(GFD-2023-13673) [SALAH] “JUTAAN WARGA JADI SAKSI, PRAB0W0 JANJIKAN 2 HAL BESAR INI JIKA TERPILIH”
Sumber: YOUTUBE.COMTanggal publish: 28/09/2023
Berita
MENGGELEGAR !! JUTAAN WARGA JADI SAKSI, PR4B0W0 JANJIKAN 2 HAL BESAR INI JIKA TERPILIH || TERKINI
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube POLITIK INDONESIA memposting video berdurasi 8 menit dengan judul “JUTAAN WARGA JADI SAKSI, PR4B0W0 JANJIKAN 2 HAL BESAR INI JIKA TERPILIH”.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan ratusan ribu warga Jakarta padati kampanye Anies Sandi putaran akhir pada 05 Febuari 2017. Bukan foto Prabowo Subianto yang sedang berpidato.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tempo.co dengan judul artikel “Peran Pensiunan Jendral Pendukung Prabowo Subianto”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Prabowo Subianto yang sedang berpidato, video tersebut identik dengan video yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab, pidato pada awal video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo Subianto tentang bicara gagasan pada acara Mata Najwa on Stage Yogyakarta.
Dengan demikian, klaim tentang pidato Prabowo Subianto dan janjikan 2 hal besar jika terpilih menjadi presiden adalah salah dan masuk kategori knten yang menyesatkan.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan ratusan ribu warga Jakarta padati kampanye Anies Sandi putaran akhir pada 05 Febuari 2017. Bukan foto Prabowo Subianto yang sedang berpidato.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari tempo.co dengan judul artikel “Peran Pensiunan Jendral Pendukung Prabowo Subianto”.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Prabowo Subianto yang sedang berpidato, video tersebut identik dengan video yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab, pidato pada awal video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo Subianto tentang bicara gagasan pada acara Mata Najwa on Stage Yogyakarta.
Dengan demikian, klaim tentang pidato Prabowo Subianto dan janjikan 2 hal besar jika terpilih menjadi presiden adalah salah dan masuk kategori knten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan, faktanya pidato pada awal video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo Subianto tentang bicara gagasan pada acara Mata Najwa on Stage Yogyakarta.
Informasi yang menyesatkan, faktanya pidato pada awal video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo Subianto tentang bicara gagasan pada acara Mata Najwa on Stage Yogyakarta.
Rujukan
(GFD-2023-13672) [SALAH] “Segelas Rebusan Air Tanaman Herbal Ciplukan Bisa Hilangkan Nikotin dalam Tubuh”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 28/09/2023
Berita
Kalian yg per0k0k Harus Tahu, apalagi per0k0k berat, rebusan tanaman ini hilangkan n1kot1n dalam tubuh lhocaranya :
1. Ambil satu pohon ini yang sedang dan sudah mulai berbuah, cabut hingga ke akar-akarnya2. Cuci bersih
3. Panaskan air dengan api sedang dan masukkan tanaman ini5. Jika merebus 4 gelas air, maka tak perlu ditunggu sampe airnya berkurang. Jika sudah mendidih dan airnya mateng, bisa dimatikan kompornya
6. Minum satu gelas air rebusan itu 3 kali semingguTanamannya bisa di cek disini ya https://shope.ee/9zVNx6jhxo
1. Ambil satu pohon ini yang sedang dan sudah mulai berbuah, cabut hingga ke akar-akarnya2. Cuci bersih
3. Panaskan air dengan api sedang dan masukkan tanaman ini5. Jika merebus 4 gelas air, maka tak perlu ditunggu sampe airnya berkurang. Jika sudah mendidih dan airnya mateng, bisa dimatikan kompornya
6. Minum satu gelas air rebusan itu 3 kali semingguTanamannya bisa di cek disini ya https://shope.ee/9zVNx6jhxo
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Mama Cerdas” membagikan tips pengobatan untuk menghilangkan nikotin dalam tubuh dengan meminum satu botol tanaman herbal ciplukan yang sudah direbus.
Melansir dari tempo.co Prof. Dr.dr. Umar Zein, peneliti bahan tanaman asli Indonesia, mengatakan satu jenis bahan herbal untuk keperluan pengobatan, harus melalui tahap-tahap penelitian, termasuk sampai uji coba pada hewan. Sehingga tanaman tersebut belum bisa dijadikan rujukan untuk menghilangkan nikotin dalam tubuh.
Ada beberapa cara hilangkan nikotin di dalam tubuh dengan alami seperti mencukupi kebutuhan mineral, konsumsi sayuran hijau, rajin olahraga, konsumsi makanan mengandung selenium, konsumsi wortel, konsumsi teh hijau, konsumsi buah-buahan.
Dengan demikian, klaim segelas tanaman herbal Ciplukan bisa hilangkan nikotin dalam tubuh adalah belum ada bukti yang kredibel.
Melansir dari tempo.co Prof. Dr.dr. Umar Zein, peneliti bahan tanaman asli Indonesia, mengatakan satu jenis bahan herbal untuk keperluan pengobatan, harus melalui tahap-tahap penelitian, termasuk sampai uji coba pada hewan. Sehingga tanaman tersebut belum bisa dijadikan rujukan untuk menghilangkan nikotin dalam tubuh.
Ada beberapa cara hilangkan nikotin di dalam tubuh dengan alami seperti mencukupi kebutuhan mineral, konsumsi sayuran hijau, rajin olahraga, konsumsi makanan mengandung selenium, konsumsi wortel, konsumsi teh hijau, konsumsi buah-buahan.
Dengan demikian, klaim segelas tanaman herbal Ciplukan bisa hilangkan nikotin dalam tubuh adalah belum ada bukti yang kredibel.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Faktanya, klaim segelas tanaman herbal Ciplukan bisa hilangkan nikotin dalam tubuh adalah belum ada bukti.
Faktanya, klaim segelas tanaman herbal Ciplukan bisa hilangkan nikotin dalam tubuh adalah belum ada bukti.
Rujukan
(GFD-2023-13671) [SALAH] Info Perubahan Tarif BNI
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 28/09/2023
Berita
“Sehubungan dengan perubahan layanan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah BNI mobile/internet banking.
Mulai nanti malam pergantian hari dan tanggal, maka seluruh biaya transaksi berubah menjadi biaya bulanan.
Biaya transaksi yang lama Rp6.500/transaksi diganti dengan biaya yang baru Rp150.000/bulan (Autodebet dari tabungan unlimited transaksi ke bank lain)
Perubahan skema tarif bulanan ini akan berlaku dengan masa percobaan selama tiga (3) bulan.
Dengan ini Bapak/Ibu nasabah BNI diminta KONFIRMASI SETUJU ataupun TIDAK SETUJU.
Berikut opsi biaya transaksi:
1. Setuju tarif baru Rp. 150.000/bulan
2. Tidak setuju dengan MENGISI FORMULIR PILIHAN TARIF
Jika Bapak/Ibu TIDAK ADA KONFIRMASI maka dianggap SETUJU. Akan ada penagihan Rp. 150.000/bulan dari rekening tabungan BNI nasabah, baik ada atau tidaknya transaksi.”
Mulai nanti malam pergantian hari dan tanggal, maka seluruh biaya transaksi berubah menjadi biaya bulanan.
Biaya transaksi yang lama Rp6.500/transaksi diganti dengan biaya yang baru Rp150.000/bulan (Autodebet dari tabungan unlimited transaksi ke bank lain)
Perubahan skema tarif bulanan ini akan berlaku dengan masa percobaan selama tiga (3) bulan.
Dengan ini Bapak/Ibu nasabah BNI diminta KONFIRMASI SETUJU ataupun TIDAK SETUJU.
Berikut opsi biaya transaksi:
1. Setuju tarif baru Rp. 150.000/bulan
2. Tidak setuju dengan MENGISI FORMULIR PILIHAN TARIF
Jika Bapak/Ibu TIDAK ADA KONFIRMASI maka dianggap SETUJU. Akan ada penagihan Rp. 150.000/bulan dari rekening tabungan BNI nasabah, baik ada atau tidaknya transaksi.”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui media sosial Whatsapp dari akun yang mengatasnamakan Bank Nasional Indonesia (BNI) yang menginformasikan surat perubahan tarif transaksi BNI.
Dalam surat yang dilampirkan, disebutkan bahwa BNI akan melakukan perubahan skema transaksi ke bank lain yang awalnya Rp6.500/transaksi menjadi Rp150.000/bulan. Biaya ini akan ditagihkan ke rekening nasabah setiap bulan dan akan dipotong secara otomatis (autodebet).
Pengirim kemudian meminta persetujuan dari nasabah terkait dengan skema baru ini. Jika nasabah tidak setuju, nasabah diarahkan untuk mengisi formulir pilihan tarif yang dikirimkan. Jika nasabah tidak memberikan konfirmasi maka akan dianggap setuju dengan perubahan tarif yang diinformasikan sebelumnya.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi serupa kerap kali beredar dengan mengatasnamakan berbagai bank yang ada di Indonesia. Informasi ini dapat dipastikan merupakan informasi yang salah.
Hal tersebut dikonfirmasi Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo. Ia mengatakan BNI tidak memiliki rencana untuk menaikan tarif transaksi antar bank. Oleh karena itu, dia menegaskan informasi yang mengatasnamakan BNI tersebut adalah hoax dan merupakan upaya penipuan.
Okky juga meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan BNI. Menurut Okki, penting bagi nasabah untuk selalu melakukan verifikasi keaslian surat atau pemberitahuan yang diterima dengan menghubungi saluran resmi BNI yang telah terverifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi, nasabah dapat menghubungi saluran resmi BNI melalui Whatsapp ke nomor 08115881946, Instagram ke akun @bni46 (centang biru), Twitter: @BNI (centang kuning) atau @BNICustomerCare, email: bnicall@bni.co.id, TikTok: @BNI46 (centang biru), dan YouTube ke BNI-Bank Negara Indonesia.
Dalam surat yang dilampirkan, disebutkan bahwa BNI akan melakukan perubahan skema transaksi ke bank lain yang awalnya Rp6.500/transaksi menjadi Rp150.000/bulan. Biaya ini akan ditagihkan ke rekening nasabah setiap bulan dan akan dipotong secara otomatis (autodebet).
Pengirim kemudian meminta persetujuan dari nasabah terkait dengan skema baru ini. Jika nasabah tidak setuju, nasabah diarahkan untuk mengisi formulir pilihan tarif yang dikirimkan. Jika nasabah tidak memberikan konfirmasi maka akan dianggap setuju dengan perubahan tarif yang diinformasikan sebelumnya.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi serupa kerap kali beredar dengan mengatasnamakan berbagai bank yang ada di Indonesia. Informasi ini dapat dipastikan merupakan informasi yang salah.
Hal tersebut dikonfirmasi Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo. Ia mengatakan BNI tidak memiliki rencana untuk menaikan tarif transaksi antar bank. Oleh karena itu, dia menegaskan informasi yang mengatasnamakan BNI tersebut adalah hoax dan merupakan upaya penipuan.
Okky juga meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan BNI. Menurut Okki, penting bagi nasabah untuk selalu melakukan verifikasi keaslian surat atau pemberitahuan yang diterima dengan menghubungi saluran resmi BNI yang telah terverifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi, nasabah dapat menghubungi saluran resmi BNI melalui Whatsapp ke nomor 08115881946, Instagram ke akun @bni46 (centang biru), Twitter: @BNI (centang kuning) atau @BNICustomerCare, email: bnicall@bni.co.id, TikTok: @BNI46 (centang biru), dan YouTube ke BNI-Bank Negara Indonesia.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Informasi yang salah. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank Nasional Indonesia (BNI).
Informasi yang salah. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank Nasional Indonesia (BNI).
Rujukan
- https://www.bni.co.id/id-id/beranda/kabar-bni/berita/articleid/22514
- https://turnbackhoax.id/2023/01/30/salah-perubahan-tarif-transaksi-bri-2/
- https://turnbackhoax.id/2022/11/30/salah-perubahan-tarif-transaksi-bank-aceh-kepada-bank-lain/
- https://turnbackhoax.id/2022/10/31/salah-perubahan-tarif-transaksi-bri/
- https://turnbackhoax.id/2022/09/12/salah-perubahan-tarif-transfer-bank-bri-jadi-rp150-000/
- https://turnbackhoax.id/2022/03/11/salah-akun-whatsapp-mengatasnamakan-bri-guna-melakukan-perubahan-tarif-transfer
(GFD-2023-13670) [SALAH] Tragedi 98 Terjadi, Jutaan Massa Serang Aparat dan Lengserkan Jokowi
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 28/09/2023
Berita
“TRAGEDI 98 BENAR2 TERJADI, JUTAAN MASSA GEMPUR HABIS APARAT & LENGSERKAN JKW SAMA SEPERTI SOEHARTO!”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube Rahasia Politik mengunggah video dengan klaim jutaan massa menyerang aparat dan lengserkan Presiden Joko Widodo seperti tragedi 98 yang terjadi pada Presiden Soeharto. Klaim ini didukung dengan gambar pratinjau video yang menampilkan kericuhan.
Hasil penelusuran, gambar pratinjau tersebut bukan peristiwa kericuhan yang terjadi seperti dinyatakan dalam klaim. Foto tersebut berasal dari kanal Youtube Bisniscom pada saat aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Indonesia pada 19 September 2019.
Setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menjelaskan peristiwa tersebut. Cuplikan video yang diunggah tidak memiliki kaitan dengan klaim yang disebutkan. Selain itu, narator hanya membacakan ulang artikel yang diunggah oleh Gelora dengan judul “Andai Jokowi Mundur Atau Dimundurkan.”
Artikel tersebut diunggah pada 21 Juli 2021 tersebut berisi kritikan pedas dari pemerhati politik M. Rizal Fadillah mengenai kepemimpinan Jokowi. Ia juga menyampaikan opini apabila Presiden Jokowi mundur atau dimundurkan dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
Sebelumnya, klaim serupa sempat beredar. Namun hingga saat ini tidak ada media kredibel yang menyatakan kebenaran peristiwa pelengseran Jokowi.
Hasil penelusuran, gambar pratinjau tersebut bukan peristiwa kericuhan yang terjadi seperti dinyatakan dalam klaim. Foto tersebut berasal dari kanal Youtube Bisniscom pada saat aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Indonesia pada 19 September 2019.
Setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang menjelaskan peristiwa tersebut. Cuplikan video yang diunggah tidak memiliki kaitan dengan klaim yang disebutkan. Selain itu, narator hanya membacakan ulang artikel yang diunggah oleh Gelora dengan judul “Andai Jokowi Mundur Atau Dimundurkan.”
Artikel tersebut diunggah pada 21 Juli 2021 tersebut berisi kritikan pedas dari pemerhati politik M. Rizal Fadillah mengenai kepemimpinan Jokowi. Ia juga menyampaikan opini apabila Presiden Jokowi mundur atau dimundurkan dari jabatan Presiden Republik Indonesia.
Sebelumnya, klaim serupa sempat beredar. Namun hingga saat ini tidak ada media kredibel yang menyatakan kebenaran peristiwa pelengseran Jokowi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tidak ada informasi massa serang aparat dan lengserkan Jokowi. Narasi yang dibacakan dalam video hanya membahas opini pengamat apabila Jokowi mundur atau dimundurkan sebagai Presiden RI.
Tidak ada informasi massa serang aparat dan lengserkan Jokowi. Narasi yang dibacakan dalam video hanya membahas opini pengamat apabila Jokowi mundur atau dimundurkan sebagai Presiden RI.
Rujukan
Halaman: 2803/5623