• (GFD-2024-19253) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, anak ketiga Raja Yordania Abdullah II, Putri Salma, menjatuhkan enam pesawat nirawak atau drone Iran.

    Narasi itu beredar setelah serangan udara Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Informasi mengenai Putri Salma menjatuhkan enam drone Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (16/4/2024):

    Putri Raja Yordania, Salma dilaporkan jatuhkan 6 Drone Iran saat malam operasi atas Israel.

    Pengunggah menyertakan foto Putri Salma mengenakan pakaian pilot dengan helm di tangan kirinya.

    Hasil Cek Fakta

    Iran meluncurkan 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Serangan berlangsung selama lima jam.

    Dikutip dari Al Jazeera, Yordania juga menembak jatuh beberapa rudal yang ditujukan ke Israel saat terbang melalui wilayah udaranya.

    Yordania berbatasan dengan Israel. DW memberitakan, Yordania membuka wilayah udaranya bagi pesawat Israel dan AS, serta menembak jatuh drone Iran.

    Terdapat sisa-sisa drone yang berjatuhan di selatan Amman. Yordania menyatakan, langkah itu dilakukan untuk pertahanannya sendiri.

    "Beberapa benda yang memasuki wilayah udara kami tadi malam dicegat karena merupakan ancaman bagi masyarakat dan wilayah berpenduduk kami,” kata Pemerintah Yordania, dalam sebuah pernyataan.

    Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan, drone dicegat di negaranya untuk melindungi warga Yordania.

    "Kami berada dalam jangkauan tembakan dan rudal atau proyektil apa pun yang jatuh di Yordania akan membahayakan Yordania. Jadi, kami melakukan apa yang harus kami lakukan," kata Safadi, dilansir CNN.

    "Dan izinkan saya menjelaskannya. Kami akan melakukan hal yang sama terlepas dari mana drone tersebut berasal. Dari Israel, dari Iran, dari siapa pun. Prioritas kami adalah melindungi Yordania dan melindungi warga negara Yordania," tutur dia.

    Sementara itu, foto Putri Salma yang dipakai pengguna Facebook bersumber dari akun Instagram Kerajaan Hashemite, yang diunggah pada 26 September 2022.

    Putri Salma merupakan perempuan Yordania pertama yang lulus pelatihan pilot di Angkatan Bersenjata Yordania.

    Meski Yordania menjatuhkan drone Iran yang diarahkan ke Israel, tetapi tidak ada bukti Putri Salma turut terlibat.

    Kesimpulan

    Tidak ada bukti bahwa Putri Salma dari Yordania turut menjatuhkan enam drone Iran.

    Yordania memang menjatuhkan drone Iran yang diarahkan ke Israel. Pemerintah Yordania beralasan, hal itu dilakukan untuk melindungi warganya.

    Namun, tidak ada bukti keterlibatan Putri Salma saat menjatuhkan drone tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19252) [HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi warga Israel melarikan diri di Bandara Ben Gurion akibat serangan Iran.

    Adapun serangan Iran dilancarkan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

    Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

    Kepala juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari menyebutkan, serangan melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan 30 rudal jelajah.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan tidak sesuai dengan konteks video sebenarnya.

    Narasi soal warga Israel melarikan diri di Bandara Ben Gurion akibat serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video menampilkan orang-orang menuruni eskalator yang bergerak cepat kemudian terjatuh ke lantai dasar.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (15/4/2024):

    Adegan ini merupakan adegan langka pelarian massal warga Israel di Bandara Ben Gurion!! Inti dari adegan ini adalah pesan yang ditujukan kepada mereka: “Itu bukan tanahmu, dan itu tidak akan pernah menjadi tanahmu, dan kamu tidak akan menikmati keamanan selama kamu tetap berada di dalamnya!”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel. Sebab, video orang terjatuh dari eskalator terjadi di Roma, Italia.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik ditemukan di kanal YouTube Global News dan Guardian News.

    Eskalator yang dipadati orang di stasiun metro Roma rusak dan melaju dengan cepat, pada 23 Oktober 2018 malam. Akibatnya, orang-orang terjatuh dan mengalami luka serius.

    Dilansir CNN, sebagian besar korban merupakan suporter sepak bola Rusia yang hendak menyaksikan pertandingan Liga Champions antara AS Roma dan CSKA Moskwa.

    Sebanyak 24 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

    Kesimpulan

    Video eskalator rusak di stasiun metro Roma, Italia, pada 23 Oktober 2018, disebarkan dengan konteks keliru.

    Video itu tidak terkait serangan Iran ke Israel, pada Sabtu (13/4/2024) malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19251) [KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang dinarasikan sebagai serangan peluru kendali atau rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion, Israel.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Narasi mengenai rudal Iran menghantam Bandara Ben Gurion disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Senin (15/4/2024):

    Allahu Akbar Allahu Akbar rudal-rudal IRGC Iran bagai hujan berjatuhan dan menghantam Bandara Ben Gurion Israhel laknatullah.

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Senin (15/4/2024), soal rudal Iran yang jatuh di bandara Ben Gurion.

    Hasil Cek Fakta

    Iran meluncurkan 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Serangan berlangsung selama lima jam.

    Sejumlah media mengidentifikasi video serangan rudal Iran menghantam sekitar Bandara Ramon atau Pangkalan Angkatan Udara Nevatim.

    Seperti video yang diunggah di kanal YouTube Middle East Eye dan TRT World.

    Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal kendali, tetapi serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil di satu pangkalan militer Israel.

    Dilansir Telegraph, pejabat Amerika Serikat (AS) meyakini setidaknya ada sembilan rudal balistik Iran yang menghantam pangkalan udara Israel, pada Minggu (14/4/2024).

    AS merupakan sekutu Israel dengan membantu menembak jatuh sekitar 99 persen serangan udara yang dikirim Iran.

    Namun, ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.

    Empat rudal lainnya menghantam pangkalan udara lain di Negev dan menyebabkan kerusakan signifikan.

    Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari, pada Minggu (14/4/2024) malam, mengatakan, hanya lima rudal jelajah Iran dan beberapa rudal balistik yang lolos dari pertahanan udara.

    Ia mengonfirmasi, ada kerusakan kecil di pangkalan udara militer Nevatim.

    Kesimpulan

    Video rudal Iran menghantam Pangkalan Angkatan Udara Nevatim, Israel, disebarkan dengan konteks yang keliru.

    Pejabat AS meyakini ada lima rudal balistik yang gagal dicegat dan menghantam pangkalan militer Nevatim di Gurun Negev, selatan Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19250) [KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Foto Bandara Ben Gurion yang ramai penumpang dinarasikan sebagai bukti warga Israel melakukan eksodus akibat serangan Iran, pada Sabtu (13/4/2024).

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan tidak sesuai dengan konteks foto sebenarnya.

    Foto bandara Ben Gurion warga Israel melakukan eksodus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Sabtu (13/4/2024):

    Bandara Ben Gurion penuh dg orang2 Zionis-Israel yg mudik ke negara masing2 krn takut serangan Iran.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk mengetahui rekam jejak foto yang beredar.

    Hasil pencarian di TinEye mengarahkan ke situs Times of Israel soal padatnya bandara akibat libur Paskah.

    Foto identik ditemukan di situs berbagi gambar Flash90.

    Fotografer Avshalom Sassoni memotret suasana di area keberangkatan Bandara Ben Gurion menjelang hari raya Paskah, pada 14 April 2022.

    Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan Iran ke Israel pekan ini.

    Adapun Iran meluncurkan serangan udara terhadap Israel, pada Sabtu (13/4/2024) tengah malam dan Minggu (14/4/2024) dini hari.

    Serangan Iran merupakan balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

    Kepala juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, serangan Iran melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah.

    Kesimpulan

    Foto suasana Bandara Ben Gurion saat libur Paskah, pada 14 April 2022, disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto itu tidak ada kaitannya dengan eksodus akibat serangan Iran ke Israel.

    Rujukan