KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi bahwa sistem pertahanan udara Iran menjatuhkan pesawat tempur F-35 Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Sebagai konteks, pada 14 April 2024, Iran menyerang Israel dengan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal.
Teheran menyebutkan, upaya itu merupakan balasan atas serangan Israel ke Kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Kemudian, pada Jumat (19/4/2024), sebuah ledakan mengguncang kota Isfahan, Iran. Beberapa sumber menyebut itu serangan Israel.
Video dengan narasi soal sistem pertahanan Iran menjatuhkan pesawat F-35 Israel dibagikan oleh akun X (Twitter) ini pada 19 April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
BREAKING. IRANIAN ANTI AIR CAPABILITIES SEEN DESTROYING THE FIRST ISRAELI F-35 IN HISTORY OVER ISFAHAN.
(KABAR TERBARU SISTEM PERTAHANAN ANTI UDARA IRAN UNTUK PERTAMA KALINYA DALAM SEJARAH MENGHANCURKAN PESAWAT F-35 ISRAEL DI ATAS ISFAHAN).
(GFD-2024-19264) [HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel
Sumber:Tanggal publish: 22/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video serupa ditemukan di kanal YouTube Compared Comparison yang diunggah pada 28 Juni 2023.
Deskripsi video menyebutkan, video itu merupakan simulasi ledakan jet tempur yang dibuat menggunakan video gim ArmA 3.
Hasilnya, video serupa ditemukan di kanal YouTube Compared Comparison yang diunggah pada 28 Juni 2023.
Deskripsi video menyebutkan, video itu merupakan simulasi ledakan jet tempur yang dibuat menggunakan video gim ArmA 3.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video mengenai sistem pertahanan Iran menjatuhkan pesawat F-35 Israel adalah hoaks.
Video itu merupakan simulasi ledakan jet tempur yang dibuat menggunakan video gim ArmA 3, bukan kejadian asli.
Video itu merupakan simulasi ledakan jet tempur yang dibuat menggunakan video gim ArmA 3, bukan kejadian asli.
Rujukan
(GFD-2024-19263) Cek Fakta: Hoaks Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes April 2024
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei menjadi sampul majalah Forbes pada April 2024. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya 18 April 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Ayatollah Ali Khamenei dengan tulisan Forbes besar seperti sampul majalah. Akun itu menambahkan narasi:
"Ayatollah Ali Khamenei ditampilkan di sampul majalah Forbes dengan judul "Orang Paling Berkuasa di Dunia".
Tidak ada negara di dunia yang melakukan serangan besar-besaran melalui rudal balistik seperti yang dilakukan Iran. Peristiwa ini lebih besar dari “Israel.
Iran mencapai tujuan militernya, dibutuhkan upaya gabungan dari AS, Inggris, Perancis & Israel untuk menghentikan satu serangan. Iran menunjukkan bahwa mereka bisa dan akan melawan jika dipaksa."
Lalu benarkah postingan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei menjadi sampul majalah Forbes pada April 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman resmi untuk pembelian Majalah Forbes, Forbesmagazine.com. Dalam majalah Forbes edisi April dan Mei 2024 yang menjadi cover adalah Todd Boehly, seorang investor miliarder asal Amerika Serikat.
Selain itu dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Forbes cover honoring Iranian leader is fake" yang tayang 20 April 2024, pihak Forbes menjelaskan postingan yang beredar viral adalah tidak benar.
"Gambar yang dipermasalahkan bukanlah sampul Forbes yang sebenarnya dan tidak pernah dipublikasikan di platform kami mana pun,” kata juru bicara majalah tersebut dilansir dari AFP Fact Check.
Foto Ayatollah Ali Khamenei sendiri pernah diunggah oleh laman resmi Kantor Pemimpin Tertinggi Iran pada 21 Oktober 2015 dalam rilis berjudul "Ayatollah Khamenei: Sanctions Snapback Means JCPOA Violation".
Kesimpulan
Postingan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei menjadi sampul majalah Forbes pada April 2024 adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2024-19262) Hoaks! Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi Rp3.000 triliun
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah narasi di media sosial X terkait korupsi Rp3.000 triliun ramai dibicarakan hingga menjadi topik yang ramai dibicarakan.
Sebuah video TikTok menarasikan Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Gus Miftah dilaporkan atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kasus korupsi Rp3.000 triliun.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“RAFFI AHMAD TERINDIKASI TPPU / TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Ada Nama Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah Dalam Pusaran Korupsi 3000 T
INI BUKAN FITNAH, INI REAL RAFFI AHMAD TERINDIKASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG”
Namun, benarkah Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi 3000 T Rafael Alun?
Sebuah video TikTok menarasikan Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Gus Miftah dilaporkan atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kasus korupsi Rp3.000 triliun.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“RAFFI AHMAD TERINDIKASI TPPU / TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Ada Nama Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah Dalam Pusaran Korupsi 3000 T
INI BUKAN FITNAH, INI REAL RAFFI AHMAD TERINDIKASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG”
Namun, benarkah Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi 3000 T Rafael Alun?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, unggahan video tersebut serupa dengan unggahan live streaming di YouTube Rasis Infotainment yang berjudul “LIVE ZAINUL ARIFIN PIHAK PELAPOR PASCA LAPORKAN 8 ARTIS PENERIMA DANA ROBOT TRADING ATG WAHYU KENZO” pada menit 18:51 hingga 20:00 pada 11 April 2023.
Zainul Arifin selaku pengacara para korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) melaporkan sebanyak 8 orang tersebut sudah dilaporkan ke pihak Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Kasus penipuan robot trading ini juga menyeret beberapa selebriti Tanah Air diantaranya, Raffi Ahmad, Ryan D'Masiv, dr Tirta, H Faisal, Stefan William, hingga Gus Miftah. Para publik figur ini diduga ikut menerima hasil penipuan dan penggelapan dana serta pencucian uang yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo.
Dalam kasus tersebut, terdakwa penipuan investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG) Dinar Wahyu Septian Dyfrig alias Wahyu Kenzo terbukti bersalah dan divonis hukuman penjara selama 10 tahun.
Selain itu, kasus dalam sidang dakwaan kasus korupsi Rafael Alun, berdasarkan surat tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Rafael Alun Trisambodo bersama istrinya Ernie Meike Torondek menerima gratifikasi sebesar Rp18.994.806.137,00 secara bertahap sejak bulan Mei 2002 hingga Maret 2013.
Selain itu, Rafael Alun juga disebut melakukan penerimaan lain yang berkaitan dengan jabatannya sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dengan total Rp47,7 miliar, 2.098.365 dolar Singapura, 937.900 dolar AS, dan 9.800 euro. Di samping itu, jaksa meyakini Rafael Alun melakukan TPPU melalui pembelian sejumlah aset berupa tanah, bangunan, dan mobil.
Dengan demikian, klaim Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi 3000 T Rafael Alun merupakan keliru. Tidak ada laporan resmi terbaru yang menyatakan total kasus korupsi hingga TPPU Rafael Alun mencapai 3000 triliun.
Klaim: Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi Rp3.000 triliun
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Zainul Arifin selaku pengacara para korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) melaporkan sebanyak 8 orang tersebut sudah dilaporkan ke pihak Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Kasus penipuan robot trading ini juga menyeret beberapa selebriti Tanah Air diantaranya, Raffi Ahmad, Ryan D'Masiv, dr Tirta, H Faisal, Stefan William, hingga Gus Miftah. Para publik figur ini diduga ikut menerima hasil penipuan dan penggelapan dana serta pencucian uang yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo.
Dalam kasus tersebut, terdakwa penipuan investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG) Dinar Wahyu Septian Dyfrig alias Wahyu Kenzo terbukti bersalah dan divonis hukuman penjara selama 10 tahun.
Selain itu, kasus dalam sidang dakwaan kasus korupsi Rafael Alun, berdasarkan surat tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Rafael Alun Trisambodo bersama istrinya Ernie Meike Torondek menerima gratifikasi sebesar Rp18.994.806.137,00 secara bertahap sejak bulan Mei 2002 hingga Maret 2013.
Selain itu, Rafael Alun juga disebut melakukan penerimaan lain yang berkaitan dengan jabatannya sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dengan total Rp47,7 miliar, 2.098.365 dolar Singapura, 937.900 dolar AS, dan 9.800 euro. Di samping itu, jaksa meyakini Rafael Alun melakukan TPPU melalui pembelian sejumlah aset berupa tanah, bangunan, dan mobil.
Dengan demikian, klaim Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi 3000 T Rafael Alun merupakan keliru. Tidak ada laporan resmi terbaru yang menyatakan total kasus korupsi hingga TPPU Rafael Alun mencapai 3000 triliun.
Klaim: Raffi Ahmad, Atta Halilintar dan Gus Miftah dilaporkan atas kasus korupsi Rp3.000 triliun
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-19261) Hoaks! Pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar informasi adanya pesawat jatuh di perairan Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (22/4).
Kabar itu dibagikan beberapa pengguna Facebook, yang didukung pula dengan gambar kecelakaan pesawat tersebut.
"Pesawat jatuh di perairan selatan Nagekeo Flores maunori, blm tau identitas pesawat, jurusan barat ke timur jatuh terbang rendah, byk saksi mata, mohon dilacak dgn jelas, sekitar 1 mil dari darat," demikian isi narasi yang disebarkan salah satu pemilik akun Facebook.
Lantas, benarkah ada pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT?
Kabar itu dibagikan beberapa pengguna Facebook, yang didukung pula dengan gambar kecelakaan pesawat tersebut.
"Pesawat jatuh di perairan selatan Nagekeo Flores maunori, blm tau identitas pesawat, jurusan barat ke timur jatuh terbang rendah, byk saksi mata, mohon dilacak dgn jelas, sekitar 1 mil dari darat," demikian isi narasi yang disebarkan salah satu pemilik akun Facebook.
Lantas, benarkah ada pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT?
Hasil Cek Fakta
Rumor soal kecelakaan pesawat di NTT itu dibantah Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
"Merujuk hal tersebut, AirNav Indonesia sebagai BUMN pemandu pelayanan lalu lintas penerbangan dapat menyimpulkan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar atau hoaks," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro sebagaimana isi berita ANTARA ini.
Menurut Hermana, pesawat yang beroperasi di wilayah yurisdiksi cabang Kupang dipastikan beroperasi dengan normal pada Senin.
Sebelumnya, maskapai Wings Air juga mengatakan informasi dugaan hilang kontak salah satu pesawat di wilayah NTT tidak benar.
"Wings Air dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya pada Senin.
Klaim: Pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
"Merujuk hal tersebut, AirNav Indonesia sebagai BUMN pemandu pelayanan lalu lintas penerbangan dapat menyimpulkan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar atau hoaks," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro sebagaimana isi berita ANTARA ini.
Menurut Hermana, pesawat yang beroperasi di wilayah yurisdiksi cabang Kupang dipastikan beroperasi dengan normal pada Senin.
Sebelumnya, maskapai Wings Air juga mengatakan informasi dugaan hilang kontak salah satu pesawat di wilayah NTT tidak benar.
"Wings Air dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya pada Senin.
Klaim: Pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Halaman: 2800/6994

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4809893/original/015448600_1713845696-cek_fakta_forbes.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2973377/original/006411500_1574306133-04_cek_fakta_General_H.jpg)

