• (GFD-2024-22513) [SALAH]: Mengetahui usia Paru-paru dengan menahan nafas

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    Usia Paru-paru kamu berapa hayoo?? Ikutan tes ini ya dan ini juga bagus untuk latihan pernapasan, lakukan dengan tenang dan santai aja ya jgn dipaksain.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah klaim di media sosial tentang cara mengukur umur paru-paru dengan cara menahan nafas.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak benar.

    Berdasarkan laporan dari Tempo, dokter spesialis paru di RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr. Ririek Parwita Sari, menjelaskan bahwa tes menahan napas hanya menunjukkan berapa lama seseorang bisa menahan napas, dan tes ini tidak bisa digunakan untuk mengetahui usia paru-paru. Dr. Ririek juga menambahkan bahwa latihan menahan napas dapat meningkatkan durasi seseorang menahan napas, tetapi tidak memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan paru-paru. Untuk penilaian kesehatan paru-paru secara medis, diperlukan tes spirometri yang dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai. Spirometri adalah metode pengukuran kapasitas pernapasan menggunakan alat bernama spirometer. Dalam prosedurnya, pasien diminta menarik dan menghembuskan napas ke dalam corong yang terhubung ke spirometer, yang kemudian akan menganalisis hasil pernapasan tersebut.

    Tes ini direkomendasikan bagi mereka yang mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, atau rasa berat di dada, dan juga digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit paru, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, bronkitis, fibrosis kistik, dan penyakit paru akibat kerja.

    Dr. Eva Dri Diana, Sp.P, dan sejumlah dokter lain dalam artikel di situs Universitas Indonesia (UI) menyatakan bahwa tutorial yang menyarankan mengukur fungsi paru-paru hanya dengan menahan napas adalah klaim yang keliru. Tes spirometri dan metode medis lainnya yang lebih kompleks diperlukan untuk penilaian fungsi paru-paru secara akurat.

    Istilah ‘usia paru-paru’ sebenarnya digunakan dalam konteks medis untuk membantu menjelaskan hasil tes spirometri, tetapi pengukurannya tidak sederhana hanya dengan menahan napas. Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 dan memerlukan data spirometri, rekam medis, serta perhitungan yang rumit untuk mendapatkan skor usia paru-paru. Meski demikian, metode konversi dari hasil spirometri menjadi usia paru-paru belum banyak diterapkan dalam praktik diagnostik sehari-hari.

    Dengan demikian klaim mengenai menghitung ujia paru-paru dengan menahan nafas tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Tes menahan nafas untuk mengetahui usia Paru-paru tidak benar, Kesehatan dan fungsi paru-paru bisa diketahui melalui uji spirometer. Sementara tes tahan nafas hanya bisa memperlihatkan kemampuan seseorang, seberapa lama bisa menahan nafas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22512) [SALAH]: Peringatan IDI terhadap wabah pengerasan otak hingga diabetes

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    Tolong disebar luas kan Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).

    Untuk itu, hindarilah minuman sbb::1. Extra Joss,

    :2. M-150,

    3. Kopi Susu Gelas (Granita),

    4. Kiranti,

    5. Krating Daeng,

    6. Hemaviton,

    7. Neo Hemaviton,

    8. Marimas,

    9. Segar Sari shachet,

    10. Frutillo,

    11. Pop Ice,

    12. Segar Dingin Vit. C,

    13. Okky Jelly Drink,

    14. Inaco,

    15. Gatorade,

    16. Nabati,

    17. Adem Sari,

    18. Naturade Gold,

    19. Aqua Splash Fruit.

    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.Info:RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS Nara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPHMohon dishare, sayangi keluarga anda.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar klaim bahwa IDI memberikan peringatan akan adanya wabah pengerasan otak hingga diabetes yang disebabkan karena beberapa produk minuman.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Narasi tentang aspartam yang beredar melalui pesan singkat (SMS) dan BlackBerry Messenger sejak tahun 2010 mengklaim bahwa aspartam berbahaya dan dikaitkan dengan informasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, Priyo Sidipratomo, Ketua Umum IDI pada saat itu, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berasal dari IDI. Priyo menyatakan bahwa pesan tersebut merupakan hoaks, dan IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Ia juga menambahkan bahwa dokter yang disebut dalam narasi tersebut tidak pernah memberikan pernyataan tersebut, dan namanya dicatut tanpa izin.

    Selain itu, Zaenal Abidin, Ketua IDI periode 2012-2015, juga membantah keterlibatan IDI dalam menyebarkan informasi tersebut ketika narasi serupa kembali muncul pada tahun 2013. Ia menegaskan bahwa IDI tidak akan menyebarkan informasi secara sembarangan atau tanpa proses verifikasi resmi.Dalam hal keamanan aspartam, Priyo Sidipratomo menjelaskan bahwa penggunaan aspartam sebagai pemanis buatan di Indonesia telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), asalkan jumlahnya di bawah ambang batas yang ditetapkan. Dalam rapat dengan Komisi Kesehatan DPR RI, BPOM menyatakan bahwa aspartam aman dikonsumsi jika jumlahnya tidak melebihi 600 mg per kg produk, sesuai dengan standar Codex.

    Aspartam adalah pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk makanan dan minuman karena tingkat kemanisannya yang sangat tinggi dibandingkan gula biasa, serta tidak mengandung kalori. Aspartam sering ditandai dengan kode 951 pada label produk dan dikenal dengan berbagai nama seperti Equal, NutraSweet, Canderel, dan Sugar Twin.Meskipun Badan Pangan PBB (WHO) mengakui bahwa aspartam mungkin bersifat karsinogenik (berpotensi menyebabkan kanker), banyak negara tetap mengizinkan penggunaannya dengan pembatasan tertentu. Di Australia, batas konsumsi yang aman adalah 40 mg per kilogram berat badan, sementara di Amerika Serikat, batasnya adalah 75 sachet per hari. Di Indonesia, aturan yang berlaku mengikuti standar Codex, yaitu 600 mg/kg produk.Secara umum, aspartam dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah moderat. Namun, ada perhatian terhadap kemungkinan efek samping, seperti kecanduan gula, pada individu tertentu.

    Dengan demikian klaim mengenai peringatan IDI terhadap wabah pengerasan otak hingga diabetes tersebut tidak benar dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Narasi yang beredar tidak benar, dua pimpinan IDI telah membantah narasi yang beredar sejak 2010 tersebut. Selain itu, pada umumnya aspartam yang dipermasalahkan dalam narasi yang beredar tersebut, dianggap aman dikonsumsi dalam batas jumlah tertentu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22511) [SALAH]: Blokir wa tidak dikenal dapat mengakibatkan m-banking dibobol

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    Informasi penting bagi pengguna WhatsApp

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah klaim bahwa jika melakukan blokir terhadap nomor wa tidak dikenal dapat mengakibatkan bank pribadi terbobol melalui aplikasi m-banking di HP.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa pria dalam video adalah Pungky Kiswara, seorang polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nabire. Pungky telah mengunggah video klarifikasi di akun TikTok miliknya, di mana ia mengakui bahwa narasi yang disampaikannya dalam video yang telah tersebar luas itu salah. Ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat penyebaran informasi yang keliru tersebut.

    Pungky menjelaskan bahwa motivasinya membuat konten tersebut didasarkan pada sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber. Meskipun ia menyebarkan narasi tersebut, ia mengakui bahwa sebenarnya dirinya tidak memahami dengan baik isu terkait keamanan siber.

    “Saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak tertentu. Saya pun tidak tahu pasti dan tidak paham, mengapa hal itu bisa terjadi terkait kasus keamanan siber,” ujar Pungky dalam pernyataan klarifikasinya.

    WhatsApp sebenarnya menganjurkan para penggunanya untuk memblokir kontak-kontak yang dianggap bermasalah. Saat menerima pesan dari kontak yang tidak dikenal, WhatsApp akan memberikan informasi mengenai negara asal pengirim dan grup yang sama-sama diikuti. Menurut pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya, dilansir dari Kompas.com, tombol “Block” di aplikasi WhatsApp yang ditampilkan dalam video tersebut tidak memiliki kaitan dengan pembobolan rekening.

    Alfons menjelaskan bahwa fungsi tombol tersebut adalah untuk memblokir kontak yang tidak dikenal. Pada tahun 2023, tampilan dalam video tersebut sesuai dengan versi beta WhatsApp yang menggunakan mode gelap.

    “Tidak benar jika ada tombol yang dapat mencuri dana rekening hanya dengan satu klik saja,” kata Alfons.

    Kesimpulan

    Klaim melakukan blokir terhadap nomor wa tidak dikenal menyebabkan m-banking dibobol tidak benar. Tombol blokir itu sesungguhnya fitur dari WhatsApp yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk menghindari pesan-pesan yang mencurigakan dari kontak-kontak bermasalah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22510) [SALAH]: Air mineral tidak layak konsumsi karena mengandung zat besi yang tinggi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    Produk Israel berbahaya Aqua dan Le Mineral

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di media sosial berisi klaim bahwa produk minuman mineral mengandung zat besi yang tinggi.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Setelah dilakukan penelusuran, narasi bahwa air mineral tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi telah beredar sejak lama. Narasi ini telah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juli 2020 melalui pernyataan di situs resmi mereka. BPOM menjelaskan bahwa air mineral dapat menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang berfungsi sebagai sumber elektrolit dan memiliki sifat konduktif. Persyaratan keamanan dan kualitas produk air mineral, termasuk batas kandungan zat besi, telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diberlakukan wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 78/M-IND/Per/11/2016. BPOM menilai keamanan, kualitas, dan nilai gizi produk pangan sebelum dipasarkan. Produk yang memiliki tingkat cemaran melebihi batas yang ditetapkan tidak akan diberikan izin edar.

    BPOM juga mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang beredar di media sosial. Pihak Le Minerale, melalui Corporate Secretary Mayora, Indah Yuni Gunawan, menambahkan bahwa narasi tersebut tidak benar.

    Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    BPOM membantah narasi bahwa air mineral tidak aman dikonsumsi karena mengandung zat besi dalam kadar tinggi, menjelaskan bahwa air mineral dapat menghantarkan listrik karena mengandung mineral yang berfungsi sebagai elektrolit. Persyaratan keamanan dan kualitas air mineral diatur oleh Standar Nasional Indonesia (SNI), dan produk yang melebihi batas cemaran tidak akan diberikan izin edar. Le Minerale juga menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar

    Rujukan