• (GFD-2024-19334) [SALAH] Mohamad Tony Harjono KSAU Merupakan Adik Ipar Iriana Jokowi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita

    “Marsdya TNI M Tonny Harjono yg baru dilantik menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Fajar Prasetyo, ternyata adik iparnya Iriana Jokowi🤦‍♂️😃 Jelas;dan terang benderang KKN nya😡👹“

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ipit Suripit sebuah gambar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Mohamad Tony Harjono. Pada caption postingan terdapat informasi bahwa Mohamad Tony Harjono merupakan adik ipar Iriana Jokowi. Postingan tersebut diunggah pada 17 April 2024 pukul 21.46.

    Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “istri Mohamad Tony Harjono” ditemukan informasi pada salah satu artikel milik tribunnews.com berjudul “Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M.” Jumat 19 Januari 2024 pukul 14.57 WIB nama istri Mohamad Tony Harjono adalah Ny. Isa Apriliani.

    Lebih lanjut Iriana sendiri merupakan anak pertama dari 5 bersaudara yang lahir dari pasangan bapak Noto Mihardjo dan Ibu Sudjiatmi. Sedangkan nama udaranya yaitu Anto, Anik, Anjas dan Andi. Tidak ada nama Isa Apriliani seperti yang diklaimkan oleh postingan di Facebook.

    Dengan demikian klaim bahwa Mohamad Tony Harjono merupakan adik ipar Iriana Jokowi tidak benar. Iriana Jokowi tidak mempunyai adik bernama Isa Apriliani, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Mohamad Tony Harjono merupakan adik ipar Iriana Jokowi tidak benar. Faktanya, Iriana Jokowi tidak mempunyai adik bernama Isa Apriliani yang merupakan istri Mohamad Tony Harjono yang dilantik menjadi KSAU.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19333) [SALAH] “Pak Putin Tolong kirim rudal ke gedung DPR Kami”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita

    “Pak Putin Tolong kirim rudal ke gedung DPR Kami”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Siregar Deni memposting gambar yang menunjukkan seorang anak laki-laki yang membawa sebuah kertas. Pada kertas tersebut terdapat tulisan “Pak Putin Tolong kirim rudal ke gedung DPR Kami”. Postingan tersebut diunggah pada 23 April 2024 pukul 21.28.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google image ditemukan gambar yang mirip pada artikel idntimes.com berjudul “Inilah Pendapat Rakyat Indonesia Tentang Kabut Asap!” 07 November 2015 pukul 22.50. Pada artikel tersebut ditemukan gambar yang mirip namun kalimat pada kertas bukan meminta rutin untuk mengirim rudal ke gedung DPR, melainkan “PAK PRESIDEN KALAU TAK BISA MATIKAN ASAP, KIRIMKAN KAMI UANG UNTUK KEDOKTER #SAVE RIAU” .

    Dengan demikian kalimat pada kertas yang dibawa oleh anak laki-laki tersebut merupakan hasil editan. Kalimat yang asli adalah “PAK PRESIDEN KALAU TAK BISA MATIKAN ASAP, KIRIMKAN KAMI UANG UNTUK KEDOKTER #SAVE RIAU”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Kalimat pada kertas yang dibawa oleh anak laki-laki tersebut merupakan hasil editan. Kalimat yang asli adalah “PAK PRESIDEN KALAU TAK BISA MATIKAN ASAP, KIRIMKAN KAMI UANG UNTUK KEDOKTER #SAVE RIAU”.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19332) [SALAH] Gunung Merapi telah Meletus pada 18 April 2024

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita

    BENCANA HARI INI~TAK TERTOLONG LAGI,GUNUNG MERAPI KEMBALI MUNTAH HARI INI & WARGA WASPADA SUSULAN

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Antara News.
    Akun youtube GEMBOK NUSANTARA telah mengunggah video dengan durasi lima menit yang memperlihatkan Gunung Merapi sedang mengalami erupsi besar pada 18 April 2024.

    Menyadur dari artikel pemeriksa fakta yang dibuat oleh tim Periksa Fakta m.antaranews.com, disebutkan bahwa pada 18 April 2024 tidak terdapat laporan erupsi besar seperti yang ditampilkan dalam video YouTube tersebut. Sebelumnya, pada 4 April BMKG menyebut bahwa Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis mengeluarkan guguran lava enam kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.

    Pada 18 April 2024, BPPTKG juga menegaskan bahwa Gunung Merapi masih dalam status Siaga dan belum menunjukkan tanda-tanda erupsi besar. BPPTKG juga menyarankan agar tidak melakukan kegiatan di sekitar daerah yang menjadi rawan gempa atau kebencanaan.

    Kesimpulan

    Faktanya, pada 18 April tidak terdapat laporan erupsi besar seperti yang ditampilkan dalam video youtube tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19331) [SALAH] Video Jokowi Mengancam Rakyat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2024

    Berita

    Presiden yang hobby ngancam rakyat

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.
    Akun facebook Manurfa Syam telah mengunggah sebuah video yang mengklaim Presiden Joko Widodo sedang mengancam rakyat saat sedang pidato di depan masyarakat. Video tersebut dibagikan pada grup facebook Koalisi Perubahan pada 21 Maret 2024.

    Menyadur dari artikel pemeriksa fakta yang dibuat oleh tim Periksa Fakta kompas.com, bahwa video tersebut merupakan gabungan dari 2 video berbeda. Klip video pertama merupakan potongan video dari kanal youtube Official iNews dengan judul "Jokowi Akan 'Gigit' Pengganggu Agenda Pemerintah - iNews Malam 13/11" yang diunggah pada 14 November 2019.

    Dalam video asli tersebut, Jokowi mengingatkan menteri, kepala daerah dan aparat penegak hukum untuk tidak saling menjatuhkan. Jokowi juga menegaskan akan menindak tegas pejabat melanggar hukum.  Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Koordinasi Indonesia Maju pada tahun 2019.

    Kemudian, pada klip kedua, mengambil video asli dari akun youtube Kementerian Sekretariat Negara RI dengan judul "Presiden Jokowi: Kejar Pengedar Narkoba! Tangkap! atau Bahkan di Dor Saja!" Dalam pidatonya tersebut, Jokowi meminta aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional mengambil langkah tegas terhadap pengedar narkoba. Jokowi juga pada saat itu memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada 2016.

    Sehingga, video yang dibagikan oleh akun facebook Manurfa Syam merupakan gabungan 2 klip video yang berbeda. Informasi tersebut juga bukan merupakan video Jokowi mengancam rakyat, tetapi mengingatkan untuk menindak tegas pejabat melanggar hukum dan mengambil langkah tegas untuk pengedar narkotika.

    Kesimpulan

    Faktanya, cuplikan video tersebut dipotong dari 2 sumber yang berbeda, dalam video asli Jokowi menegaskan akan menindak tegas pejabat melanggar hukum dan mengambil langkah tegas untuk pengedar narkotika.

    Rujukan