(GFD-2024-15438) [SALAH] Kunjungi Makassar, Anies Baswedan Disambut Petinggi Partai Golkar
Sumber: twitter.comTanggal publish: 22/01/2024
Berita
“Pak Anies ke Makassar disambut petinggi Golkar, gimana ceritanya?”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter/X @JamalBoegis mengunggah cuitan dengan klaim bahwa calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan berkunjung ke Makassar dan mendapat sambutan dari petinggi Partai Golkar. Dalam cuitan tersebut, pemilik akun juga melampirkan video dengan keterangan: “Makassar Pecahh. Anis Baswedan Disambut Tarian Adat Bugis. 99 persen Sulawesi Dukung Anies Baswedan.”
Mengutip Tribunnews, penelusuran dilakukan dengan teknik reverse image search dari mesin pencari Google, ditemukan fakta kejadian tersebut adalah kejadian tahun 2023 lalu.
Anies Baswedan menghadiri dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu, 18 November 2023.
Penyelenggara kegiatan adalah Ikatan Keluarga dan Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA) UNM. Nurdin Halid kemudian hadir sebagai Ketua Umum IKA UNM dan Anies Baswedan hadir sebagai salah satu narasumber. Nurdin Halid tidak mewakili Partai Golkar pada acara tersebut.
Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa cuitan dan video yang menarasikan Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menyambut dan bergabung dengan Anies Baswedan adalah keliru. Partai Golkar mengusung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mengutip Tribunnews, penelusuran dilakukan dengan teknik reverse image search dari mesin pencari Google, ditemukan fakta kejadian tersebut adalah kejadian tahun 2023 lalu.
Anies Baswedan menghadiri dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu, 18 November 2023.
Penyelenggara kegiatan adalah Ikatan Keluarga dan Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA) UNM. Nurdin Halid kemudian hadir sebagai Ketua Umum IKA UNM dan Anies Baswedan hadir sebagai salah satu narasumber. Nurdin Halid tidak mewakili Partai Golkar pada acara tersebut.
Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa cuitan dan video yang menarasikan Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menyambut dan bergabung dengan Anies Baswedan adalah keliru. Partai Golkar mengusung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kesimpulan
Nurdin Halid kemudian hadir sebagai Ketua Umum IKA UNM dan Anies Baswedan hadir sebagai salah satu narasumber. Nurdin Halid tidak mewakili Partai Golkar pada acara tersebut. Selain itu, Partai Golkar mengusung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Rujukan
(GFD-2024-15437) [SALAH] APK Konfirmasi E-Tilang (ETLE)
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 22/01/2024
Berita
“Corfirmasi E-Tilang (ETLE)”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan singkat melalui media sosial WhatsApp terkait konfirmasi E-Tilang (ETLE) dari pihak kepolisian yang disertai lampiran dokumen dengan format Android Package Kit (APK) dengan nama “Corfirmasi E-Tilang (ETLE)”. Pesan ini dikirimkan oleh pihak yang mengatasnamakan Kepolisian Republik Indonesia.
Dit Lantas Polda Metro Jaya tidak mengirimkan Surat Tilang Digital Konfirmasi E-TLE melalui nomor WhatsApp dengan format .APK dan hanya mengirimkan Surat Konfirmasi Resmi melalui PT. Pos Indonesia sesuai alamat tujuan.
Selajutnya, kepolisian menyebut untuk memastikan kebenaran pesan tersebut bisa melakukan pengecekan melalui laman resmi https://etle-pmj.info/id/check-data.
Untuk itu bagi masyarakat yang menerima ETLE dan kode bayar melalui WhatsApp perlu waspada terkena modus penipuan terbaru melalui file APK yang tengah marak di masyarakat.
Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, dan resi pengiriman ekspedisi.
Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.
Dit Lantas Polda Metro Jaya tidak mengirimkan Surat Tilang Digital Konfirmasi E-TLE melalui nomor WhatsApp dengan format .APK dan hanya mengirimkan Surat Konfirmasi Resmi melalui PT. Pos Indonesia sesuai alamat tujuan.
Selajutnya, kepolisian menyebut untuk memastikan kebenaran pesan tersebut bisa melakukan pengecekan melalui laman resmi https://etle-pmj.info/id/check-data.
Untuk itu bagi masyarakat yang menerima ETLE dan kode bayar melalui WhatsApp perlu waspada terkena modus penipuan terbaru melalui file APK yang tengah marak di masyarakat.
Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, dan resi pengiriman ekspedisi.
Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.
Kesimpulan
Dit Lantas Polda Metro Jaya tidak mengirimkan Surat Tilang Digital Konfirmasi E-TLE melalui nomor WhatsApp dengan format .APK dan hanya mengirimkan Surat Konfirmasi Resmi melalui PT. Pos Indonesia sesuai alamat tujuan.
Rujukan
(GFD-2024-15436) [SALAH] Ribuan Kader Perindo dan Nasdem Deklarasikan Dukungan ke Anies Baswedan
Sumber: youtube.comTanggal publish: 22/01/2024
Berita
“Gemparkan tv rcti !! Ribuan kader Perindo atau kader Nasdem resmi deklarasi anies presiden”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube GARUDA POLITIK mengunggah video dengan klaim ribuan kader Partai Perindo dan Partai Nasdem deklarasikan dukungan kepada calon presiden Anies Baswedan. Mereka disebut siap memenangkan Anies untuk merebut kursi presiden pada Pemilu 2024.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ditemukan informasi valid yang mendukung klaim yang beredar. Video yang diunggah tersebut hanya menggabungkan beberapa video yang tidak memiliki kaitan satu sama lain.
Beberapa diantaranya adalah video Deklarasi Partai Perindo di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diunggah oleh akun Youtube Partai Perindo pada 2015 lalu, dan video deklarasi dukungan Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPPP-SPSI) kepada Anies Baswedan yang dilakukan pada Juli 2023 lalu.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Partai Perindo tergabung dalam koalisi yang mendukung paslon Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Sedangkan Nasdem memang sejak awal sudah mendukung Anies Baswedan – Cak Imin.
Selain itu, tidak ada narasi yang disampaikan dalam video tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video tersebut merupakan konten yang menyesatkan dan klaim yang disebutkan sebelumnya tidak dapat dibuktikan dengan valid.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ditemukan informasi valid yang mendukung klaim yang beredar. Video yang diunggah tersebut hanya menggabungkan beberapa video yang tidak memiliki kaitan satu sama lain.
Beberapa diantaranya adalah video Deklarasi Partai Perindo di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diunggah oleh akun Youtube Partai Perindo pada 2015 lalu, dan video deklarasi dukungan Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPPP-SPSI) kepada Anies Baswedan yang dilakukan pada Juli 2023 lalu.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Partai Perindo tergabung dalam koalisi yang mendukung paslon Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Sedangkan Nasdem memang sejak awal sudah mendukung Anies Baswedan – Cak Imin.
Selain itu, tidak ada narasi yang disampaikan dalam video tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video tersebut merupakan konten yang menyesatkan dan klaim yang disebutkan sebelumnya tidak dapat dibuktikan dengan valid.
Kesimpulan
Tidak ada informasi valid yang mendukung klaim kader Partai Perindo dan Nasdem yang deklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan. Video tersebut hanya berisi cuplikan beberapa video yang tidak memiliki kaitan satu sama lain.
Rujukan
(GFD-2024-15435) [HOAKS] Bukti Pendaratan Manusia di Bulan Tidak Pernah Terjadi
Sumber: kompas.comTanggal publish: 19/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar konten yang mengeklaim bahwa pendaratan manusia di Bulan oleh NASA tidak pernah terjadi.
Konten itu memuat beberapa narasi yang diklaim sebagai bukti dua astronot NASA, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan pada 1969.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim pendaratan manusia di Bulan tidak pernah terjadi dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Selasa (16/1/2024).
Konten dalam bentuk video Reel itu memuat narasi sebagai berikut:
inilah beberapa bukti kalau Neil Amstrong Itu hoax pernah mendarat di bulan
yang ke-1 penampakan peralatan studio. seperti inilah refleksi bayangan pada penutup kaca helm astronaut neil amstrong yang digunakan. terlihat satu benda yang menggantung dengan kawat seperti benda yang sering digunakan oleh sebuah studio film
yang ke-2 tidak ada bintang. menurut sebuah teori ilmiah bintang-bintang harusnya terlihat lebih jelas dan lebih terang daripada di bumi karena di bulan tidak ada atmosfer dan tidak banyak lampu seperti di bumi
dan yang ke-3 bendera berkibar. di bulan permukaannya hampa udara dan hanya memiliki sedikit gaya gravitasi bumi. tetapi dari foto neil amstrong yang mengibarkan bendera Amerika Serikat terlihat bendera berkibar-kibar seperti sedang tertiup oleh angin. hal ini justru terlihat sangat aneh karena jika ditempat hampa udara sangat tidak mungkin terdapat angin yang dapat meniupkan suatu objek dan hal ini menjadi salah satu bukti jika pendaratan manusia di bulan itu palsu
Konten itu memuat beberapa narasi yang diklaim sebagai bukti dua astronot NASA, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan pada 1969.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim pendaratan manusia di Bulan tidak pernah terjadi dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Selasa (16/1/2024).
Konten dalam bentuk video Reel itu memuat narasi sebagai berikut:
inilah beberapa bukti kalau Neil Amstrong Itu hoax pernah mendarat di bulan
yang ke-1 penampakan peralatan studio. seperti inilah refleksi bayangan pada penutup kaca helm astronaut neil amstrong yang digunakan. terlihat satu benda yang menggantung dengan kawat seperti benda yang sering digunakan oleh sebuah studio film
yang ke-2 tidak ada bintang. menurut sebuah teori ilmiah bintang-bintang harusnya terlihat lebih jelas dan lebih terang daripada di bumi karena di bulan tidak ada atmosfer dan tidak banyak lampu seperti di bumi
dan yang ke-3 bendera berkibar. di bulan permukaannya hampa udara dan hanya memiliki sedikit gaya gravitasi bumi. tetapi dari foto neil amstrong yang mengibarkan bendera Amerika Serikat terlihat bendera berkibar-kibar seperti sedang tertiup oleh angin. hal ini justru terlihat sangat aneh karena jika ditempat hampa udara sangat tidak mungkin terdapat angin yang dapat meniupkan suatu objek dan hal ini menjadi salah satu bukti jika pendaratan manusia di bulan itu palsu
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, beberapa narasi yang mengeklaim pendaratan manusia di Bulan dipalsukan telah dibantah oleh ahli.
Pertama, klaim penampakan peralatan studio film yang terpantul dari helm Neil Armstrong.
Dilansir AP, Emily Drabek-Maunder dari Royal Observatory Greenwich di London mengatakan, pada bagian depan baju astronot terpasang kamera untuk memudahkan mengambil gambar.
Astronot dalam foto itu adalah Buzz Aldrin yang dipotret oleh Neil Armstrong. Adapun, sosok Armstrong dalam baju astronotnya dipantulkan oleh kaca penutup helm Aldrin.
Sehingga, klaim bahwa foto itu diambil dengan peralatan studio tidak benar.
Kedua, klaim tidak ada bintang yang terlihat di foto-foto pendaratan Bulan menunjukkan bahwa peristiwa itu telah direkayasa atau dipalsukan.
Dikutip dari Royal Museums Greenwich, baik astronot maupun lanskap Bulan diterangi oleh cahaya Matahari.
Langit mungkin terlihat gelap di foto, tetapi waktu itu sebenarnya siang hari di Bulan. Dalam situasi tersebut, objek redup seperti bintang tidak akan muncul.
Ketiga, klaim pendaratan Bulan palsu karena bendera AS bisa berkibar di ruang hampa udara.
Direktur National Space Centre Discovery Profesor Anu Ojha pada 2019 menjelaskan, bendera itu bisa berkibar karena dibantu tiang teleskopik yang telah diperpanjang di bagian atas.
"Karena sudah diatur sedemikian rupa, itu tampak seperti berkibar tertiup angin," kata Ojha.
Pertama, klaim penampakan peralatan studio film yang terpantul dari helm Neil Armstrong.
Dilansir AP, Emily Drabek-Maunder dari Royal Observatory Greenwich di London mengatakan, pada bagian depan baju astronot terpasang kamera untuk memudahkan mengambil gambar.
Astronot dalam foto itu adalah Buzz Aldrin yang dipotret oleh Neil Armstrong. Adapun, sosok Armstrong dalam baju astronotnya dipantulkan oleh kaca penutup helm Aldrin.
Sehingga, klaim bahwa foto itu diambil dengan peralatan studio tidak benar.
Kedua, klaim tidak ada bintang yang terlihat di foto-foto pendaratan Bulan menunjukkan bahwa peristiwa itu telah direkayasa atau dipalsukan.
Dikutip dari Royal Museums Greenwich, baik astronot maupun lanskap Bulan diterangi oleh cahaya Matahari.
Langit mungkin terlihat gelap di foto, tetapi waktu itu sebenarnya siang hari di Bulan. Dalam situasi tersebut, objek redup seperti bintang tidak akan muncul.
Ketiga, klaim pendaratan Bulan palsu karena bendera AS bisa berkibar di ruang hampa udara.
Direktur National Space Centre Discovery Profesor Anu Ojha pada 2019 menjelaskan, bendera itu bisa berkibar karena dibantu tiang teleskopik yang telah diperpanjang di bagian atas.
"Karena sudah diatur sedemikian rupa, itu tampak seperti berkibar tertiup angin," kata Ojha.
Kesimpulan
Konten yang mengeklaim pendaratan manusia di Bulan tidak pernah terjadi adalah hoaks. Narasi soal pendaratan manusia di Bulan dipalsukan telah dibantah oleh ahli.
Rujukan
Halaman: 2769/6014