• (GFD-2023-11736) Cek Fakta: Satir Pembaruan Aplikasi PeduliLindungi untuk Deteksi Infeksi Jamur Cordyceps

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 10/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.
    Dalam postingannya terdapat gambar aplikasi PeduliLindungi berwarna merah. Selain itu terdapat fitur yang diperbarui karena adanya wabah darurat Cordyceps.
    "Versi 5.1.0:
    1. Deteksi dini pada infeksi jamur Cordyceps.
    2. Skrining pada pasien di RS karena infeksi jamur Cordyceps.
    3. Telepon darurat pada RS terdekat.
    4. Imbauan untuk tetap di rumah dan lakukan telepon darurat jika merasa tidak sehat atau baru digigit orang lain."
    Akun itu menambahkan narasi "Beneran jadi the last of us kah?"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka aplikasi PeduliLindungi di Playstore yang berbasis Android dan Appstore yang berbasis Ios.
    Dalam kedua toko resmi aplikasi tersebut tidak ditemukan pembaruan fitur PeduliLindungi seperti dalam postingan. PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi buatan Pemerintah RI untuk melacak penyebaran covid-19.
    Aplikasi ini digunakan sejak pandemi covid-19 hingga saat ini. Tak hanya untuk melacak penyebaran covid-19, PeduliLindungi juga digunakan untuk melihat riwayat vaksinasi covid-19 dan juga melihat ketersediaan ranjang untuk pasien covid-19 di Rumah Sakit.
    Sementara infeksi jamur Cordyceps sendiri menjadi banyak dibicarakan usai serial The Last Of US tayang di HBO beberapa waktu lalu. Dalam serial tersebut diceritakan bahwa infeksi jamur Cordyceps pertama kali ditemukan di Indonesia.
    Dalam serial itu juga diceritakan bahwa infeksi jamur Cordyceps bisa mengubah manusia menjadi zombie. Hal ini yang membuat banyak postingan parodi diunggah yang mengaitkan dengan hal tersebut.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps adalah hasil suntingan. Postingan itu bersifat satir atau parodi namun bisa mengecoh masyarakat yang tidak membacanya secara teliti.
  • (GFD-2023-11735) [SALAH] “Pabrik Nuklir Turki terbakar #TurkeyEarthquake #turkeyearthquake2023”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita

    NARASI: “BREAKING: Pembangkit nuklir Turki terbakar. Ledakan besar telah terjadi. Seluruh dunia dalam bahaya. Bahan radioaktif dihilangkan dari pabrik dengan menular. Pergi. #PrayForTurkey #TurkeyEarthquake #turkeyearthquake2023 @Turkey #TurkeyQuake #FreeNnamdiKanu # BiafraExit”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi atau klaim dengan konteks yang SALAH. FAKTA: BUKAN pembangkit nuklir, TIDAK berkaitan dengan Turki dan gempa baru-baru ini (2023). Rekaman yang dibagikan adalah video ledakan gudang di Tianjin, China, pada tahun 2015.

    Kesimpulan

    BUKAN pembangkit nuklir, TIDAK berkaitan dengan Turki dan gempa baru-baru ini (2023). FAKTA: rekaman yang dibagikan adalah video ledakan gudang di Tianjin, Tiongkok, pada tahun 2015.
  • (GFD-2023-11734) [SALAH] “#Tsunami menghantam pantai #Turki beberapa menit yang lalu setelah #Gempa Bumi”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 08/02/2023

    Berita

    NARASI: “#Tsunami menghantam pantai #Turki beberapa menit yang lalu setelah #Gempa Bumi. #PrayForTurkey #زلزال #earthquaketurkey 7,5 lainnya #gempa bumi #Turkiye #Syria”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi atau klaim dengan konteks yang SALAH. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan gempa baru-baru ini (2023) di Turki, rekaman yang dibagikan adalah video gempa dan tsunami Palu 2018.

    Salah satu sumber video yang identik dengan konteks yang BENAR, USA TODAY pada 29 September 2018: “After just facing an earthquake and multiple aftershocks, a tsunami slams into the island of Palu. People watch from above as the giant wave obliterates anything in its path.”

    Pencarian Google, kata kunci: “2018 palu indonesia tsunami”.

    Pencarian Google, kata kunci: “2023 turkey earthquake”.

    Kesimpulan

    TIDAK berkaitan dengan gempa baru-baru ini (2023) di Turki, FAKTA: rekaman yang dibagikan adalah video gempa dan tsunami Palu 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11733) [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel beritaislam.org “Eks Danjen kopassus sebut Buzzer Anies Mahluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah Dan Adu Domba”

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita

    “Eks Danjen kopassus sebut Buzzer Anies Mahluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah Dan Adu Domba”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ma Mi memposting sebuah tangkapan layar berita milik beritaislam.org pada 23 Januari 2023 pukul 07.29. Artikel tersebut berjudul “Eks Danjen kopassus sebut Buzzer Anies Mahluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah Dan Adu Domba” .

    Setelah ditelusuri dengan menggunakan kata kunci judul artikel ditemukan beberapa artikel periksa fakta mengenai tangkapan layar tersebut. Salah satunya pada website turnbackhoax.id yang mana ditemukan 2 artikel yang dimuat 2 Juni 2022 dan 15 Desember 2021. Berdasarkan artikel tersebut tangkapan layar pada postingan Facebook merupakan hasil suntingan pada bagian judul. Judul yang asli adalah “Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba”.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel beritaislam.org telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba” dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan