• (GFD-2023-11622) Cek Fakta: Tidak Benar Pertamina Bagikan Subsidi BBM Rp 5 Juta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 30/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim PT Pertamina (Persero) membagikan subsidi bahan bakar minyak atau BBM sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.
    "fancarving.top/pertaminabxv2/tb.php?gr=jy1674976127081"
    Jika tautan klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta tersebut diklik maka masuk pada halaman situs yang berisi narasi sebagai berikut.
    "🎉Pertamina National Fuel Subsidy🎊29 January, 2023
    Congratulations!
    Pertamina National Fuel Subsidy
    Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah ."
    Benarkah klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta, Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pembagian subsidi dengan menghubungi pihak Pertamina.
    Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina tidak menerapkan mekanisme pembagian subsidi dengan mebagikan tautan dan mengisi kuesioner. 
    "Tidak ada yang seperti itu di Pertamina," kata Eko saat berbincang dengan Liputan6.com.
    Situs pertamina.com menyebutkan, Pertamina mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penipuan undian yang mengatasnamakan Pertamina baik yang disampaikan melalui whatsapp, SMS maupun email.
    Seluruh program promosi Pertamina disampaikan melalui saluran komunikasi resmi perusahaan yakni website www.pertamina.com, akun sosial media @pertamina.com serta aplikasi resmi MyPertamina.
    Jika ada program promosi atau undian berhadiah yang disampaikan secara tertutup, maka dipastikan itu penipuan dan hoaks atau berita bohong, bukan dari Pertamina.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta tidak benar.
    Pertamina tidak menerapkan mekanisme pembagian subsidi dengan mebagikan tautan dan mengisi kuesioner.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11621) Keliru, Video Jokowi Usir Dubes Cina dan Malaysia Dari Indonesia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 29/01/2023

    Berita


    Sebuah akun di Facebook mengunggah video dengan klaim momen Presiden Jokowi mengusir Dubes Cina dan Malaysia dari Indonesia. Video tersebut berdurasi 8 menit 2 detik yang berisi cuplikan saat Jokowi menyampaikan pernyataan bernada tinggi.
    Narator video mengatakan bahwa Cina telah berani secara terang-terangan berkhianat kepada Indonesia. Karena sebelumnya dikabarkan oleh Pusat Komando Penyerangan bahwa Kopassus yang merangsek ke garis depan untuk menangkap Anwar dihadang oleh Cina, dibawa ke Beijing, kemarin. Tindakan itu membuat Presiden Jokowi marah besar, langsung memberi titah untuk mengusir seluruh petinggi Cina di Indonesia.

    Hingga artikel ini ditulis, video yang dibagikan pada 12 Januari 2023 tersebut disukai 5,4 ribu, mendapatkan 841 komentar dan ditonton sebanyak 140 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video saat Jokowi kesal itu bukan mengusir Duta Besar Cina dan Malaysia dari Indonesia. Video itu saat Jokowi mengeluhkan berbelitnya birokrasi pengurusan visa kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Sementara atau Kitas
    Untuk membuktikan klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Video dibuka dengan kemunculan gambar Presiden Xi Jinping. Potongan gambarnya muncul beberapa kali dalam video tersebut. Video yang identik pernah diunggah oleh akun YouTube berbahasa Cina yaitu China Southeast TV Official Channel pada 30 Juni 2021. Presiden Xi Jinping berpidato pada upacara pemberian "Medali 1 Juli" untuk merayakan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina diadakan di Beijing.
    Video 2

    Pada potongan video ini terlihat, Presiden Jokowi menyampaikan rasa kekesalannya.
    Dikutip dari situs Kompas.com, Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo menunjukan kekesalannya terhadap birokrasi pengurusan visa kunjungan dan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).
    Ia menyebut, proses pengurusan visa kunjungan ini banyak dikeluhkan investor dan turis. Keluhan soal proses pengurusan visa kunjungan dan kitas telah membuatnya malu. Jokowi meminta Menkumham mencopot dirjen sampai bawahannya di direktorat imigrasi kalau tidak mampu mereformasi kebijakannya.
    Video 3

    Potongan video ini muncul pada menit ke-1:12. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal berbahasa Inggris, Guardian News pada 1 Oktober 2019. Dalam video berjudul “China marks the 70th anniversary of its founding with military parade” tersebut, potongan gambar identik ada di catatan waktu 1:03:48.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan narasi dan video yang mengklaim Jokowi naik pitam hingga mengusir Dubes Cina dan Malaysia dari Indonesia adalah keliru.
    Presiden Jokowi menyampaikan perasaan malunya dalam rapat terbatas di Istana Merdeka karena banyak keluhan terhadap proses permohonan visa dan KITAS di imigrasi. Jadi, bukan marah kepada Cina hingga mengusir duta besarnya dari Indonesia. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-11620) [SALAH] Ivan Gunawan Meninggal Dunia Terkena Serangan Jantung

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    “INNALILLAHI: Suasana Rumah Duka Ivan Gunawan, Alm Meninggal Karna Penyakit Jantung”

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah unggahan video di Youtube dari akun bernama “RASIS”, yang pada 19 Januari 2023 lalu mengunggah video yang menggiring opini publik bahwa Ivan Gunawan telah meninggal.

    Judul dan thumbnail video tersebut menarasikan seolah Ivan Gunawan meninggal karena sakit jantung, terlihat pada gambar thumbnailnya sendiri terdapat editan foto Ivan yang dikelilingi oleh bunga di sekitar kepalanya. Ditambah lagi dalam video tersebut diisi oleh cuplikan-cuplikan foto sejumlah publik figur yang mengenakan pakaian hitam sambil menunjukan raut menangis.

    Setelah ditelusuri lagi, ternyata yang diberitakan meninggal di video yang diunggah 19 Januari 2023 tersebut adalah ayah dari Ivan Gunawan, Cahyo Gunawan, yang meninggal pada tahun 2020 lalu.

    Dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut merupakan konten yang menyesatkan, karena unggahan tersebut seolah menggiring opini jika Ivan Gunawan lah yang diberitakan meninggal.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Informasi tersebut salah karena judul dan thumbnail video tersebut seolah menggiring opini bahwa Ivan Gunawan telah meninggal, namun faktanya dalam video tersebut yang meninggal adalah ayah dari Ivan Gunawan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11619) [SALAH] Ferdy Sambo Teriak Ngamuk-ngamuk Diseret Eksekusi

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    “DETIK2 FERDY SAMBO TERIAK NGAMUK2 SAAT DIS3RET UNTUK DI EKSEKUSI”

    Hasil Cek Fakta

    18 Januari 2023 lalu muncul sebuah unggahan video di youtube dengan klaim mengatakan jika Ferdy Sambo mengamuk diseret untuk dieksekusi. Video tersebut berdurasi 8 menit dan diunggah oleh akun Youtube bernama “TANPA BATAS”.

    Video tersebut tidak memberikan bukti bahwa benar adanya Ferdy Sambo berteriak-teriak dan mengamuk saat akan dieksekusi. Justru dalam isi video tersebut hanya memberikan informasi mengenai Ferdy Sambo yang mendapat tuntutan hukuman penjara seumur hidup, lalu sisa isi videonya hanya menceritakan kembali kronologi kasus penembakan Brigadir J.

    Hingga video tersebut selesai, tidak ada cuplikan video maupun penjelasan narator bahwa Sambo mengamuk karena eksekusi. Dapat diambil kesimpulan bahwa video tersebut merupakan informasi yang salah. Karena judul video berbeda dengan isi di dalam videonya.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Unggahan tersebut merupakan informasi yang salah, faktanya dalam isi video tersebut tidak terlihat adanya bukti jika Ferdy Sambo mengamuk saat diseret untuk eksekusi.

    Rujukan