• (GFD-2024-19199) [SALAH] Prabowo Akan Berikan 55 Juta Bagi yang Terlilit Hutang

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    Yang terlilit hutang Siapkan rekening kalian bapak langsung tf 55juta sekarang juga saratnya follow dan salinn tautan

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah akun bernama @prabowosubianto_ri02 membagikan sebuah unggahan di Tiktok mengenai pemberian uang sebesar 55 juta untuk yang sedang dalam lilitan hutang.

    Pada deskripsi akun, terdapat tulisan yang mengatakan jika ingin mengambil uang tersebut harus menghubungi admin melalui link Whatsapp yang tercantum di deskripsi.

    Sejauh ini sosial media resmi yang diketahui milik Prabowo Subianto adalah Instagram, Twitter, dan Facebook, ketiga akun di platform yang berbeda tersebut juga sudah mendapat verifikasi centang biru yang mana sebagai tanda jika akun tersebut memang benar asli milik Prabowo Subianto.

    Dengan begitu akun Tiktok yang mengaku sebagai Prabowo ini patut dicurigai sebagai modus penipuan online. Sebelumnya turnbackhoax.id juga menemukan beberapa akun tiruan yang mengatasnamakan Prabowo Subianto.

    Kesimpulan

    Tidak benar bahwa Prabowo Subianto memberikan uang 55 juta untuk siapa saja yang sedang terlilit hutang, akun yang mengatasnamakan Prabowo tersebut dapat diindikasi sebagai akun penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19198) [SALAH] Broadcast Chat Lowongan Kerja PT Astra Group

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    “Lowongan untuk adik2, keponakan2 nya yg sedang mencari kerja :

    PT. ASTRA (GROUP)

    Produksi kendaraan otomotif beserta komponennya

    Penempatan :

    1. Karawang

    2. Bekasi

    3. Cikarang

    4. Tangerang

    Posisi Lowongan :

    1. Operator Produksi

    2. Warehouse

    3. Admin

    Fasilitas :

    1. GAJI hingga Rp. 6.641.000/bln

    2. Kontrak PT Langsung

    3. Tunjangan Transport

    4. Tunjangan Jabatan

    5. Tunjangan Makan

    6. Bonus Lembur

    7. Baju Seragam

    8. BPJS…”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali pesan broadcast WhatsApp yang menginformasikan bahwa PT Astra Group sedang membuka lowongan pekerjaan untuk bagian operator produksi, warehouse, dan admin yang bertempat di Karawang, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang.

    Namun setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan, pesan narasi tersebut merupakan hoaks lama yang serupa dan pernah beredar sebelumnya. Dilansir dari Kompas.com pada September 2021, Head of Corporate Communication PT Astra Internasional, Boy Kelana memastikan bahwa bahwa pesan tersebut adalah hoaks.

    Pihak Astra melalui Boy telah mengonfirmasi bahwa lowongan kerja yang resmi diadakan oleh Astra Group hanya diumumkan melalui https://career.astra.co.id/, sedangkan penelusuran pada link yang disematkan dalam pesan tersebut mengarah pada Google Form bukan laman resmi Astra Career.

    Dengan demikian, broadcast chat WhatsApp lowongan kerja PT Astra Group adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya lowongan kerja yang resmi diadakan oleh PT Astra Group hanya diumumkan melalui https://career.astra.co.id/, hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Head of Corporate Communication PT Astra Internasional, Boy Kelana sejak September 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19197) [SALAH] Video Kim Jong Un Eksekusi Koruptor Dijebloskan ke Jebakan Bawah Tanah

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    “Dengan mengadopsi cara Kim Jong Un gue yakin koruptor di Indonesia pada jipeerrr. Tanpa basa basi. Tanpa fa fi fu. Tanpa yahana yahanu. Langsung eksekusi”

    “Cara EKSEKUSI KORUPTOR. Tidak perlu dgn SNIPER handal. Tidak perlu menghabiskan AMUNISI. Tidak perlu menghabiskan APBN. Cukup resep Kiem Jong Un bisa mengurangi KORUPTOR di Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang diklaim merupakan cara Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, untuk mengeksekusi koruptor di negaranya.

    Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Video asli merupakan momen pertemuan antara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae In pada April 2018 di kawasan Panmunjom yang merupakan kawasan Zona Demiliterisasi Korea.

    Saat itu Kim Jong Un mempersilahkan Moon Jae In untuk menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara sebelum mereka melanjutkan pertemuan di wilayah Korea Selatan.

    Dengan demikian, video cara Kim Jong Un mengeksekusi koruptor adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut adalah pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae In pada April 2018 di perbatasan Panmunjom yang merupakan kawasan Zona Demiliterisasi Korea.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19196) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Rusia akan memberikan dukungan kepada Iran apabila Amerika Serikat (AS) ikut campur dalam pertempuran Iran melawan Israel.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu belum terbukti kebenarannya.

    Informasi soal dukungan Rusia terhadap Iran jika AS terlibat pertempuran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (15/4/2024).

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan bahwa RUSIA akan MENDUKUNG IRAN jika Amerika ikut campur dalam pertempuran Iran VS Israel.

    Akun lainnya menarasikan, Putin memberikan dukungan jika AS menyerang Iran. Berikut yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (14/4/2024):

    PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN MENYATAKAN SIAP DUKUNG IRAN JIKA AMERIKA MENYERANG TANAH IRAN

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi belum terbukti, Selasa (16/4/2024), soal dukungan Rusia terhadap Iran untuk melawan Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan berita dan laporan yang membuktikan dukungan Rusia terhadap Iran. Tidak ada pula dukungan terbuka yang disampaikan Putin terkait serangan Iran ke Israel.

    Satu-satunya pernyataan dari Rusia terhadap serangan Iran berasal dari Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Minggu (14/4/2024).

    Dalam pernyataan tersebut, Kemenlu Rusia menyatakan keprihatinannya. Namun, tidak ada pernyataan untuk mendukung salah satu negara.

    "Kami menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menahan diri. Kami mengharapkan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui cara-cara politik dan diplomasi. Kami percaya penting bagi para pemain internasional yang berpikiran konstruktif untuk berkontribusi dalam upaya ini," tulis Kemenlu Rusia.

    Ada pula siaran pers singkat soal percakapan melalui telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian, pada Sabtu (13/4/2024) sore.

    Sementara, serangan Iran ke Israel berlangsung pada malam hari.

    Pihak Rusia menegaskan kembali kecaman kerasnya atas serangan udara Israel terhadap kantor konsulat Iran di Damaskus, pada 1 April.

    Selain itu, Rusia dan Iran menegaskan komitmen bersama untuk mempertahankan koordinasi tingkat tinggi pada prioritas agenda internasional dan regional.

    Mereka menekankan kepentingan bersama untuk membangun kerja sama politik maupun diplomatik, serta interaksi perdagangan dan ekonomi di bidang transportasi serta logistik, termasuk lalu lintas transit.

    Pernyataan lain disampaikan oleh juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov, pada Senin (15/4/2024), yang isinya kurang lebih sama seperti poin-poin yang disampaikan Kemenlu Rusia.

    "Eskalasi lebih lanjut bukanlah kepentingan siapa pun," kata Peskov, dilansir Tass.

    Sejauh ini belum ada pernyataan terbuka dari Rusia maupun dari Putin langsung soal dukungannya terhadap Iran.

    Adapun foto yang dipakai dalam narasi yang beredar bersumber dari Alamy.com. Itu adalah foto ketika Putin bersalaman dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Mokswa, Rusia, pada 7 Desember 2023.

    Kesimpulan

    Narasi soal dukungan Rusia terhadap Iran belum terbukti. Putin belum membuat pernyataan publik apa pun soal serangan Iran ke Israel.

    Kemenlu Rusia dan juru bicara Putin, Dmitry Peskov, hanya menyerukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

    Rujukan