Beredar sebuah video dengan narasi visual sebagai berikut:
“Boleh jual negeri kepada pihak asing asal santun, Ya Allah mau kemana kami. Kami tdk mau seperti Rohingya, diusir Dimana-mana. Pantas aja 100 pulau dilelang disitus luar negeri & beliau pernah bilang Indonesia akan bubar 2030, Indonesia tinggal nama. Asal santun = diam diam”
Video tersebut berisi 8 pernyataan Prabowo pada sebuah kampanye, yang disebarkan di Whatsapp dengan narasi sebagai berikut:
“PERNYATAAN PRABOWO SANGAT MENGERIKAN
8 poin Pernyataan Prabowo yg khianat dan membahayakan kedaulatan negara al :
1. Boleh bohong asal santun
2. Boleh tipu asal santun
3. Boleh curi asal santun
4. Boleh korupsi asal santun
5. Boleh khianat asal santun
6. Boleh ingkar janji asal santun
7. Boleh keluar negeri asal santun
8. Boleh menggadaikan kedaulatan bangsa kpd orang asing asal santun”
(GFD-2024-15955) [SALAH] Video Prabowo Boleh Jual Negeri kepada Pihak Asing Asal Santun
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan Prabowo Subianto sedang berdiri di Tengah lautan manusia. Dalam video tersebut terlihat Prabowo berbicara di podium dan melontarkan kalimat sebagai berikut:
“Boleh bohong asal santun, boleh tipu asal santun, boleh curi asal santun, boleh korupsi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh ingkar janji asal santun, boleh keluar negeri asal santun, saudara-saudara. Boleh menterahkan kedaulatan bangsa kepada orang asing asal santun”
Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo pada acara Kampanye Akbar yang dilaksanakan oleh Partai Gerindra di Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014.
Dalam video tersebut, Prabowo membacakan sajak buatannya berjudul “Pemimpin Pembohong” yang dimaksudkan untuk menyindir para tokoh politik yang memperlihatkan politik santun namun sering berbohong.
Dengan demikian, narasi yang beredar dengan klaim Prabowo membolehkan menjual negeri kepada pihak asing asal santun, tidak benar.
“Boleh bohong asal santun, boleh tipu asal santun, boleh curi asal santun, boleh korupsi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh ingkar janji asal santun, boleh keluar negeri asal santun, saudara-saudara. Boleh menterahkan kedaulatan bangsa kepada orang asing asal santun”
Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo pada acara Kampanye Akbar yang dilaksanakan oleh Partai Gerindra di Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014.
Dalam video tersebut, Prabowo membacakan sajak buatannya berjudul “Pemimpin Pembohong” yang dimaksudkan untuk menyindir para tokoh politik yang memperlihatkan politik santun namun sering berbohong.
Dengan demikian, narasi yang beredar dengan klaim Prabowo membolehkan menjual negeri kepada pihak asing asal santun, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan merupakan cuplikan sajak yang dibuat oleh Prabowo berjudul “Pemimpin Pembohong” untuk menyindir para tokoh politik yang memperlihatkan politik santun namun sering berbohong. Sajak tersebut dibacakan ketika pidato pada Kampanye Akbar Partai Gerindra di GBK pada 23 Maret 2014.
Rujukan
(GFD-2024-15954) [SALAH] Dukungan Barack Obama Kepada Paslon 01
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/02/2024
Berita
Beredar sebuah konten video di Whatsapp yang berisi gambar Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Pada video tersebut, terdengar suara Barack Obama menyatakan dukungannya kepada Capres-Cawapres 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN). Berikut ucapannya:
“Salam, I’m Barack Obama. Former American President, masa kecil di Jakarta. Saya berdoa Indonesian people vote Anies – Muhaimin and political dynasty down. This is the time for the Indonesian people to make changes. Agar ekonomi keluarga membaik, harga sembako murah, and demokrasi selamat. God bless Indonesia,”
Konten tersebut disebarkan dengan narasi sebagai berikut:
“Dikalangan Jurnalis beredar!! Suara dukungan 01 ex. Presiden Obama Terhadap Pilpres Jujur Adil Langsung Bebas Rahasia 2024”
“Salam, I’m Barack Obama. Former American President, masa kecil di Jakarta. Saya berdoa Indonesian people vote Anies – Muhaimin and political dynasty down. This is the time for the Indonesian people to make changes. Agar ekonomi keluarga membaik, harga sembako murah, and demokrasi selamat. God bless Indonesia,”
Konten tersebut disebarkan dengan narasi sebagai berikut:
“Dikalangan Jurnalis beredar!! Suara dukungan 01 ex. Presiden Obama Terhadap Pilpres Jujur Adil Langsung Bebas Rahasia 2024”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video yang menampilkan suara Barack Obama mendukung paslon nomor urut 01 Anies – Muhaimin (AMIN) pada Pemilu 2024, ramai disebarkan di Whatsapp Grup.
Setelah dilakukan penelusuran melalui akun resmi Barack Obama, tidak ditemukan bukti valid bahwa Obama mengeluarkan pernyataan dukungan kepada AMIN sebagaimana klaim yang beredar.
Selain itu, ketika dilakukan penelusuran mengenai keaslian audio yang dicantumkan melalui salah satu mesin pendeteksi suara AI, elevenlabs.io, ditemukan fakta bahwa probabilitas dari suara AI tersebut mencapai 93 persen. Artinya, kemungkinan besar audio Barack Obama yang beredar dihasilkan oleh fitur AI Voice Cloning pada platform elevenlabs.io.
Dengan demikian, klaim yang menyebut adanya dukungan Barack Obama terhadap AMIN, tidak benar.
Sebelumnya pernah beredar hoaks serupa dengan klaim suara Surya Paloh memarahi Anies Baswedan serta suara rekaman percakapan Ganjar dan Megawati. Keduanya merupakan konten yang dihasilkan oleh teknologi Voice AI.
Setelah dilakukan penelusuran melalui akun resmi Barack Obama, tidak ditemukan bukti valid bahwa Obama mengeluarkan pernyataan dukungan kepada AMIN sebagaimana klaim yang beredar.
Selain itu, ketika dilakukan penelusuran mengenai keaslian audio yang dicantumkan melalui salah satu mesin pendeteksi suara AI, elevenlabs.io, ditemukan fakta bahwa probabilitas dari suara AI tersebut mencapai 93 persen. Artinya, kemungkinan besar audio Barack Obama yang beredar dihasilkan oleh fitur AI Voice Cloning pada platform elevenlabs.io.
Dengan demikian, klaim yang menyebut adanya dukungan Barack Obama terhadap AMIN, tidak benar.
Sebelumnya pernah beredar hoaks serupa dengan klaim suara Surya Paloh memarahi Anies Baswedan serta suara rekaman percakapan Ganjar dan Megawati. Keduanya merupakan konten yang dihasilkan oleh teknologi Voice AI.
Kesimpulan
Faktanya, di akun resmi Barack Obama tidak ditemukan konten dukungan sebagaimana klaim video. Selain itu, audio yang beredar merupakan konten yang dihasilkan oleh AI. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemindaian melalui mesin pendeteksi AI elevenlabs.io yang menunjukkan hasil probabilitas sebesar 98 persen. Artinya, kemungkinan besar konten audio tersebut dihasilkan oleh fitur AI Voice Cloning Elevenlabs.
Rujukan
(GFD-2024-15953) [SALAH] File APK Data TPS Pemilu 2024
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/02/2024
Berita
Beredar di Whatsapp, sebuah nomor mengirimkan file APK Data TPS Pemilu 2024.
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan singkat melalui WhatsApp terkait data TPS Pemilu 2024 dari disertai lampiran dokumen dengan format Android Package Kit (APK) dengan nama “Data TPS Pemilu 2024.Apk”.
File yang dikirimkan merupakan bentuk SCAM, yakni penipuan digital yang menarget data-data privasi seseorang termasuk data perbankan.
Cek data TPS secara online pada Pemilu 2024 hanya bisa dilakukan melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan memasukkan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.
Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, resi pengiriman ekspedisi, hingga terkait Pemilu 2024.
Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.
File yang dikirimkan merupakan bentuk SCAM, yakni penipuan digital yang menarget data-data privasi seseorang termasuk data perbankan.
Cek data TPS secara online pada Pemilu 2024 hanya bisa dilakukan melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan memasukkan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.
Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, resi pengiriman ekspedisi, hingga terkait Pemilu 2024.
Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.
Kesimpulan
File yang dibagikan merupakan SCAM berkedok Pemilu. Jika diunduh di ponsel Android, dapat mengakses berbagai data pribadi bahkan data perbankan. Selain itu, cek DPT secara online hanya bisa dilakukan di web https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan menuliskan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.
Rujukan
- https://money.kompas.com/read/2023/07/06/162921826/penipuan-file-apk-buat-korban-rugi-rp-14-miliar-simak-ciri-ciri-dan-cara
- https://manado.tribunnews.com/2024/02/12/waspada-modus-penipuan-undangan-pemilu-2024-pakai-file-apk-bisa-kuras-tabungan-anda
- https://turnbackhoax.id/2023/12/23/salah-file-apk-daftar-pps-pemilu-2024/
(GFD-2024-15952) [SALAH] Gejayan Memanggil 12 Feb 2024, Rakyat Bergerak di Pertigaan Colombo Jogja
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/02/2024
Berita
Beredar sebuah video di Whatsapp dengan narasi “Gejayan Memanggil 12 Feb 2024, Rakyat Bergerak di Pertigaan Colombo Jogja”. Video tersebut berisi cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa pada tanggal 29 September 2019 di Gejayan.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan lautan manusia sedang berkumpul melaksanakan aksi demonstrasi di Gejayan, Yogyakarta. Aksi tersebut diklaim terjadi pada 12 Februari 2024.
Faktanya, video yang beredar merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa di Gejayan pada 23 September 2019 yang mengkritisi berbagai langkah pemerintah terkait UU KPK, RUU KUHP, penanganan kebakaran hutan dan lahan, kinerja DPR, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, masalah Papua, hingga kekerasan aparat negara kepada rakyat. .
Terlihat pada bagian awal video, terdapat kertas bertuliskan “Kebakarannya di hutan, KPK yang dipadamkan,” yang memperkuat fakta bahwa video tersebut terjadi pada tahun 2019.
Faktanya, video yang beredar merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa di Gejayan pada 23 September 2019 yang mengkritisi berbagai langkah pemerintah terkait UU KPK, RUU KUHP, penanganan kebakaran hutan dan lahan, kinerja DPR, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, masalah Papua, hingga kekerasan aparat negara kepada rakyat. .
Terlihat pada bagian awal video, terdapat kertas bertuliskan “Kebakarannya di hutan, KPK yang dipadamkan,” yang memperkuat fakta bahwa video tersebut terjadi pada tahun 2019.
Kesimpulan
Faktanya, video yang digunakan merupakan cuplikan aksi Gejayan Memanggil pada isu Reformasi Dikorupsi, pada 23 September 2019.
Rujukan
Halaman: 2728/6098