• (GFD-2024-22509) [HOAKS] Artikel Rocky Gerung Tantang Mahasiswa Sahkan Hukuman Mati Koruptor

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar artikel  CNN Indonesia yang menyebut pengamat politik Rocky Gerung menantang mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut pengesahan hukuman mati bagi koruptor.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Unggahan yang mengeklaim Rocky Gerung menantang mahasiswa demo menuntut pengesahan hukuman mati bagi koruptor muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar pemberitaan di CNN Indonesia pada 23 Agustus berjudul:

    Rocky Gerung "GERAM" Sebut Mahasiswa Yang Demo Kemarin, Mahasiwa Dungu itu, dan Tolol Hanya dibayar 100 k/Kepala, Coba Kalian Demo di DPR, UU Hukuman "MATI" Bagi Koruptor, Berani Ngk!!! Saya Yakin Ngk

    Akun Facebook Tangkapan layar judul CNN Indonesia yang diklaim menampilkan Rocky Gerung menantang mahasiswa demo menuntut pengesahan hukuman mati bagi koruptor

    Hasil Cek Fakta

    Ketika diperhatikan judul dalam unggahan janggal. Sebab, judul disertai huruf besar dan huruf kecil yang tidak sesuai dengan kaidah yang digunakan CNN Indonesia.

    Kemudian, dalam judul juga terdapat kata yang tidak baku dan disingkat.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek pemberitaan di CNN Indonesia sesuai keterangan waktu pada unggahan itu.

    Hasilnya, tidak ditemukan artikel yang menyebut Rocky Gerung menantang mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut pengesahan hukuman mati bagi koruptor.

    Pada tanggal 23 Agustus 2024 di kanal Nasional CNN indonesia tidak ada artikel yang terbit pukul 10.20 seperti dalam unggahan.

    Ketika dicek menggunakan teknik reverse image serach, foto Rocky Gerung dalam artikel mirip dengan unggahan di laman Suara.com ini.

    Foto yang diambil pada 2018 itu adalah momen ketika Rocky memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus berita bohong yang menjerat aktivis Ratna Sarumpaet. 

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel CNN Indonesia yang menyebut Rocky Gerung menantang mahasiswa demo menuntut pengesahan hukuman mati bagi koruptor merupakan hasil manipulasi.

    Setelah dicek, di laman CNN Indonesia tidak terdapat artikel dengan judul tersebut.

    Teknik pembuatan hoaks seperti ini dikenal dengan sebutan impersonate, yaitu meniru dan memanipulasi suatu sumber kredibel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22508) [HOAKS] Petinju Aljazair Imane Khelif di Sampul Majalah "Vogue"

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pada Olimpiade Paris 2024 status gender dalam cabang olahraga tinju menjadi kontroversi. Dua petinju, yaitu Lin Yu-ting dari Taiwan dan Imane Khelif dari Aljazair disorot karena isu gender.

    Setelah Olimpiade Paris berakhir, di media sosial beredar sampul majalah Vogue menampilkan petinju Aljazair, Imane Khelif.

    Khelif yang meraih medali emas pada kelas 66 kg tampil dengan busana bernuansa Timur Tengah dengan dominasi warna hijau dan merah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

    Sampul majalah Vogue menampilkan Imane Khelif disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (2/9/2024).

    Berikut narasi yang disematkan:

    "BREAKING NEWS" Olympic Champion Imane Khelif Stuns on the Cover of Vogue Algeria! Can Anyone Find a Reason to Criticize Her?

    Terdapat tiga sampul yang ditampilkan. Sampul tersebut disebarkan secara terpisah oleh akun Facebook lainnya, seperti ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Sampul-sampul majalah Vogue yang beredar di Facebook bukan bersumber dari publikasi asli.

    Situs web yang mengarsipkan terbitan baru Vogue, Condé Nast, menampilkan 28 edisi majalah, termasuk Vogue edisi Amerika Serikat (AS) dan edisi internasional seperti British Vogue dan Vogue Arabia.

    Namun, tak ada edisi yang diterbitkan di Aljazair.

    Situs web Vogue memang pernah meliput Khelif, seperti di akun ini, ini, dan ini.

    Namun, sejauh ini, Khelif belum pernah muncul dalam sampul majalah mode tersebut.

    Sampul yang beredar di media sosial buatan seniman digital dan desainer grafis asal Aljazair, Cheikh Boumsersseb.

    Boumsersseb mengunggah karyanya melalui akun Instagram @cheikh_boumsersseb.

    Desain yang sama dengan sampul majalah Vogue yang beredar dapat dilihat di unggahan ini, ini, dan ini.

    Boumsersseb membuat desain sampul itu dengan bantuan platform Photoshop dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Ia mengatakan, desain itu dibuat sebagai bentuk dukungan kepada Khelif.

    "Karya seni ini menampilkan Imane di sampul majalah Vogue, melambangkan status legendaris dan semangatnya yang tak terpatahkan,” kata Boumsersseb dikutip dari USA Today.

    Ia tidak bermaksud menyesatkan warganet. Karya yang dibuat murni sebagai bentuk ekspresinya atas kontroversi yang dialami Khelif.

    "Dia bukan hanya kebanggaan Aljazair dan dunia Arab, tapi juga mercusuar harapan bagi seluruh dunia," ujarnya.

    Sebagai konteks, Khelif menjadi sorotan usai menang dalam pertandingan pertamanya di Olimpiade Paris 2024.

    Petinju berusia 25 tahun tersebut melawan petinju yang mewakili Italia, Angela Carini sehingga status gendernya dipertanyakan.

    Status gender Khalief bahkan memicu perbedaan pendapat antara Asosiasi Tinju Internasional dengan Komite Olimpiade Internasional.

    Kesimpulan

    Sampul majalah Vogue menampilkan petinju Aljazair, Imane Khelif merupakan hoaks. Belum ada edisi majalah Vogue yang menampilkan Khelif pada sampul.

    Sampul yang beredar di media sosial merupakan karya desainer grafis asal Aljazair, Cheikh Boumsersseb sebagai bentuk dukungan kepada Khelif.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22507) [KLARIFIKASI] Konten Satire, Sampul Majalah Tempo Bahas Akun Kaskus Fufufafa

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sampul majalah Tempo yang menampilkan karikatur wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

    Dalam unggahan, majalah tersebut membahas posting kontroversial akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan satire.

    Sampul majalah Tempo membahas akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut judul majalahnya:

    PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/9/2024):

    jejak Fufufafa di X , musibah bagi bangsa kalo terjadi apa2 dgn prabowo

    Hasil Cek Fakta

    Poster yang beredar bersumber dari majalah Tempo edisi 15 Oktober 2023.

    Poster tersebut memang menampilkan karikatur Gibran. Namun, judul majalah berbeda dengan majalah aslinya. Versi aslinya berjudul "Gerilya untuk Putra Mahkota".

    Majalah Tempo edisi tersebut membahas mengenai pencalonan Gibran sebagai pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, serta dukungan dari Presiden Joko Widodo.

    Judul pada sampul majalah Tempo disunting, kemudian diganti dengan narasi satire.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika untuk mengklarifikasi konten manipulatif bernada satire tersebut.

    Ia lantas mengarahkan pada artikel Cek Fakta Tempo.co ini.

    Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra mengatakan, Tempo tidak pernah memproduksi majalah dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus”.

    "Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggung jawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri, Selasa (3/9/2024).

    Kesimpulan

    Sampul majalah Tempo membahas akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran merupakan satire.

    Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra memastikan Tempo tidak pernah memproduksi majalah dengan judul tersebut.

    Sampul majalah Tempo edisi 15 Oktober 2023 disunting dan diganti dengan konten satire terkait Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22506) [SALAH]: Tanaman Tapak Dara dapat menyembuhkan kanker

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/09/2024

    Berita

    TIDAK PERLU OPERASI DAN KEMO, AMPUH TUNPAS SEL KANKER GANAS

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah klaim bahwa tanaman tapak dara mampu menyembuhkan kanker tanpa melakukan operasi.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Disadur dari artikel periksa fakta Tempo, Dalam jurnal berjudul “A Comprehensive Review on Catharanthus roseus L. (G.) Don: Clinical Pharmacology, Ethnopharmacology and Phytochemistry,” para peneliti mengidentifikasi sekitar 400 alkaloid yang terdapat dalam tanaman tapak dara. Di antara alkaloid tersebut, terdapat 130 jenis alkaloid indol monoterpenoid (MIA), termasuk dua alkaloid dimer yang paling penting karena sifat sitotoksiknya, yaitu vincristine dan vinblastine. Alkaloid lainnya yang juga ditemukan meliputi deoxyvinblastine, leurocristine, leurosine, leurosidine, pleurosin, roseadine, rosicine, vinacardine, vincolinine, dan vindolicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa vincristine dan vinblastine memiliki kemampuan untuk memperlambat pertumbuhan tumor, leukemia, dan limfoma, sehingga menunjukkan sifat antikanker.

    Dr. Heru Wiyono, SpPD FINASIM, dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya), menjelaskan bahwa ada beberapa pendekatan medis dalam terapi kanker.

    “Terapi kanker dapat dilakukan melalui kemoterapi, operasi, radiasi, dan yang terbaru adalah imunoterapi, yang memanfaatkan mekanisme sistem kekebalan untuk menyerang sel kanker yang dianggap benda asing,” jelas Heru.

    Heru lebih lanjut menjelaskan bahwa kemoterapi adalah metode terapi kanker yang menggunakan berbagai obat-obatan untuk membunuh sel kanker. “Vincristine dan vinblastine adalah contoh obat kemoterapi yang bekerja dengan mengganggu proses mitosis, sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker,” tambahnya.

    Namun, karena jenis kanker sangat bervariasi dan memiliki sensitivitas yang berbeda-beda, tidak semua pasien menjalani kemoterapi saja; beberapa mungkin memerlukan kombinasi dengan radiasi atau operasi. “Jika kanker sudah berkembang pesat dan menekan jaringan di sekitarnya, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sakit kepala berat karena tekanan pada otak, atau sumbatan usus, operasi dapat dipertimbangkan untuk pasien tersebut,” kata Heru.

    Heru juga menyoroti bahwa kadar vincristine dan vinblastine yang diperoleh dari senyawa vindoline dalam tanaman tapak dara tidak banyak, sehingga memerlukan proses ekstraksi. Selain itu, kadar vindoline di alam dapat sangat bervariasi, sehingga efek samping dan dosis yang tepat sulit ditentukan.

    Heru sangat menganjurkan agar masyarakat yang bermaksud menggunakan tanaman tapak dara untuk mengobati kanker berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter keluarga atau dokter di pelayanan kesehatan primer. “Hal ini untuk menghindari risiko overdosis dan timbulnya efek samping yang tidak diinginkan,” tegasnya.

    Kesimpulan

    Klaim tanaman tapak dara digunakan untuk pengobatan kanker tidak benar, FDA tidak menyetujui catharanthus roseus atau Tanaman Tapak Dara sebagai obat anti kanker. Namun alkaloid bioaktif yaitu vincristine dan vinblastine yang terkandung dalam tanaman tersebut digunakan sebagai senyawa kunci dalam obat-obat kanker.

    Rujukan