“Situasi terkini di sekitaran gedung Mahkamah Konstitusi
Masa akan melakukan istighosah untuk memotivasi hakim MK agar benar2 menjadi hakim yang bijaksana
Selasa 16 April 2023 jam 08.45
Sekilas info seputaran keputusan MK
Kembali kepada Pancasila & UUD ’45
Agar terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Yang berdaulat adil dan Makmur”
SUMBER: https://vt.tiktok.com/ZSFtBNVJL/ (arsip https://archive.org/details/hoax-situasi-terkini-di-depan-gedung-mk )
(GFD-2024-19414) [SALAH] Video Situasi terkini di sekitaran gedung Mahkamah Konstitusi
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 18/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Tiktok dengan nama @bayu.sk.47 mengunggah sebuah video pemberitaan dari CNN terkait pergerakan massa menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Video tersebut diposting ulang dengan klaim narasi sebagai aksi massa menuju gedung MK pada Pemilu 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video yang dicanatumkan merupakan video tahun 2019 yang tayang di kanal YouTube CNN berjudul “Suasana Terkini, Massa Mulai Berdatangan di Luar Gedung MK” yang tayang pada 27 Juni 2019.
Selain itu, dilakukan pencarian secara manual menggunakan google search dengan kata kunci “Demo Gedung MK Pemilu 2019” ditemukan berita dari situs CNN dengan judul “Mobil Komando PA 212 Ikut Aksi Kawal Sidang Putusan MK” pada 27 Juni 2019.
Dengan demikian, klaim bahwa video tersebut merupakan aksi massa menuju gedung MK pada Pemilu 2024, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa video yang dicanatumkan merupakan video tahun 2019 yang tayang di kanal YouTube CNN berjudul “Suasana Terkini, Massa Mulai Berdatangan di Luar Gedung MK” yang tayang pada 27 Juni 2019.
Selain itu, dilakukan pencarian secara manual menggunakan google search dengan kata kunci “Demo Gedung MK Pemilu 2019” ditemukan berita dari situs CNN dengan judul “Mobil Komando PA 212 Ikut Aksi Kawal Sidang Putusan MK” pada 27 Juni 2019.
Dengan demikian, klaim bahwa video tersebut merupakan aksi massa menuju gedung MK pada Pemilu 2024, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya tidak terkait sengketa Pilpres 2024, video yang digunakan merupakan cuplikan pergerakan massa dalam mengawal sidang putusan MK pada sengketa Pilpres 2019.
Rujukan
(GFD-2024-19412) [SALAH]: Gedung runtuh akibat gempa di Taiwan
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 29/04/2024
Berita
Taiwan Bergetar.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menunjukkan sejumlah gedung runtuh di Taiwan. Video tersebut dipublikasikan dua hari setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda Hualien, yang berlokasi sekitar 100 kilometer di sebelah tenggara Taipei, ibu kota Taiwan.
Namun setelah dilakukan penelusuran video tersebut tidak benar.
Faktanya, pada tanggal 27 Agustus 2021, 15 bangunan yang belum selesai di bagian tahap kedua Kota Bintang Liyang, Kota Kunming, Provinsi Yunnan dihancurkan dengan cara ledakan. Ini adalah momen 15 bangunan yang belum selesai dihancurkan secara bersamaan di barat daya Tiongkok.
Video spektakuler ini difilmkan di kota Kunming di Provinsi Yunnan pada tanggal 27 Agustus. Lima belas bangunan yang belum selesai, yang berdiri selama tujuh tahun, dihancurkan pada saat yang bersamaan. Dan menimbulkan kepulan asap besar ke udara, Pihak berwenang memutuskan untuk mengambil tindakan karena bangunan tersebut telah lama ditinggalkan dan ruang bawah tanah terendam air hujan.
Total area pembongkaran, diukur berdasarkan total luas lantai dan jumlah bangunan, dilaporkan merupakan yang terbesar untuk satu kali pembongkaran bangunan di Tiongkok.
Dengan demikian klaim bahwa gedung rubuh dikarenakan gempa di Taiwan tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan .
Namun setelah dilakukan penelusuran video tersebut tidak benar.
Faktanya, pada tanggal 27 Agustus 2021, 15 bangunan yang belum selesai di bagian tahap kedua Kota Bintang Liyang, Kota Kunming, Provinsi Yunnan dihancurkan dengan cara ledakan. Ini adalah momen 15 bangunan yang belum selesai dihancurkan secara bersamaan di barat daya Tiongkok.
Video spektakuler ini difilmkan di kota Kunming di Provinsi Yunnan pada tanggal 27 Agustus. Lima belas bangunan yang belum selesai, yang berdiri selama tujuh tahun, dihancurkan pada saat yang bersamaan. Dan menimbulkan kepulan asap besar ke udara, Pihak berwenang memutuskan untuk mengambil tindakan karena bangunan tersebut telah lama ditinggalkan dan ruang bawah tanah terendam air hujan.
Total area pembongkaran, diukur berdasarkan total luas lantai dan jumlah bangunan, dilaporkan merupakan yang terbesar untuk satu kali pembongkaran bangunan di Tiongkok.
Dengan demikian klaim bahwa gedung rubuh dikarenakan gempa di Taiwan tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan .
Kesimpulan
Video yang beredar di media sosial dengan klaim gedung runtuh akibat gempa di taiwan tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan hasil manipulasi dari video lain yang diliput oleh Global Times dan Vice News pada Agustus 2021.
Rujukan
(GFD-2024-19411) [SALAH]: Uang baru redominasi rupiah dari Bank Indonesia
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 29/04/2024
Berita
Kabar terkini Bank Indonesia Uang baru 2024
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial video dengan narasi bahwa Bank Indonesia mengeluarkan uang baru redominasi rupiah.
Namun setelah dilakukan penelusuran video tersebut tidak benar.
Faktanya, menurut laporan dari Detikcom, Kementerian Keuangan memperlihatkan dua contoh desain uang baru dalam acara “Kick Off Konsultasi Publik Perubahan Harga Rupiah: Redenominasi Bukan Sanering.” Salah satunya adalah gambaran uang transisi redenominasi yang masih menggunakan desain uang saat ini namun dengan tiga angka nolnya dihilangkan, sementara yang lainnya adalah desain uang setelah redenominasi dengan tampilan yang berbeda.
Dapat diperiksa juga pada website resmi Bank Indonesia bahwa tidak ada perubahan pada bentuk uang di Indonesia.
Dengan demikian klaim video tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran video tersebut tidak benar.
Faktanya, menurut laporan dari Detikcom, Kementerian Keuangan memperlihatkan dua contoh desain uang baru dalam acara “Kick Off Konsultasi Publik Perubahan Harga Rupiah: Redenominasi Bukan Sanering.” Salah satunya adalah gambaran uang transisi redenominasi yang masih menggunakan desain uang saat ini namun dengan tiga angka nolnya dihilangkan, sementara yang lainnya adalah desain uang setelah redenominasi dengan tampilan yang berbeda.
Dapat diperiksa juga pada website resmi Bank Indonesia bahwa tidak ada perubahan pada bentuk uang di Indonesia.
Dengan demikian klaim video tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video yang beredar di media sosial dengan klaim Bank Indonesia mengeluarkan uang baru tidaklah benar. Video tersebut merupakan editan dari gambar asli yang diunggah di media Detikcom pada Rabu, 23 Januari 2013.
Rujukan
(GFD-2024-19410) [SALAH]: Bali dikeroyok nyamuk Bill Gates
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/04/2024
Berita
NEGARA GENTING SEKALI KITA DIJAJAH KONSPIRASI DUNIA
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi bahwa Pendiri Microsoft, Bill Gates, menyebarkan nyamuk penyebab kaki gajah di Bali.
Namun setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar.
Faktanya, Strategi pengendalian demam berdarah dengue (DBD) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi bakteri wolbachia.
Wolbachia adalah bakteri yang bisa menghentikan penyebaran virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga mencegah penularannya kepada manusia. Selain itu, ketika nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah terinfeksi wolbachia berkembangbiak dengan nyamuk betina, maka virus dengue dalam tubuh nyamuk betina akan terhambat. Bali menjadi salah satu wilayah uji coba pelepasan nyamuk wolbachia untuk menekan penularan DBD melalui kerja sama Kemenkes dengan World Mosquito Program (WMP). Uji coba tersebut sebelumnya juga telah dilakukan di Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dan berhasil menekan kasus demam berdarah sebesar 77 persen.
Klaim nyamuk tersebut menyebabkan kaki gajah tidak benar, karena Wolbachia yang ada pada cacing yang menyebabkan filariasis itu berbeda jenisnya dengan wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Jadi wolbachia ini bukan hanya satu jenis, tetapi ada ribuan jenis, adapun penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit yang diklasifikasikan sebagai nematoda (cacing gelang) dari famili Filariodidea.
Dengan demikian nyamuk yang dilepas di Bali bukanlah milik Bill Gates melainkan strategi pengendalian Demam Berdarah oleh Kementerian Kesehatan, sehingga klaim video tersebut tidaklah benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut tidak benar.
Faktanya, Strategi pengendalian demam berdarah dengue (DBD) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi bakteri wolbachia.
Wolbachia adalah bakteri yang bisa menghentikan penyebaran virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga mencegah penularannya kepada manusia. Selain itu, ketika nyamuk Aedes aegypti jantan yang telah terinfeksi wolbachia berkembangbiak dengan nyamuk betina, maka virus dengue dalam tubuh nyamuk betina akan terhambat. Bali menjadi salah satu wilayah uji coba pelepasan nyamuk wolbachia untuk menekan penularan DBD melalui kerja sama Kemenkes dengan World Mosquito Program (WMP). Uji coba tersebut sebelumnya juga telah dilakukan di Yogyakarta dan Kabupaten Bantul dan berhasil menekan kasus demam berdarah sebesar 77 persen.
Klaim nyamuk tersebut menyebabkan kaki gajah tidak benar, karena Wolbachia yang ada pada cacing yang menyebabkan filariasis itu berbeda jenisnya dengan wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Jadi wolbachia ini bukan hanya satu jenis, tetapi ada ribuan jenis, adapun penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit yang diklasifikasikan sebagai nematoda (cacing gelang) dari famili Filariodidea.
Dengan demikian nyamuk yang dilepas di Bali bukanlah milik Bill Gates melainkan strategi pengendalian Demam Berdarah oleh Kementerian Kesehatan, sehingga klaim video tersebut tidaklah benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Narasi mengenai Bill Gates menyebarkan nyamuk penyebab kaki gajah di Bali tidak benar, narasi nyamuk itu akan digunakan untuk menyebarkan penyakit kaki gajah juga keliru. Tidak ada kaitan antara penyakit filariasis dengan teknologi wolbachia yang digunakan pada nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/11/30/101100782/hoaks-dan-fakta-seputar-nyamuk-wolbachia
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/23/173900782/-hoaks-bill-gates-melepaskan-nyamuk-penyebar-kaki-gajah-di-bali
- https://ugm.ac.id/id/berita/delapan-tahun-lepas-nyamuk-ber-wolbachia-kota-yogyakarta-catatkan-rekor-kasus-dbd-terendah-sepanjang-sejarah/
Halaman: 2797/7028






