• (GFD-2023-11925) [SALAH] “Video Amatir Rekam Detik – Detik Gedung di Turki Ambruk akibat Gempa”

    Sumber: youtube
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    “Video Amatir Rekam Detik-Detik Gedung di Turki Ambruk akibat Gempa”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di YouTube yang menunjukkan sebuah gedung terlihat ambruk pada bagian depan gedung tersebut, video ini diklaim menjadi salah satu dari dampak gempa yang melanda Turki pada 6 Februari 2023.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut tidak terjadi di Turki melainkan di Jepang yang sudah lama terpublikasi sejak 17 April 2016 melalui channel YouTube “tas hi”. Dilansir dari AFP sesuai dengan laporan yang dimuat oleh Net Labo kejadian tersebut merupakan panel penutup gedung yang copot dan terbawa angin akibat tidak bisa menahan angin kencang, bukan ambruknya sebuah gedung akibat gempa.

    Diketahui video hoaks tersebut dipublikasi oleh channel YouTube iNews.id yang merupakan media pemberitaan di Indonesia, setelah ditelusuri dalam channelnya video yang keliru tersebut telah dihapus.

    Dengan demikian, gedung di Turki ambruk akibat gempa merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video tersebut sudah lama beredar sejak April 2016, selain itu bukan gedung yang ambruk melainkan panel penutup gedung tersebut copot dan jatuh akibat angin kencang di Jepang. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11924) [SALAH] “BARADHA E LANGSUNG NAIK PANGKAT DAN DIBERI HADIAH OLEH KAPOLRI LISTYO SIGIT”

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    BARADA E, LANGSUNG NAIK PANGKAT KAPOLRI LISTYO SIGIT BERIKAN PENGHARGAAN INI–

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Karpet Merah” mengunggah video yang mana judul dan thumbnail video tersebut mengklaim bahwa Baradha E naik pangkat dan mendapat hadiah dari Kapolres Listyo Sigit.

    Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, video tersebut lebih banyak menampilkan ibu Bharada E yang diwawancarai Kompas TV.

    Melansir dari Kompas.com, Putusan sidang KKEP, menyatakan bahwa Bharada E diberikan sanksi etika dan administratif. Tidak ada kenaikan pangkat dalam putusan tersebut.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Baradha E naik pangkat dan mendapat hadiah dari Kapolres Listyo Sigit adalah salah dengan kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11923) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Patahan Kerak Bumi Terbentuk Usai Gempa di Hatay Turki

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Februari 2023.
    Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan daratan yang terpisahkan oleh sebuah kanal. Sekilas memang terlihat daratan tampak terbelah.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa lokasi tersebut merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay Turki.
    "Fresh video of the breaking of the earth's crust after the earthquake in Hatay (Turkey)," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.
    Benarkah dalam video itu merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "video of the breaking of the earth's crust after the earthquake in Hatay (Turkey)" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Video claiming that recent earthquake led to chasm in the earth’s crust in Turkey is false" yang dimuat situs telugupost.com pada 24 Februari 2023.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang diklaim pecahnya kerak bumi di Hatay, Turki, adalah salah. Lokasi yang ada dalam video tersebut adalah di China dan bukan Turki.
    Masih menurut laporan tersebut, video identik ternyata ditemukan di situs video China seperti Zhihu dan bilbili.
    Video serupa juga pernah dipublikasikan di saluran YouTube bernama 亼亼影视 dengan judul "《平陆县大沟壑》整个平原上划出一道长约10公里的鸿沟,究竟是什分为二” pada 4 November 2022.
    Pada video itu diberi keterangan sebagai berikut: Jurang Besar di Kabupaten Pinglu. Sebuah jurang sepanjang sekitar 10 kilometer tergambar di seluruh dataran. Kekuatan apa yang membaginya menjadi dua bagian?

    Kesimpulan


    Video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki ternyata tidak benar. Faktanya, lokasi yang ada dalam video tersebut adalah di China dan bukan Turki. Video itu juga tidak ada kaitannya dengan gempa yang mengguncang Turki pada Februari 2023.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-11922) [SALAH] Tentara Bayaran Australia Ditangkap TNI

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    Pada 11 Februari 2023, channel YouTube DUNIA BERITA (https://www.youtube.com/@duniaberita2029) mengunggah video dengan klaim bahwa seorang tentara bayaran Australia dari Inggris bernama Shaun Pinner ditangkap militer Indonesia setelah bertempur bersama pasukan Australia. Dalam narasi disebutkan bahwa Pinner yang akan dieksekusi oleh militer Indonesia sempat meminta untuk segera dipulangkan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran dari beberapa artikel referensi, diketahui bahwa Shaun Pinner merupakan seorang warga Inggris yang berjuang untuk Angkatan Darat Ukraina dan telah ditangkap oleh pasukan pemberontak pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR). Pinner ditangkap selama pengepungan Mariupol dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan tinggi di DPR.

    Selain Pinner, terdapat pula dua orang lainnya yang juga ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, yakni Aiden Aslin yang berasal dari Inggris dan Brahim Saaudun yang berasal dari Maroko. Ketiganya dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan melanggar tiga pasal dalam Undang-Undang Kriminal DPR, yakni aktivitas tentara bayaran (mercenarism) dan perampasan atau penahanan kekuasaan secara paksa.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube DUNIA BERITA merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Setelah dilakukan penelusuran dari beberapa artikel referensi, diketahui bahwa Shaun Pinner merupakan seorang warga Inggris yang berjuang untuk Angkatan Darat Ukraina dan telah ditangkap oleh pasukan pemberontak pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR). Pinner ditangkap selama pengepungan Mariupol dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan tinggi di DPR.

    Selain Pinner, terdapat pula dua orang lainnya yang juga ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, yakni Aiden Aslin yang berasal dari Inggris dan Brahim Saaudun yang berasal dari Maroko. Ketiganya dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan melanggar tiga pasal dalam Undang-Undang Kriminal DPR, yakni aktivitas tentara bayaran (mercenarism) dan perampasan atau penahanan kekuasaan secara paksa.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube DUNIA BERITA merupakan konten yang menyesatkan.

    Rujukan