• (GFD-2023-11732) [SALAH] Video Kapal China Masuk Natuna,TNI Siaga Tempur! TERKINI!

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita

    “Kapal China Masuk Natuna,TNI Siaga Tempur !! -TERKINI !!
    .
    .

    #indonesiaku #indonesia #nkri #tni #militer #china #cina #tiongkok

    Video milik : CNN Indonesia…”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook INDONESIA pada 23 Januari 2023 pukul 23.07 memposting sebuah video milik CNN. Video berdurasi 3 menit 11 detik mengenai berita polemik kapal ikan Tiongkok masuk perairan natuna. Pada caption postingan terdapat klaim informasi terkini mengenai kapal China masuk Natuna, TNI siaga tempur.

    Setelah ditelusuri pada kanal Youtube CNN Indonesia dengan memasukan kata kunci “POLEMIK KAPAL IKAN TIONGKOK MASUK PERAIRAN NATUNA” ditemukan video yang serupa, namun video tersebut sudah ada sejak 3 tahun lalu tepatnya pada 4 Januari 2020.

    Berdasarkan hal tersebut maka video berita bukan berita terkini melainkan berita lama yaitu 3 tahun lalu, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim pada video tersebut salah. Faktanya, video berita bukan berita terkini melainkan berita lama yaitu 3 tahun lalu
    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11731) Keliru, KPK Temukan Koper Hitam Saat Geledah Ahok

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita


    Sebuah video beredar di Facebook dengan klaim KPK menemukan koper hitam saat menggeledah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 
    Video tersebut memperlihatkan potongan video mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan mantan Penyidik KPK Novel Baswedan. 

    Narator dalam video mengatakan, KPK akan mengembangkan kasus dugaan korupsi Pemerintahan Jawa Tengah senilai 7,8 Triliun Rupiah. Pengembangan dilakukan berdasarkan beberapa temuan yang menjadi bukti dalam penggeledahan. Ruangan yang digeledah di antaranya ruang kerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pendamping Ahok dan sekretaris kantor Ahok. 
    Sejak diunggah pada 5 Februari 2023, video berdurasi 6 menit 59 detik itu telah disukai oleh 4,5 ribu warganet. Benarkah klaim video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan, video di atas berisi kolase video yang tidak terkait dengan penemuan koper hitam milik Ahok 
    Berikut ini fakta-fakta setelah video tersebut difragmentasi dan ditelusuri dengan bantuan Yandex Image, Google Search, dan YouTube:
    Video 1
    Fragmen 1
    Potongan video Ahok mengenakan pakaian dinas PNS ini muncul beberapa kali. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok marah kepada seorang ibu lantaran sengketa tanah milik pemerintah DKI. Akun YouTube Kompas TV mengunggahnya pada 10 Mei 2016 dengan judul “Sengketa Tanah Bikin Ahok Marah!”
    Video 2
    Fragmen 2
    Gambar ini adalah mantan penyidik KPK, Novel Baswedan yang sedang melakukan penggeledahan di Gedung DPRD DKI Jakarta, enam tahun lalu. Dikutip dari Kompas TV Pada 1 April 2016, belasan penyidik KPK mendatangi gedung DPRD DKI Jakarta Pusat. Penggeledahan terkait kasus suap Ranperda DKI tersebut dipimpin langsung oleh Novel.
    Video 3
    Fragmen 3
    Potongan video ini muncul pada detik ke-14. Video mengutip pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri saat menyampaikan keterangan pers di Gedung KPK pada kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung. Kanal Metro TV mengunggahnya pada 19 Desember 2022 dengan judul “Hakim Yustisial Edy Wibowo Tersangka Baru Kasus Suap di MA”.
    Video 4
    Fragmen 4
    Potongan video ini terlihat pada detik ke-35 yang mengutip pernyataan Wakil Sekjen MUI bidang hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah. Pada kanal YouTube Kompas TV, Ikhsan mengaku tak menyangka jika proyek pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang diduga dikorupsi. Para koruptor tak memperdulikan lagi dengan jenis dana yang mereka korupsi. Ikhsan menginginkan para koruptor diberikan hukuman berat bahkan bila perlu diberi hukuman mati.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim koper hitam Ahok terbongkar saat KPK geledah kantor Ahok adalah keliru.
    Video dan narasi yang diunggah tidak sesuai dengan konteks judul yang diangkat.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11730) Keliru, Video Penculikan Anak dengan Dimasukkan ke Karung di Perumahan Wisma Asri Bekasi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita


    Sebuah video hasil rekaman CCTV yang mengklaim peristiwa penculikan anak di Perumahan Wisma Asri, Kota Bekasi, beredar melalui pesan berantai.
    Video itu diawali dengan seorang anak duduk di beranda rumahnya sambil melemparkan sandal ke arah tembok pagar. Tidak lama, datang seorang laki-laki berjaket hitam mengenakan topi dan masker masuk melalui pintu pagar yang terbuka. Ia mendekati anak tersebut dan memberinya sesuatu. 

    Tak lama berselang, tiba-tiba pria itu membekap si anak. Tanpa bisa melawan, anak tersebut langsung tergeletak di lantai teras. Si pelaku lalu menyarungkan sebuah karung yang ia temui di sekitar tempat kejadian.
    Benarkah klaim video aksi penculikan di Perumahan Wisma Asri Bekasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan melakukan penelusuran di mesin pencarian Google dan Yandex Image Search. Pada 30 Januari 2023, Tempo.co melansir, Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki memastikan bahwa video penculikan anak di Bekasi itu adalah hoax alias tidak benar. "Sudah kami periksa ke lokasi, itu tidak benar. Video itu tidak terjadi di wilayah kami," kata Kapolres.
    Hengki menuturkan, berdasarkan penelusuran tim siber kepolisian, video tersebut sudah ada sejak tahun 2020 di berbagai platform media sosial. Video hoaks itu diduga kembali muncul bersamaan dengan maraknya isu penculikan belakangan ini.   
    Hasil penelusuran video ditemukan, akun BogordailyTV pernah mengunggah video tersebut pada 17 Oktober 2020 berjudul “Heboh Penculikan Anak di Halaman Rumah, Dibius dan Dimasukan Karung”.
    Situs berbahasa Cina ini juga mengunggahnya pada 15 Oktober 2020. Situs tersebut menulis: “Seorang pria masuk ke rumah di siang bolong, diduga menculik seorang anak dengan memasukkan ke karung putih. Aksinya terekam kamera pengawas. Apakah itu penculikan atau penculikan untuk balas dendam?”
    Dari semua unggahan tersebut, tidak ada keterangan dimana dan kapan sebenarnya peristiwa itu terjadi.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim penculikan anak di Perumahan Wisma Asri, Bekasi adalah keliru.
    Polres Bekasi tidak pernah menerima laporan penculikan tersebut. Polisi juga sudah memeriksa lokasi dimaksud, demikian pula Tim Siber sudah melakukan penelusuran. Hasilnya bahwa peristiwa video itu tidak terjadi di wilayah Kota Bekasi.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11729) [SALAH] TSUNAMI DI SALAH SEBUAH RESORT TEPI PANTAI TURKI

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 09/02/2023

    Berita

    tsunami di salah sebuah resort di tepi pantai turkeye
    #PrayForTurkey

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di media sosial yang menampilkan ombak besar menghantam pantai dengan narasi yang mengklaim bahwa kejadian tersebut merupakan peristiwa tsunami di salah satu resort yang berada di tepi pantai Turki. Video tersebut diunggah oleh akun twitter bernama @mohammadazmy297.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video yang identik dengan video klaim tersebut. Video tersebut identik dengan video unggahan channel youtube SUN Newspapers dengan judul “Durban beach closed due to high waves DRAMATIC AERIAL VIDEO” yang tayang pada 13 Maret 2017.

    Dalam video tersebut ombak besar sedang menghantam pantai utara Durban, Afrika Selatan pada Minggu 12 Maret 2017 silam.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa telah terjadi tsunami di salah satu resort yang berada di tepi pantai Turki tidak terbukti dan termasuk ke dalam konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut merupakan video ombak besar yang menghantam pantai utara Durban, Afrika Selatan.

    Rujukan