(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Pengadilan Eropa IKUT CAMPUR dalam ‘Northern Ireland peace’ dengan cara “MEMBELENGGU” Pemerintah Inggris”.
(GFD-2024-16575) [SALAH] Pengadilan HAM Eropa Ikut Campur Dalam Proses Perdamaian Irlandia Utara
Sumber: YouTubeTanggal publish: 12/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kanal Berita Inggris bernama GBNews mengunggah cuplikan berita mengenai Pengadilan Eropa yang ikut campur dalam proses perdamaian Irlandia Utara. Berita tersebut diunggah di kanal YouTube resminya pada 28 Februari lalu. Melansir dari video tersebut, pemerintah Inggris baru saja mengesahkan UU baru yang memberikan amnesti bersyarat untuk mantan tentara dan militan IRS yang akhirnya melakukan gencatan senjata pada 1994, dikenal dengan proses perdamaian Irlandia Utara atau ‘Northern Ireland peace process’. Cuplikan berita tersebut telah dilihat oleh hampir 5,000 orang.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel Reuters, Pengadilan HAM Eropa atau ECHR hanya bertugas menafsirkan konvensi atau UU yang dikeluarkan, bukan untuk ikut campur. Reuters juga menjelaskan bahwa Inggris merupakan salah satu pelopor terbentuknya ECHR. Terlebih lagi, Inggris sudah tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa.
Reuters juga menambahkan, Pengadilan Belfast yang memberikan dukungan kepada Inggris untuk memberikan amnesti bersyarat kepada mantan anggota IRS atau UU yang disebut dengan ‘Legacy Act’.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh GBNews merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel Reuters, Pengadilan HAM Eropa atau ECHR hanya bertugas menafsirkan konvensi atau UU yang dikeluarkan, bukan untuk ikut campur. Reuters juga menjelaskan bahwa Inggris merupakan salah satu pelopor terbentuknya ECHR. Terlebih lagi, Inggris sudah tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa.
Reuters juga menambahkan, Pengadilan Belfast yang memberikan dukungan kepada Inggris untuk memberikan amnesti bersyarat kepada mantan anggota IRS atau UU yang disebut dengan ‘Legacy Act’.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh GBNews merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Pengadilan Tinggi Belfast yang ikut andil dalam ‘Northern Ireland peace process’ yang dimulai pada 1990, tidak ada hubungannya dengan ECHR (European Court of Human Rights).
Rujukan
(GFD-2024-16574) [SALAH] Pemimpin Hamas Tertangkap Basah di Kamar Hotel dengan Seorang Wanita di Tengah Konflik Hamas-Gaza Saat Ini
Sumber: TwitterTanggal publish: 12/03/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Pemimpin Hamas dengan seorang wanita di hotel ketika Gaza sedang terbakar. Dia sedang melakukan jihad yang berbeda”.
“Pemimpin Hamas dengan seorang wanita di hotel ketika Gaza sedang terbakar. Dia sedang melakukan jihad yang berbeda”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @kyrixermis mengunggah video yang diklaim sebagai pemimpin Hamas yang sedang tertangkap basah di kamar hotel bersama seorang wanita. Dari video tersebut terlihat bahwa kedua orang tersebut sedang setengah telanjang dan @kyrixermis menambahkan hal itu terjadi ketika Gaza saat ini sedang dihancurkan oleh Israel. Cuitan dan video yang diunggah pada 28 Februari 2024 tersebut telah disukai 1,400 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 1,000 kali, serta telah dilihat lebih dari satu juta kali.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang sama persis telah banyak beredar sejak 2021, salah satunya diunggah oleh kanal berita Global Watch Analysis pada 15 Juni 2021. Melansir dari artikel Global Watch Analysis tersebut, pemimpin Hamas yang ada di video itu adalah Abdel Rahim Abou Fanah yang tertangkap basah dengan seorang PSK di salah satu hotel di Israel.
Tidak hanya itu, kanal berita Timur Tengah bernama Aljarida24 juga memberitakan informasi serupa dengan menggunakan video yang sama. Berita tersebut ditulis pada 16 Juni 2021, yang setelah judulnya diterjemahkan ke Bahasa Inggris berbunyi: “A scandalous video that topples one of the most prominent Hamas leaders”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @kyrixermis merupakan konteks yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang sama persis telah banyak beredar sejak 2021, salah satunya diunggah oleh kanal berita Global Watch Analysis pada 15 Juni 2021. Melansir dari artikel Global Watch Analysis tersebut, pemimpin Hamas yang ada di video itu adalah Abdel Rahim Abou Fanah yang tertangkap basah dengan seorang PSK di salah satu hotel di Israel.
Tidak hanya itu, kanal berita Timur Tengah bernama Aljarida24 juga memberitakan informasi serupa dengan menggunakan video yang sama. Berita tersebut ditulis pada 16 Juni 2021, yang setelah judulnya diterjemahkan ke Bahasa Inggris berbunyi: “A scandalous video that topples one of the most prominent Hamas leaders”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @kyrixermis merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Konteks yang salah. Video pemimpin Hamas, Abdel Rahim Abou Fanah yang tertangkap basah bersama PSK di kamar hotel terjadi pada tahun 2021, bukan baru-baru ini ketika konflik Hamas-Israel sedang memanas.
Rujukan
(GFD-2024-16573) [SALAH] Anies Baswedan Masuk Kristen Karena Politik
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
“mana ustat Somat kok diam gk komen katanya haram masuk gereja. Anis masuk Kristen karna politik. Apapun di pakai asalkan menang”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di Tiktok menerangkan bahwa Anies Baswedan masuk Kristen karena politik. Narator dalam video ini juga mengatakan bahwa Anies adalah contoh berpolitik yang melakukan apapun asal menang. Dalam video ini terlihat Anies sedang berada di sebuah gereja bersama orang-orang.
Setelah ditelusuri ternyata, video ini tidaklah benar. Video tersebut sama dengan yang diunggah di YouTube Warta Kota Production dan berjudul “Anies Baswedan Diklaim Bapak Kesetaraan Indonesia”. Dalam video tersebut, Anies sedang menghadiri acara peresmian dan penandatanganan prasasti di Jakarta Utara.
Selain itu, video tersebut juga mengarah pada artikel yang diunggah http://kumparan.com. Dalam artikel ini Anies Baswedan sedang meresmikan 2 gereja di Jakarta Utara yaitu Gereja Bethel Indonesia Jelambar Timur di Penjaringan dan Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Yordan Gading Griya Lestari.
Dengan demikian, video yang mengklaim bahwa Anies Baswedan masuk agama Kristen tidaklah benar.
Setelah ditelusuri ternyata, video ini tidaklah benar. Video tersebut sama dengan yang diunggah di YouTube Warta Kota Production dan berjudul “Anies Baswedan Diklaim Bapak Kesetaraan Indonesia”. Dalam video tersebut, Anies sedang menghadiri acara peresmian dan penandatanganan prasasti di Jakarta Utara.
Selain itu, video tersebut juga mengarah pada artikel yang diunggah http://kumparan.com. Dalam artikel ini Anies Baswedan sedang meresmikan 2 gereja di Jakarta Utara yaitu Gereja Bethel Indonesia Jelambar Timur di Penjaringan dan Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Yordan Gading Griya Lestari.
Dengan demikian, video yang mengklaim bahwa Anies Baswedan masuk agama Kristen tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang berada di gereja dan menyebutkan bahwa Anies masuk Kristen tidaklah benar. Video yang sebenarnya adalah acara peresmian dua gereja oleh Anies Baswedan di Jakarta Utara.
Rujukan
- https://m.kumparan.com/kumparannews/anies-resmikan-2-gereja-di-jakut-setiap-pribadi-harus-mengamalkan-toleransi-1ymt3ff3pfQ/2
- https://m.youtube.com/watch?v=N36brw8cTdw&pp=ygUiYW5pZXMgcmVzbWlrYW4gMiBnZXJlamEgdHJpYnVubmV3cw%3D%3D
- https://turnbackhoax.id/2023/10/21/salah-gambar-anies-menjadi-pendeta-dan-sedang-memberikan-siraman-rohani/
(GFD-2024-16572) [SALAH] Kota Malang Runtuh Akibat Gempa 9,8 Magnitudo
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 12/03/2024
Berita
BARU SAJA KOTA MALANG RUNTUH, GEMPA 9,8 MAGNITUDE GUNCANG WILAYAH JAWA TIMUR
Hasil Cek Fakta
Sebuah video diunggah di Youtube pada 10 Maret 2024 dengan menyertakan narasi bahwa Kota Malang runtuh akibat gempa 9,8 magnitudo. Dalam video tersebut juga terlihat cuplikan-cuplikan video mencenangkan terjadinya gempa.
Setelah ditelusuri ternyata, video dengan narasi tidak sesuai. Narator dalam video tersebut menyebutkan gempa yang terjadi di Malang hanya berkisar 4,4 magnitudo berbeda dengan narasi yang diangkat. Selain itu, gempa yang terjadi di Malang bukan pada tanggal 10 melainkan 7 Maret 2024. Melalui BMKG, Gempa ini berkekuatan 4,4 magnitudo di kedalaman 10 kilometer dan terjadi pukul 20.11 WIB pada titik koordinat 9,14 derajat Lintang Selatan dan 112,64 Bujur Timur. BMKG menjelaskan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini tidak ada informasi lanjutan mengenai korban akibat gempa ini.
Dengan demikian, video yan menyertakan narasi bahwa Kota Malang hancur akibat gempa bumi 9,8 magnitude tidaklah benar.
Setelah ditelusuri ternyata, video dengan narasi tidak sesuai. Narator dalam video tersebut menyebutkan gempa yang terjadi di Malang hanya berkisar 4,4 magnitudo berbeda dengan narasi yang diangkat. Selain itu, gempa yang terjadi di Malang bukan pada tanggal 10 melainkan 7 Maret 2024. Melalui BMKG, Gempa ini berkekuatan 4,4 magnitudo di kedalaman 10 kilometer dan terjadi pukul 20.11 WIB pada titik koordinat 9,14 derajat Lintang Selatan dan 112,64 Bujur Timur. BMKG menjelaskan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini tidak ada informasi lanjutan mengenai korban akibat gempa ini.
Dengan demikian, video yan menyertakan narasi bahwa Kota Malang hancur akibat gempa bumi 9,8 magnitude tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang diunggah di Youtube dengan menyertakan narasi bahwa Kota Malang runtuh akibat gempa 9,8 magnitude tidak benar. Hal ini dibuktikan dari narasi dan video yang tidak sesuai. Selain itu, diketahui informasi dari BMKG, gempa yang mengguncang wilayah Malang terjadi pada tanggal 7 Maret 2024 dengan kekuatan 4,4 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.
Rujukan
Halaman: 2771/6294