KOMPAS.com - Beredar video pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Narasi yang disertakan, seolah-olah pertemuan terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan mereka sepakat untuk bersatu.
Namun, setelah ditelusuri, narasi itu tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya.
Adapun pada Pilpres 2024, PDI-P mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara, PKB dan Nasdem mengusung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Video pertemuan Megawati, Muhaimin dan Surya Paloh dibagikan oleh akun Instagram ini, pada 26 Februari 2024.
Dalam video, tiga pemimpin partai politik itu bertemu, kemudian menggelar konferensi pers.
Berikut narasi yang tertera: Akhirnya Ber-1 untuk Bangsa yang Ber-ETIKA.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang menyebut Megawati, Muhaimin dan Surya Paloh bertemu setelah Pilpres 2024
(GFD-2024-19360) [KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan konten di kanal YouTube BeritaSatu ini yang diunggah pada 14 Mei 2014.
Berdasarkan keterangan video, PDI-P, PKB, dan Nasdem mendeklarasikan koalisi untuk mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014.
Deklarasi dilakukan di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada 14 Mei 2014. Sehingga, dapat dipastikan video yang beredar dibagikan dengan konteks keliru.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Megawati, Muhaimin dan Surya Paloh bertemu setelah Pilpres 2024.
Berdasarkan keterangan video, PDI-P, PKB, dan Nasdem mendeklarasikan koalisi untuk mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pilpres 2014.
Deklarasi dilakukan di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada 14 Mei 2014. Sehingga, dapat dipastikan video yang beredar dibagikan dengan konteks keliru.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Megawati, Muhaimin dan Surya Paloh bertemu setelah Pilpres 2024.
Kesimpulan
Video pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh dibagikan dengan konteks keliru.
Video aslinya memperlihatkan momen PDI-P, PKB, dan Nasdem mendeklarasikan koalisi untuk mendukung Joko Widodo sebagai capres di Pilpres 2014.
Video aslinya memperlihatkan momen PDI-P, PKB, dan Nasdem mendeklarasikan koalisi untuk mendukung Joko Widodo sebagai capres di Pilpres 2014.
Rujukan
(GFD-2024-19359) [SALAH]: “Uang baru Indonesia lembaran senilai 1 juta”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 26/04/2024
Berita
“Uang keluaran terbaru 2024 di Indonesia
Pecahan yang katanya 1 lembaranya setara 1 juta rupiah”
Pecahan yang katanya 1 lembaranya setara 1 juta rupiah”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Antaranews.
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama akun “Rheedy D’Capricorn” dengan narasi uang baru Indonesia lembaran senilai 1 juta.
Informasi yang keliru, melansir dari antaranews.com video lembaran uang dengan nominal 1.0 merupakan House Note dari Perum Peruri. House Note merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer atau perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri.
Hingga saat ini, Bank Indonesia belum menerbitkan uang rupiah terbaru. Terakhir, Bank Indonesia menerbitkan tujuh pecahan uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 pada 18 Agustus 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang uang baru Indonesia lembaran senilai 1 juta adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama akun “Rheedy D’Capricorn” dengan narasi uang baru Indonesia lembaran senilai 1 juta.
Informasi yang keliru, melansir dari antaranews.com video lembaran uang dengan nominal 1.0 merupakan House Note dari Perum Peruri. House Note merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer atau perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri.
Hingga saat ini, Bank Indonesia belum menerbitkan uang rupiah terbaru. Terakhir, Bank Indonesia menerbitkan tujuh pecahan uang Rupiah kertas tahun emisi 2022 pada 18 Agustus 2022.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang uang baru Indonesia lembaran senilai 1 juta adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang keliru, video lembaran uang dengan nominal 1.0 merupakan House Note dari Perum Peruri. House Note merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer atau perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri.
Informasi yang keliru, video lembaran uang dengan nominal 1.0 merupakan House Note dari Perum Peruri. House Note merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer atau perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri.
Rujukan
(GFD-2024-19358) Hoaks! Video Aceh nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden
Sumber:Tanggal publish: 26/04/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video beredar dimedia sosial X menarasikan bahwa setelah Prabowo-Gibran dinyatakan menang sebagai Presiden dan Wakil presiden terpilih, Aceh langsung mengibarkan bendera bulan bintang GAM dan menyatakan Aceh keluar dari negara Indonesia.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Prabowo menang di MK Aceh langsung kibarkan bendera GAM langsung keluar dr Indonesia.”
Namun, benarkah Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Prabowo menang di MK Aceh langsung kibarkan bendera GAM langsung keluar dr Indonesia.”
Namun, benarkah Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, unggahan video tersebut serupa dengan unggahan YouTube TVOne yang berjudul “Diiringi Azan, Bendera Bulan Bintang Berkibar saat Perayaan HUT GAM | tvOne Minute”. Dalam video tersebut dinarasikan bendera bulan bintang berkibar selama dua jam dalam pelaksanaan ulang tahun Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-47 di Lapangan Sirong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Senin (4/12/2023).
Dengan demikian, video Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden merupakan keliru. Prosesi pengibaran bendera dilaksanakan 4 Desember 2023 dimana saat itu belum terjadi pengumuman ataupun pemilihan calon presiden.
Klaim: Video Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dengan demikian, video Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden merupakan keliru. Prosesi pengibaran bendera dilaksanakan 4 Desember 2023 dimana saat itu belum terjadi pengumuman ataupun pemilihan calon presiden.
Klaim: Video Aceh kibarkan bendera GAM nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-19357) [HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu
Sumber:Tanggal publish: 25/04/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai uang nasabah di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) hilang karena pembagian bantuan sosial (bansos) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Narasi beredar melalui video pengakuan seorang perempuan. Ia menuding, hilangnya uang nasabah BRI akibat oknum pemerintah yang berusaha merusak demokrasi.
Namun, setelah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai uang nasabah BRI hilang akibat bansos pemilu ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (25/4/2025):
Himbauan kepada seluruh pengguna BANK BRI.
Narasi beredar melalui video pengakuan seorang perempuan. Ia menuding, hilangnya uang nasabah BRI akibat oknum pemerintah yang berusaha merusak demokrasi.
Namun, setelah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai uang nasabah BRI hilang akibat bansos pemilu ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (25/4/2025):
Himbauan kepada seluruh pengguna BANK BRI.
Hasil Cek Fakta
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi memastikan, narasi mengenai uang nasabah hilang itu tidak benar.
"Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait," ujar Agustya, dikutip Kompas.com, Rabu (24/4/2024).
Agustya mengatakan, narasi dalam video merupakan informasi menyesatkan yang bertujuan merusak citra BRI. Narasi itu juga berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar memastikan terlebih dahulu kebenaran informasi di media sosial.
Agustya menegaskan, BRI berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai good corporate governance (GCG) dan prudential banking dalam menjalankan operasionalnya.
Sebagai konteks, seiring berjalannya Pemilu 2024, pemerintah gencar menyalurkan bantuan sosial.
Sementara, anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Hal ini memicu kontroversi karena bansos disalurkan di tengah masa kampanye.
Dilansir Harian Kompas, alokasi anggaran perlindungan sosial untuk 2024 mencapai Rp 496,8 triliun.
Jumlah ini lebih tinggi daripada anggaran perlindungan sosial yang dialokasikan untuk 2021 hingga 2022 saat pandemi Covid-19.
Presiden Jokowi beralasan, bansos diberikan untuk meningkatkan daya beli rakyat, terutama yang terdampak El Nino.
"Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait," ujar Agustya, dikutip Kompas.com, Rabu (24/4/2024).
Agustya mengatakan, narasi dalam video merupakan informasi menyesatkan yang bertujuan merusak citra BRI. Narasi itu juga berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar memastikan terlebih dahulu kebenaran informasi di media sosial.
Agustya menegaskan, BRI berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai good corporate governance (GCG) dan prudential banking dalam menjalankan operasionalnya.
Sebagai konteks, seiring berjalannya Pemilu 2024, pemerintah gencar menyalurkan bantuan sosial.
Sementara, anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Hal ini memicu kontroversi karena bansos disalurkan di tengah masa kampanye.
Dilansir Harian Kompas, alokasi anggaran perlindungan sosial untuk 2024 mencapai Rp 496,8 triliun.
Jumlah ini lebih tinggi daripada anggaran perlindungan sosial yang dialokasikan untuk 2021 hingga 2022 saat pandemi Covid-19.
Presiden Jokowi beralasan, bansos diberikan untuk meningkatkan daya beli rakyat, terutama yang terdampak El Nino.
Kesimpulan
Narasi mengenai uang nasabah BRI hilang akibat bansos pemilu merupakan hoaks. BRI memastikan informasi tersebut tidak benar.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, narasi itu menyesatkan dan bertujuan merusak citra BRI, serta berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, narasi itu menyesatkan dan bertujuan merusak citra BRI, serta berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100092008128644/videos/988262362727132/
- https://www.facebook.com/reel/812609634088764
- https://www.facebook.com/reel/1187105359331384
- https://www.facebook.com/reel/1105475437233193
- https://biz.kompas.com/read/2024/04/24/170438128/viral-konten-uang-di-rekening-hilang-akibat-bansos-pemilu-bri-pastikan-hoaks
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/01/04/gelontoran-bansos-di-tahun-pemilu
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 2795/7013




