(GFD-2023-13735) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Presiden Jokowi Tunjuk Anies Baswedan Sebagai Capres Masa Depan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi sedang mengarahkan tangan pada Anies Baswedan dengan narasi:
"Dialah calon Presiden masa depan".
Lalu benarkah postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah dalam artikel Antaranews.com berjudul "Tim transisi Jokowi-JK punya tiga tugas pokok" yang tayang pada 4 Agustus 2023.
Dalam keterangan foto terdapat narasi sebagai berikut:
"Pembukaan Kantor Transisi Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi - JK, Rini Soemarno (kiri) dan tiga orang Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (kedua kiri), Hasto Kristiyanto (kedua kanan) dan Akbar Faisal (tengah) di halaman Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8). Kantor Transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/pd/14)"
Berikut isi artikel itu selengkapnya:
"Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Transisi Hasto Kristianto mengatakan Tim ini memiliki tiga tugas pokok untuk merancang strategi penjabaran visi misi, sembilan program aksi dan janji-janji dalam kampanye yang diusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Tim transisi melakukan persiapan-persiapan. Pasangan terpilih mempersiapkan diri agar visi misi bisa diimplementasikan mengingat mereka diusung oleh gerakan perubahan suara rakyat sehingga janji-janji yang dikampanyekan bisa diimplementasikan secara tepat," kata Hasto yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Menurut Hasto, tugas-tugas pokok Tim Transisi di antaranya menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan serta mempersiapkan upaya mempercepat pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Hasto menambahkan Tim Transisi juga akan terlibat mempersiapkan hal strategis berkaitan dengan APBN 2015 dan berhubungan dengan pemerintah saat ini dibawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Berdasarkan tawaran pemerintah Pak SBY, pembahasan APBN 2015 melibatkan presiden dan wapres terpilih, sehingga ada tawaran melakukan koordinasi. Pada masa transisi ini, terlibat APBN 2015, kami anggap langkah yang bagus. Kami terima dengan senang hati agar seluruh visi misi yang telah diusung terjabarkan di APBN," jelas Hasto.
Selain itu, lanjut Hasto, Tim Transisi juga mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan termasuk merancang arsitektur kabinet, sektor dan berbagai kebijakan.
"Kabinet pemerintahan Jokowi-JK akan bekerja dengan penuh komitmen, diisi oleh orang profesional baik dari internal partai maupun non partai," ujar Hasto.
"Namun perlu desain arsitektur kabinet, kami akan merancang, berbicara sektor, kebijakan politik ekonomi dan lainnya," tambah Hasto
Akan tetapi, ia menegaskan nama-nama menteri yang terpilih merupakan hak prerogatif Presiden.
Ia menambahkan, meskipun dibentuk Tim Transisi, pihak Jokowi-JK tetap menghormati proses di MK.
"Kami tetap menghormati proses di MK yang keputusannya nanti pada 22 Agustus kan tidak ada salahnya kalau sudah lakukan persiapan," kata Hasto.
Presiden terpilih Joko Widodo meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Kantor Transisi terdiri dari Ketua dan empat staf deputi. Ketua Tim Transisi dipegang oleh mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M. Soemarno. Sedangkan empat staf deputi antara lain Hasto Kristianto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, Sekretaris Tim Pemenangan II Faisal Akbar, dan Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK Anies Baswedan."
Selain itu foto serupa juga ditemukan dalam artikel Medcom.id berjudul "Rini M Soemarno Rahasiakan Pemilik Rumah Transisi" yang tayang pada 5 Agustus 2014.
Berikut narasi dalam foto tersebut:
"Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) memperkenalkan Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kiri), Deputi Anies Baswedan (dua kiri), Akbar Faisal (kiri), dan Hasto Kristantyo, seusai meresmikan Kantor Transisi di Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014)."
Kesimpulan
Postingan foto Presiden Jokowi menunjuk Anies Baswedan sebagai calon Presiden masa depan adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut saat Presiden Jokowi memperkenalkan Tim Transisi Jokowi-JK pada tahun 2014.
Rujukan
(GFD-2023-13734) Cek Fakta: Waspada Hoaks Pembagian Honda Civic Hatchback di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial klaim pembagian mobil Honda Civic Hatchback hanya dengan menemukan angka di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 September 2023.
Berikut isi narasinya:
"๐๐ข๐ง๐ ๐ ๐ ๐๐ค๐ก๐ข๐ซ ๐๐๐ฉ๐ญ๐๐ฆ๐๐๐ซ ๐ข๐ง๐ข ๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐๐๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ง๐๐ฆ๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ง๐จ๐ฆ๐จ๐ซ ๐ฌ๐๐ฅ๐๐ข๐ง ๐๐๐, ๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ ๐๐๐ ๐ฉ๐๐ฆ๐๐ง๐๐ง๐ ๐๐จ๐ง๐๐ ๐๐ข๐ฏ๐ข๐ ๐๐๐ญ๐๐ก๐๐๐๐ค ๐๐๐๐. ๐๐๐ฌ๐ข๐ก ๐๐๐ ๐ ๐ค๐๐ฆ๐๐ง๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐๐ ๐ข."
Hingga saat ini postingan itu telah 135 kali dibagikan dan mendapat lebih dari 1200 komentar.
Lalu benarkah klaim pembagian mobil Honda Civic Hatchback hanya dengan menemukan angka di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan serupa sudah kerap beredar di media sosial dengan modus penipuan.
Di kolom komentar, masyarakat diminta untuk mengklik tautan tertentu dengan narasi sebagai berikut:
"Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan serupa sudah kerap beredar di media sosial dengan modus penipuan.
Di kolom komentar, masyarakat diminta untuk mengklik tautan tertentu dengan narasi sebagai berikut:
"????? ?????? ??? ????? ?????????/ ???? ???? ?? ??-?? ???? ???????? ???? ???????,??? ??? ????? ???? ???? ?????? ?????"
Ini merupakan modus penipuan untuk mencuri data ataupun mengarahkan kita pada pinjaman online ilegal. Tentu saja hal ini harus dihindari agar kita terhindar dari penipuan.
Beberapa hoaks pernah muncul dengan modus serupa mencatut nama brand besar seperti Toyota, Honda, hingga Mitsubishi.
Kesimpulan
Klaim pembagian mobil Honda Civic Hatchback hanya dengan menemukan angka di Facebook adalah hoaks.
(GFD-2023-13733) Cek Fakta: Tidak Benar Video Anies Baswedan Pindah Agam Sembahyang di Vihara
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 02/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 16 September 2023.
Unggahan klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara tersebut menampilkan Anies Baswedan mengenakan masker, sedang berada di dalam ruang bernuansa oriental sedang memegang benda berbentuk lidi pada ujungnya terlihat asap, kemudian menancapkannya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"ASTAFIRLOHHALAZIM. MANUSIA YANG AKAN DILAKNATTULLAH IMAM MUHIDI. AGAMANYA PINDAH PINDAH. IMAM MUHIDI LAGI SEMBAHYANG DI WIHARA.. ALLAH SAJA DI PERMAINKAN APA LAGI MANUSIA.."
Benarkah klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Googleย Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang" yang dimuat situs fajar.co.id.
Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.
ย
Situs fajar.co.id menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikecam warganet lantaran dirinya terekam kamera sedang memasang dupa atau hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Ahad 5 September 2021 lalu.
Sikap Anies Baswedan itu dicibiri lantaran netizen menganggap Anies Baswedan disebut melakukan berbagai cara demi Pilpres 2024 hingga bertentangan dengan akidah Islam.
Menanggapi itu tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang. Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur.
โBukan baru kali ini Anies datang ke vihara atau rumah ibadah agama lain. Sebelumnya dia juga pernah datang ke gereja dan pura. Dan Anies tidak datang untuk beribadah, tapi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jakarta yang penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama,โ kata Lieus kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Kunjungan Anies ke Vihara sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus Vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta.
Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng.
Kata Lieus, Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.
ย
ย Sumber:
https://fajar.co.id/2021/09/07/bakar-dupa-di-vihara-anies-dikecam-netizen-lieus-sungkharisma-itu-bukan-sembahyang/
ย
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,ย klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara tidak benar.
Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang.
Dalam video tersebut Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur saat foto tersebut diambil. Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng. Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.
(GFD-2023-13731) [SALAH] PRABOWO DIUSIR DARI ISTANA AKIBAT TUDUH JOKOWI PENYEBAB GOLKAR DUKUNG GANJAR
Sumber: youtube.comTanggal publish: 02/10/2023
Berita
MAMPUSS !! GARA GARA TUDUH JOKOWI OTAK DARI DUKUNGAN GOLKAR KE GANJAR.. PRABOWO DI USIR DARI ISTANA
ANGKAT KAKI DARI ISTANA
PRABOWO TUDUH JOKOWI PENYEBAB GOLKAR GABUNG GANJAR
ANGKAT KAKI DARI ISTANA
PRABOWO TUDUH JOKOWI PENYEBAB GOLKAR GABUNG GANJAR
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL menampilkan thumbnail Prabowo ditangkap polisi di hadapan Jokowi dengan narasi yang menyatakan bahwa Prabowo diusir dari istana akibat tuduh Jokowi penyebab Golkar dukung Ganjar di pilpres 2024.
Setelah ditelusuri, gambar thumbnail yang ditampilkan pada video tersebut merupakan hasil rekayasa. Beberapa cuplikan video yang tayangkan sama sekali tidak mendukung narasi yang beredar.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel tribunnews.com berjudul โSejumlah Kader Muda Golkar Deklarasi Ganjar di Pilpres 2024โ yang dimuat pada 9 Juni 2023.
Dalam artikel tersebut membahas tentang sejumlah kader Partai Golkar yang tergabung dalam Gerakan Golkar Ganjar (2G) menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan Prabowo diusir dari istana akibat tuduh Jokowi penyebab Golkar dukung Ganjar di pilpres 2024 tidak terbukti dan termaasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, gambar thumbnail yang ditampilkan pada video tersebut merupakan hasil rekayasa. Beberapa cuplikan video yang tayangkan sama sekali tidak mendukung narasi yang beredar.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel tribunnews.com berjudul โSejumlah Kader Muda Golkar Deklarasi Ganjar di Pilpres 2024โ yang dimuat pada 9 Juni 2023.
Dalam artikel tersebut membahas tentang sejumlah kader Partai Golkar yang tergabung dalam Gerakan Golkar Ganjar (2G) menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan Prabowo diusir dari istana akibat tuduh Jokowi penyebab Golkar dukung Ganjar di pilpres 2024 tidak terbukti dan termaasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait Prabowo diusir dari istana akibat tuduh Jokowi penyebab Golkar dukung Ganjar di pilpres 2024. Selain thumbnail yang merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait Prabowo diusir dari istana akibat tuduh Jokowi penyebab Golkar dukung Ganjar di pilpres 2024. Selain thumbnail yang merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 2795/5630