(GFD-2024-19459) [SALAH] Megawati Mengiklankan Obat Nyeri Sendi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/04/2024
Berita
“Untuk informasi lebih lanjut tentang alat ini, klik :point_right::skin-tone-2:”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook mengunggah video berisi Megawati Soekarnoputri yang mengiklankan obat nyeri sendi. Menurut video, Megawati menggunakan obat yang tidak diproduksi massal, meski nama obat itu tidak spesifik disebutkan dalam video. Di bagian bawah video juga terdapat tautan yang mengarahkan ke situs lain. Keterangan teks penyerta video berisi saran untuk mengklik tautan untuk informasi lebih lanjut.
Namun saat melihat video, nampak tidak singkron antara gerakan mulut dan pesan yang disampaikan oleh Megawati.
Setelah dilakukan pencarian dengan Google Image Reverse, ditemukan bahwa potongan video yang ditampilkan berasal dari video Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka yang diunggah oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Terlihat Megawati mengenakan pakaian bermotif bunga berwarna cerah dan pin besar di dada kirinya, serupa dengan video iklan yang tersebar di Facebook.
Dalam video tersebut, berisi wawancara Megawati terkait dengan Dirgahayu Indonesia ke-75. Megawati bercerita soal pengalaman paling berkesan sebagai presiden, tips bagi generasi muda, pendapat soal bagaimana perempuan Indonesia bisa memajukan bangsa, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa video Megawati yang mengiklankan obat nyeri tersebut adalah hasil manipulasi.
Namun saat melihat video, nampak tidak singkron antara gerakan mulut dan pesan yang disampaikan oleh Megawati.
Setelah dilakukan pencarian dengan Google Image Reverse, ditemukan bahwa potongan video yang ditampilkan berasal dari video Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia Merdeka yang diunggah oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Terlihat Megawati mengenakan pakaian bermotif bunga berwarna cerah dan pin besar di dada kirinya, serupa dengan video iklan yang tersebar di Facebook.
Dalam video tersebut, berisi wawancara Megawati terkait dengan Dirgahayu Indonesia ke-75. Megawati bercerita soal pengalaman paling berkesan sebagai presiden, tips bagi generasi muda, pendapat soal bagaimana perempuan Indonesia bisa memajukan bangsa, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa video Megawati yang mengiklankan obat nyeri tersebut adalah hasil manipulasi.
Kesimpulan
Hasil manipulasi. Video aslinya berasal dari Wawancara Eksklusif 75 Tahun Indonesia, Megawati menyampaikan pengalaman berkesan saat menjadi Presiden RI.
Rujukan
(GFD-2024-19458) [SALAH] Foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Terbaring Sakit
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 30/04/2024
Berita
“dipersilahkan kata kata mutiara nya kawan”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video TikTok yang menampilkan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbaring sakit. Pada foto itu tampak istri Netanyahu, Sara Netanyahu mendampingi disamping tempat tidur. Unggahan itu telah mendapat 37,7 like pengguna TikTok.
Faktanya, foto Netanyahu sakit tersebut adalah hasil manipulasi. Foto aslinya merupakan foto ketika Sara Netanyahu menjenguk seorang wanita Israel bernama Adele Banita Bennet. Dia ditikam di Kota Tua Yerusalem setelah bentrokan meletus antara orang Palestina dan pemukim pada Oktober 2015.
Foto Netanyahu yang diklaim sakit tersebut telah beredar diberbagai platform seperti Twitter, Facebook dan TikTok. Pemeriksa fakta independen, Misbar menuliskan hasil debunking terkait foto tersebut. Mereka menyebut tidak ada informasi resmi jika Netanyahu sedang sakit.
Dengan demikian, unggahan TikTok yang mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sakit adalah salah. Unggahan itu termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Faktanya, foto Netanyahu sakit tersebut adalah hasil manipulasi. Foto aslinya merupakan foto ketika Sara Netanyahu menjenguk seorang wanita Israel bernama Adele Banita Bennet. Dia ditikam di Kota Tua Yerusalem setelah bentrokan meletus antara orang Palestina dan pemukim pada Oktober 2015.
Foto Netanyahu yang diklaim sakit tersebut telah beredar diberbagai platform seperti Twitter, Facebook dan TikTok. Pemeriksa fakta independen, Misbar menuliskan hasil debunking terkait foto tersebut. Mereka menyebut tidak ada informasi resmi jika Netanyahu sedang sakit.
Dengan demikian, unggahan TikTok yang mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sakit adalah salah. Unggahan itu termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Foto tersebut merupakan hasil manipulasi. Faktanya, sosok yang terbaring sakit itu bukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melainkan seorang wanita Israel bernama Adele Banita Bennet.
Rujukan
(GFD-2024-19457) [SALAH] Detik-Detik Bambang Widjojanto Di Ancam Keluar Sidang Oleh Hakim MK
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 30/04/2024
Berita
"Detik-Detik Bambang Widjojanto Di Ancam Keluar Sidang Oleh Hakim MK
nah loe akhirnya p.hakim merasakan gmn gregetnya berdebat sm anak abah yg mau benar & menang sdr..sabar ya pak, ini baru 2 hari sdgkn kami berbulan2 berdebat sm "
nah loe akhirnya p.hakim merasakan gmn gregetnya berdebat sm anak abah yg mau benar & menang sdr..sabar ya pak, ini baru 2 hari sdgkn kami berbulan2 berdebat sm "
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok Imaima1984laros mengunggah video suasana sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diklaim terjadi tahun 2024. Pada video itu tampak hakim Arief Hidayat mengancam Bambang Widjojanto keluar dari ruang persidangan.
Faktanya, video yang ditampilkan akun TikTok imaima1984laros tersebut adalah video lama yang terjadi tahun 2019. Suasana panas terjadi pada saat proses sidang mendengarkan keterangan saksi. Hakim MK, Arief Hidayat sempat menegur ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW), karena karena terus-menerus menginterupsi hakim saat bertanya kepada saksi yang dihadirkan di Sidang MK, Rabu (19/6/2019).
Dengan demikian, video TikTok yang mengklaim hakim MK mengusir Bambang Widjojanto keluar dari ruang persidangan pada sidang 2024 adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Faktanya, video yang ditampilkan akun TikTok imaima1984laros tersebut adalah video lama yang terjadi tahun 2019. Suasana panas terjadi pada saat proses sidang mendengarkan keterangan saksi. Hakim MK, Arief Hidayat sempat menegur ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW), karena karena terus-menerus menginterupsi hakim saat bertanya kepada saksi yang dihadirkan di Sidang MK, Rabu (19/6/2019).
Dengan demikian, video TikTok yang mengklaim hakim MK mengusir Bambang Widjojanto keluar dari ruang persidangan pada sidang 2024 adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video tersebut bukan sidang sengketa hasil Pilpres tahun 2024, namun sidang sengketa hasil Pilpres tahun 2019.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=Jlr7cB5tIlA
- https://wartakota.tribunnews.com/2019/06/19/video-detik-detik-bambang-widjojanto-diusir-hakim-mk-kalau-tidak-stop-pak-bambang-saya-suruh-keluar
- https://www.cnbcindonesia.com/research/20240325093954-128-525043/sidang-sengketa-pilpres-di-mk-dimulai-rabu-27-maret-begini-tahapannya
- https://www.voaindonesia.com/a/mahkamah-konstitusi-gelar-sidang-perdana-sengketa-pilpres-2019/4960866.html
(GFD-2024-19456) [SALAH]: Mendidihkan air dengan panci tertutup mengakibatkan klorin pemicu kanker
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/04/2024
Berita
MENGUKUS. Mengukus makanan harus dilakukan, ketika air sudah mendidih. Informasi dari Rumah Sakit Xuanwu Beijing, Profesor Qi. Jika Anda hendak mengukus makanan, pastikan untuk memasukkan makanan beberapah saat setelah airnya mendidih. Didihkan air tanpa menutup panci terlebih dahulu. Setelah air mendidih letakkan makanan yang akan dikukus kedalam panci, baru kemudian tutuplah panci Anda. Tidak heran banyak orang yang menderita kanker. Mengapa..! Salah satu faktornya adalah ketika mereka mengukus makanan menggunakan panci, mereka tidak menunggu airnya mendidih dulu. Jika Anda menggunakan air dari kran, perlu diketahui air kran mengandung Klorin. Air mengandung Klorin tersebut saat dipanaskan, apabila pancinya tertutup maka Klorin akan tetap berada didalam panci dan menyelimuti makanan yang dikukus. Jadi pastikan untuk menggunakan air matang untuk mengukus atau Anda dapat menghilangkan Klorin dengan mendidihkan air terlebih dahulu beberapah saat. Klorin mengandung Tri Hallow Metan (THM) menyebabkan kanker. Hal ini benar2 penting..! Bahkan jika hanya mengukus roti pun juga sama. Didihkan airnya dengan membuka tutup panci supaya Klorinnya menguap dan hilang. Sederhana bukan…! Hal yang sederhana tapi jika diabaikan bisa berakibat fatal. Jangan egois, sebarkan pada para saudara dan sahabat sehingga banyak orang yang mengetahuinya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
SEMOGA BERMANFAAT DAN SEMUA SEHAT WALAFIAT. AAMIIN YA RABBAL ALAMIIN
SEMOGA BERMANFAAT DAN SEMUA SEHAT WALAFIAT. AAMIIN YA RABBAL ALAMIIN
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan di media sosial dengan narasi bahwa klorin dapat menyebabkan kanker.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait postingan tersebut, klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, menurut laporan dari Detik.com, sebuah narasi yang serupa telah beredar pada tahun 2019, yang menyatakan bahwa cara mengukus dengan menutup panci bisa menyebabkan klorin terperangkap dan mencemari makanan. Namun, Dr. Agus Haryono, MSc, dari LIPI (sekarang BRIN), menegaskan bahwa narasi tersebut keliru. Menurutnya, air keran dari PDAM telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk dikonsumsi, termasuk dalam hal kandungan klorin atau total senyawa klorida yang tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan. Oleh karena itu, tidak diperlukan menunggu air mendidih sebelum merebus atau mengukus makanan. Sebelumnya, pada tahun 2017, Agus juga telah membantah klaim serupa saat menjabat sebagai Plt Kepala LIPI, seperti yang dilaporkan oleh Jawa Pos.
Klorin digunakan dalam air ledeng untuk menjernihkannya dan sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri seperti E. Coli atau Giardia yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Ketika klorin bereaksi dengan air, akan menghasilkan zat kimia yang disebut Trihalomethanes (THM). Scowcroft menjelaskan bahwa kekhawatiran tentang kemungkinan THM masuk ke dalam tubuh dan berdampak pada kesehatan adalah wajar. Namun, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa THM membahayakan manusia secara signifikan. Bahkan jika memiliki dampak, efeknya masih dianggap minimal.
Sementara itu, dua per tiga kasus kanker kandung kemih disebabkan oleh penggunaan tembakau, sementara konsumsi pewarna makanan dalam jangka waktu lama juga dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya penyakit tersebut.
Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait postingan tersebut, klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, menurut laporan dari Detik.com, sebuah narasi yang serupa telah beredar pada tahun 2019, yang menyatakan bahwa cara mengukus dengan menutup panci bisa menyebabkan klorin terperangkap dan mencemari makanan. Namun, Dr. Agus Haryono, MSc, dari LIPI (sekarang BRIN), menegaskan bahwa narasi tersebut keliru. Menurutnya, air keran dari PDAM telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk dikonsumsi, termasuk dalam hal kandungan klorin atau total senyawa klorida yang tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan. Oleh karena itu, tidak diperlukan menunggu air mendidih sebelum merebus atau mengukus makanan. Sebelumnya, pada tahun 2017, Agus juga telah membantah klaim serupa saat menjabat sebagai Plt Kepala LIPI, seperti yang dilaporkan oleh Jawa Pos.
Klorin digunakan dalam air ledeng untuk menjernihkannya dan sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri seperti E. Coli atau Giardia yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Ketika klorin bereaksi dengan air, akan menghasilkan zat kimia yang disebut Trihalomethanes (THM). Scowcroft menjelaskan bahwa kekhawatiran tentang kemungkinan THM masuk ke dalam tubuh dan berdampak pada kesehatan adalah wajar. Namun, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa THM membahayakan manusia secara signifikan. Bahkan jika memiliki dampak, efeknya masih dianggap minimal.
Sementara itu, dua per tiga kasus kanker kandung kemih disebabkan oleh penggunaan tembakau, sementara konsumsi pewarna makanan dalam jangka waktu lama juga dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya penyakit tersebut.
Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim tersebut tidak benar karena belum ada bukti yang meyakinkan tentang potensi bahaya penggunaan klorin dalam air keran bagi kesehatan manusia. Disinfeksi air ledeng dengan klorin dianggap sebagai langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit dalam masyarakat.
Rujukan
Halaman: 2799/7041




