• (GFD-2024-15626) [SALAH] Jejak Skandal Mesum Ketua KPU Hasyim Asy’ari dgn Wanita Emas dibuka Kembali… Dari Mobil sampai ke Gunung Salak

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 23/01/2024

    Berita

    NARASI:
    Diunggah oleh akun Youtube Analis Politik Nasional https://youtu.be/3oCH67iPvtY?si=UOmzPBUNPPxo-w-e (https://ghostarchive.org/varchive/3oCH67iPvtY arsip) pada 1 Januari 2024 dan disebarkan di WhatsApp dengan narasi sebagai berikut:

    “NEWS…!!! HARI INI KENA KARMA ANIES ~ KELAKUAN HASYIM TERNYATA SELAMA INI: Mesum Begini…!!!

    #Politik.Terbaru

    #Penyuka.Daging.Mentah

    #Zina.Dosa.Besar

    Jejak Skandal Mesum Ketua KPU Hasyim Asy’ari dgn Wanita Emas dibuka Kembali… Dari Mobil sampai ke Gunung Salak”

    Unggahan ini telah di 32 ribu kali ditonton dan mendapatkan 1,1 ribu like.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:
    Beredar sebuah konten di Youtube Analis Politik Nasional yang menyatakan pembukaan kembali kasus skandal mesum yang dilakukan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dengan Hasnaeni ‘Wanita Emas’ yang diketahui merupakan Ketua Umum Partai Republik Satu.

    Ketika ditelusuri, terdapat tiga sumber yang digunakan dalam konten tersebut, yakni 2 sumber dari visual video dan 1 sumber dari narator audio yang jika didetailkan sebagai berikut:

    Menit 00:43 merupakan cuplikan video yang diambil dari akun YouTube Tribunnews yang diunggah pada 26 Desember 2022 dengan judul, “Hasnaeni ‘Wanita Emas’ Klarifikasi Soal Dugaan Asusila yang Dilakukan Ketua KPU Hasyim: Tidak Benar” pada menit ke 01.26 https://youtu.be/AtOVA5QV4FI?si=D_14L2fv-a9_CYKv
    Menit 02.12 merupakan cuplikan video yang diambil dari akun YouTube Tribunnews yang diunggah pada 5 April 2023 dengan judul “Terkuak Isi Chat Mesra Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari & Wanita Emas, Terbukti Tak Profesional” pada menit ke 01.52 https://youtu.be/vSBolpxqEX8?si=8kbDKcF49reUuZcK
    Kedua cuplikan video yang dicatut dalam konten tidak ada satupun yang menyebutkan klaim sebagaimana tertulis pada narasi.

    Sumber narasi audio: berita harianhaluan.com yang diterbitkan pada Selasa 14 April 2023 pkl 14:52 WIB oleh Zahrul Darmawan dengan judul “Jejak Skandal Mesum Ketua KPU dan Wanita Emas, Mulai di Mobil hingga Gunung Salak” https://www.google.com/amp/s/www.harianhaluan.com/news/amp/108335395/jejak-skandal-mesum-ketua-kpu-dan-wanita-emas-mulai-di-mobil-hingga-gunung-salak. Berita ini sama sekali tidak menyebutkan adanya klaim sebagaimana tertulis pada narasi.
    Dua potongan cuplikan video yang digunakan dalam konten tersebut tepatnya pada menit ke 00:43 dan menit ke 02.12 saling terkait. Di mana alur kasus dugaan terjadinya pelecehan seksual dan pemerkosaan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari adalah sebagai berikut jika diurutkan berdasarkan tanggal kejadian:

    [13 Agustus 2022] kejadian diduga pelecehan seksual dan pemerkosaan

    [22 Desember 2022] Hasnaeni laporkan ketua KPU RI Hasyim Asy’ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu soal dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan

    [27 Desember 2022] Hasnaeni klarifikasi dan minta maaf soal tuduhan tersebut. Dirinya mengaku sedang depresi dan tuduhan tersebut tidak benar.

    [16 Januari 2023] Hasnaeni Polisikan ketua KPU terkait kasus tersebut

    [18 Januari 2023] Keluarga Hasnaeni minta maaf soal tuduhan Hasnaeni kepada Ketua KPU RI

    [13 maret 2023] Ketua KPU RI datang pada pemeriksaan tertutup yang diselenggarakan oleh DKPP

    [19 Maret 2023] Setelah sebelumnya telah melakukan gelar perkara, klarifikasi pelapor dan terlapor, memeriksa saksi, lokasi, melakukan serangkaian proses penyelidikan dan mendengarkan pendapat ahli, maka kemudian Polri mengeluarkan SP3 kasus tersebut dengan menyimpulkan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana.

    “Pada proses penyelidikan ini penyidik lakukan analisa yuridis di mana termaktub atau terdapat pada Pasal 6 UU RI 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dapat disimpulkan berdasarkan hasil penyelidikan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu, (19/3/2023) sebagaimana dikutip dari berita detik.com.

    [3 April 2023] DKPP menyatakan tuduhan Hasnaeni tidak terbukti. Namun demikian, Majelis Sidang DKPP menyatakan bahwa pertemuan antara Ketua KPU RI Hasyim Asyari dengan Hasnaeni selaku Ketua Umum Partai Republik Satu di luar kepentingan KPU merupakan tindakan yang tidak profesional dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, karena bersamaan dengan tahapan verifikasi administrasi Parpol calon peserta Pemilu 2024.

    Sehingga dalam hal ini, Ketua KPU Hasyim Asy’ari dikenakan sanksi peringatan keras terakhir oleh DKPP. “Terkait aduan pengadu 2 Hasnaeni, aquo teradu menyampaikan sanggahan dan bukti tambahan yaitu surat dari Polda Metro Jaya tentang penghentian penyelidikan karena tidak ditemukan peristiwa pidana,” kata Anggota Majelis Sidang DKPP Ratna Dew Pettalolo di ruang Sidang DKPP, Senin (3/4/2023).

    “Selain itu tidak ada alat bukti materil dan tidak ada saksi yang menguatkan terkait dengan dalil aduan pengadu 2. Dengan demikian aduan tersebut tidak terbukti karena tidak disertakan alat bukti yang meyakinkan DKPP,” lanjutnya sebagaimana dikutip dari berita detik.com.

    Dari temuan fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa kasus dugaan adanya pelecehan seksual dan perkosaan oleh ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada Hasnaeni berdasarkan putusan Majelis Sidang DKPP pada 3 April 2023 adalah tidak terbukti dan kasus ini sudah ditutup penyelidikannya oleh Polri pada 19 Maret 2023.

    Sehingga klaim pada narasi yang menyebut bahwa ‘terjadi skandal mesum’ dan ‘kasus dibuka kembali’, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya kasus dugaan adanya pelecehan seksual dan perkosaan oleh ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada Hasnaeni ‘Wanita Emas’ selaku Ketua Umum Partai Republik Satu berdasarkan putusan Majelis Sidang DKPP pada 3 April 2023 adalah tidak terbukti dan kasus ini sudah ditutup penyelidikannya oleh Polri pada 19 Maret 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15625) [SALAH] GELOMBANG MIGRASI PERUBAHAN DARI SEMUA PARTAI MENDUKUNG ANIS & MENINGGALKAN GERBONG PARTAINYA

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 23/01/2024

    Berita

    Diunggah oleh akun Tiktok @tkipendukunganies https://vt.tiktok.com/ZSNoj3DUu/ (https://ghostarchive.org/archive/YYYdR arsip) dengan narasi “GELOMBANG MIGRASI PERUBAHAN DARI SEMUA PARTAI MENDUKUNG ANIS & MENINGGALKAN GERBONG PARTAINYA” pada 22 Agustus 2023 dan telah dibagikan sebanyak 141 kali.

    Unggahan serupa juga ditemukan di akun Tiktok @wartawongcilik https://vt.tiktok.com/ZSNo27HCf/ (https://ghostarchive.org/archive/ETcSa arsip) dengan narasi “pendukung pak anies baswedan guys di bima ntb,” pada 21 Agustus 2023 dan telah dibagikan sebanyak 27 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di platform Tiktok yang memperlihatkan kerumunan massa para perempuan beratribut warna-warni sedang melakukan long march. Video tersebut dinarasikan sebagai dukungan warga Kabupaten Bima terhadap Capres nomor urut 01, Anis Rasyid Baswedan.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya video yang digunakan merupakan dokumentasi yang memperlihatkan antusiasme Perempuan-perempuan di Kabupaten Bima saat mengikuti Pawai Rimpu dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bima, NTB ke-383 dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Pawai ini dilaksanakan pada 29 Juli 2023 dengan lokasi start di SMAN 1 Woha dan finish di kantor Pemerintah Kabupaten Bima.

    Selain itu, dilakukan penelusuran dengan keyword “Pawai Rimpu” di reels platform Instagram, ditemukan video identik yang diposting oleh akun dengan nama @mbojoinside pada 29 Juli 2023.

    Pawai Rimpu di Kabupaten Bima ini diikuti oleh sebanyak 21.383 perempuan dan berhasil memecahkan rekor MURI dengan jumlah Perempuan yang mengenakan busana Rimpu mbojo (hijab lokal Bima) paling banyak.

    Pawai Rimpu merupakan festival tahunan masyarakat Bima yang dilaksanakan untuk melestarikan kearifan lokal yakni berupa pakaian adat Rimpu. Rimpu merupakan sebutan untuk penutup kepala atau hijab lokal yang dikenakan Perempuan. Terdapat dua macam Rimpu, yakni Rimpu Colo bagi Perempuan yang telah menikah dengan ciri-ciri masih memperlihatkan wajah sebagaimana hijab biasa, dan Rimpu Cili bagi Perempuan yang belum menikah dengan ciri-ciri menutupi semua aurat termasuk bagian wajah kecuali mata (mirip dengan cadar).

    Dengan demikian, klaim sebagaimana tertulis pada narasi tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya video yang digunakan merupakan dokumentasi kegiatan Pawai Rimpu dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ke-383 dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan pada Sabtu 29 Juli 2023 dengan lokasi start di SMAN 1 Woha dan finish di kantor Pemerintah Kabupaten Bima.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15624) [SALAH] AFC dan FIFA Meminta Maaf ke Indonesia Buntut Gol Offside di Piala Asia 2023

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 30/01/2024

    Berita

    QATAR TELAN MALU! AFC DAN FIFA AJUKAN PERMOHONAN MAAF BUNTUT GOL OFFSIDE ? | AKUI SALAH BESAR, AFC AJUKAN PERMINTAAN MAAF UNTUK GOL OFFSIDE IRAK KE GAWANG INDONESIA

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube @lineupgaruda7819 mengunggah video dengan klaim bahwa AFC dan FIFA telah mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas disahkannya gol offside dari Osama Rashid dalam laga Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023. Permintaan maaf itu disampaikan setelah netizen ramai menyerbu akun resmi AFC.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik CNN Indonesia berjudul “Akun AFC Diserang Netizen Imbas Gol Kontroversi Irak ke Indonesia”.

    Artikel tersebut memberitakan mengenai akun media sosial Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menjadi sasaran amukan netizen setelah Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak di Piala Asia 2023. Hal ini terjadi lantaran terdapat gol kontroversial dari Irak yang berbau offside, namun tetap disahkan oleh wasit Tantashev Ilgiz.

    Hingga saat ini pun, tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai permintaan maaf AFC dan FIFA atas disahkannya gol kontroversial dalam laga Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023 seperti yang diklaim pada unggahan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @lineupgaruda7819 merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya Al Fatikhah.

    Unggahan video yang mengklaim bahwa AFC dan FIFA telah mengakui kesalahan dan meminta maaf atas disahkannya gol kontroversial Irak dalam pertandingan Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Akun AFC Diserang Netizen Imbas Gol Kontroversi Irak ke Indonesia”.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15623) [SALAH] Korea Selatan Bela Indonesia Setelah Disahkannya Gol Irak di Piala Asia 2023

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 30/01/2024

    Berita

    Terimakasih Korea!! Bantu Indonesia Permalukan Qatar Atas Wasit VAR Curang di Piala Asia Semalam | KRITIK TAJAM KOREA UNTUK VAR PIALA ASIA, PERMALUKAN QATAR LAYANGKAN TUNTUTAN

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube @tth_gabrilofficial mengunggah video dengan klaim bahwa Korea Selatan membantu Indonesia untuk mempermalukan Qatar setelah disahkannya gol kontroversial Irak dalam Piala Asia 2023. Selain itu, media Korea Selatan juga membela Indonesia dan mengkritik penyelenggara karena telah merugikan Indonesia.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan bukti kredibel mengenai pembelaan Korea Selatan kepada Indonesia atas disahkannya gol Irak di Piala Asia 2023 seperti yang diklaim pada unggahan.

    Best Eleven, media Korea Selatan yang diklaim membela Timnas Indonesia dan mengkritik penyelenggara Piala Asia 2023 nyatanya hanya memberitakan mengenai kronologi gol kontroversial berbau offside milik Irak. Selain itu, dalam artikel milik Best Eleven, diberitakan pula mengenai protes yang dilakukan Indonesia kepada penyelenggara pertandingan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @tth_gabrilofficial merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya Al Fatikhah.

    Unggahan video yang mengklaim bahwa Korea Selatan membela Timnas Indonesia setelah disahkannya gol kontroversial Irak dalam pertandingan Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan informasi dan bukti kredibel mengenai klaim tersebut.

    Rujukan