NARASI: “Setelah 14 Februari apakah suara rakyat bukan lg suara Tuhan….? Licik…
🇮🇩👎 @DPR_RI mbak @puanmaharani_ri …😭”.
(GFD-2024-16534) [SALAH] “Setelah 14 Februari apakah suara rakyat bukan lagi suara Tuhan?”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi/klaim yang mengeksploitasi waktu/momen Pemilu 2024 yang menyebabkan kesimpulan MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN peristiwa saat ini, video yang dibagikan adalah demo Mahasiswa menolak RKUHP pada tahun 2019 lalu.
Sumber video, KOMPASTV di YouTube pada 24 Sep 2019: “#DemoMahasiswa #DPRRI #RevisiKUHP Kepolisian mulai memukul mundur demonstran di depan Gedung DPR RI menggunakan water canon untuk memecah konsentrasi massa di depan Gedung DPR RI. …”
Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “demo mahasiswa rkuhp 2019”
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “demo mahasiswa rkuhp 2019”.
Sumber video, KOMPASTV di YouTube pada 24 Sep 2019: “#DemoMahasiswa #DPRRI #RevisiKUHP Kepolisian mulai memukul mundur demonstran di depan Gedung DPR RI menggunakan water canon untuk memecah konsentrasi massa di depan Gedung DPR RI. …”
Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “demo mahasiswa rkuhp 2019”
Hasil pencarian Google News, kata kunci: “demo mahasiswa rkuhp 2019”.
Kesimpulan
MENYESATKAN, mengeksploitasi waktu/momen Pemilu 2024. BUKAN peristiwa saat ini, FAKTA: video yang dibagikan adalah demo Mahasiswa menolak RKUHP pada tahun 2019 lalu.
(GFD-2024-16533) Cek Fakta: Hoaks Undian Berhadiah dari Bank Banten
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 11/03/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Postingan tentang undian berhadiah yang diklaim dari Bank Banten beredar di media sosial. Postingan tersebut diunggah oleh akun Facebook yang mencatut nama Bank Banten, yakni promo.bpd.banten.
Akun tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa Bank Banten tengah mengadakan program undian berhadiah. Berikut narasinya.
"Khusus Nasabah Bank Banten
GEBYAR UNDIAN GRAND PRIZE TABUNGAN Berhadiah dari Bank Banten # Hadir lagi, Ayo buruan Daftar agar memenangkan Grand Prize Seperti:
- Grand Prize Mobil
-1 Unit Mobil Alphard
-1 Unit Mobil CR-V Turbo
-1 Unit Mobil HR-V CVT
-1 Unit Mobil Xpander
-1 Unit Mobil Fortuner
-1 Unit Mobil BR-V
-1 Unit Mobil BRIO
-1 Unit Mobil BMW
-10 Unit Motor Scopy
-8 Unit Motor Xmax
-10 Unit TV Led 50 in
-20 Unit Smarphone promax14
-10 Paket wisata Singapura
-10 Paket Umroh Gratis
Masih banyak keuntungan lainnya... info lebih lanjut tentang pendaftaran ( GEBYAR UNDIAN GRAND PRIZE BANK BANTEN) silakan klik menu ( Daftar ) yang kami sediakan," tulis salah satu akun Facebook.
Selain itu, dalam postingan tersebut juga terdapat tautan yang mengarah ke situs tertentu. Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 64 kali direspons oleh warganet.
Benarkah postingan undian berhadian tersebut berasal dari Bank Banten? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri postingan undian berhadiah yang diklaim berasal dari Bank Banten. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi situs resmi dari Bank Banten yakni bankbanten.co.id.
Dalam situs tersebut terdapat artikel yang meminta masyarakat mewaspadai adanya modus penipuan berkedok undian berhadiah dari Bank Banten.
Artikel tersebut berjudul "Waspada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Banten" yang dimuat pada 9 Maret 2024.
Serang – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) menghimbau kepada Masyarakat untuk waspada dengan segala bentuk kejahatan penipuan program “Undian Berhadiah“ mengatasnamakan bank banten yang marak di beberapa akun Facebook yang membagikan tautan pendaftaran undian berhadiah.
Corporate Secretary Bank Banten Irfan Ardinal mengatakan, “Bank Banten untuk saat ini tidak memiliki program undian berhadiah, oleh karena itu, bank banten menegaskan informasi yang mengatasnamakan bank banten tersebut tidak benar adanya dan merupakan upaya penipuan, kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menerima informasi dan meminta kepada masyarakat tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan Bank Banten“. Ungkapnya.
Secara teknis pelaku membuat akun sosial media palsu mentasnamakan Bank Banten di Facebook, Kemudian Pelaku membuat postingan dengan narasi bahwa adanya gebyar undian berhadiah dari Bank banten, dalam postingan terdapat link yang mengarahkan kepada website yang merupakan Tautan pendaftaran undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Banten diduga bentuk upaya phishing atau scam,hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi siapa saja yang telah mengikuti petunjuk dari website pishing. Tambahnya.
Adapun untuk himbauan penipuan yang telah kami bagikan ke akun sosial media resmi Bank Banten sebagai berikut:
Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi, nasabah dapat menghubungi saluran resmi bank banten melalui call center 1500 410. Sebagai informasi, social media resmi bank banten hanya Instagram ke akun @bankbanten_id, X: @bank_banten, tiktok: @bankbanten_id, youtube: Bank Banten dan linkedin ke PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.
Bank Banten menghimbau kepada nasabah untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan dan kejahatan digital serta tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya, kehati-hatian dalam menjaga keamanan data pribadi adalah langkah yang penting untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan digital.
Saat ini Bank Banten terus membangun kepercayaan publik dengan meningkatkan performa bisnis dan pelayanan perbankan, yang mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking principle) agar selalu dalam kondisi sehat, likuid dan solvent untuk melayani seluruh kebutuhan transaksi dan layanan perbankan bagi segenap lapisan masyarakat di Provinsi Banten.
Kesimpulan
Postingan tentang undian berhadiah yang diklaim dari Bank Banten ternyata tidak benar. Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut nama Bank Banten.
Rujukan
(GFD-2024-16532) [MODUL AJAR] Ada Apa di Dunia Maya?
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2024
Berita
Kami mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena modul ajar Informatika Fase D “Ada Apa di Dunia Maya?" yang merupakan sumbangan pemikiran dari koalisi Cekfakta.com yang terdiri dari Mafindo, AJI dan AMSI, serta didukung oleh Google News Initiave dan disusun oleh team guru Informatika dan para pakar bisa diselesaikan dengan baik.
Link download: https://cekfakta.com/download/Modul-Ajar/Fase-D/Adaapadiduniamaya.pdf
Link download: https://cekfakta.com/download/Modul-Ajar/Fase-D/Adaapadiduniamaya.pdf
Hasil Cek Fakta
Rujukan
(GFD-2024-16531) [POLICY BRIEF] Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Penanganan Isu Sara dan Hoaks Melalui Pengembangan Program Cek Fakta di Samarinda, Kalimantan Timur
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2024
Berita
Oleh: Sri Astuty
Abstrak: Policy brief ini disusun berdasarkan riset yang telah dilakukan di wilayah Samarinda Kalimantan Timur pada tahun 2023. Policy brief ini melihat pada pentingnya sinergi dan kolaborasi pelbagai pihak dalam menangani pelbagai ragam misinformasi dan disinformasi yang terjadi pada lokalitas di Kalimantan Timur. Policy brief ini sebagai bahan pertimbangan untuk pemangku kepentingan KPU, Bawaslu, organisasi media, pemerintah, dan masyarakat di Kalimantan Timur. Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dan ragam hoaks lainnya menjadi isu sentral di Kalimantan Timur yang turut serta menjadi pemicu kerawanan Pemilu sebagaimana pemetaan dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan Bawaslu.
Kolaborasi dalam penanganan isu SARA dan hoaks tidak dapat dilakukan secara parsial, membutuhkan perencanaan dan komitmen seluruh pihak terutama berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan verifikasi informasi. Kerawanan Pemilu 2024 di Kalimantan Timur secara umum dapat dipicu oleh hal yang berkaitan dengan persoalan etnis dan agama. Selain itu persoalan hoaks, politik uang (money politic), dan juga dinamika politik lokal serta politik identitas juga turut menjadi faktor penentu kerawanan lainnya. Penangangan isu SARA dan hoaks membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dan multidimensi dengan memperhatikan karakter dan nilai-nilai budaya lokal yang ada di Kalimantan Timur.
Dominasi Suku Banjar, Dayak, dan Bugis dengan keragaman agama yang dianut yaitu Islam dan Kristen memerlukan tingkat toleransi dan penghargaan yang tinggi atas perbedaan yang dimiliki tersebut. Hal ini tercermin bahwa kerukunan umat beragama di Kalimantan Timur masih sangat terjaga dengan baik, tidak terdapat gesekan-gesekan, namun demikian apabila tidak dirawat dari akar rumput secara masif, maka gesekan-gesekan kecil ini dapat menjadi pemicu pergolakan baik ringan maupun berat. Selain itu, isu hoaks kesehatan berkaitan dengan HIV/AIDS dan hoaks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur juga perlu untuk mendapat catatan. Persoalan isu kesehatan dan kebijakan pembangunan IKN terhadap masyarakat lokal ini perlu penanganan dengan meningkatkan pemahaman bersama termasuk peningkatan kemampuan literasi digital terutama kompetensi digital culture melalui program edukasi maupun program pelatihan cek fakta untuk masyarakat dan seluruh pihak terkait di Kalimantan Timur.
Link download: https://cekfakta.com/download/PB/6.Policy-Brief-Samarinda.pdf
Abstrak: Policy brief ini disusun berdasarkan riset yang telah dilakukan di wilayah Samarinda Kalimantan Timur pada tahun 2023. Policy brief ini melihat pada pentingnya sinergi dan kolaborasi pelbagai pihak dalam menangani pelbagai ragam misinformasi dan disinformasi yang terjadi pada lokalitas di Kalimantan Timur. Policy brief ini sebagai bahan pertimbangan untuk pemangku kepentingan KPU, Bawaslu, organisasi media, pemerintah, dan masyarakat di Kalimantan Timur. Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dan ragam hoaks lainnya menjadi isu sentral di Kalimantan Timur yang turut serta menjadi pemicu kerawanan Pemilu sebagaimana pemetaan dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan Bawaslu.
Kolaborasi dalam penanganan isu SARA dan hoaks tidak dapat dilakukan secara parsial, membutuhkan perencanaan dan komitmen seluruh pihak terutama berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan verifikasi informasi. Kerawanan Pemilu 2024 di Kalimantan Timur secara umum dapat dipicu oleh hal yang berkaitan dengan persoalan etnis dan agama. Selain itu persoalan hoaks, politik uang (money politic), dan juga dinamika politik lokal serta politik identitas juga turut menjadi faktor penentu kerawanan lainnya. Penangangan isu SARA dan hoaks membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dan multidimensi dengan memperhatikan karakter dan nilai-nilai budaya lokal yang ada di Kalimantan Timur.
Dominasi Suku Banjar, Dayak, dan Bugis dengan keragaman agama yang dianut yaitu Islam dan Kristen memerlukan tingkat toleransi dan penghargaan yang tinggi atas perbedaan yang dimiliki tersebut. Hal ini tercermin bahwa kerukunan umat beragama di Kalimantan Timur masih sangat terjaga dengan baik, tidak terdapat gesekan-gesekan, namun demikian apabila tidak dirawat dari akar rumput secara masif, maka gesekan-gesekan kecil ini dapat menjadi pemicu pergolakan baik ringan maupun berat. Selain itu, isu hoaks kesehatan berkaitan dengan HIV/AIDS dan hoaks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur juga perlu untuk mendapat catatan. Persoalan isu kesehatan dan kebijakan pembangunan IKN terhadap masyarakat lokal ini perlu penanganan dengan meningkatkan pemahaman bersama termasuk peningkatan kemampuan literasi digital terutama kompetensi digital culture melalui program edukasi maupun program pelatihan cek fakta untuk masyarakat dan seluruh pihak terkait di Kalimantan Timur.
Link download: https://cekfakta.com/download/PB/6.Policy-Brief-Samarinda.pdf
Hasil Cek Fakta
Rujukan
Halaman: 2780/6293