(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Bunga-bunga kini mulai bermekaran di Antartika dan para ahli mengatakan ini bukan kabar baik. Hal ini akan menjadi bukti pertama percepatan respons ekosistem di Antartika yang terkait langsung dengan dampak pemanasan global, menurut Nicoletta Cannone, seorang profesor”.
(GFD-2023-13843) [SALAH] Foto Bunga yang Tumbuh di Benua Antartika, Diklaim Sebagai Efek Buruk Pemanasan Global
Sumber: twitter.comTanggal publish: 19/10/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @iamRonak45 (Ronak) mengunggah foto yang menunjukkan beberapa bunga tumbuh di dataran yang terletak di depan gunung es. Gambar tersebut diklaim diambil di Benua Antartika. Ronak juga menambahkan bahwa fenomena tersebut berkaitan langsung dengan penelitian professor Nicoletta Cannone mengenai efek pemanasan global yang semakin parah.
Setelah dilakukan penelusuran, cuitan dan gambar yang diunggah pada 22 September tersebut menyesatkan. Pencarian gambar dengan Reverse Image Search membuktikan bahwa gambar tersebut diambil di Greenland, serta telah beredar di internet sejak Februari 2017. Situs alamy.com mengunggah gambar serupa dengan judul “Iceberg floating in the water off the coast of Greenland. Flowers on the shore. Nature and landscapes of Greenland”.
Selain itu, AFP Fact Check juga mendapatkan informasi langsung dari professor Nicoletta Cannone yang menyatakan bahwa unggahan tersebut “terlalu menyederhanakan” hasil penelitiannya mengenai dampak pemanasan global. Istilah “bunga” yang digunakan Profesor Nicoletta Cannone pada penelitiannya tidak merujuk pada bunga secara literal, melainkan “tanaman berpembuluh” atau vascular plants.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @iamRonak45 (Ronak) merupakan konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, cuitan dan gambar yang diunggah pada 22 September tersebut menyesatkan. Pencarian gambar dengan Reverse Image Search membuktikan bahwa gambar tersebut diambil di Greenland, serta telah beredar di internet sejak Februari 2017. Situs alamy.com mengunggah gambar serupa dengan judul “Iceberg floating in the water off the coast of Greenland. Flowers on the shore. Nature and landscapes of Greenland”.
Selain itu, AFP Fact Check juga mendapatkan informasi langsung dari professor Nicoletta Cannone yang menyatakan bahwa unggahan tersebut “terlalu menyederhanakan” hasil penelitiannya mengenai dampak pemanasan global. Istilah “bunga” yang digunakan Profesor Nicoletta Cannone pada penelitiannya tidak merujuk pada bunga secara literal, melainkan “tanaman berpembuluh” atau vascular plants.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @iamRonak45 (Ronak) merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Foto yang menunjukkan bunga tumbuh di depan gumpalan es diambil di Greenland, bukan Benua Antartika.
Konten yang menyesatkan. Foto yang menunjukkan bunga tumbuh di depan gumpalan es diambil di Greenland, bukan Benua Antartika.
Rujukan
(GFD-2023-13842) Cek Fakta: Tidak Benar TNI Dikirim ke Palestina untuk Berperang Melawan Israel
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim TNI dikirim ke Palestina untuk berperang melawan Israel. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 13 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat video TNI sedang melakukan apel dan sejumlah truk militer diparkir di antaranya. Video itu disertai narasi:
"Pasukan khusus Indonesia tiba di Palestina"
Akun itu menambahkan narasi:
"Allahu Akbarr
Allahuakbar
Allahuakbar
🇮🇩♥️🇪🇭🇮🇩♥️🇪🇭 BRAVO INDONESIKU TNI INDONESIA TELAH TIBA DI PALESTINA"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim TNI dikirim ke Palestina untuk berperang melawan Israel?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral Video Anggota TNI Dikirim ke Palestina, Kapuspen: Hoaks, Video Lama Diunggah Lagi dengan Narasi Salah" yang tayang di Liputan6.com pada 18 Oktober 2023.
Di sana terdapat bantahan dari Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.
"Penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik adalah sebagai penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Pengiriman pasukan ini sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, Indonesia juga netral dan tidak memihak," ujar Julius.
"Kita kan netral, politik luar negeri kita jelas, yaitu bebas aktif," katanya menambahkan.
Ia menjelaskan sejumlah video yang beredar di media sosial yang diklaim pengiriman TNI ke Palestina adalah video lama.
"Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil di bawah PBB yang bertugas di Lebanon beberapa tahun yang lalu," katanya.
"Banyak video yang merupakan video lama yang diunggah kembali dengan narasi tidak tepat. Kami mengimbau masyarakat untuk mempercayai akun-akun resmi TNI," katanya menambahkan.
Kesimpulan
Postingan video yang mengklaim TNI dikirim ke Palestina untuk berperang melawan Israel adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2023-13841) [SALAH] Video Masjid Al- Aqsha Hancur dirudal Zionis Israel
Sumber: TiktokTanggal publish: 20/10/2023
Berita
Terlihat Mesjid Al-aqsha hancur di rudal Zionis-Israel
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video Masjid tersebut bukan Masjid Al- Aqsa, melainkan Masjid Muhammad Al Amiin di kota Khan Younis, Gaza.
(GFD-2023-13840) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Badai Petir di Israel
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video badai petir di Israel, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Oktober 2023.
Unggahan klaim video badai petir di Israel menampilkan langit mendung dengan awan kelabu yang menggulung kemudian terlihat derasnya air yang turun dari langit. Kemudian dilanjutkan dengan tamoilan suasan pemukiman yang juga diguyur air.
Dalam video tersebut terdapat tulisan
"Israel Today
17 October 2023
Badai di Israel
Mengerikan !
Badai serta Petir di Israel"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Badai petir di Isr4hell"
Benarkah klaim video badai petir di Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video badai petir di Israel dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya berjudul "Old Time-Lapse Video of Storm From Australia Shared as 'Cloudburst in Bengaluru'" yang dimuat situs thequint.com, pada 9 September 2022.
Situs thequint.com mengulas video yang identik dengan klaim.
Situs thequint.com menyebutkan, video tersebut dimuat dalam situs perkiraan cuaca weather.com dalam judul "Time-Lapse Shows Wrath of Severe Storm in Australia".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Meteorologist Ari Sarsalari takes a close look of a severe storm as it moves in over Perth, Australia."
Dalam video tersebut terdapat keterangan sumber video berasal dari videografer Kane Artie berlokasi di Perth, Australia pada 25 Februari 2020.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video badai petir di Israel tidak benar.
Peristiwa badai dalam video tersebut terjadi di Perth, Australia, pada 25 Februari 2020.
Rujukan
Halaman: 2776/5638