• (GFD-2023-13831) [SALAH] Gambar Ganjar Meminum Alkohol

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/10/2023

    Berita

    “MO PILIH “GARAPU” = “GANJAR RAMBUT PUTIH” ….. PILIH deh !!. Pernah DENGAR: “MUKA yang BERKERUT” dianalogikan sbg “ORANG yg BANYAK MIKIR” hingga “RAMBUTNYA MEMUTIH” ……. ternyata PANDANGAN termaksud adalah “SALAH BESAR”, manakala TERCYDUK hingga TERTENGARAI bahwa: “DAHI yg BERKERUT bukan tersebab BANYAK MIKIR tetapi JUSTRU KEBANYAKAN MINUM ALKOHOL hingga BERANI ‘SHOW~OFF’ koleksi MINUMAN ALKOHOL di RUMAHNYA yg TERJEJER RAPI tuk MENCERMINKAN sebagai ‘The HAVE ~ DADAKAN’ dg HOBBY MINUM ALKOHOL hingga MEMABUKKAN, bila RAMBUT~pun SEUSIA DIA sudah MEMUTIH SEMUA pertanda PERUBAHAN PIKMEN dalam TUBUHNYA yang TAK MAMPU MENERIMA ASUPAN ALKOHOL di TIAP KESEMPATAN. Bila PILIHAN ANDA TERLANJUR TERSESATKAN untuk “MENDUKUNG & MIMILIH GARAPU” itu adalah HAK ANDA, akan tetapi DIINGATKAN: “COBALAH HIJRAH untuk TIDAK TERSESATKAN LEBIH JAUH” bahwa SOSOK GARAPU ini “MEMANG LAYAK di GARAP hingga U~UUU~UUUUU” !!“

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Nanag Fatqurrochman memposting sebuah gambar Ganjar sedang meminum sebuah minuman yang diklaim sebagai alkohol. Dibelakang Ganjar terdapat lemari dengan botol-botol di dalamnya. Postingan tersebut diunggah pada 24 Juli 2023.

    Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar asli pada artikel palembang.tribunnews.com berjudul “YouTuber Palembang Sukses Bujuk Ganjar Pranowo Seruput Cuko Pempek, Resmi Jadi Wong Palembang” Minggu, 23 Januari 2022 pukul 16.44 WIB. Gambar tersebut diambil saat Ganjar berada di Palembang tepatnya di Roca Cafe Minggu, 23 Januari 2022. Saat itu Ganjar sedang menyantap Pempek. Lebih lanjut pada kanal Youtube Tribun Sumsel dalam video berjudul “Ganjar Pranowo Makan Pempek Adaan Lalu Hirup Cuko” 23 Januari 2022. Dalam video tersebut wadah kecil berwarna biru adalah cuko bukan alkohol. Jika diamati tidak ada botol alkohol yang ada di belakang Ganjar.

    Dengan demikian gambar Ganjar yang diklaim meminum alkohol merupakan hasil suntingan. Gambar yang asli adalah Ganjar sedang menyantap makanan Pempek di Roca Cafe bukan sedang meminum alkohol, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar Ganjar yang diklaim meminum alkohol merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar yang asli adalah Ganjar sedang menyantap makanan Pempek di Roca Cafe bukan sedang meminum alkohol. Lemari yang di dalamnya ada botol alkohol yang ada di gambar merupakan hasil editan.
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13830) [SALAH] “Perut saya ketimpa semen, usus saya turun ke dengkul. Turun berok.”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 18/10/2023

    Berita

    NARASI:
    “Saya dulu mandul, gak bisa punya anak. Sudah divonis sama dokter. Saya dulu kerja bangunan, kecelakaan, turun berok ketimpa mesin semen. Saya jatuh, perut saya ketimpa semen, usus saya turun ke dengkul, turun berok. Disuruh operasi, saya gak punya duit. Akhirnya lama-kelamaan makin bengkak, karena itu sudah kelewat sakit, saya ke dokter. Kata dokter, “yah, pak, ini udah mandul. Gak bisa punya anak. Kelilit semua ini, ususnya turun ke bawah, melar.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video di-posting di TikTok oleh akun @wali.id, video tersebut merupakan potongan wawancara antara selebritas Baim Wong dan pemilik Rumah Makan Gratis, Aditya Prayoga.

    Aditya menceritakan bahwa ia pernah dinyatakan mandul oleh dokter setelah mengalami hernia atau turun berok, di mana ususnya turun hingga ke dengkul. Video sudah ditonton sebanyak 25,1 juta kali sejak di-posting pada tanggal 16 Oktober 2022, dan disukai sebanyak 866,1 ribu kali.

    Setelah melakukan pencarian informasi menggunakan Google, saya menemukan beberapa artikel tentang hernia atau turun berok.

    Dalam artikel di alodokter.com dijelaskan bahwa turun berok hanya terjadi di perut, pusar, dan selangkangan.

    Menurut sebuah artikel kesehatan di Liputan6.com, hernia adalah gangguan kesehatan akibat timbulnya benjolan pada tubuh karena terjadi tekanan dalam tubuh hingga menekan bagian otot atau jaringan di sekitarnya. Hernia biasa juga disebut dengan turun berok. Penyakit ini biasanya muncul di area antara dada dan pinggul.

    Dengan demikian, pernyataan turun bero hingga dengkul/lutut adalah keliru.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Noy Husain (Relawan Mafindo).

    Turun berok, atau secara medis disebut penyakit hernia, merupakan kondisi di mana organ dalam tubuh menonjol melalui celah pada otot atau jaringan penyangga di dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya otot atau jaringan penyangga organ tubuh. Turun berok bisa terjadi di perut, pusar, dan selangkangan, tidak sampai ke dengkul/lutut.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13829) [SALAH] BP Batam Minta Warga Bayar Selisih Harga Rumah

    Sumber: WHATSAPP
    Tanggal publish: 17/10/2023

    Berita

    Perihal dengan adanya stiker itu. LBH memberitahukan ke warga. Untuk rumah yang sudah di verifikasi yang harganya di bawah 120 jt. Warga harus membayar sisa kekurangan sebagaimana mestinya.

    Contoh: kalau ada rumah warga yang harganya 40 juta, warga harus membayar sisanya 80 JT ke BP Batam.

    Oleh karena itu, warga menolak untuk relokasi.

    “Untuk Status Ambon-ambon atk.”

    Demikian yang dapat saya informasikan. Terimakasih.:pray::skin-tone-2:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di WhatsApp yang mengatasnamakan BP Batam berisi informasi yang mengharuskan warga membayar elisih harga rumah kepada BP Batam. Selisih harga itu dibayarkan jika rumah warga yang ditempati saat ini, nilainya lebih rendah dari pada rumah permanen yang diberikan BP Batam, untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco City.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menegaskan, narasi yang tersebar di media sosial WhatsApp itu adalah hoaks.

    BP Batam tidak pernah meminta kepada warga untuk membayar apapun. Termasuk selisih nilai rumah yang ditempati saat ini dengan rumah yang disediakan oleh BP Batam.

    “Informasi itu saya tegaskan tidak benar. BP Batam, tidak pernah meminta apapun kepada warga,” ujar Ariastuty, Jumat (6/10/2023).

    Ia menjelaskan, untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco City akan diberikan rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta, dengan lahan maksimal seluas 500 meter persegi.

    Namun, jika masyarakat mempunyai rumah yang nilainya lebih besar atas penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), maka akan diberikan tambahan sesuai dengan selisih nilai rumah.

    Sebagai contoh, jika masyarakat mempunyai rumah senilai Rp 500 juta sesuai penilaian dari KJPP, maka BP Batam akan memberikan rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta, dan ditambah dengan uang sebesar Rp 380 juta.

    Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai keberadaan pesan-pesan hoaks yang akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan.

    Sejumlah oknum tak bertanggung jawab dengan sengaja membuat berita bohong yang tujuannya untuk menciptakan suasana tidak kondusif di Kota Batam.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menegaskan, narasi yang tersebar di media sosial WhatsApp itu adalah hoaks. BP Batam tidak pernah meminta kepada warga untuk membayar apapun. Termasuk selisih nilai rumah yang ditempati saat ini dengan rumah yang disediakan oleh BP Batam.

    Rujukan

  • (GFD-2023-13828) [SALAH] Video Ibu Felix Korban Bullying di Cilacap Mengamuk Saat Bertemu Pelaku

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 17/10/2023

    Berita

    “Momen orang tua korban bertemu dengan pelaku, kabarnya orang tua korban sampai tak mau makan karena melihat anaknya yang sedang sakit. Namun sekarang kondisinya berangsur membaik. Buat felix cepet sembuh yaa :innocent:”

    Hasil Cek Fakta

    Video di Instagram menunjukkan seorang ibu mengamuk yang diduga merupakan orang tua dari Felix, korban pembullyan, di Cilacap, ia mengamuk saat bertemu dengan pelaku pembullyan. Diketahui video pembullyan terhadap Felix di Cilacap sebelumnya viral pada 26 September 2023.

    Setelah ditelusuri video tersebut berbeda konteks dengan kasus bullying di Cilacap, faktanya konteks video tersebut adalah ibu dari korban bullying di Cirebon saat dimediasi bertemu dengan pelaku bullying dan orang tuanya. Video tersebut sebelumnya sudah terpublikasi di TikTok pada 2 September 2023, sedangkan video Felix viral pada 26 September 2023.

    Dengan demikian, video ibu Felix korban bullying di Cilacap mengamuk saat bertemu pelaku adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video tersebut bukan ibu dari korban bullying di Cilacap, melainkan kasus bullying yang berbeda yang terjadi di Cirebon. Sehingga video tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus bullying terhadap Felix yang terjadi pada akhir September 2023. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan