• (GFD-2023-11610) Menyesatkan, Jaksa Akui Salah Baca Naskah Sidang Tuntutan Richard Eliezer Atas Desakan Wartawan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita


    Sebuah video beredar dengan narasi jaksa mengakui salah membaca naskah sidang tuntutan Richard Eliezer atas desakan ribuan wartawan. Video berdurasi 8 menit 5 detik itu berjudul “Kur4ng Aj4r !! Di D3sak Ribuan Wartawan, Jaksa Ng4ku Salah Baca Naskah T*ntut4n Bharada e” dan diunggah salah satu akun media sosial Facebook.
    Video diawali dengan cuplikan pernyataan berbagai pihak, termasuk Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy dan Pengamat Sosial Media, Rustika Herlambang.
    Narator video mengatakan bahwa video yang beredar di media sosial yang mengklaim Bharada E bebas dari jerat hukum, jaksa salah membaca tuntutan adalah tidak benar. Publik kecewa atas keputusan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Richard Eliezer yakni 12 tahun penjara. 
    Sumedana mengklaim bahwa JPU telah mempertimbangkan status Richard Eliezer sebagai JC. Kejaksaan Agung tidak menganggap Richard Eliezer sebagai pengungkap fakta, melainkan sebagai pelaku utama.

    Video yang dibagikan pada 22 Januari 2023 itu sudah mendapat 18 ribu suka dan ditonton sebanyak 905 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut merupakan kolase dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks. Tidak ada hubungannya dengan narasi bahwa jaksa mengaku salah membaca naskah tuntutan Bharada E.
    Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Fakta: Potongan video ini adalah Kapuspenkum Kejaksaan Agung, I Ketut Sumedana yang terlihat di detik ke-57. Video ini sebelumnya pernah diunggah oleh akun YouTube Official iNews pada 20 Agustus 2022 dengan judul “Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs Diserahkan ke Kejagung”.
    Narator video mengutip pernyataan Sumedana dari sebuah artikel di situs Ayojakarta.com berjudul “Kejagung Nilai Richard Eliezer Bukan Pengungkap Fakta, Ibunda Memohon Keadilan ke Presiden Jokowi”.
    I Ketut Sumedana mengklaim bahwa JPU telah mempertimbangkan status Richard Eliezer sebagai JC. Kejaksaan Agung tidak menganggap Richard Eliezer sebagai pengungkap fakta, melainkan sebagai pelaku utama. Terdakwa Richard Eliezer dinilai sebagai bawahan yang taat terhadap perintah atasannya Ferdy Sambo sehingga pembunuhan berencana tersebut terlaksana.
    Dalam keterangan pers yang disiarkan Kompas TV, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan, tuntutan itu sudah diuji dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk rekomendasi LPSK yang mengajukan Richard sebagai justice collaborator.
    Video 2

    Fakta: Potongan video di menit ke-1:11 ini adalah pengamat media sosial, Rustika Herlambang yang diwawancarai secara live oleh Kompas TV pada 19 Januari 2023. Ia menjelaskan bagaimana reaksi warganet pasca pembacaan tuntutan oleh JPU kepada Barada E.
    Video 3

    Fakta: Potongan video ini muncul pada menit ke-2:03 yang merupakan cuplikan video acara Point of View. Video identik pernah diunggah oleh situs Vidio.com dengan judul ”Mahfud MD Kupas Fakta-fakta Kasus Brigadir J, Istri Irjen Sambo Berpotensi Tersangka!”
    Video 4

    Fakta: Video yang memperlihatkan Ibunda Richard Eliezer, Rynecke Alma Pudihang ini ada di menit ke-2:33. Video yang asli diunggah oleh akun YouTube Kompas TV, saat ia hadir di persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 5 Januari 2023. 
    Video 5

    Fakta: Potongan video Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini adalah ketika ia memberikan penjelasan tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo. Dilansir akun resmi YouTube Tribunnews, ia hadir di hadapan anggota DPR RI lima bulan lalu.  

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan video yang dengan klaim didesak ribuan wartawan, jaksa mengaku salah baca naskah tuntutan Bharada E adalah menyesatkan.
    Narasi dan video tidak berhubungan dan tidak sesuai dengan judul  yang diangkat. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-11609) [SALAH] 200 Juta rakyat China akan menempati 10 proyek reklamasi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    Beredar sebuah postingan oleh akun Twitter Putra Langkisau pada 23 Januari 2022. cuitan tersebut menyebutkan bahwa 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia, disertai dengan sumber video unggahan pertama yang ada pada YouTube “Redaksi Umat”, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Ustazd Andri Kurniawan : Bahkan diprediksi 2024 kalau 10 Proyek Reklamasi itu jadi dan termasuk Reklamasi Teluk Benoa Bali akan ada 200 Juta Rakyat China Daratan akan menempati 10 Proyek Reklamasi itu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah.

    Dilansir dari medcom.id, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Sebelumnya juga beredar narasi senada pada tahun 2020 lalu. Sebanyak 200 warga Tiongkok memasuki wilayah NKRI, namun narasi tersebut tidak didukung data yang valid.

    Dengan demikian klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia tidak didukung data yang valid.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11608) [SALAH] Rekaman terakhir tenggelamnya kapal Titanic

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    Beredar sebuah unggahan video oleh akun TikTok “sp.historia” pada 25 Januari 2023. Video tersebut memperlihatkan suasana di dalam kapal yang akan tenggelam, video tersebut diklaim merupakan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic yang diambil oleh fotografer Titanic Mr Joseph Davies. Video tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Rare footage detik2 tenggelamnya kapal Titanic yg berhasil dipulihkan dari kamera aslinya #sejarahdunia#sejarahduniayangdisembunyikan#misteridunia#konspirasiteori

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Titanic meninggalkan pelabuhan Southhampton, Inggris, untuk pelayaran perdananya melintasi Atlantik pada 10 April 1912.

    Dilansir dari snopes.com, kamera video genggam tidak ada pada tahun 1912. Tentu, kamera pada tahun 1910 lebih mobile daripada dekade sebelumnya, tetapi museum kamera vintage The Living Image mencatat bahwa kamera pada era ini sebagian besar masih kayu, konstruksi lipat, berat dan tidak mudah dipindahkan. Ada sedikit cuplikan film asli Titanic baik sebelum dan sesudah bencana, tetapi memang ada.

    Tim pemeriksa fakta Snopes ketika memeriksa akun Instagram yang terkait dengan profil TikTok, mengarahkan ke seseorang yang mungkin bernama Taylor Tituss , yang memiliki deskripsi di profil yang berbunyi, “Saya mengedit video untuk bersenang-senang.”

    “Jadi, untuk memperjelas, video itu palsu,” kata Tituss kepada Snopes, menambahkan bahwa dia mengambil rekaman dari klip YouTube yang diposting ke platform pada Mei 2021.

    Dengan demikian, video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Video rekaman asli ketika terjadi peristiwa tenggelamnya kapal Titanic tersebut adalah tidak benar. Taylor Tituss penyebar video tersebut menyatakan bahwa itu adalah palsu dan hanya untuk bersenang-senang.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11607) [SALAH] Video “CHINA DESAK MALAYSIA MENYERAH KE INDONESIA SEBELUM TERLAMBAT SEPETI AUSTRALIA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    NARASI: “HEBOH…!!! TIBA2 CHINA DESAK MALAYSIA MENYERAH KE INDONESIA SEBELUM TERLAMBAT SEPETI AUSTRALIA”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Israel, Ukraina dan Rusia untuk mengesankan video berkaitan dengan Tiongkok, Indonesia dan Malaysia. Selain mengganti bagian tertentu artikel, berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.

    Salah satu potongan video yang digunakan oleh SUMBER faktanya adalah rekaman kunjungan Perdana Menteri Mahathir Mohamad ke Tiongkok, salah satu video yang meliput acara oleh CGTN di YouTube: “Chinese President Xi Jinping met with Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad in Beijing on Monday. Xi Jinping said Malaysia is an important country on the ancient Maritime Silk Road, and that he appreciates Mahathir’s support for the Belt and Road Initiative. Mahathir said his visit to China is a big step for Malaysia’s new government and its friendly policy towards China will not change.”

    Artikel yang dibaca di video, REPUBLIKA.CO.ID: “Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah kepada Rusia. Hal itu diungkap Jerusalem Post dalam laporannnya pada Jumat (11/3/2022).

    Salah satu bagian video yang identik dengan yang digunakan oleh SUMBER, Adri Nangzeen di YouTube: “Komando latihan pertempuran”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Israel, Ukraina dan Rusia untuk mengesankan video berkaitan dengan Tiongkok, Indonesia dan Malaysia. FAKTA: selain mengganti bagian tertentu artikel, berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan.

    Rujukan