(GFD-2023-13810) [SALAH] Akun WhatsApp Komandan Yonif 511/DY Dedyk Wahyu Widodo
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/10/2023
Berita
Beredar akun WhatsApp Komandan Yonif 511/DY Letkol Dedyk Wahyu Widodo mengirimkan pesan kepada pengguna WhatsApp untuk meminta uang. akun WhatsApp tersebut mencantumkan alamat serta saluran youtube.
Hasil Cek Fakta
Faktanya akun tersebut palsu. Dedyk Wahyu Widodo mengimbau kepada masyarakat Kota Blitar berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan dirinya atau lakukan konfirmasi melalui media sosial Yonif 511/DY @yonif_511_dy atau hubungi nomor 081343294733 (PS Pasi Intel).
Dengan demikian akun WhatsApp Komandan Yonif 511/DY Dedyk Wahyu Widodo adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.
Dengan demikian akun WhatsApp Komandan Yonif 511/DY Dedyk Wahyu Widodo adalah palsu dan masuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah an.
Dedyk Wahyu Widodo menginformasikan bahwa akun tersebut bukan miliknya
Dedyk Wahyu Widodo menginformasikan bahwa akun tersebut bukan miliknya
Rujukan
(GFD-2023-13809) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Terjun Payung Hamas Palestina Menginvasi Israel
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video terjun payung Hamas Palestina untuk menginvasi Israel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Oktober 2023.
Unggahan klaim video terjun payung Hamas Palestina untuk menginvasi Israel menampilkan gedung yang di atasnya terdapat sejumlah penerjun payung, sebagian penerjun pun mendarat di atap gedung tersebut.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Real PUBG-H4M4S Palestina ketika menginvansi memasuki wilayah israhell dgn cara terjun payung, kemenangan bersamamu Palestin #FreePalestina."
Benarkah klaim video terjun payung Hamas Palestina untuk menginvasi Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video terjun payung Hamas Palestina untuk menginvasi Israel, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Video From Egypt Falsely Shared as Hamas Militants 'Parachuting' Into Israel" yang dimuat situs thequint.com, pada 8 Oktober 2023.
Situs thequint.com mengulas video yang identik dengan klaim.
Situs thequint.com menyebutkan, gedung yang ada di dalam video tersebut adalah akademi pelatihan militer Mesir.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Video From Egypt Falsely Viral As Hamas Fighters Parachuting In Israel" yang dimuat situs rnanews.eu, artikel situs tersebut pun mengulas video yang identik dengan klaim.
Situs rnanews.eu tilisan Arab yang tertera pada gedung tersebut jika diterjemahkan adalah Akademi Militer Mesir.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video terjun payung Hamas Palestina untuk menginvasi Israel tidak benar.
Terjun payung dalam video tersebut berada di sekitar akademi militer Mesir.
Rujukan
(GFD-2023-13808) Cek Fakta: Video Viral Wabup Blora Asal PDIP Bagikan Uang, Simak Faktanya
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat video seorang wanita sedang membagi-bagikan uang pada sejumlah orang yang berpakaian warna merah. Postingan itu disertai narasi:
"MONEY POLITIK WAKIL BUPATI BLORA DARI PDIPviral video pembagian uang yang diduga berhubungan dengan jabatan yang dilakukan oleh wakil bupati blora dari partai PDI PerjuanganSemoga segera di klarifikasi atau ditangkap!!"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Wabup Blora Angkat Bicara soal Viral Dirinya Bagikan Gepokan Uang di Acara PDIP" yang tayang di Liputan6.com pada 11 Oktober 2023.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Blora - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora menggelar konferensi pers menyikapi viralnya video Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati membagi-bagikan uang gepokan kepada sejumlah kader partai saat ada acara di Semarang, Rabu (4/10/2023) lalu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum mengatakan, uang yang kita bagi-bagikan itu adalah uang dari reward partai atau uang gotong royong.
"Jadi kita gotong royong ke DPD, sehingga kita dalam perjalanan itu kita bekerja sesuai target, sesuai jadwal yang diberikan DPD kepada kita, dan kita mendapatkan reward," kata Mbah Dasum, panggilannya kepada puluhan wartawan yang hadir di kantornya, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, reward itu dibagikan lagi kepada para 'komandan tempur' dan para calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Gunanya, untuk membantu masyarakat Blora yang terdampak dengan kekeringan air.
Mbah Dasum mengaku, pihaknya mendapatkan reward dari hasil kerja keras untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Kemudian tentang uang gepokan yang viral dibagi-bagikan itu, disebut sudah berdasarkan musyawarah bersama.
"Kita bermusyawarah, uang ini kita kasih untuk kegiatan di masing-masing dapil," ungkapnya, yang menyebutkan bahwa sebanyak 22 caleg DPRD Blora, masing-masing mendapatkan uang senilai Rp10 juta.
"Di sini kita mempunyai komandan tempur 22. Kita mendapatkan hadiah itu Rp300 juta, kita kasihkan ke 22 caleg, berarti 220 juta. Sisanya masih di kas, dan sisanya ini akan kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan mengambil hati masyarakat yang lebih luas," tambahnya.
Mbah Dasum kemudian menjelaskan alasan kenapa yang membagi-bagikan uang tersebut adalah Wabup Blora, Mbak Tri Yuli.
"Karena beliau ini bendahara DPC, maka segala keuangan beliau yang megang," jelasnya, yang juga membeberkan bahwa yang mengambil video hingga jadi viral adalah kader PDI Perjuangan Kabupaten Blora sendiri.
"Itu juga dari kader kita, dan dipakai untuk WhatsApp story, terus juga sudah kita panggil dan beritahu bahwa itu kurang baik. Karena di masyarakat timbul wacana dan polemik yang macam-macam. Itu uang kita sendiri, uang gotong royong," tambahnya menegaskan.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati meminta maaf saat konferensi pers di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, Selasa (10/10/2023) sore. Diakuinya telat datang saat ingin menyampaikan klarifikasi di hadapan puluhan awak media mengenai videonya bagi-bagi uang gepokan.
"Teman-teman rekan wartawan yang saya hormati, mohon maaf kalau tadi saya telat, karena tadi memang perjalanan dari Semarang," ujar Mbak Tri Yuli, panggilannya saat mengawali konferensi pers yang kedua di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora.
Orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora ini kemudian menyampaikan perihal yang tak jauh beda dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum atau yang lebih akrab disapa Mbah Dasum.
Menurut Mbak Tri Yuli, dalam videonya yang viral membagi-bagikan uang gepokan itu, kehadirannya dalam rapat adalah sebagai kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora.
"Nah, saya hadir di rapat itu kapasitas saya sebagai bendahara DPC. Nah, reward yang kami dapatkan di DPD kemudian setelah kita rapat, hasil dari DPD, temen-temen sepakat untuk uang itu dibagi kembali," terangnya.
Dikatakan Mbak Tri Yuli, dirinya membagi-bagikan uang itu sesuai dengan hasil keputusan bersama dan sesuai apa yang disampaikan Mbah Dasum sebelumnya.
"Uang itu uang reward hasil kami, jadi DPD mempunyai penilaian bahwa di Blora kinerja kami itu sesuai target," katanya.
Selain itu, lanjut Mbak Tri Yuli, disampaikan pihaknya sudah membuat pos gotong royong untuk para calon legislatif (caleg) di tiap-tiap daerah pemilihan (dapil)."
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang telah diklarifikasi.
Rujukan
(GFD-2023-13807) [SALAH] “Israel menyiapkan sebuah video pencitraan yang akan diterbitkan secara internasional untuk memberi kesan bahwa pejuang H4m45 adalah pembunuh anak-anak.”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/10/2023
Berita
NARASI:
“Kalau ini benar, lucu ini dramanya…
“Israel menyiapkan sebuah video pencitraan yang akan diterbitkan secara internasional untuk memberi kesan bahwa pejuang H4m45 adalah pembunuh anak-anak.”
SUMBER: Twitter
Cuitan yang bermuatan video dibuat oleh akun @tifsembiring pada tanggal 10 Oktober 2023 tersebut sudah dihapus, tapi tangkapan layarnya sudah dibuat oleh akun @dwioktariadi (tautan: https://twitter.com/dwioktariyadi/status/1711890486104113272?t=PrdvfGrt8kHkemubAAk3Vw&s=19).
“Kalau ini benar, lucu ini dramanya…
“Israel menyiapkan sebuah video pencitraan yang akan diterbitkan secara internasional untuk memberi kesan bahwa pejuang H4m45 adalah pembunuh anak-anak.”
SUMBER: Twitter
Cuitan yang bermuatan video dibuat oleh akun @tifsembiring pada tanggal 10 Oktober 2023 tersebut sudah dihapus, tapi tangkapan layarnya sudah dibuat oleh akun @dwioktariadi (tautan: https://twitter.com/dwioktariyadi/status/1711890486104113272?t=PrdvfGrt8kHkemubAAk3Vw&s=19).
Hasil Cek Fakta
Sebuah video dibagikan di Twitter oleh akun @tifsembiring pada tanggal 10 Oktober 2023 yang diklaim sebagai adegan pembuatan video pencitraan Israel yang diterbitkan secara internasional untuk memberi kesan bahwa pejuang H4M45 adalah pembunuh anak-anak.
Dari tangkapan layarnya, diketahui cuitan tersebut sudah dilihat sebanyak 64.000 kali.
Video tersebut menunjukkan kru film berdiri di samping seorang aktor remaja yang terlihat terbaring telentang dengan kaki terpelintir ke belakang dan kepala berdarah merupakan cuplikan di balik layar pembuatan film pendek “Empty Place” karya sutradara asal Palestina, Awni Eshtaiwe.
Melalui pencarian di Google, saya menemukan bahwa sebelumnya video di balik layar ini pernah viral pada bulan April 2022 dengan klaim sebaliknya, yaitu bahwa Palestina tengah membuat video pembunuhan palsu dengan tujuan propaganda, dan sudah diverifikasi oleh Reuters pada tanggal 27 April 2022. Berikut tautannya: https://www.reuters.com/article/factcheck-palestine-film-idUSL2N2WP1N7.
Pada Reuters, sutradara film “Empty Place” Awni Eshtaiwe mengatakan film pendeknya dibuat berdasarkan peristiwa Oktober 2015, di mana Ahmed Manasra, seorang anak laki-laki Palestina yang saat itu berusia 13 tahun dari Beit Hanina di Yerusalem utara, kakinya terpelintir ke belakang dan darah keluar dari kepalanya setelah ditabrak mobil beberapa menit setelah dua warga Israel ditikam di luar toko terdekat. Polisi Israel menuduh Manasra dan sepupunya yang berusia 15 tahun (yang ditembak mati), melakukan serangan tersebut. Pihak keluarga membantah mereka melakukannya.
Liputan peristiwa tersebut disiarkan oleh media berita pada saat itu, termasuk oleh CBS dan Al Jazeera. Tautan: https://youtu.be/1IwuiQ9IPn8?si=4xtUCiFUb86E1GrR [peringatan grafis] bit.ly/3LiqJTR [peringatan grafis]
Video serupa dengan yang dibagikan akun Twitter @tifsembiring bisa dilihat pada tautan-tautan berikut ini: https://www.facebook.com/mamie.bleu.5/videos/3280980888825647/?mibextid=Nif5oz
https://vt.tiktok.com/ZGJ3s8ToB/
Sementara film pendek “Empty Place” sudah selesai dibuat dan diunggah di YouTube sejak tanggal 19 April 2022: https://youtu.be/t90fUoHd-8A?si=QIkYQyAODAjPYL6P
Dengan demikian, pernyataan akun @tifsembiring tentang video yang diunggahnya merupakan proses pembuatan video pencitraan Israel untuk memberi kesan bahwa pejuang H4M45 adalah pembunuh anak-anak adalah keliru.
*Sebaiknya cari kebenaran sebuah video terlebih dulu sebelum diunggah/dibagikan.
Dari tangkapan layarnya, diketahui cuitan tersebut sudah dilihat sebanyak 64.000 kali.
Video tersebut menunjukkan kru film berdiri di samping seorang aktor remaja yang terlihat terbaring telentang dengan kaki terpelintir ke belakang dan kepala berdarah merupakan cuplikan di balik layar pembuatan film pendek “Empty Place” karya sutradara asal Palestina, Awni Eshtaiwe.
Melalui pencarian di Google, saya menemukan bahwa sebelumnya video di balik layar ini pernah viral pada bulan April 2022 dengan klaim sebaliknya, yaitu bahwa Palestina tengah membuat video pembunuhan palsu dengan tujuan propaganda, dan sudah diverifikasi oleh Reuters pada tanggal 27 April 2022. Berikut tautannya: https://www.reuters.com/article/factcheck-palestine-film-idUSL2N2WP1N7.
Pada Reuters, sutradara film “Empty Place” Awni Eshtaiwe mengatakan film pendeknya dibuat berdasarkan peristiwa Oktober 2015, di mana Ahmed Manasra, seorang anak laki-laki Palestina yang saat itu berusia 13 tahun dari Beit Hanina di Yerusalem utara, kakinya terpelintir ke belakang dan darah keluar dari kepalanya setelah ditabrak mobil beberapa menit setelah dua warga Israel ditikam di luar toko terdekat. Polisi Israel menuduh Manasra dan sepupunya yang berusia 15 tahun (yang ditembak mati), melakukan serangan tersebut. Pihak keluarga membantah mereka melakukannya.
Liputan peristiwa tersebut disiarkan oleh media berita pada saat itu, termasuk oleh CBS dan Al Jazeera. Tautan: https://youtu.be/1IwuiQ9IPn8?si=4xtUCiFUb86E1GrR [peringatan grafis] bit.ly/3LiqJTR [peringatan grafis]
Video serupa dengan yang dibagikan akun Twitter @tifsembiring bisa dilihat pada tautan-tautan berikut ini: https://www.facebook.com/mamie.bleu.5/videos/3280980888825647/?mibextid=Nif5oz
https://vt.tiktok.com/ZGJ3s8ToB/
Sementara film pendek “Empty Place” sudah selesai dibuat dan diunggah di YouTube sejak tanggal 19 April 2022: https://youtu.be/t90fUoHd-8A?si=QIkYQyAODAjPYL6P
Dengan demikian, pernyataan akun @tifsembiring tentang video yang diunggahnya merupakan proses pembuatan video pencitraan Israel untuk memberi kesan bahwa pejuang H4M45 adalah pembunuh anak-anak adalah keliru.
*Sebaiknya cari kebenaran sebuah video terlebih dulu sebelum diunggah/dibagikan.
Kesimpulan
Video yang ditunjukkan dalam cuitan tersebut adalah cuplikan di balik layar pembuatan adegan film pendek berjudul “Empty Place”, bukan persiapan video pencitraan Israel.
Rujukan
Halaman: 2784/5638