• (GFD-2023-11921) [SALAH] Indonesia Ambil Alih Wilayah China

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    Channel YouTube KABAR HARIAN (https://www.youtube.com/@kabarharian4810) pada 19 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Bendera Merah Putih kembali berkibar bebas di atas kota Guangxi, China, setelah pasukan Jerman mundur dari wilayah tersebut. Dalam narasi disebutkan bahwa wilayah Guangxi merupakan wilayah perang antara TNI dan sekutu melawan pasukan China-Jerman.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan dari beberapa sumber yang berbeda.

    Pada narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia mengusir duta besar dan menurunkan hubungan diplomatik dengan China merupakan hasil suntingan dari artikel milik tempo.co id (https://www.tempo.co/) yang telah diunggah pada 10 Januari 2023. Dalam artikel yang berjudul “Delegasi Jerman dan Lithuania di Taiwan, Cina Gelar Manuver Militer” tertulis bahwa China-lah yang mengusir duta besar dan menurunkan hubungan diplomatik dengan Lituania, bukan Indonesia yang mengusir duta besar China seperti yang dinarasikan pada video.

    Selain itu, narasi yang menyebutkan bahwa pemindahan pasukan TNI ke Guangxi telah selesai pada pagi hari merupakan hasil suntingan dari artikel milik voi.id (https://voi.id/). Dalam artikel asli berjudul “Kementerian Pertahanan Rusia: Penarikan Tentara Selesai Jam 5 Pagi, Tidak Ada Peralatan dan Persenjataan Tertinggal” yang telah diunggah pada 11 November 2022, tertulis bahwa pasukan Rusia-lah yang telah dipindahkan ke tepi timur Dnipro, bukan pasukan TNI yang dipindahkan ke Guangxi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Bendera Merah Putih kembali berkibar di Kota Guangxi setelah TNI berhasil melawan pasukan China dan Jerman adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, narasi yang dibacakan dalam video tersebut diambil dari beberapa sumber yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11920) [SALAH] Rudal Rusia Hancurkan Apartemen di New York

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 20/02/2023

    Berita

    Channel YouTube DUNIA BERITA (https://www.youtube.com/@duniaberita2029) pada 19 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa sebuah apartemen di New York runtuh akibat serangan rudal Rusia. Lebih lanjut, pihak berwenang Amerika mengatakan jika harapan untuk menyelamatkan lebih banyak warganya dari puing-puing blok apartemen itu kian menipis.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan dari 2 sumber artikel yang berbeda.

    Pada awal video yang menyebutkan bahwa rudal Rusia berhasil menghancurkan apartemen di New York dan menewaskan setidaknya 30 orang warga sipil merupakan hasil suntingan dari laman website okezone (https://news.okezone.com/) yang telah diunggah pada 16 Januari 2023. Dalam artikel asli berjudul “Serangan Rudal Rusia Hantam Apartemen Dnipro, 30 Orang Meninggal dan 75 Terluka” tertulis bahwa rudal Rusia berhasil menghancurkan blok apartemen Dnipro di Ukraina dan menewaskan seorang gadis berusia 9 tahun, bukan menghancurkan sebuah apartemen di New York dan menewaskan seorang gadis berusia 15 tahun seperti yang disebutkan pada narasi video.

    Selain itu, terdapat artikel milik CNBC Indonesia yang juga dibaca ulang oleh narator. Dalam artikel berjudul “Amerika Minta Warganya Segera Tinggalkan Rusia, Ada Apa?” yang telah diunggah pada 14 Februari 2023 itu tertulis bahwa pihak Amerika menyebut ada risiko penangkapan sewenang-wenang atau pelecehan oleh lembaga penegak hukum terhadap warganya yang sedang berada di Rusia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa sebuah apartemen di New York telah hancur akibat serangan rudal Rusia merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narasi yang dibacakan dalam video tersebut diambil dari 2 sumber artikel yang berbeda.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11919) [SALAH] Perang Dunia III Pecah jika China-Iran Terlibat Konflik Indonesia-Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 20/02/2023

    Berita

    Channel YouTube DUNIA BERITA (https://www.youtube.com/@duniaberita2029) pada 18 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Amerika Serikat mengatakan jika Perang Dunia III dapat meletus apabila China dan Iran terlibat dalam konflik antara Indonesia-Australia. Lebih lanjut Amerika mengatakan apabila hal itu terjadi, maka akan muncul kelompok Islam radikal bersenjata nuklir.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/). Artikel asli dengan judul “Senator AS: PD III Pecah jika China-Iran Ikut Konflik Rusia-Ukraina” telah diunggah pada 24 Februari 2022. Dalam artikel tertulis bahwa Perang Dunia III akan pecah jika China-Iran ikut terlibat konflik antara Rusia dengan Ukraina, bukan konflik antara Indonesia dan Australia seperti yang tertulis pada judul video.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Perang Dunia III akan meletus jika China dan Iran ikut campur dalam konflik antara Indonesia dan Australia adalah konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang dan menyunting artikel milik CNN Indonesia dengan judul “Senator AS: PD III Pecah jika China-Iran Ikut Konflik Rusia-Ukraina”.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11918) [SALAH] Rusia dan Korea Utara Membela Indonesia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 20/02/2023

    Berita

    Channel YouTube JENDERAL (https://www.youtube.com/@jenderal538) pada 12 Februari 2023 mengunggah video yang mengklaim bahwa China dan Amerika Serikat murka karena 500 tentaranya tewas akibat rudal dari Korea Utara dan Rusia. Sebelumnya diketahui bahwa AS dan China mengatakan jika Indonesia harus segera dihancurkan. Dalam narasi disebutkan bahwa Korea Utara berjanji akan turun tangan jika Indonesia diancam oleh negara lain. Selain itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa ratusan penembak jitu telah dikerahkan untuk memburu para pemimpin China.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dan video yang diunggah.

    Video yang menampilkan wajah Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping, nyatanya diambil dari channel YouTube New China TV (https://www.youtube.com/@ChinaViewTV). Video asli yang telah diunggah pada 30 Juli 2017 itu menampilkan Perayaan Ulang Tahun ke-90 Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Dalam momen tersebut, Xi Jinping berperan sebagai Kepala Komisi Militer Pusat yang memeriksa pasukan dari sebuah jip di markas pelatihan Zhurihe, China.

    Selain itu, terdapat pula video yang menampilkan sistem peluncur roket ganda BM-21 Grad milik militer Ukraina yang telah diunggah oleh channel YouTube Gung Ho Vids (https://www.youtube.com/@Gung_Ho_Vids) pada 4 April 2017. Dalam video asli tersebut, tertulis keterangan bahwa Ukraina sedang melakukan latihan tembakan langsung roket ganda BM-21 Grad pada 29 Maret 2017 di Pusat Pelatihan Tempur Yavoriv, Ukraina.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video yang mengklaim bahwa Rusia dan Korea Utara membela Indonesia dari ancaman serta serangan Amerika Serikat dan China adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan