Beredar di Whatsapp Grup (WAG) sebuah pesan berantai dengan narasi berikut:
“DENY JA : HASIL SURVEY LSI PEMILIH ISLAM MAYORITAS PILIH PASANGAN AMIN
YANG MENGAKU ISLAM DAN MUSLIM WAJIB MEMBACA INI DAN WAJIB HUKUMNYA MEMILIH PASANGAN AMIN…AGAR TERHINDAR DARI HUKUM SUBHAT DAN MUDHAROT
Dukungan Muhamadiah full se Indonesia Kepada Pasangan Amin DR Anies Baswedan dan DR Muhaimin Iskandar membuat pasangan Amin bisa memenangkan pilpres 2024 satu putaran begitu pula hasil Survey terbaru yang dibuat PKB ditukangi Kang Eep Saifullah
Para Tokoh Pimpinan Pusat Nasional Muhamadiah menyatakan Muhamadiah mengutamakan capres halal atas masukan pertimbangan hukum Dewan Tarjih atau Dewan Fatwa dan hukum Ormas Besar Muhamnadiah, yaitu Capres yang paling sesuai dgn nilai nilai luhur tradisi akhlak etika spiritual karakter Islami dan perhatian kepada umat pribumi
Muslim mayoritas nenurut pandangan Study pendekatan berbagai cabang keilmuan aqli dan naqli.nash dan penelitian kritis
Memang kalau dilihat pembicaraan banyak orang seperti Yenni Wahid sangat tidak ilmiah dan tidak masuk akal sehat .Yenny mengklaim Kyai NU mayoritas memilih prabowo.Jelas jelas DR Muhaimin 20 tahun jadi ketum PKB partai milik kyai yg didalamnya bahkan duduk sebagai pembinanya para Kyai besar NU seperti ketum NU Prof Agil Shiraz dan jadi teamses DR Muhaimin di NU
Menurut beberapa kyai yang dihubungi lembaga Survey LSI Denny JA dimana hasil survey tersebut menyatakan bahwa para pemilih Islam mayoritas memilih pasangan Amin
Dalam pandangan Islami para kyai dan Santri biasanya memandang dari standarisasi cerdas ilmiah yang paling umum yaitu capres yang paling Shidiq Amanah ,Fathonah dan Tabligh yaitu DR Anies Baswedan dan DR Muhaimin atsu Cak Imin
Sementara profil Prabowo yang sudah diketahui umum sudah tua baru belajar ngaji dan belum lancar jelas capres yang jauh dari Akhlak ajaran Islam dan kurang perhatian kepada agama serta jauh dari ajaran tradisi agama ditambah suasana kepemimpinan rumah tangganya kurang berhasil.Semua ini masuk dalam penelitian ke Islaman.”
(GFD-2024-15635) [SALAH] DENY JA : HASIL SURVEY LSI PEMILIH ISLAM MAYORITAS PILIH PASANGAN AMIN
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 29/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp dengan isi sebagaimana tertulis pada narasi. Pesan tersebut diklaim sebagai tulisan Denny Januar Ali (Denny JA), pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dalam narasi pesan berantai yang beredar ada sebanyak 6 klaim yang ketika ditelusuri, ditemukan beberapa fakta sebagai berikut:
1. Klaim yang menyebut bahwa pesan berantai tersebut merupakan tulisan Denny JA tidak benar. Saat dikonfirmasi secara tertulis melalui Whatsapp pada 26/01/2024 sore, pukul 17.20 WIB, Denny JA membantah ia pernah menulis pesan berantai tersebut. “Itu hoaaaaxxx. sudah saya bantah berkali- kali. Semua tulisan asli saya ada di FB saya. Jika tak ada, itu bukan tulisan saya.” jelasnya.
2. Klaim yang menyatakan “Dukungan Muhammadiyah full se Indonesia,” tidak benar karena tidak ditemukan sumber ataupun statement resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait dukungan terhadap salah satu paslon dalam Pemilu 2024. Isu ini sebelumnya telah dibantah oleh Sekretaris MPKSDI PWM Jawa Tengah Gus Zuhron Arrofi dan Ketua PWM Jawa Tengah Dr.KH. Tafsir, M. Ag.
3. Klaim yang menyebut bahwa “Muhammadyah mengutamakan capres halal berdasarkan masukan pertimbangan hukum Dewan Tarjih,” tidak benar. Hal ini telah dibantah oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sebelumnya telah beredar klaim yang menyebutkan bahwa PP Muhammadiyah arahkan warganya untuk memilih paslon 01 AMIN pada Pemilu 2024. Klaim tersebut telah ditulis artikel cek faktanya di turnbackhoax.id https://turnbackhoax.id/2023/11/29/salah-muhammadiyah-arahkan-warganya-dukung-amin-pada-pilpres-2024/
4. Hasil survei Denny JA terkait pemilih dari kalangan muslim, berdasarkan ulasan Tempo dengan judul “Survei LSI Denny JA, Pemilih Islam Cenderung Pilih Prabowo dan Non-Islam ke Ganjar,” yang dipublikasikan pada 19 Mei 2023 menyebutkan kecenderungan pemilih Islam justru memilih paslon 02, bukan 01 sebagaimana klaim pada narasi. https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1727615/survei-lsi-denny-ja-pemilih-islam-cenderung-pilih-prabowo-dan-non-islam-ke-ganjar
Sedang pada hasil survei selanjutnya, baik yang dirilis pada 5 Mei 2023, 5 Januari 2024 maupun 20 Januari 2024, tidak terdapat ulasan ataupun kesimpulan sebagaimana tertulis pada narasi.
5. Klaim yang menyebut “Ketum NU Prof Agil Shiraz jadi timses 01,” tidak benar. Sebelumnya, mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj sempat menyatakan dukungan dan keberpihakan kepada paslon 01. Ia juga sempat ditawari untuk menjadi Ketua Timses Paslon 01. Namun ketika dilakukan penelusuran, ditemukan statement Sekretaris Eksekutif SAS Institute bahwa tidak ada perbicangan tersebut antara KH Said dengannya.
Saat dilakukan penelusuran terkait daftar nama Timnas AMIN, tidak ditemukan nama KH Said Aqil Siradj dalam jajarannya.
6. Klaim yang menyebut “Menurut beberapa kyai yang dihubungi lembaga Survey LSI Denny JA,” tidak benar. Dalam survey LSI baik yang dirilis pada 5 Mei 2023, 5 Januari 2024, maupun 20 Januari 2024, tidak disebutkan adanya responden dari kalangan Kyai ataupun santri sebagaimana narasi yang beredar.
Dalam narasi pesan berantai yang beredar ada sebanyak 6 klaim yang ketika ditelusuri, ditemukan beberapa fakta sebagai berikut:
1. Klaim yang menyebut bahwa pesan berantai tersebut merupakan tulisan Denny JA tidak benar. Saat dikonfirmasi secara tertulis melalui Whatsapp pada 26/01/2024 sore, pukul 17.20 WIB, Denny JA membantah ia pernah menulis pesan berantai tersebut. “Itu hoaaaaxxx. sudah saya bantah berkali- kali. Semua tulisan asli saya ada di FB saya. Jika tak ada, itu bukan tulisan saya.” jelasnya.
2. Klaim yang menyatakan “Dukungan Muhammadiyah full se Indonesia,” tidak benar karena tidak ditemukan sumber ataupun statement resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait dukungan terhadap salah satu paslon dalam Pemilu 2024. Isu ini sebelumnya telah dibantah oleh Sekretaris MPKSDI PWM Jawa Tengah Gus Zuhron Arrofi dan Ketua PWM Jawa Tengah Dr.KH. Tafsir, M. Ag.
3. Klaim yang menyebut bahwa “Muhammadyah mengutamakan capres halal berdasarkan masukan pertimbangan hukum Dewan Tarjih,” tidak benar. Hal ini telah dibantah oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sebelumnya telah beredar klaim yang menyebutkan bahwa PP Muhammadiyah arahkan warganya untuk memilih paslon 01 AMIN pada Pemilu 2024. Klaim tersebut telah ditulis artikel cek faktanya di turnbackhoax.id https://turnbackhoax.id/2023/11/29/salah-muhammadiyah-arahkan-warganya-dukung-amin-pada-pilpres-2024/
4. Hasil survei Denny JA terkait pemilih dari kalangan muslim, berdasarkan ulasan Tempo dengan judul “Survei LSI Denny JA, Pemilih Islam Cenderung Pilih Prabowo dan Non-Islam ke Ganjar,” yang dipublikasikan pada 19 Mei 2023 menyebutkan kecenderungan pemilih Islam justru memilih paslon 02, bukan 01 sebagaimana klaim pada narasi. https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1727615/survei-lsi-denny-ja-pemilih-islam-cenderung-pilih-prabowo-dan-non-islam-ke-ganjar
Sedang pada hasil survei selanjutnya, baik yang dirilis pada 5 Mei 2023, 5 Januari 2024 maupun 20 Januari 2024, tidak terdapat ulasan ataupun kesimpulan sebagaimana tertulis pada narasi.
5. Klaim yang menyebut “Ketum NU Prof Agil Shiraz jadi timses 01,” tidak benar. Sebelumnya, mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj sempat menyatakan dukungan dan keberpihakan kepada paslon 01. Ia juga sempat ditawari untuk menjadi Ketua Timses Paslon 01. Namun ketika dilakukan penelusuran, ditemukan statement Sekretaris Eksekutif SAS Institute bahwa tidak ada perbicangan tersebut antara KH Said dengannya.
Saat dilakukan penelusuran terkait daftar nama Timnas AMIN, tidak ditemukan nama KH Said Aqil Siradj dalam jajarannya.
6. Klaim yang menyebut “Menurut beberapa kyai yang dihubungi lembaga Survey LSI Denny JA,” tidak benar. Dalam survey LSI baik yang dirilis pada 5 Mei 2023, 5 Januari 2024, maupun 20 Januari 2024, tidak disebutkan adanya responden dari kalangan Kyai ataupun santri sebagaimana narasi yang beredar.
Kesimpulan
Faktanya terdapat 6 klaim yang merupakan hoaks dalam pesan berantai tersebut. Selain itu saat dikonfirmasi secara tertulis melalui Whatsapp, Denny JA membantah telah menulis pesan berantai yang beredar.
Rujukan
(GFD-2024-15634) [SALAH] Videotron AMIN Tayang di Bukittinggi
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 29/01/2024
Berita
Beredar di Whatsapp Grup (WAG) sebuah video yang merupakan kompilasi 3 video dengan detail sebagai berikut:
Video 1: Menampilkan sebuah Videotron Paslon Capres-Cawapres 01 Amin di sebuah ruko yang terletak di Bukittinggi.
Narasi yang ada pada Video: “SUPER KEREN VIDEOTRON ABAH ANIS TAYANG DI KAMPUNG AWAK BUKITTINGGI”
Video 2: Menampilkan pawai kampanye motor relawan Amin di Bukittinggi.
Video 3: Menampilkan sebuah Videotron Paslon Capres-Cawapres 01 Amin di Jembatan Limpapeh, Bukittinggi.
Berisi narasi: “Mantap Coy dari Jembatan Limpapeh ke Jembatan Ampera (Bukittinggi ke Palembang,) star taman jam Gadang.
APK tdk menggunakan uang korupsi, patungan relawan. Kami bukan relawan tangan dibawah.
Menuju Palembang kembali lagi ke Bukittinggi finish jembatan limpapeh penghubung Benteng & Kb. Binatang. Amin semua tak ada 2 nya.”
Video 1: Menampilkan sebuah Videotron Paslon Capres-Cawapres 01 Amin di sebuah ruko yang terletak di Bukittinggi.
Narasi yang ada pada Video: “SUPER KEREN VIDEOTRON ABAH ANIS TAYANG DI KAMPUNG AWAK BUKITTINGGI”
Video 2: Menampilkan pawai kampanye motor relawan Amin di Bukittinggi.
Video 3: Menampilkan sebuah Videotron Paslon Capres-Cawapres 01 Amin di Jembatan Limpapeh, Bukittinggi.
Berisi narasi: “Mantap Coy dari Jembatan Limpapeh ke Jembatan Ampera (Bukittinggi ke Palembang,) star taman jam Gadang.
APK tdk menggunakan uang korupsi, patungan relawan. Kami bukan relawan tangan dibawah.
Menuju Palembang kembali lagi ke Bukittinggi finish jembatan limpapeh penghubung Benteng & Kb. Binatang. Amin semua tak ada 2 nya.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menampilkan Videotron Paslon 01 Anies-Muhaimin (AMIN) terpasang di dua lokasi di Bukittinggi. Video ini menyebar melalui Whatsapp Grup (WAG).
Setelah dilakukan penelusuran, lokasi pada Video 1 terletak di ruko sekitar Aussie Bordir di Jl. Minangkabau No.Kel No.1, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Atau dapat dilihat penampakan asli dari lokasi shoot video tersebut di Jl. Minangkabau No 3 https://maps.app.goo.gl/wnuSBhT1xrQiEmQc6
Sedangkan video 3 berlokasi di Jembatan Limpapeh, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Atau dapat dilihat dari lokasi shoot video di Jl. Ahmad Yani No 103 https://maps.app.goo.gl/HgSxUHheBdTzmWaF6
Ketika ditelusuri lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa dua video tersebut merupakan hasil karya digital yang dibuat oleh akun Tiktok @malinsamiak dan diunggah pada 23 Januari 2024.
Video 1: https://vt.tiktok.com/ZSFedqAGc/
Video 3: https://vt.tiktok.com/ZSFedPqUD/
Kedua video tersebut diunggah dengan narasi serupa, Dengan narasi “bagikan video ini, mari kita satukan Indonesia
Olah digital @malinsamiak”
Pada video yang lain (https://vt.tiktok.com/ZSFedqdjM/ diunggah pada 26 Januari 2024) ia juga turut mengunggah proses editing karya digitalnya tersebut dengan narasi, “salam kreatif.”
Dengan demikian, klaim pada video yang beredar bahwa Videotron AMIN telah terpasang di dua lokasi (ruko Aussie Bordir dan di Jembatan Limpapeh) Bukittinggi, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, lokasi pada Video 1 terletak di ruko sekitar Aussie Bordir di Jl. Minangkabau No.Kel No.1, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Atau dapat dilihat penampakan asli dari lokasi shoot video tersebut di Jl. Minangkabau No 3 https://maps.app.goo.gl/wnuSBhT1xrQiEmQc6
Sedangkan video 3 berlokasi di Jembatan Limpapeh, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Atau dapat dilihat dari lokasi shoot video di Jl. Ahmad Yani No 103 https://maps.app.goo.gl/HgSxUHheBdTzmWaF6
Ketika ditelusuri lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa dua video tersebut merupakan hasil karya digital yang dibuat oleh akun Tiktok @malinsamiak dan diunggah pada 23 Januari 2024.
Video 1: https://vt.tiktok.com/ZSFedqAGc/
Video 3: https://vt.tiktok.com/ZSFedPqUD/
Kedua video tersebut diunggah dengan narasi serupa, Dengan narasi “bagikan video ini, mari kita satukan Indonesia
Olah digital @malinsamiak”
Pada video yang lain (https://vt.tiktok.com/ZSFedqdjM/ diunggah pada 26 Januari 2024) ia juga turut mengunggah proses editing karya digitalnya tersebut dengan narasi, “salam kreatif.”
Dengan demikian, klaim pada video yang beredar bahwa Videotron AMIN telah terpasang di dua lokasi (ruko Aussie Bordir dan di Jembatan Limpapeh) Bukittinggi, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan merupakan hasil karya digital yang diunggah oleh akun Tiktok dengan nama @malinsamiak yang diunggah pada 23 Januari 2024. Melalui akun Tiktoknya, ia juga mengunggah cuplikan proses karya digital tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-15633) [SALAH] Bansos Presiden di Depan Istana Setelah Pernyataan Tidak Netral
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 29/01/2024
Berita
Akun Tiktok dengan nama @dodi.merpati.hias https://vt.tiktok.com/ZSFJVLCLu/ (https://archive.ph/lkrUn arsip) membagikan sebuah video yang memperlihatkan Menteri BUMN Erick Thohir sedang membuat vlog bersama Presiden RI Joko Widodo saat sedang membagikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada Ojek Online (Ojol) di depan Istana Kepresidenan.
Unggahan itu diiberi narasi sebagai berikut:
“Sudah kebagian belum…!! Lewat depan Istana ada senterklas uang hak Rakyat, di akui bantuan presiden. Rakyat di bodohi ini dilakukan setelah pernyataan tidak netral jangan2 waktu ngasih ngomong pilih no2. ISTANA PANIK JOKOWI STRES AKUT DIGEBUG XING PING.”
Selain itu, akun Tiktok dengan nama @soniipdn https://vt.tiktok.com/ZSFJG7LPq/ ( https://ghostarchive.org/archive/ygQrP arsip) mengunggah video serupa dengan narasi sebagai berikut:
“Glontoean bansos atau sembako jelang Pilpres, oleh Presiden dicurigai sbg upaya kampanye terselubung untuk “membeli” suara Paslon ttt.
#pilpres2024 #bansos #jokowi #ganjarpranowo”
Dan dalam video tersebut tertulis narasi sebagai berikut:
“Politik Sembako
Usai gempur Jateng dg bansos kini Jakarta”
Unggahan itu diiberi narasi sebagai berikut:
“Sudah kebagian belum…!! Lewat depan Istana ada senterklas uang hak Rakyat, di akui bantuan presiden. Rakyat di bodohi ini dilakukan setelah pernyataan tidak netral jangan2 waktu ngasih ngomong pilih no2. ISTANA PANIK JOKOWI STRES AKUT DIGEBUG XING PING.”
Selain itu, akun Tiktok dengan nama @soniipdn https://vt.tiktok.com/ZSFJG7LPq/ ( https://ghostarchive.org/archive/ygQrP arsip) mengunggah video serupa dengan narasi sebagai berikut:
“Glontoean bansos atau sembako jelang Pilpres, oleh Presiden dicurigai sbg upaya kampanye terselubung untuk “membeli” suara Paslon ttt.
#pilpres2024 #bansos #jokowi #ganjarpranowo”
Dan dalam video tersebut tertulis narasi sebagai berikut:
“Politik Sembako
Usai gempur Jateng dg bansos kini Jakarta”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menampilkan vlog Erick Thohir bersama Presiden Jokowi tatkala sedang membagikan Bantuan Sosial/Bansos. Video ini diklaim merupakan strategi Jokowi dalam membeli suara masyarakat agar memilih salah satu paslon pada Pilpres 2024.
Setelah dilakukan penelusuran melalui pencarian di Tiktok dengan keyword “Jokowi Bansos Istana”, ditemukan fakta bahwa video tersebut diunggah oleh akun Tiktok INews https://vt.tiktok.com/ZSFJtUTTF/ pada 13 April 2023.
Dilansir dari situs presiden.ri.go.id, pada tanggal 13 April 2023 Presiden Jokowi menyaksikan secara langsung pembagian sembako kepada ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) di kompleks depan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sedangkan timeline Pemilu 2024 sebagaimana dilansir dari detik.com, pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023, sedangkan masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Dengan demikian, klaim bahwa video penyerahan Bansos di depan Istana Kepresidenan merupakan bagian dari strategi kampanye untuk meraup dukungan masyarakat terhadap salah satu paslon pada Pemilu 2024, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran melalui pencarian di Tiktok dengan keyword “Jokowi Bansos Istana”, ditemukan fakta bahwa video tersebut diunggah oleh akun Tiktok INews https://vt.tiktok.com/ZSFJtUTTF/ pada 13 April 2023.
Dilansir dari situs presiden.ri.go.id, pada tanggal 13 April 2023 Presiden Jokowi menyaksikan secara langsung pembagian sembako kepada ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) di kompleks depan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sedangkan timeline Pemilu 2024 sebagaimana dilansir dari detik.com, pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023, sedangkan masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Dengan demikian, klaim bahwa video penyerahan Bansos di depan Istana Kepresidenan merupakan bagian dari strategi kampanye untuk meraup dukungan masyarakat terhadap salah satu paslon pada Pemilu 2024, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan merupakan kegiatan Presiden RI Joko Widodo menyaksikan pembagian Bansos kepada pengemudi Ojek Online (Ojol) di sekitar kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada 13 April 2023. Sehingga tidak ada kaitannya dengan Pemilu ataupun dukungan Presiden terhadap salah satu Paslon dalam Pemilu 2024.
Rujukan
- https://vt.tiktok.com/ZSFJtUTTF/
- https://nasional.tempo.co/read/1714580/jokowi-bagi-bagi-bansos-ke-ratusan-pengemudi-ojek-online-di-depan-istana
- https://www.presidenri.go.id/foto/presiden-jokowi-saksikan-penyerahan-sembako-untuk-ojol-di-depan-istana/
- https://news.detik.com/pemilu/d-6556051/jadwal-dan-tahapan-pileg-pilpres-dan-pilkada-2024
(GFD-2024-15632) [SALAH] Pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini Membludak
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 29/01/2024
Berita
Akun Tiktok @stayw1thyo https://vt.tiktok.com/ZSF1SvdET/ / https://ghostarchive.org/archive/dzuoK (arsip) mengunggah sebuah video yang menampilkan lautan manusia dengan klaim merupakan massa pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini.
Dalam unggahan tersebut, @stayw1thyo menulis narasi sebagai berikut:
“Biyuuhhh…. Para pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini Membludak
Semoga anies terpilih jadi Presiden Papua Nugini” dibagikan pada 16 Januari 2024 dan telah dibagikan sebanyak 2405 kali.
Dalam unggahan tersebut, @stayw1thyo menulis narasi sebagai berikut:
“Biyuuhhh…. Para pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini Membludak
Semoga anies terpilih jadi Presiden Papua Nugini” dibagikan pada 16 Januari 2024 dan telah dibagikan sebanyak 2405 kali.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menampilkan lautan manusia dengan klaim bahwa massa tersebut merupakan pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini. Video yang sama juga pernah digunakan dengan klaim merupakan video pendukung 02 di Jawa Timur.
Setelah dilakukan cek fakta menggunakan tools Google Lens, video tersebut merupakan cuplikan kegiatan perayaan Divina Pastora di Barquisimeto Venezuela pada 14 Januari 2024.
Divina Pastora merupakan ritus tahunan yang dilakukan oleh umat Katolik di Negara Bagian Lara, yang mana prosesinya diikuti oleh lebih dari 2 juta orang. Mereka memikul salib dari Iglesia de la Divina Pastora di Santa Rosa dekat Barquisimeto hingga ke Gereja Katedral Metropolitan Barquisimeto (Catedral de Barquisimeto).
Dengan demikian, klaim pada narasi yang menyebut bahwa lokasi video ini berada di Papua Nugini ataupun Jawa Timur, tidak benar.
Setelah dilakukan cek fakta menggunakan tools Google Lens, video tersebut merupakan cuplikan kegiatan perayaan Divina Pastora di Barquisimeto Venezuela pada 14 Januari 2024.
Divina Pastora merupakan ritus tahunan yang dilakukan oleh umat Katolik di Negara Bagian Lara, yang mana prosesinya diikuti oleh lebih dari 2 juta orang. Mereka memikul salib dari Iglesia de la Divina Pastora di Santa Rosa dekat Barquisimeto hingga ke Gereja Katedral Metropolitan Barquisimeto (Catedral de Barquisimeto).
Dengan demikian, klaim pada narasi yang menyebut bahwa lokasi video ini berada di Papua Nugini ataupun Jawa Timur, tidak benar.
Kesimpulan
Beredar sebuah video yang menampilkan lautan manusia dengan klaim bahwa massa tersebut merupakan pendukung Anies Baswedan di Papua Nugini. Video yang sama juga pernah digunakan dengan klaim merupakan video pendukung 02 di Jawa Timur.
Setelah dilakukan cek fakta menggunakan tools Google Lens, video tersebut merupakan cuplikan kegiatan perayaan Divina Pastora di Barquisimeto Venezuela pada 14 Januari 2024.
Divina Pastora merupakan ritus tahunan yang dilakukan oleh umat Katolik di Negara Bagian Lara, yang mana prosesinya diikuti oleh lebih dari 2 juta orang. Mereka memikul salib dari Iglesia de la Divina Pastora di Santa Rosa dekat Barquisimeto hingga ke Gereja Katedral Metropolitan Barquisimeto (Catedral de Barquisimeto).
Dengan demikian, klaim pada narasi yang menyebut bahwa lokasi video ini berada di Papua Nugini ataupun Jawa Timur, tidak benar.
Setelah dilakukan cek fakta menggunakan tools Google Lens, video tersebut merupakan cuplikan kegiatan perayaan Divina Pastora di Barquisimeto Venezuela pada 14 Januari 2024.
Divina Pastora merupakan ritus tahunan yang dilakukan oleh umat Katolik di Negara Bagian Lara, yang mana prosesinya diikuti oleh lebih dari 2 juta orang. Mereka memikul salib dari Iglesia de la Divina Pastora di Santa Rosa dekat Barquisimeto hingga ke Gereja Katedral Metropolitan Barquisimeto (Catedral de Barquisimeto).
Dengan demikian, klaim pada narasi yang menyebut bahwa lokasi video ini berada di Papua Nugini ataupun Jawa Timur, tidak benar.
Rujukan
Halaman: 2801/6092