• (GFD-2024-19599) [SALAH] “Temukan Kecurangan Hirup Doping Uzbekistan Resmi Diblacklist”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    “Timnas Uzbekistan secara mengejutkan diblacklist dari semua turnamen FIFA dan AFC. Keputusan ini menyusul temuan yang mengungkap praktik curang yang dilakukan oleh tim tersebut dalam piala Asia, kini mengguncang komunitas sepak bola internasional. … Praktik-praktik curang tersebut mencakup berbagai hal mulai dari upaya mempengaruhi hasil pertandingan hingga penggunaan doping dilaporkan bahwa jumlah pemain dan staf pelatih terlibat dalam skema ini. … Ini sangat lah tajam FIFA dan AFC otoritas tertinggi dalam sepak bola dunia segera mengambil langkah tegas. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Timnas Uzbekistan akan dilarang berpartisipasi dalam semua Turnamen yang diakui oleh ke-2 organisasi tersebut.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan TikTok mengklaim bahwa Timnas Uzbekistan diblacklist untuk berpartisipasi dalam turnamen yang diakui FIFA karena ditemukan kecurangan penggunaan doping dan praktik curang dalam upaya mempengaruhi hasil pertandingan.

    Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan klaim tersebut. Pada laman resmi FIFA, disebutkan bahwa Uzbekistan sudah dipastikan akan mengikuti cabang olahraga Sepak Bola Putra pada Olimpiade 2024 di Paris, sehingga tidak benar bahwa Uzbekistan diblacklist dari partisipasi dalam turnamen yang diakui FIFA.

    Penelusuran melalui Google terkait doping yang digunakan pemain Uzbekistan saat pertandingan melawan Timnas Indonesia di semi final Asian Cup 2024, faktanya klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari Suara.com, kapas yang dihirup pemain Uzbekistan yang diduga merupakan doping adalah amonia. Mengutip dari iNews, amonia adalah senyawa untuk meningkatkan pernapasan yang tidak termasuk dalam daftar terlarang oleh Organisasi Anti-Doping Dunia.

    Dengan demikian, Uzbekistan diblacklist turnamen yang diakui FIFA karena menggunakan doping adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa Timnas Uzbekistan diblacklist karena ditemukan kecurangan hirup doping. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19598) [SALAH] Grup WhatsApp Untuk Program Afiliate Tokopedia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    Terdapat sebuah WhatsApp Grup (WAG) bernama “Special Event Tokopedia” yang diklaim milik Tokopedia, dimana peserta yag terpilih dalam grup tersebut adalah yang terpilih untuk mengikuti Program Event Enjoy Spesial Toko Pedia dengan menyelesaikan misi & mendapatkan keuntungan. Pada WAG tersebut juga menampilkan testimoni dari peserta yang sudah mendapatkan income dari program tersebut.

    NARASI:
    Hallo semuanya !
    Peserta yang ada di dalam adalah peserta yang terpilih untuk mengikuti Program Event Enjoy Spesial Toko Pedia

    Kami mengundang para peserta yang sudah terpilih untuk menyelesaikan misi & mendapatkan keuntungan, Untuk mengerjakan misi silahkan menghubungi admin telegram yang akan pandu secara “Personal” & Keuntungan akan langsung di berikan setelah menyelesaikan 1-6 Misi .

    So, jangan lewatkan kesempatan kalian ya guys !

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dikonfirmasi langsung melalui Direct Message pada akun Instagram Tokopedia, mereka mengkonfirmasi bahwa untuk grup WhatsApp “Special Event Tokopedia” tersebut bukan info resmi dari Tokopedia.

    Melalui media sosial resmi @tokopediacare. Tokopedia telah memberikan informasi kepada masyarakat melalui konten dalam bentuk video, untuk tidak percaya dari program yang mengatasnamakan Tokopedia.

    “Kudu hati-hati ya Toppers kalo ada yang nawarin misi tertentu berkedok program Tokopedia Affiliate, apalagi disuruh bayar!”

    Tokopedia akan menyampaikan informasi tentang promo, undian, dan info lain melalui media resmi seperti website, blog, Twitter, Instagram, dan Facebook yang terverifikasi, serta email dengan domain @tokopedia.com.

    Dengan demikian, WhatsApp Grup yang mengatasnamakan Tokopedia adalah tidak resmi, sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Grup Whatsapp “Special Event Tokopedia” tersebut bukan info resmi dari Tokopedia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19597) [SALAH] Ronaldo dan Messi Bela Indonesia di Pertandingan Melawan Uzbekistan karena Dicurangi Wasit

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    “Indonesia benar2 sedang menjadi perhatian Dunia, CR7 dan LIONel Messi juga Bela Indonesia”

    Messi: “Mereka (Indonesia)sudah tak bisa fokus usai dicurangi wasit, jika VAR nya bagus dan wasit baik, mereka menang jika tidak di curangi”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video TikTok membagikan informasi yang menyebut bahwa CR7, sebutan untuk Christiano Ronaldo, dan Lionel Messi membela Indonesia pasca pertandingan semi final antara Indonesia vs Uzbekistan di Asian Cup karena dicurangi wasit.

    Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan klaim tersebut. Penelusuran gambar melalui Google Lens dari video Lionel Messi pada awal video tersebut ditemukan video YouTube di channel adidas Football dengan judul “When Zinedine Zidane Met Lionel Messi” yang sudah terpublikasi sejak 9 November 2023, yakni 5 bulan sebelum pertandingan tersebut terselenggara.

    Setelah itu narator dalam video hanya membacakan artikel dari BolaSport.com yang berjudul “Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Exco PSSI Singgung Wasit VAR asal Thailand Sivakorn Pu-Udom”, artikel tersebut juga tidak membahas pembelaan oleh Ronaldo dan Messi terhadap Indonesia setelah pertandingan melawan Uzbekistan.

    Dengan demikian, Ronaldo dan Messi bela Indonesia karena dicurangi wasit adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa Ronaldo dan Lionel Messi membela Indonesia dalam pertandingan melawan Uzbekistan. Video yang menampilkan Lionel Messi adalah video lama yang sudah terpublikasi pada YouTube adidas Football sejak 5 bulan sebelum pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di semi-final Asian Cup.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19596) [SALAH] Video Pekerja China Berseteru Dengan Pekerja Indonesia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @Nemesis_34N pada 1 Mei 2024. Video tersebut memperliharkan seorang pria memakai baju biru menggunakan topi berwarna coklat sengaja menampar kertas yang dibawa oleh pria yang memakai rompi oranye. Hingga pada akhirnya terjadi adu mulut dan saling berseteru. Video tersebut diduga merupakan orang China yang berseteru dengan pekera Indonesia.

    NARASI:
    Bangkit dan sadar lah wahai Rakyat Indonesia
    INI BUKAN HOAX
    ASENG China kalau sudah berkuasa …
    Begini manganggap Negri nye sendiri.

    Sebentar lagi di INJAK KEPALA KITA, NGELUNJAK GA” PUNYA ADAB…AHLAQ
    AWASS. WASPADA”
    Jaga diri dan Daerah masing masing*

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan perseteruan antara Pekerja China dan Indonesia.

    Sebelumnya, video serupa pernah beredar pada tahun 2021, yang dimana penambang asal Tiongkok menyerang pekerja di lokasi penambangan di wilayah Sierra Leone, Afrika Barat.

    Dilansir dari media International, mojidelano.com, seorang pria yang merupakan warga Tiongkok tersebut terlihat memarahi para pekerja di Sierra Leone dan omelan tersebut berubah menjadi fisik ketika seorang warga Sierra Leone, yang merupakan Petugas Keselamatan di lokasi, menentangnya. Video dimulai dengan seorang penambang Tiongkok yang memarahi salah satu stafnya, yang merupakan penduduk setempat.

    Dengan demikian, video yang diklaim terjadi oleh pekerja Indonesia adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video tersebut merupakan persetruan antara pria asal Tiongkok yang menyerang pekerja di lokasi penambangan di wilayah Sierra Leone, Afrika Barat.

    Rujukan