KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, dokter yang menangani jenazah Wayan Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.om, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Mirna merupakan korban kasus pembunuhan dengan pelaku Jessica Kumala Wongso. Ia tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.
Kasus kopi sianida kembali menjadi sorotan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.
Narasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 14 detik pada 9 Januari 2023 dengan judul:
Tak bisa ng3l4k temuan ktp mirna & tes lab jadi bukti, dugaan pak otto benar.
Kemudian, pada thumbnail video terdapat gambar polisi sedang melakukan gelar perkara dan terdapat perempuan memakai baju tahanan. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS.!!
DUGAAN OTTO HASIBUAN INI BENAR
DOKTER YANG TANGANI JENAZAH MIRNA DI TETAPKAN TERSANGKA
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut dokter yang mengautopsi jenazah Mirna Salihin
(GFD-2024-15134) [HOAKS] Dokter yang Tangani Jenazah Mirna Salihin Ditetapkan Tersangka
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan polisi melakukan gelar perkara dan seorang perempuan memakai baju tahanan.
Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Nusabali.com ini.
Dalam keterangan foto disebutkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar, Bali, membekuk dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada 2018.
Sehingga, dapat dipastikan perempuan dalam foto bukan dokter yang menangani jenazah Mirna.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Narator video membacakan artikel di laman Ayo Jakarta ini, Selasa (26/12/2023), berjudul "Perjuangkan Keadilan Jessica Wongso, Otto Hasibuan Bakal Laporkan Dokter yang Tangani Jenazah Mirna ke MKDKI".
Artikel tersebut membahas rencana pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).
Menurut Otto, pelaporan tersebut dilakukan karena dokter dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi. Sehingga, Jessica dirugikan dalam kasus tersebut.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Nusabali.com ini.
Dalam keterangan foto disebutkan, Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar, Bali, membekuk dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada 2018.
Sehingga, dapat dipastikan perempuan dalam foto bukan dokter yang menangani jenazah Mirna.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Narator video membacakan artikel di laman Ayo Jakarta ini, Selasa (26/12/2023), berjudul "Perjuangkan Keadilan Jessica Wongso, Otto Hasibuan Bakal Laporkan Dokter yang Tangani Jenazah Mirna ke MKDKI".
Artikel tersebut membahas rencana pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).
Menurut Otto, pelaporan tersebut dilakukan karena dokter dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi. Sehingga, Jessica dirugikan dalam kasus tersebut.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa dokter yang menangani jenazah Mirna ditetapkan menjadi tersangka.
Kesimpulan
Narasi soal dokter yang menangani jenazah Mirna Salihin ditetapkan menjadi tersangka adalah tidak benar atau hoaks.
Gambar pada thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan jajaran Polsek Denpasar, Bali, dan dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada tahun 2018.
Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Otto Hasibuan yang akan melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke MKDKI.
Menurut Otto, dokter tersebut dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi.
Gambar pada thumbnail video merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya menampilkan jajaran Polsek Denpasar, Bali, dan dokter bedah gadungan bernama Ni Made Kunti pada tahun 2018.
Selain itu, judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas mengenai Otto Hasibuan yang akan melaporkan dokter yang menangani jenazah Mirna ke MKDKI.
Menurut Otto, dokter tersebut dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan mengabaikan surat perintah otopsi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/1114281893035466
- https://ghostarchive.org/archive/iQ8UY
- https://www.nusabali.com/berita/30794/dokter-bedah-gadungan-diringkus
- https://www.ayojakarta.com/news/7611318873/perjuangkan-keadilan-jessica-wongso-otto-hasibuan-bakal-laporkan-dokter-yang-tangani-jenazah-mirna-ke-mkdki#google_vignette
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15133) Konteks Keliru, Taylor Swift Tidak Berfoto dengan Jeffrey Epstein
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto Taylor Swift bersama seorang pria yang diklaim sebagai pemodal sekaligus pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.
Foto itu diklaim diambil pada 2004. Tampak Taylor merangkul bahu pria tersebut.
Sebaran fotonya dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (8/1/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Fans Taylor Swift... dia bersama Epstein di sebuah pulau pada 2024. Tidak Terkejut.
Lantas, benarkah Taylor Swift berfoto bersama Jeffrey Epstein?
Sebagai konteks, Jeffrey Epstein merupakan terpidana kekerasan seksual dan pelaku prostitusi di bawah umur.
Dikutip dari Time, di tengah proses dakwaan atas perdagangan seks, Epstein bunuh diri di penjara federal New York pada 2019.
Jejak digital foto yang beredar paling lama ditemukan dari tahun 2021, dua tahun setelah kematian Epstein.
Sementara pengguna media sosial di Facebook ini, Twitter ini, dan Instagram ini pada 16 Desember 2021.
Keterangan foto menunjukkan, Taylor berfoto bersama CEO of Republic Records bernama Monte Lipman.
Dilansir Rolling Stone, Taylor pernah menandatangani kontrak dengan Republik Records.
Pada 19 November 2019, Taylor mengunggah foto bersama Lipman di akun Instagram resminya.
Ia memberi keterangan foto "Rumah baruku", menandakan kerja sama resmi barunya di perusahaan rekaman tersebut.
Foto Taylor bersama Lipman juga ditemukan di akun Twitter penggemar @TSwiftNZ pada 26 November 2019, di balik panggung America's Music Awards.
Dikutip dari The Quint, Jeffrey Epstein dan Monte Lipman merupakan dua sosok yang berbeda.
Berikut perbandingan sosok Epstein dan Lipman:
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa foto Taylor Swift bersama Monte Lipman disebarkan dengan konteks keliru.
Foto itu diklaim diambil pada 2004. Tampak Taylor merangkul bahu pria tersebut.
Sebaran fotonya dapat dilihat di akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (8/1/2024) dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Fans Taylor Swift... dia bersama Epstein di sebuah pulau pada 2024. Tidak Terkejut.
Lantas, benarkah Taylor Swift berfoto bersama Jeffrey Epstein?
Sebagai konteks, Jeffrey Epstein merupakan terpidana kekerasan seksual dan pelaku prostitusi di bawah umur.
Dikutip dari Time, di tengah proses dakwaan atas perdagangan seks, Epstein bunuh diri di penjara federal New York pada 2019.
Jejak digital foto yang beredar paling lama ditemukan dari tahun 2021, dua tahun setelah kematian Epstein.
Sementara pengguna media sosial di Facebook ini, Twitter ini, dan Instagram ini pada 16 Desember 2021.
Keterangan foto menunjukkan, Taylor berfoto bersama CEO of Republic Records bernama Monte Lipman.
Dilansir Rolling Stone, Taylor pernah menandatangani kontrak dengan Republik Records.
Pada 19 November 2019, Taylor mengunggah foto bersama Lipman di akun Instagram resminya.
Ia memberi keterangan foto "Rumah baruku", menandakan kerja sama resmi barunya di perusahaan rekaman tersebut.
Foto Taylor bersama Lipman juga ditemukan di akun Twitter penggemar @TSwiftNZ pada 26 November 2019, di balik panggung America's Music Awards.
Dikutip dari The Quint, Jeffrey Epstein dan Monte Lipman merupakan dua sosok yang berbeda.
Berikut perbandingan sosok Epstein dan Lipman:
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa foto Taylor Swift bersama Monte Lipman disebarkan dengan konteks keliru.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3324265244386732&set=a.108425649304057
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10224487298358692&set=a.4552724544878
- https://time.com/6552063/jeffrey-epsteins-unsealed-court-documents/
- https://tineye.com/search/b5c98c0d9bd7fee2f69a307116eb585de3266a04?sort=crawl_date&order=asc&page=1
- https://www.facebook.com/EsDeSwiftie13/posts/pfbid0hMYsCNXCxEgK3Moo9RgNCAfryBRhC79xSEXg3EzHBhDb1ZWPhCHjEWTp8CuwEZaLl
- https://twitter.com/tswiftstyle/status/1471534966777339904
- https://www.instagram.com/p/CXjO8XbNeGZ/
- https://www.rollingstone.com/music/music-news/taylor-swift-record-deal-republic-records-umg-757711/
- https://www.instagram.com/p/BqXgDJBlz7d/
- https://twitter.com/TSwiftNZ/status/1199089690084724736
- https://www.thequint.com/news/webqoof/taylor-swift-jeffrey-epstein-viral-image-monte-lipman-republic-records-fact-check#read-more
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15132) INFOGRAFIK: Hoaks Erick Thohir Dilantik Jadi Ketua Umum PAN, Simak Bantahannya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Dinamika yang terjadi di partai politik memang menarik perhatian masyarakat. Hal ini pula yang menjadi alasan munculnya beragam konten hoaks mengenai partai politik.
Salah satu contoh parpol yang ramai menjadi sorotan adalah Partai Amanat Nasional. Di media sosial, beredar unggahan pergantian kepemimpinan di partai berlambang matahari itu.
Narasi dalam unggahan itu menyatakan bahwa Erick Thohir resmi dilantik menjadi ketua umum PAN. Erick, menurut unggahan hoaks itu, menggantikan Zulkifli Hasan yang nasibnya "di ujung tanduk".
Thumbnail dalam unggahan video itu menggunakan foto yang seolah-olah memperlihatkan Erick dilantik Presiden Joko Widodo, dan Zulkifli Hasan hanya bisa menyaksikan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail itu menggunakan foto hasil manipulasi.
Faktanya, hingga saat ini Zulkifli Hasan masih menjabat ketua umum PAN. Wacana Erick Thohir menjadi ketua umum PAN memang pernah muncul pada Desember 2023, tetapi hanya disampaikan pengamat politik.
Selain itu, Presiden juga tidak punya wewenang untuk melantik ketua umum partai politik.
Simak bantahan hoaks Erick Thohir dilantik jadi ketua umum PAN dalam infografik di bawah ini:
Salah satu contoh parpol yang ramai menjadi sorotan adalah Partai Amanat Nasional. Di media sosial, beredar unggahan pergantian kepemimpinan di partai berlambang matahari itu.
Narasi dalam unggahan itu menyatakan bahwa Erick Thohir resmi dilantik menjadi ketua umum PAN. Erick, menurut unggahan hoaks itu, menggantikan Zulkifli Hasan yang nasibnya "di ujung tanduk".
Thumbnail dalam unggahan video itu menggunakan foto yang seolah-olah memperlihatkan Erick dilantik Presiden Joko Widodo, dan Zulkifli Hasan hanya bisa menyaksikan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail itu menggunakan foto hasil manipulasi.
Faktanya, hingga saat ini Zulkifli Hasan masih menjabat ketua umum PAN. Wacana Erick Thohir menjadi ketua umum PAN memang pernah muncul pada Desember 2023, tetapi hanya disampaikan pengamat politik.
Selain itu, Presiden juga tidak punya wewenang untuk melantik ketua umum partai politik.
Simak bantahan hoaks Erick Thohir dilantik jadi ketua umum PAN dalam infografik di bawah ini:
Hasil Cek Fakta
Rujukan
(GFD-2024-15131) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Acara Mata Najwa Bahas Judol yang Dibuka Raffi Ahmad
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad. Informasi tersebut diunggah pada 4 Januari 2024.
Klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad menampilkan Najwa Shihab sedang melontarkan pertanyaan ke Rafi Ahmad.
Berikut transkrip percakapan dalam video tersebut.
Najawa:
"Halo Mas Rafi, dengan dengan Mas Rafi membuka situs judol baru yang bernama situs dufam 365 yang akhir-akhir ini lagi viral jadi perbincangan karena memberikan kemenangan besar, bisa dijelaskan kenapa buka situs ini?"
Rafi Ahmad:
"Tujuan saya mendirikan situs dufan 365 ini adakag untuk saya jadikan ladang berbagi-bagi bagi kepada masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Indonesia yang bermain slot online agar mereka tidak sembarangan bermain di situs abal-abal, dan dengan adanya situ dufan 365 ini agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika tidak dibayar karena situs saya yang dirikan ini menang berapa pun pasti dibayar dan saya berikan jaminan maxwin dengan beberapa kali deposit."
Najwa:
"Mas Rafi bisa jelaskan jika jaminan maxwin yang anda maksud dan bagaimana jika member tidak diberikan maxwin, bisa dijelaskan Mas Rafi silahkan."
Rafi Ahmad:
"dan jika tidak mendapatkan maxwin dalam waktu cepat maka saldonya akan saya kembalikan semuanya, dan untuk jaminan maxwin ini saya berikan hanya untuk 3 ribu member tercepat dan untuk jaminan maxwin ini berlaku setiap hari tanpa batasan dan undian hanya cukup daftar dan deposit di situs dufan 365 yang saya dirikan ini."
Benarkah video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah sarunya artikel video berjudul "Raffi Ahmad: Pegal dan Ngantuk Setelah Divaksin" yang dimuat situs narasi.tv.
Situs narasi.tv menampilkan video yang identik dengan klaim.
Video tersebut menampilkan wawancara Najwa Shihab terkait Raffi Ahmad yang melakukan vaksin perdana.
Berikut keterangan video tersebut:
"Hari ini, Rabu 13 Januari 2021, Raffi Ahmad divaksinasi, salah satu orang pertama di republik ini yang menerimanya.
Raffi bercerita tangannya terasa pegal dan sedikit mengantuk.
Efek samping itu juga yang dirasakan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang menjadi relawan uji coba vaksin Sinovac, Agustus lalu.
“Efeknya, saya tidak demam, tidak ada bengkak, tidak berubah jadi spiderman. Satu jam setelah disuntik, pegal saja, dan ngantuk-ngantuk selama tiga hari setelahnya,” kata Ridwan Kamil.
#MataNajwa #kapalapi #Vaksin"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video acara Mata Najwa membahas situs judol yang dibuka Raffi Ahmad tidak benar.
Pembicaraan Raffi Ahmad dan Najwa Shihab dalam video tersebut terlah diedit, dalam video aslinya membahas tentang vaksin bukan terkait situs slot online.
Rujukan
Halaman: 2796/5967