• (GFD-2023-11917) [SALAH] Ribuan Pasukan TNI Menerobos Pertahanan Malaysia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita

    Channel YouTube JENDERAL (https://www.youtube.com/@jenderal538) pada 14 Februari 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa ribuan pasukan elite TNI akan menerobos pertahanan Malaysia. Dalam narasi yang dibacakan, diketahui bahwa ratusan prajurit elite TNI Angkatan Laut menggunakan tiga truk dari Markas Brigif 2 Marinir ke Pusat Latihan Tempur Marinir 3, Pasuruan, Jawa Timur.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik viva.co.id (https://www.viva.co.id/). Artikel asli dengan judul “Ratusan Prajurit Pasukan Elite TNI Bergerak ke Zona Tempur, Ada Apa?” telah diunggah pada 28 Desember 2021. Dalam artikel tertulis jika hanya ratusan pasukan TNI AL saja yang mengikuti latihan di Pusat Latihan Tempur Marinir 3, bukan ribuan pasukan seperti yang tertulis pada judul video.

    Selain itu, video yang ditampilkan dalam unggahan tersebut juga diambil dari channel YouTube TNI AD (https://www.youtube.com/@TNIAngkatanDarat) yang telah diunggah pada 5 Desember 2020. Dalam video asli milik TNI AD tersebut menampilkan Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha 2020 di Pusat Latihan Tempur TNI AD Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Kamis 26 November 2020. Latihan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh TNI AD ini bertujuan agar para prajurit dapat memelihara kesiapan operasi dan meningkatkan profesionalisme perorangan maupun satuan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa ribuan pasukan elite TNI akan bergerak menerobos pertahanan Malaysia adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, unggahan tersebut merupakan hasil suntingan dari dua peristiwa yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11916) [SALAH] NATO Kirim Senjata ke Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita

    Channel YouTube JENDERAL (https://www.youtube.com/@jenderal538) pada 22 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO siap memasok senjata berat ke Australia untuk membantu mereka mempertahankan diri dari serangan Indonesia. Beberapa negara seperti Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat diketahui telah berjanji akan mengirim senjata ke Australia. Selain itu, diketahui pula bahwa Inggris telah menjadi negara Barat pertama yang mengirim tank berat ke Australia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dan video yang diunggah.

    Dalam video dengan narasi bahwa Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan jika NATO siap memasok senjata berat ke Australia merupakan video yang diambil dari channel YouTube NATO News (https://www.youtube.com/@NATONews) yang diunggah pada 13 Oktober 2022. Pada unggahan asli tersebut, Jens Stoltenberg membahas mengenai dukungan NATO kepada Ukraina. Ia menyatakan bahwa NATO memang bukan pihak dalam konflik Rusia dan Ukraina, namun mereka akan terus mendukung Ukraina selama hal itu diperlukan.

    Selain itu, dalam potongan video yang menampilkan wajah Menteri Pertahanan Federal Jerman, Boris Pistorius dengan narasi bahwa negara-negara Barat enggan terlalu ikut campur dalam konflik Indonesia-Australia merupakan video yang diambil dari laman website Bundesministerium der Verteidigung (https://www.bmvg.de/de) yang telah diunggah pada 19 Januari 2023. Dalam video asli tersebut, terlihat bahwa Boris Pistorius sedang menyambut tamu internasional pertamanya pasca dilantik sebagai Menteri Pertahanan Jerman, yakni Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai dukungan lebih lanjut untuk Ukraina dalam perjuangan defensif melawan Rusia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa NATO siap memasok senjata berat ke Australia untuk membantu mereka mempertahankan diri dari serangan Indonesia adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11915) [SALAH] Australia Isyaratkan Damai dengan Indonesia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 16/02/2023

    Berita

    Channel YouTube JENDERAL (https://www.youtube.com/@jenderal538) pada 25 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Australia telah memberikan syarat-syarat damai ke Indonesia. Pihak Australia mengatakan bahwa mereka tidak pernah menolak upaya negosiasi asalkan Indonesia menarik seluruh pasukannya dari wilayah Pulau Pasir. Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat dilaporkan telah mendorong pemerintah Australia untuk memberi sinyal negosiasi ke Indonesia. Sinyal negosiasi itu ditujukan sebagai langkah politik demi mempertahankan dukungan barat untuk upaya perang, bukan hanya sekedar mencapai penyelesaian jangka pendek saja.

    Hasil Cek Fakta

    etelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak saling berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dan video yang diunggah.

    Dalam video dengan narasi bahwa PM Australia, Anthony Albanese, mengatakan ada 5 poin yang harus dipatuhi Indonesia dan Australia dalam rangka negosiasi damai merupakan potongan video yang diambil dari channel YouTube 7NEWS Australia (https://www.youtube.com/@7news) yang telah diunggah pada 3 Februari 2022. Dalam video asli milik 7NEWS Australia tersebut menampilkan Anthony Albanese yang meminta Aged Care Services Minister atau Menteri Layanan Perawatan Lansia, Richard Colbeck, untuk mengundurkan diri atas 500 kematian akibat COVID-19 yang terjadi di Australia.

    Lebih lanjut, dalam narasi yang menyebutkan bahwa PM Australia, Scott Morrison, mempertanyakan kesanggupan Presiden Jokowi untuk menarik semua pasukan Indonesia dari Australia merupakan potongan video yang diambil dari laman artikel abc.net.au (https://www.abc.net.au/news/) yang diunggah pada 23 Maret 2021. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Scott Morrison sedang berselisih dengan perusahaan media dan penerbitan Amerika, News Corp, yang mengklaim bahwa pemerintahan Scott Morrison memberikan intimidasi, pelecehan, dan serangan seksual di Kantor Parlemen selama puluhan tahun.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Australia telah memberikan syarat-syarat damai ke Indonesia merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak saling berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11914) [SALAH] Hakim Tolak Ajukan Banding FS dan PC

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/02/2023

    Berita

    Akun Youtube Benang Merah (https://youtube.com/@benangmerah5232) pada 19 Februari 2023 mengunggah sebuah video yang masih terkait dengan pelaku pembunuhan Brigadir J. Dalam video dinarasikan bahwa FS, PC, KM, dan RR telah mengajukan banding atas tuntutannya masing-masing. Yakni FS divonis hukum mati, PC 20 tahun penjara, KM 15 tahun penjara, dan RR divonis 13 tahun penjara.

    Dalam video tersebut dinarasikan dari 5 terdakwa pembunuhan Brigadir J hanya Richard Eliezer yang menerima putusan atau tidak mengajukan banding. Sedangkan 4 lainnya telah mengajukan banding. Semua pengajuan banding telah diterima dan masuk ke PN Jakarta Selatan. Hal itu dibenarkan oleh Pranata Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilihat seksama, dalam video berdurasi 8 menit 43 detik tersebut tidak ada narasi yang menjelaskan banding Sambo dan Putri ditolak. Unggahan tersebut justru menarasikan upaya banding Sambo CS yang telah dikonfirmasi oleh Humas PN Jakarta Selatan. Sehingga terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, tampak PC pingsan di persidangan. Sedangkan dalam isi dan narasi pada unggahan tersebut sama sekali tidak menampilkan hal tersebut. Justru yang dibahas adalah upaya banding oleh keempat terdakwa pembunuhan berencana. Diantaranya FS, PC, KM, dan RR.

    Kesimpulan

    Setelah dilihat seksama, dalam video berdurasi 8 menit 43 detik tersebut tidak ada narasi yang menjelaskan banding Sambo dan Putri ditolak. Unggahan tersebut justru menarasikan upaya banding Sambo CS yang telah dikonfirmasi oleh Humas PN Jakarta Selatan. Sehingga terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, tampak PC pingsan di persidangan. Sedangkan dalam isi dan narasi pada unggahan tersebut sama sekali tidak menampilkan hal tersebut. Justru yang dibahas adalah upaya banding oleh keempat terdakwa pembunuhan berencana. Diantaranya FS, PC, KM, dan RR.

    Rujukan