• (GFD-2024-24321) [KLARIFIKASI] Tidak Terbukti Pemilih di Bali Dihalangi karena Pilih Paslon Tertentu

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan adanya upaya intimidasi terhadap petugas KPPS di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Bali

    Calon pemilih juga disebut dihalang-halangi saat akan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan intimidasi terhadap petugas KPPS di Bali dan calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri dibagikan oleh akun TikTok ini pada Rabu (27/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Lagi dan lagi... Ditemukan adanya upaya intimidasi terhadap KPPS yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dan menghalang-halangi calon pemilih untuk memilih paslon Koster Giri

    Screenshot Klarifikasi, calon pemilih di Bali dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari BaleBengong, peristiwa dalam video dibenarkan oleh Nyoman Sueca, salah satu panitia pemilihan di wilayah Karangasem. BaleBengong merupakan media di Bali yang juga tergabung dalam Kolaborasi Cek Fakta dalam Pilkada 2024.

    Adapun peristiwa dalam video terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) di daerah Tianyar.

    "Belum tahu kepastiannya bagaimana, tapi dari info yang beredar pemilihnya tidak bawa C6, terus pemilihnya ngotot mau nyoblos, tapi enggak dikasih sama KPPS-nya. Makanya pemilihnya itu ngamuk," kata Sueca.

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Anggota Bawaslu Bali Wayan Wirka mengatakan, insiden tersebut telah diselesaikan dan proses pemilihan tetap dilanjutkan.

    "Sudah diselesaikan, proses pemilihan tetap dilanjutkan," kata Wirka.

    Intimidasi ke petugas KPPS disebut benar, tetapi belum dapat dipastikan apakah calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan calon pemilih di Bali dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri perlu diluruskan.

    Memang benar terjadi intimidasi ke petugas KPPS di daerah Tianyar, tetapi belum dapat dipastikan apakah calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri.

    Bawaslu menyatakan, insiden itu terjadi karena pemilih tidak membawa formulir C6.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24320) [HOAKS] Video Sembako dari Tim Andika-Hendi untuk Serangan Fajar

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video dengan narasi kubu Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur  Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) memborong sembako untuk serangan fajar di hari pemungutan suara beredar di media sosial.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru. Informasinya perlu diluruskan karena keliru.

    Video dengan narasi kubu Andika dan Hendi memborong sembako untuk serangan fajar di hari pemungutan suara muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video berisi foto sembako dengan stiker Andika-Hendi dan diberi keterangan demikian:

    "Wah ngeri banget ini PDI Perjuangan, Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata mereka sendirilah pelakunya. Telah diborong sendiri oleh PDI Perjuangan."

    "Sembako itu akan digunakan sebagai serangan fajar, udah gak habis pikir lagi, ngelihat kelakuan PDIP semakin ke sini, udahlah PDIP emang senyaman itu ya berkuasa?"

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook sembako Andika-Hendi yang diklaim digunakan untuk serangan fajar

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri konten tersebut mirip dengan video akun TikTok @sobatkaisar.

    Dalam video tersebut, terlihat sejumlah paket sembako  yang sama dengan konten yang beredar di media sosial. 

    Video itu adalah kegiatan tebus murah di Cilacap yang diadakan oleh relawan anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra pada Sabtu (23/11/2024).

    Disebutkan, kegiatan itu dilakukan sebagai wujud dukungan Kaisar kepada Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah 2024. Video itu tidak memperlihatkan serangan fajar sebagaimana narasi dalam unggahan.

    Adapun program tebus murah sembako dilakukan oleh relawan Andika-Hendi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

    Diberikatakan Antara, pada awal November 2024 Perempuan Jawa Tengah Pilih Andika-Hendi (Pandhita)  juga mengadakan kegiatan tebus murah sembako di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang. 

    Kesimpulan

    Video dengan narasi kubu Andika dan Hendi memborong sembako untuk serangan fajar merupakan informasi keliru.

    Faktanya, video itu adalah kegiatan tebus murah sembako yang diadakan di Cilacap sebagai dukungan kepada Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24319) [HOAKS] Exit Poll Pilkada Jakarta 2024 dari Tracking Politik Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 dari lembaga Tracking Politik Indonesia. Sejumlah konten itu diunggah di media sosial.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (27/11/2024):

    Breaking news!!!Ayo semua warga Jakarta, ncang, cing, nyak babe,,, exit poll jam 10.00Mas Pram-Bang Doel sudah unggul.

    Mari kita segera ke TPS coblos 03, kita ikut barisan yang menang.Menang, menang, menang..Allahu Akbar, Merdeka!!!

    Pengguna Facebook menyebarkan poster yang menunjukkan hasil survei berdasarkan update pukul 10.00 WIB.

    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono diklaim mendapat suara 42,2 persen.

    Kemudian paslon Pramono Anung-Rano Karno sebanyak 52,9 persen.

    Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup jauh dengan perolehan suara 3,8 persen.

    Hasil exit poll serupa juga diunggah oleh akun TikTok ini pada Rabu (27/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Hasil Cek Fakta

    Lembaga survei Tracking Politik Indonesia tidak tercatat sebagai anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

    Dilansir Kompas.com, ada 62 lembaga survei yang tercatat dalam Surat Keputusan Ketua Umum Persepi Nomor 1/SK/X/2023 yang diteken pada 20 Oktober 2023.

    Surat tersebut dapat digunakan anggota sebagai persyaratan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

    Sementara, Tracking Politik Indonesia tidak ada dalam daftar lembaga tersebut.

    Di sisi lain, aturan KPU menjelaskan bahwa pengumuman hasil hitung cepat, baik exit poll maupun quick count, baru bisa dipublikasikan pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.

    Exit poll merupakan metode survei pemilu dengan mewawancarai para pemilih di TPS secara langsung.

    Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati menjelaskan, exit poll adalah metode yang biasanya dilakukan oleh lembaga hitung cepat untuk mengetahui preferensi pilihan pemilih.

    "Jadi di sampel dua TPS yang sudah mereka pilih akan ada petugas yang menanyakan kepada pemilih secara acak siapa pilihannya di Pilkada," kata dia, kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024).

    Kesimpulan

    Hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 dari lembaga Tracking Politik Indonesia merupakan hoaks.

    Lembaga survei Tracking Politik Indonesia tidak tercatat sebagai anggota Persepi.

    Berdasarkan aturan KPU, hasil hitung cepat, baik exit poll maupun quick count baru dapat dipublikasikan pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.

     

    Rujukan

  • (GFD-2024-24318) Benar, Ada Dugaan Warga Coblos Dua Surat Suara di Pilkada Serentak Sumatera Utara 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di TikTok [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan seorang perempuan mencoblos dua surat suara pemilihan gubernur Sumatera Utara, dalam Pilkada Serentak 2024.

    Pertama dia mencoblos surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024, dan menunjukkan pilihannya paslon nomor urut 01, Bobby Nasution-Surya. Dia kembali membuka surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024 satunya, dan kembali mencoblos, kemudian menunjukkan pilihannya paslon nomor urut 1. Hal yang sama dilakukannya pada surat suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024. Ia memilih paslon nomor urut 01, Rico Waas dan Zaki.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan seorang pemilih yang mencoblos surat suara Pilgub Sumut 2024 sebanyak dua kali?

    Hasil Cek Fakta



    Setelah menonton isi video lebih detail, surat suara yang diperlihatkan adalah dua surat suara Pilgub Sumut 2024 dan Pilwalkot Medan 2024 dengan posisi lubang yang berbeda sebagaimana ditampilkan video.

    Surat suara Pilgub Sumut 2024 yang dicoblos pertama memperlihatkan lubang yang lebih dekat dengan kepala Boby. Sementara surat suara kedua, posisi lubangnya berada di tengah antara kepala Bobby dan Surya.



    Dilansir Detik Sumut, peristiwa itu diduga terjadi di Kota Medan, Sumut. Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu menyatakan pihaknya akan mengecek dulu tentang dugaan pemilih mencoblos surat suara Pilgub Sumut 2024 sebanyak dua kali itu.

    "Kita cek dulu ya," kata Saut, Rabu, 27 November 2024.

    Berita lanjutan dari Detik Sumut menyatakan bahwa Ketua Tim Hukum calon Pilgub Sumut 2024, nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, Yance Aswin mengatakan hendak membawa dugaan pelanggaran Pilkada tersebut ke jalur hukum.

    Dia mengaku telah mengantongi data identitas perempuan dalam video dan tempat ia mencoblos. Menurutnya, video itu direkam di TPS 008 Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumut.

    Yance mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan materi untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi. "Yang tadi akan kita pidanakan sedang kita persiapkan untuk laporan, ini nanti langsung ke pihak kepolisian," kata Yance, Rabu, 27 November 2024.

    Dilansir Detik.com, terdapat sejumlah larangan saat mencoblos di TPS. Di antaranya tidak boleh membawa ponsel dan merekam saat mencoblos di bilik suara. Juga tidak boleh mencoblos lebih dari satu kali.

    Pemilih juga tidak boleh membuka dan menunjukkan surat suara yang telah ia coblos kepada orang lain. Mereka juga tidak boleh mengintimidasi dan menekan pemilih lain di TPS tersebut.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan adanya dugaan pelanggaran pemilih mencoblos surat suara Pilgub Sumut 2024 sebanyak dua kali adalah klaim yangbenar.

    Namun keputusan ada atau tidaknya pelanggaran merupakan kewenangan Bawaslu setempat, berdasarkan bukti dan serangkaian proses sesuai kewenangannya.

    Rujukan