• (GFD-2023-11500) [SALAH] “BEGINILAH PERLAKUAN TKA CINA RRC MENGHAJAR Tenaga Kerja Lokal”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/01/2023

    Berita

    Beredar sebuah video yang menampilkan seseorang tengah ditendang berkali-kali tepat pada bagian muka dan leher. Video berdurasi satu menit tersebut disebarkan melalui aplikasi percakapan WhatsApp, beserta narasi yang menyebut “BEGINILAH PERLAKUAN TKA CINA RRC MENGHAJAR Tenaga Kerja Lokal”.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika narasi yang dikirimkan bersamaan dengan video tersebut tidak sesuai fakta. Melansir dari dailynews.co.th dalam artikelnya yang berjudul “Order to punish the company. Brutal loan. Kicking the neck – beating his subordinates to the point of death” yang terbit pada 2 Desember 2020, dijelaskan jika video yang beredar merupakan kejadian di kantor cabang perusahaan pinjaman wilayah Muang Samut Sakhon, Thailand.

    Berdasar pada keterangan yang diberikan oleh kepolisian Bang Sai, Provinsi Nonthaburi, dijelaskan jika kejadian tersebut merupakan peristiwa lama yang terjadi sekitar empat tahun lalu. Kejadian tersebut merupakan peristiwa di mana perusahaan geng penagih hutang tengah menendang dan memukuli bawahannya lantaran gagal dalam menagih hutang dari perusahaan lain.

    Berdasar pada seluruh referensi, klaim pada video terkait dengan TKA Cina menghajar pekerja lokal tidak benar adanya lantaran bukan terjadi di Indonesia melainkan di Thailand, sehingga masuk ke dalam hoaks dengan kategori false context atau konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Muang Samut Sakhon, Thailand. Kejadian tersebut merupakan peristiwa di mana perusahaan geng penagih hutang tengah menendang dan memukuli bawahannya lantaran gagal dalam menagih hutang dari perusahaan lain.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11499) [SALAH] SURAT PERJANJIAN VERIFIKASI SALDO OLEH BANK INDONESIA

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 18/01/2023

    Berita

    Beredar surat perjanjian verifikasi saldo mengatasnamakan Bank Indonesia. Surat tersebut juga mencatut salah satu pejabat BI pada bagian tanda tangan, beserta cap Bank Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari akun media sosial resmi Instagram Bank Indonesia, dengan tegas dinyatakan jika surat perjanjian verifikasi saldo tersebut adalah tidak benar alias hoaks. BI menyatakan jika sebagai bank sentral, pihaknya tidak melakukan kegiatan komersial seperti bank umum, termasuk menerbitkan surat verifikasi saldo seperti yang beredar.

    “#SobatRupiah, ada informasi #Hoaks mengenai pengecekan atau verifikasi saldo mengatasnamakan Bank Indonesia yang patut diwaspadai.
    Melalui #BIWaspadaHoaks kali ini, kami ingin menyampaikan bahwa Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan surat perjanjian verifikasi saldo seperti tampak pada visual.
    Perlu Sobat ketahui, untuk melakukan pengecekan atau verifikasi saldo tidak dapat dilakukan melalui Bank Indonesia karena Bank Indonesia merupakan bank sentral yang tidak melakukan kegiatan komersial perbankan. Sobat dapat melakukan pengecekan dengan menghubungi Bank Umum Konvensional (BUK)/ Bank Umum Syariah (BUS) yang terkait. Selain itu, mohon juga berhati-hati karena dalam pengecekan atau verifikasi saldo tidak dimintai komisi/dana.

    Mari, #BeriMakna dengan menghubungi #BICARA131 untuk mengetahui informasi akurat terkait Bank Indonesia.” tegas Bank Indonesia pada laman Instagram.

    Berdasar pada seluruh referensi, surat perjanjian verifikasi saldo oleh Bank Indonesia adalah palsu. Surat tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Bank Indonesia dengan tegas menyatakan surat tersebut bukan dibuat oleh pihaknya, dan patut diwaspadai.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11498) [SALAH] BANTUAN SALDO DANA SENILAI RP2 JUTA DARI PEMERINTAH PERIODE JANUARI 2023

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita

    Beredar melalui media sosial Facebook, informasi seputar adanya bantuan dari pemerintah periode Januari 2023 yang disalurkan melalui aplikasi DANA senilai Rp2 juta. Menurut narasi yang beredar, jika ingin mendapat bantuan tersebut masyarakat diminta untuk mengklik link yang disematkan.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika bantuan tersebut adalah palsu alias hoaks. Melansir dari Kompas.com, pihak DANA Indonesia menyatakan jika link yang disematkan pada narasi tersebut berpotensi adanya percobaan phishing.

    Corporate Communications DANA Indonesia, Fransisca K Widyasari mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mencatut DANA Indonesia, dan mencari segala bentuk informasi terkait DANA Indonesia melalui platform-platform resmi atau terverifikasi.

    “Sehubungan dengan adanya percobaan phishing dan berita hoaks yang mengatasnamakan DANA Indonesia melalui platform WhatsApp, Facebook Group maupun platform lainnya, DANA mengimbau para pengguna untuk mengabaikan seluruh informasi yang bukan berasal dari platform resmi DANA,” ujar Fransisca.

    Berdasar pada seluruh referensi, bantuan pemerintah senilai Rp2 juta yang disalurkan melalui DANA Indonesia tidak benar adanya. Unggahan yang beredar di Facebook tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Pihak DANA menyatakan jika hal tersebut tidak benar dan berpotensi adanya percobaan phishing. DANA Indonesia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala hal yang mencatut pihaknya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11497) [SALAH] PT PEGADAIAN LAKUKAN LELANG ONLINE

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 17/01/2023

    Berita

    Beredar melalui Telegram, informasi seputar pelelangan barang oleh PT Pegadaian yang dilakukan secara online. Dalam narasi yang beredar, disebut jika para nasabah dapat melakukan transaksi secara online untuk pembayaran barang yang diinginkan.

    Hasil Cek Fakta


    Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, PT Pegadaian menyatakan jika pihaknya tidak melakukan lelang secara online. Melalui laman Twitter resminya @shbt_pegadaian (06/01/2023), ditegaskan jika PT Pegadaian hanya melakukan lelang secara offline atau datang langsung ke kantor cabang PT Pegadaian.

    “hallo sahabat, terkait perihal lelang online tidak dibenarkan ya, karena kami hanya melakukan lelang secara offline saja yaitu datang langsung ke cabang Pegadaian, mohon berhati-hati terhadap akun lelang online yang mengatasnamakan Pegadaian ya. -Kevin” tulis PT Pegadaian melalui laman Twitter resminya.

    Berdasar pada seluruh referensi, informasi seputar PT Pegadaian melakukan lelang barang secara online adalah tidak benar. Hal tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    PT Pegadaian menyatakan bahwa pihaknya tidak mengadakan lelang secara online. Ditegaskan jika PT Pegadaian hanya melakukan lelang secara offline, yakni dengan datang langsung ke cabang PT Pegadaian.

    Rujukan