(GFD-2024-15685) Sebagian Benar, Video Berisi Klaim Surat Suara di Makassar Datang Tanpa Pengawasan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 31/01/2024
Berita
Salah satu akun Facebook [ Arsip ] membagikan video dengan klaim bahwa surat suara di Makassar tiba di pelabuhan tanpa pengawalan dan pengawasan. Dalam video terlihat sejumlah polisi dan tumpukan kardus di depan peti kemas. Kemudian terdengar suara seseorang sedang marah-marah yang mencari-cari petugas keamanan.
“Nah ini nih, kertas suaranya nih, malah pergi makan lagi. Kalian main main saya bikin main-mainbenerkamu ini. Ini pada nunggu mau hujan lagi, tertunda semua ini, lihat ininggak ada petugas sama sekali, KPU, Bawaslu, Polresnya semua.Nih liatcoba," kata seseorang dalam video itu.
Sejak diunggah pada Senin, 15 Januari 2024, video berdurasi 48 detik ini sudah ditanggapi 53 pengguna Facebook, 3 komentar, 263 kali ditonton dan 21 kali dibagikan ulang. Namun, benarkah surat suara di Makassar datang tanpa pengawasan?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menemukan bahwa video yang beredar itu memang terjadi di Pelabuhan Petikemas Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Januari 2024. Kotak-kotak tersebut berisi surat suara pemilu, seperti yang diklaim pengunggah konten. Namun logistik pemilu tersebut bukan untuk pemilih di Makassar, melainkan untuk Kabupaten Gowa.
Konteks yang terjadi, saat kardus berisi surat suara dikeluarkan dari peti kemas, tim dari Kabupaten Gowa mulai unsur KPUD, Bawaslu, dan kepolisian tidak berada di tempat.
Video itu pernah ditayangkan di Tvonenews.com berjudul "Viral, Karo Ops Polda Sulsel Marah, Surat Suara Pemilu Tanpa Pengawasan Aparat Gowa" pada Minggu, 7 Januari 2024.
Suara pria dalam video yang terdengar marah-marah adalah Karo Ops. Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Bambang Widjanarko. Jadi sebenarnya, logistik surat suara di Pelabuhan Peti Kemas Makassar tetap mendapatkan pengamanan dari Polda Sulsel.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Fitra Syahdanul, telah memberikan penjelasan atas video yang beredar. Dia mengatakan, video yang beredar terkait surat suara presiden dan surat suara DPD yang katanya terlambat atau tidak diambil, karena adanya kesalahan informasi.
"Kami bersama tim mulai dari, KPU Gowa, Bawaslu, Polres, dan Kejari Gowa, telah berada di lokasi depo dari malam hari pada tanggal 3 Januari 2024 sampai tengah malam menunggu, ternyata prosesloadingdihentikan karena alasan faktor cuaca," jelas Fitra, Minggu, 7 Januari 2024.
Fitra menceritakan, pada tanggal 4 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WITA, pihaknya kembali ke depo dengan seluruh tim danstandby untuk antri proses loading surat suara yang ke Kabupaten Gowa.
"Dari jadwal yang diinfokan, kami diperkirakan mulai loading sekitar sore pukul 15.00 WITA, karena pagi itu mobil untuk ke Kab/Kota belum ada, dan akan loading untuk surat suara Toraja Utara dan Parepare terlebih dahulu. setelah itu diagendakan kabupaten Bone, kemudian kabupaten Gowa. Masing-masing loading kabupaten/kota membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam," paparnya.
"Dari komunikasi itu, kamistandbydi depan gerbang depo tersebut sambil makan dan menikmati kopi, jarak sekitar 30 meter, karena situasi di dalam depo kurang spot untuk berteduh menunggu antrian loading," sambungnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim surat surat di Makassar datang tanpa pengawasan, adalahsebagian benar.
Video tersebut terjadi memang di Pelabuhan Petikemas Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Januari 2024, dan kotak-kotak tersebut berisi surat suara Pemilu. Saat kardus dikeluarkan dari peti kemas, Polisi, KPU dan Bawaslu tidak ada berada di lokasi, namun di sana tidak ada faktor kesengajaan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0AR8Smypj4YNYi3S6fisMExSATEadbDVL6sZLjNDnnzmqH2tSdcut8hhN8NKfRpgcl&id=100080188039156
- https://web.archive.org/web/20240129060415/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0AR8Smypj4YNYi3S6fisMExSATEadbDVL6sZLjNDnnzmqH2tSdcut8hhN8NKfRpgcl&id=100080188039156&_rdc=1&_rdr
- https://www.tvonenews.com/daerah/sulawesi/179487-viral-karo-ops-polda-sulsel-marah-surat-suara-pemilu-tanpa-pengawasan-aparat-gowa mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-15684) [SALAH]: Gibran bicara tidak jelas
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“#ShameOnYou Versi Asli Tanpa Bisikan Ghoib, ini apa sih… inge… inge, Natural gak di buat2, Pertemuan milenial umkm wonogiri 23/1/24”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang berisi Gibran berbicara tidak jelas.Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah tidak benar.
Video tersebut merupakan potongan dari video asli, yang berisi Gibran sedang bertemu Milenial, kelompok Tani, dan pelaku UMKM di Wonogiri.
Di dalam video Gibran bukan berbicara tidak jelas, namun sedang merespon masyarakat yang menyampaikan permasalahan kekeringan di wilayah mereka. Gibran memberikan respon “nggeh..” (iya) nanti kami carikan solusi nggeh pak nggeh..
Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Video tersebut merupakan potongan dari video asli, yang berisi Gibran sedang bertemu Milenial, kelompok Tani, dan pelaku UMKM di Wonogiri.
Di dalam video Gibran bukan berbicara tidak jelas, namun sedang merespon masyarakat yang menyampaikan permasalahan kekeringan di wilayah mereka. Gibran memberikan respon “nggeh..” (iya) nanti kami carikan solusi nggeh pak nggeh..
Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Sebuah video berisi Gibran bicara tidak jelas adalah tidak benar. Video tersebut merupakan potongan dari video asli dan ditambahkan narasi palsu.
Rujukan
(GFD-2024-15683) [SALAH] Oman Bantu Indonesia Usut Kecurangan Wasit di Piala Asia 2023
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
Kali Ini AFC Dipermalukan Oman Gara² VAR Lagi !! Siap Bantu Indonesia Usut Kasus Wasit Curang? | TUAN RUMAH QATAR BIKIN MALU LAGI, KALI INI OMAN JADI KORBAN SIAP BANTU INDONESIA USUT TUNTAS WASIT CURANG
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @tth_gabrilofficial pada 18 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Oman siap membantu Indonesia untuk mengusut tuntas kasus kecurangan wasit di Piala Asia 2023. Adanya kasus ini tidak hanya mempermalukan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai penyelenggara pertandingan, namun juga mempermalukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Viva berjudul “Setelah Timnas Indonesia, Kini Giliran Timnas Oman Dirugikan VAR di Piala Asia”.
Diketahui bahwa setelah Timnas Indonesia, kini Timnas Oman juga dirugikan oleh VAR saat menghadapi Arab Saudi di laga perdana Piala Asia 2023. Hal tersebut terjadi ketika Ali Al Bulayhi berhasil mencetak gol kemenangan Arab Saudi atas Oman di menit ke 90+6 dan skor berubah menjadi 2-1 untuk Arab Saudi. Meski sebelumnya hakim garis telah mengangkat bendera offside, namun wasit utama melalui VAR tetap mengesahkan gol tersebut. Akhirnya, sempat terjadi protes dari beberapa pemain Timnas Oman.
Hingga saat ini pun, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai bantuan Oman kepada Indonesia untuk mengusut kasus kecurangan wasit di Piala Asia 2023 seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @tth_gabrilofficial merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Viva berjudul “Setelah Timnas Indonesia, Kini Giliran Timnas Oman Dirugikan VAR di Piala Asia”.
Diketahui bahwa setelah Timnas Indonesia, kini Timnas Oman juga dirugikan oleh VAR saat menghadapi Arab Saudi di laga perdana Piala Asia 2023. Hal tersebut terjadi ketika Ali Al Bulayhi berhasil mencetak gol kemenangan Arab Saudi atas Oman di menit ke 90+6 dan skor berubah menjadi 2-1 untuk Arab Saudi. Meski sebelumnya hakim garis telah mengangkat bendera offside, namun wasit utama melalui VAR tetap mengesahkan gol tersebut. Akhirnya, sempat terjadi protes dari beberapa pemain Timnas Oman.
Hingga saat ini pun, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai bantuan Oman kepada Indonesia untuk mengusut kasus kecurangan wasit di Piala Asia 2023 seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @tth_gabrilofficial merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Oman akan membantu Indonesia untuk mengusut tuntas kecurangan wasit di Piala Asia 2023 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Setelah Timnas Indonesia, Kini Giliran Timnas Oman Dirugikan VAR di Piala Asia”.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Oman akan membantu Indonesia untuk mengusut tuntas kecurangan wasit di Piala Asia 2023 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Setelah Timnas Indonesia, Kini Giliran Timnas Oman Dirugikan VAR di Piala Asia”.
Rujukan
- https://www.viva.co.id/bola/bola-sejagat/1678529-setelah-timnas-indonesia-kini-giliran-timnas-oman-dirugikan-var-di-piala-asia?page=all
- https://turnbackhoax.id/2024/01/19/salah-pertandingan-ulang-indonesia-vs-irak-di-piala-asia-2023/
- https://turnbackhoax.id/2024/01/31/salah-oman-bantu-indonesia-usut-kecurangan-wasit-di-piala-asia-2023/
(GFD-2024-15682) [SALAH] Rekaman Percakapan Ganjar dan Megawati
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
Rekaman Percakapan Ganjar dan Megawati
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok @ricards999ria mengunggah video yang menampilkan Ganjar Pranowo sedang berbicara melalui telepon. Ganjar nampak menggunakan kemeja dan jas berwarna merah muda. Terdengar percakapan antara Ganjar dan Megawati yang berbunyi berikut:
Ganjar : " bu saya sudah jalanin tugas sesuai arahan"
Megawati: "ya pokoknya nurut aja. Blunder kemarin udah diberesin semua"
Ganjar: " sudah ya bu, maaf bu"
Megawati: " kalau statementmu selalu ngaco seperti itu, maka makin besar kemungkinan kalah sama Prabowo "
Ganjar: " bener bu, saya juga sudah mulai khawatir, survei selalu kalah rakyat sudah mulai pilih 02"
Megawati: "ya wajaaaar nama partai kita sudah jelek, kamu malah bikin jelek makanya harus hati-hati "
Ganjar: " siap bu, saya sudah pencitraan sana sini sampai masuk tv"
Megawati: " yaudah bagus lanjutkan PDIP harus menang lagi tahun ini"
Ganjar: " siap bu, saya usahakan"
Setelah dilakukan pengecekan menggunakan tools Elevenlabs.io, hasilnya tingkat probabilitas 91 persen. Kemungkinan besar file audio tersebut dibuat dengan Eleven Labs. Namun tools Eleven Labs memiliki keterbatasan, karena pendeteksi suara AI mereka hanya mendeteksi apabila klip audio tersebut menggunakan Eleven Labs.
Sebelumnya hoaks serupa dengan menggunakan klip audio AI seperti ini, juga pernah mencatut nama Surya Paloh dan Anies Baswedan. Rekaman itu menunjukkan seolah-olah Surya Paloh memarahi Anies. Namun setelah dilakukan pengecekan dengan tools deteksi AI yang sama, menunjukkan probabilitasnya 60-70 persen.
Ganjar : " bu saya sudah jalanin tugas sesuai arahan"
Megawati: "ya pokoknya nurut aja. Blunder kemarin udah diberesin semua"
Ganjar: " sudah ya bu, maaf bu"
Megawati: " kalau statementmu selalu ngaco seperti itu, maka makin besar kemungkinan kalah sama Prabowo "
Ganjar: " bener bu, saya juga sudah mulai khawatir, survei selalu kalah rakyat sudah mulai pilih 02"
Megawati: "ya wajaaaar nama partai kita sudah jelek, kamu malah bikin jelek makanya harus hati-hati "
Ganjar: " siap bu, saya sudah pencitraan sana sini sampai masuk tv"
Megawati: " yaudah bagus lanjutkan PDIP harus menang lagi tahun ini"
Ganjar: " siap bu, saya usahakan"
Setelah dilakukan pengecekan menggunakan tools Elevenlabs.io, hasilnya tingkat probabilitas 91 persen. Kemungkinan besar file audio tersebut dibuat dengan Eleven Labs. Namun tools Eleven Labs memiliki keterbatasan, karena pendeteksi suara AI mereka hanya mendeteksi apabila klip audio tersebut menggunakan Eleven Labs.
Sebelumnya hoaks serupa dengan menggunakan klip audio AI seperti ini, juga pernah mencatut nama Surya Paloh dan Anies Baswedan. Rekaman itu menunjukkan seolah-olah Surya Paloh memarahi Anies. Namun setelah dilakukan pengecekan dengan tools deteksi AI yang sama, menunjukkan probabilitasnya 60-70 persen.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan dengan pendeteksi suara AI menyimpulkan kemungkinan besar file audio dibuat dengan AI dengan probabilitas 91%.
Rujukan
Halaman: 2786/6089