait pasien terduga Mpox yang dirawat di RSUD Brebes, setelah mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis kulit hanya menderita cacar air atau varicella. Pasien pada Jumat 6 September 2024 kondisinya sudah baik dan diperbolehkan pulang. Sejauh ini tidak ada laporan, adanya penularan cacar dari pasien tersebut ke orang lain atau keluarganya," kata Ineke.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terjangkit cacar monyet adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22504) [HOAKS] Tautan untuk Aktivasi Fitur Paylater Dana

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial yang menyertakan tautan yang diklaim untuk aktivasi fitur paylater di aplikasi Dana.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan aktivasi paylater di Dana dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kini telah hadir fitur terbaru dari kami DANA PAYLATER jika anda berminat menggunakan fasilitas terbaru dari kami silahkan langsung daftar di sini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecak tautan tersebut menggunakan WhereGoes, untuk mengetahui situs yang dituju.

    Hasilnya, tautan tidak mengarah ke situs resmi Dana. Adapun, situs resmi Dana adalah https://www.dana.id/.

    Sementara itu, menurut Pusat Bantuan Dana, fitur Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.

    "Nantikan informasi selanjutnya di website dan kanal resmi media sosial Dana Indonesia," demikian penjelasan yang tertulis.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan aktivasi fitur paylater di aplikasi Dana yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Dana. Selain itu, fitur Dana Paylater masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk semua pengguna.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22503) [SALAH] Video Gempa Canada 19 Agustus 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    Gempa di Kanada
    Begitu dahsyat
    Semoga kita diajukan dari marabahaya

    Hasil Cek Fakta

    Ada akun Facebook yang mengunggah video berdurasi 1 menit 2 detik pada (2/08/24) mengklaim video gempa di Kanada. Pengunggah video membalas komentar bahwa gempa terjadi pada 19 Agustus 2024. Postingan tersebut mendapat tayangan sebanyak 1.7 ribu kali. Selain itu postingan serupa juga dapat dilihat di media sosial lainnya.

    Berdasarkan hasil penelusuran klaim tersebut adalah tidak benar. Berikut penjelasannya:

    1. Potongan video pertama adalah Menara CN yang benar berlokasi di Toronto, Kanada. Namun saat ditelusuri dengan Google Lens mengarahkan pada akun Tiktok Nemya Begloo diunggah pada (20/10/23). Biografi pada akun Tiktoknya menjelaskan Nemya Begloo sebagai VFX creator dan seorang desain grafis.
    2. Video kedua menunjukkan ruang tamu sebuah rumah yang bergoyang terlihat dari lampu gantungnya. saat ditelusuri video yang sama diunggah pada akun X DD News 3 April 2024. Narasi menyebutkan kejadian gempat terjadi di Taiwan.

    3. Ketiga, video ini menampilkan ruangan di gedung berlantai seperti hotel atau apartemen bergoyang hingga sebuah tongkat terjatuh. Dengan bantuan pencarian gambar ada beberapa video yang di unggah di Tiktok pada April 2024 dan terjadi di Taiwan.

    4. Video selanjutnya memperlihatkan ruang keluarga yang bergoyang sangat kencang sampai sofa dan lampu gantungnya juga. Kejadian tersebut terjadi di Nanchang akibat dampak dari Gempa Taiwan 7.4 magnitudo.

    5. Video ini terlihat kondisi ruangan akibat gempa sampai air bermuncratan, lampu gantung bergoyang dan pintu geser bergerak-gerak. Akun Facebook UNILAD mengunggah yang sama (video 9 September 2023) dengan narasi ketika diterjemahkan “rumah bergerak selama gempa besar di Taiwan”.

    6. Kemudian video berikut terdapat 2 gedung bergoyang dan beberapa orang berkumpul di jalan dan melihat gedung tersebut. Dengan cara yang sama dilakukan pencarian gambar dengan versi video yang lebih panjang diunggah pada akun Tiktok. Kreator video membalas komentar dan pengguna Tiktok lainnya menimpali bahwa kejadian tersebut juga terjadi di Taiwan.

    7. Terdapat gedung pencakar langit akibat terkena dampak gempa mengakibatkan air mengalir deras dari gedung menciptakan efek seperti air terjun. Sama seperti video sebelumya, memperlihatkan gedung bertingkat dan terdapat kolam renang sepanjang gedung. Air dalam kolam sampai meluap mengalir deras ke sisi bangunan. Faktanya lokasi gempa tersebut terjadi di Taiwan, akun Youtube Guardian News mengunggah kumpulan potongan video gempa Taiwan. Dapat dilihat pada detik ke 5-11 video tersebut.

    8. Video tersebut menunjukkan kekacauan sebuah toko dengan banyak rak dan produk yang terpajang berjatuhan. Lantai dipenuhi produk-produk yang berserakan. Namun dengan bantuan Google Lens video yang sama ditemukan pada detik ke-12 merujuk ke situs themirror.com. Artikel terbit pada 1 Januari 2024 menjelaskan video tersebut terjadi di Jepang akibat gempa berkekuatan 7.6 m.

    9. Terakhir video seorang pria yang sedang duduk di kursi, tiba-tiba lantai di belakangnya runtuh. Pria itu terkejut tetapi hampir menyebabkan si pria terjatuh ke dalam lubang. Hasilnya berdasakan pencarian gambar mengarahkan ke beberapa situs dan sosmed, salah satunya situs 9gag.com pada 2023. Belum diketahui lokasi kejadian, namun dari komentar pada situ banyak yang mengklaim dari Cina.

    Berdasarkan penjelasan di atas, video yang beredar merupakan gabungan dari beberapa video. Pada awal potongan video lokasinya memang benar di Kanada, tetapi Menara CN Tower yang roboh adalah hasil kreasi vfx dari seorang visual artist . Kesimpulannya klaim yang terdapat pada video adalah salah, sehingga termasuk konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan


    Informasi keliru. Faktanya video tersebut gabungan beberapa video dari berbagai negara dan Menara CN di Kanada yang roboh adalah hasil suntingan oleh akun Tiktok Neyma Begloo (seorang VFC kreator).

    Rujukan

  • (GFD-2024-22502) [HOAKS] Pinjaman Dana Online Mengatasnamakan BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar akun Facebook mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan menawarkan pinjaman dana online.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun tersebut palsu.

    Penawaran pinjaman mengatasnamakan BRI dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:

    Melayani jasa pinjaman berbasis online di dari 2 JT sampai limit 80 JT real amanah dan berbadan hukum

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BRI untuk mengonfirmasi validitas akun tersebut. BRI membantah narasi yang disampaikan dalam unggahan.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, akun tersebut palsu.

    "BRI hanya menggunakan saluran resmi sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas," kata Hendy, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/9/2024).

    Berikut saluran komunikasi resmi BRI:

    Hendy mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

    "Termasuk memberikan informasi nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, dan OTP melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.

    Ia mengimbau nasabah untuk mewaspadai segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, penawaran pinjaman dana online mengatasnamakan BRI yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Informasi itu disebarkan oleh akun palsu yang mencatut BRI.

    Rujukan