(GFD-2023-13801) Cek Fakta: Tidak Benar Video Kota Israel Tel Aviv Menjadi Lautan Api
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Oktober 2023.
Dalam videonya terdapat pemandangan gedung-gedung dengan asap merah. Video itu disertai narasi "Israel live OMG".
Postingan itu juga disertai narasi:
"Yang tersisa dari perang hanyalah kehancuran.. NEGARA ISRAEL SAAT SEKARANG INI ,, IBU KOTANYA TEL AVIV JADI LAUTAN API , BALASAN Dari Pasukan Jihad HAMAS, Berhubung Ribuan Korban Rakyat Palestina Kemarin MaLem di Tembakin Dari Pesawat MiLiter IsraeL Menggunakan Senjata Kimia. Pasukan Jihad Hamas BaLes dengan RudaL Pakai Api. Kota2 di Negara IsraeL Saat ini Jadi Lautan Api."
Lalu benarkah postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari AFP Fact Check berjudul "Posts misrepresent Algeria fireworks footage as Israeli strikes on Gaza" yang tayang pada 13 Oktober 2023.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang beredar di media sosial bukanlah terjadi di Tel Aviv. Namun video tersebut terjadi di kota Algiers, Aljazair setelah CR Belouizdad memenangkan kejuaraan sepak bola.
Video asli juga bukan merupakan serangan rudal atau sedang dalam situasi perang melainkan penduduk kota Algiers menyalakan kembang api dan flares untuk merayakan kemenangan klub sepak bolanya.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim kota Israel, Tel Aviv telah menjadi lautan api adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-13800) Cek Fakta: Hoaks Video Hujan Lokal di Rumah Kiai di Makassar
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 16/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 14 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat video sebuah rumah yang diguyur hujan walaupun matahari bersinar terik. Di dalam video itu terdapat suara seorang wanita dengan narasi:
"Terjadi hujan satu-satunya rumah pak kyai terjadi di jalan Sunu, terjadi rumah kehujanan sayang...Kau lihat semua basah di depan rumah gara-gara hujan"
Lalu benarkah postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Fakta di Balik Video Viral Hujan yang Hanya Terjadi di Rumah Seorang Kiai di Makassar" yang tayang pada 14 Oktober 2023.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Isal, suami dari pemilik rumah yang videonya viral di media sosial tersebut.
"Cuma main-main saja itu, hanya bercanda dengan teman-temannya saja itu istri saya," kata Isal kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).
Lebih jauh isal menjelaskan bahwa mulanya dia sedang membersihkan atap kanopi rumahnya yang penuh dengan daun mangga. Saat sedang membersihkan, istrinya kemudian ke teras rumah dan merekam video tetesan air yang jatuh dari atap rumah lalu menyebut bahwa telah terjadi hujan satu rumah.
"Jadi saya lagi bersihkan atap, kan banyak daun mangga. Istri saya ternyata rekam video untuk dikirim ke temannya. Hanya untuk candaan saja itu," ujarnya.
Isal pun menegaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir tak pernah terjadi hujan di wilayahnya. Bahkan saat ini sejumlah tetangganya mulai mengeluhkan pasokan air yang sedikit demi sedikit berkurang.
"Tidak pernah hujan karena kemarau panjang ini. Bahkan air juga sudah mulai sulit. Air bor saja sudah warna kuning," ucapnya.
Kesimpulan
Postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-13799) [SALAH] Surat Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis Oleh Kemenkes
Sumber: Tangkapan Layar SuratTanggal publish: 09/10/2023
Berita
Beredar informasi melalui sebuah tangkapan layar kertas surat, yang menggunakan kop surat milik Kementerian Kesehatan. Menurut narasi yang beredar pada surat, disebutkan jika surat tersebut merupakan surat “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023”.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada laman resmi milik Kemenkes sibk.kemkes.go.id, ditegaskan jika surat tersebut adalah PALSU. Kemenkes menyebut jika pihaknya tidak membuat surat seperti halnya yang tengah beredar. Masyarakat diimbau waspada apabila menerima informasi serupa, dan mengecek segala bentuk informasi Kemenkes pada situs dan media sosial resmi.
“HATI-HATI SURAT PALSU ‼️
#Healthies, diinformasikan bahwa @Kemenkes_ri tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Dokter Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023
#Minkes harap kalian hati-hati terhadap informasi atau berita yang beredar. Cek setiap informasi yang kamu dapatkan dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpecaya.
Yuk saring sebelum sharing!
#AntiHoaxKesehatan” tegas Kemenkes pada laman Instagramnya.
Berdasar dari seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat yang beredar terkait “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023” adalah surat PALSU, dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“HATI-HATI SURAT PALSU ‼️
#Healthies, diinformasikan bahwa @Kemenkes_ri tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Dokter Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023
#Minkes harap kalian hati-hati terhadap informasi atau berita yang beredar. Cek setiap informasi yang kamu dapatkan dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpecaya.
Yuk saring sebelum sharing!
#AntiHoaxKesehatan” tegas Kemenkes pada laman Instagramnya.
Berdasar dari seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat yang beredar terkait “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023” adalah surat PALSU, dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Kementerian kesehatan melalui situs resminya menyatakan jika surat tersebut PALSU. Diimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati apabila menerima surat serupa, dan mengecek segala informasi terkait Kemenkes melalui situs sibk.kemkes.go.id.
Rujukan
(GFD-2023-13798) [SALAH] Akun WhatsApp PJ Walikota Kotamobagu Asripin Nani Bernomor “0821-5413-1118”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 05/10/2023
Berita
Beredar pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Walikota Kotamobagu, Asripin Nani. Dalam narasi yang beredar disebutkan jika akun WhatsApp “0821-5413-1118” adalah akun PJ Walikota Kotamobagu, dan mengimbau kepada pejabat yang menerima pesan agar menelfon nomor tersebut.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Asripan Nani. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotamobagu, M Fahri Damopolli. Fahri mengimbau masyarakat yang apabila menerima pesan tersebut, agar segera diabaikan.
“Kepada seluruh masyarakat Kotamobagu maupun di luar Kota Kotamobagu, dimohon untuk tidak merespon jika ada telepon atau Whatsapp yang masuk dan mengatasnamakan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Bapak Dr Drs Hi Asripan Nani MSi, dengan berbagai permintaan maupun iming-iming tertentu,” tegas Fahri.
Berdasar dari seluruh informasi, dapat dipastikan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Walikota Kotamobagu, Asripan Nani. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Kepada seluruh masyarakat Kotamobagu maupun di luar Kota Kotamobagu, dimohon untuk tidak merespon jika ada telepon atau Whatsapp yang masuk dan mengatasnamakan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Bapak Dr Drs Hi Asripan Nani MSi, dengan berbagai permintaan maupun iming-iming tertentu,” tegas Fahri.
Berdasar dari seluruh informasi, dapat dipastikan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Walikota Kotamobagu, Asripan Nani. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Pemkot Kotamobagu menegaskan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukanlah milik Walikota Kotamobagu, Asripin Nani.
Rujukan
Halaman: 2786/5638