• (GFD-2025-26995) [HOAKS] Warga Bershalawat di Dekat Semburan Lumpur Lapindo

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang menunjukkan sejumlah orang berkumpul di dekat kolam lumpur.

    Narasi video menyebutkan, orang-orang itu sedang bershalawat di dekat semburan lumpur Lapindo, di Sidoarjo, Jawa Timur.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Video yang diklaim menunjukkan warga bershalawat di dekat semburan lumpur Lapindo dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Warga yang lagi bersholawat dekat gunung lapindo yang sedang aktif. Gimana menurut kalian?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi informasi dalam unggahan, Tim Cek Fakta Kompas.com terlebih dulu menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video yang mirip ditemukan di kanal YouTube Jaban MEDIA. Video itu diunggah di kanal YouTube tersebut pada 17 April 2025.

    Narasi video itu menyebutkan, aktivitas tersebut adalah sedekah bumi yang dilakukan masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    Kegiatan tersebut dilakukan di Bledug Kramesan, gunung lumpur yang berada di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Grobogan.

    Sedekah bumi merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta harapan agar kehidupan masyarakat semakin sejahtera.

    Video yang sama juga diunggah akun Instagram infogrobogan.id.

    Takarir video menyebutkan, kegiatan sedekah bumi di Bledug Kramesan, Grobogan, itu dilakukan pada 4 April 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan warga bershalawat di dekat semburan lumpur Lapindo perlu diluruskan.

    Aktivitas tersebut adalah sedekah bumi yang dilakukan masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bukan shalawat di dekat semburan lumpur Lapindo.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26994) [HOAKS] Video Gibran Janjikan Bantuan Rp 25 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diedarkan di media sosial menghadirkan narasi yang mengeklaim Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjanjikan bantuan Rp 25 juta untuk pembayaran utang atau modal usaha.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa berbasis artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menampilkan Gibran menjanjikan uang Rp 25 juta salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Untuk mendapat bantuan, warganet diminta menyukai dan membagikan unggahan.  Selain itu warganet juga diminta untuk menghubungi akun Facebook tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Gerakan bibir Gibran tampak tidak sinkron dengan perkataannya.

    Setelah ditelusuri video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Video itu adalah momen ketika Gibran memberikan sambutan dalam penutupan sidang raya Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) pada November 2024.

    Dalam video aslinya tidak ada pernyataan Gibran menjanjikan bantuan Rp 25 juta.

    Di kesempatan itu, Gibran membagikan pengalamannya dalam mengatasi permasalahan intoleransi ketika menjabat wali kota Solo.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video tersebut menggunakan AI Voice Detector untuk memastikan apakah konten tersebut merupakan rekayasa AI.  

    Setelah dicek, video Gibran menjanjikan bantuan Rp 25 juta memiliki probabilitas 91,40 persen dihasilkan AI.

    Video yang diklaim menampilkan Gibran menjanjikan uang Rp 25 juta merupakan hasil manipulasi berbasis AI.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika Gibran memberikan sambutan dalam acara penutupan sidang raya GKI tahun 2024. 

    Ketika dicek menggunakan AI Voice Detector video itu memiliki probabilitas 91,40 persen dihasilkan AI generator.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26993) Cek Fakta: Klarifikasi Menkes Budi Gunadi soal Pabrik Vaksin TBC M72 Berada di Singapura

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang pabrik vaksin tuberkulosis M72 berada di Singapura beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Mei 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah foto pertemuan antara pemilik Microsoft Bill Gates dengan Presiden Prabowo Subianto. Dalam gambar itu terdapat narasi bahwa vaksin TBC berada di Singapura.
    "Bill Gates Pilih Indonesia untuk Uji Coba Vaksin TBC, Pabriknya Dibangun di Singapura," demikian narasi dalam gambar tersebut.
    "Nanti kalau rakyat menolak ujicoba Vaksin TBC, maka oknum pejabat yang paling punya Negara akan koar², "kalau nggak mau jd ujicoba Vaksin TBC, jangan tinggal di negara ini...!"
    Rakyat yg dikorbankan, tapi negara S'pore yg makmur. Apa mereka takut klu bangun pabrik di sini diganggu sama preman berkedok Ormas itu ya? 😁😎😏😐
    Saran saya uji coba VAKSIN TBC berikan ke 58℅ Pemilih bapak Prabowo Terlebih dahulu. Jika dirasa sudah aman dan Zero Accident barulah bisa diberikan ke yang lain..." tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 17 kali direspons dan mendapat 16 komentar dari warganet.
    Benarkah klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pabrik vaksin tbc singapura" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang meluruskan kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tanggapi Isu Pabrik Vaksin TBC M72 di Singapura, Menkes Budi: Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com pada 12 Mei 2025.
    Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin membantah isu yang menyebut bahwa pabrik vaksin tuberkulosis M72 berada di Singapura.
    "Salah besar enggak ada pabrik vaksin (M72) di Singapura, hoaks, pabrik vaksinnya ini masih dibikin di Amerika, perusahaannya kalau nggak salah GSK, GlaxoSmithKline," ujar Budi usai peluncuran nasional gerakan bersama penguatan desa dan kelurahan siaga tuberkulosis, di Jakarta Timur pada Jumat (9/5/2025) pagi.
    Budi pun ingin mendorong produksi vaksin tuberkulosis alias TBC (TB) agar dapat diproduksi di Indonesia. Mengingat, kandidat vaksin M72 tengah diuji coba fase tiga di Tanah Air.
    "Nah dengan kita clinical trial, kita akan menunjuk Bio Farma, kita minta mendampingi supaya bikinnya jangan di Singapura, jangan di tempat lain, bikinnya di sini," ujar Budi.
    Seperti diketahui, Indonesia menjadi tempat uji klinis fase tiga vaksin tuberkulosis M72. Menurut Budi, sudah ada 2.000 lebih orang yang disuntik vaksin besutan Bill Gates itu.
    "Sekarang Indonesia menjadi tempat clinical trial tiga vaksin M72. Sudah jalan, 2000-an lebih sudah disuntikkan. Itu dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad)," katanya.
     

    Kesimpulan


    Klaim tentang pabrik vaksin TBC M72 berada di Singapura telah diklarifikasi oleh Menkes Budi Gunadi. Menurutnya, pabrik vaksin M72 berada di Amerika Serikat.
     
  • (GFD-2025-26992) Cek Fakta: Link Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar tautan yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru sekolah rakyat yang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026. Yuk cek faktanya lebih dulu.



    Diketahui, tautan itu disertakan dalam unggahan sebuah akun facebook bernama Yosi Arsyani, Selasa (22/4/2025) lalu.



    Berikut narasi unggahan akun tersebut:



    ”Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat 2025 Resmi Dibuka! Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Sekolah untuk Rakyat, sebuah program pendidikan khusus yang tidak hanya bertujuan memberikan akses belajar yang lebih luas tetapi juga mengajak masyarakat, khususnya para pendidik, untuk berperan aktif. proses rekrutmen untuk tenaga pengajar Guru Sekolah Rakyat resmi dibuka, memberikan kesempatan bagi para guru berdedikasi untuk mengabdikan diri dan membawa perubahan positif.”



    Sejak diunggah hingga Jumat (16/5/2025) postingan tersebut telah mendapatkan 20 komentar dan dibagikan hingga 67 kali.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran dari tautan yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru Sekolah Rakyat dengan mengekliknya.



    Hasilnya, link tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Kementerian Sosial maupun instansi pemerintah lainnya.



    Pengunjung diminta untuk mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung ke Telegram.



    Berikut hasil tangkap layar dari link yang ditautkan dalam postingan tersebut.



    Tangkap layar dari link yang ditautkan dalam postingan dengan narasi rekrutmen guru Sekolah Rakyat. (Dok. Murianews)



    Tautan tersebut patut diwaspadai. Biasanya, tautan atau link yang mengarahkan pengunjung untuk mengisi data diri serta nomor ponsel menjadi salah satu modus phising maupun penipuan atau kejahatan online lainnya.



    Sementara itu, poster bergambar pria dan wanita berseragam guru yang turut disematkan dalam unggahan tersebut diketahui berasal dari akun Instagram bernama nyalanesia.



    Namun, poster itu tak berkaitan dengan perekrutan guru Sekolah Rakyat, melainkan bagian dari kegiatan rekrutmen relawan literasi daerah.



    Melalui informasi resmi yang tersedia di situs Kemensos, proses seleksi calon peserta didik dan guru Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada April 2025 lalu.



    Salah satu tautan resmi untuk mendaftar sebagai tenaga pengajar dapat diakses melalui: https://bit.ly/GuruSekolahRakyat.



    Link itu merujuk pada rekrutmen guru Sekolah Rakyat di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka konten dengan tautan di facebook yang dinarasikan sebagai link rekrutmen guru Sekolah itu merupakan disinformasi dengan jenis fabricated content alias konten palsu.



    Link tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Kementerian Sosial maupun instansi pemerintah lainnya. Pengunjung diminta untuk mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung ke Telegram.



    Tautan tersebut patut diwaspadai. Biasanya, tautan atau link yang mengarahkan pengunjung untuk mengisi data diri serta nomor ponsel menjadi salah satu modus phising maupun penipuan atau kejahatan online lainnya.