KOMPAS.com - Beredar video yang menginformasikan, pengungsi Rohingya dipulangkan ke tempat asalnya, Rakhine, Myanmar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video pengungsi Rohingya dipulangkan ke tempat asalnya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang ditulis salah satu akun pada 14 Desember 2023:
Orang Rohingya mau antar ke tempat asalnya lagi
(GFD-2024-15622) [HOAKS] Video Pengungsi Rohingya Dipulangkan ke Tempat Asalnya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bukanlah pemulangan pengungsi Rohingya, melainkan pemindahan lokasi pengungsian.
Wargaย Rohingya dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya milik Dinas Sosial Aceh di Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Pemindahan tersebut didokumentasikan sejumlah media, seperti Kompas TV dan Tribun Jateng.
Sejumlah pengguna Facebook juga mengambil video ketika pengungsi Rohingya berada di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Seperti yang diunggah oleh akun ini dan ini.
Ada dua penanda bahwa video diambil di lokasi yang sama, yakni menara dan dinding berwarna biru di sekitar taman.
Sebelumnya, mereka mengalami penolakan di sejumlah tempat, seperti Scout Camp Pramuka dan Bumi Perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie.
Mereka dipindahkan pada 11 Desember 2023 menggunakan truk Satpol PP Provinsi Aceh menuju UPTD Dinsos Aceh.
Wargaย Rohingya dipindahkan ke UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya milik Dinas Sosial Aceh di Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Pemindahan tersebut didokumentasikan sejumlah media, seperti Kompas TV dan Tribun Jateng.
Sejumlah pengguna Facebook juga mengambil video ketika pengungsi Rohingya berada di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Seperti yang diunggah oleh akun ini dan ini.
Ada dua penanda bahwa video diambil di lokasi yang sama, yakni menara dan dinding berwarna biru di sekitar taman.
Sebelumnya, mereka mengalami penolakan di sejumlah tempat, seperti Scout Camp Pramuka dan Bumi Perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie.
Mereka dipindahkan pada 11 Desember 2023 menggunakan truk Satpol PP Provinsi Aceh menuju UPTD Dinsos Aceh.
Kesimpulan
Pengungsi Rohingya dikembalikan ke tempat asalnya merupakan narasi yang keliru.
Warga Rohingya tidak dipulangkan ke Myanmar, melainkan dipindahkan ke UPTD Dinsos Aceh pada 11 Desember 2023.
Warga Rohingya tidak dipulangkan ke Myanmar, melainkan dipindahkan ke UPTD Dinsos Aceh pada 11 Desember 2023.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@ferdysahaja7/video/7312309087579032834
- https://www.tiktok.com/@irmamaulana554472/video/7313028521524202757
- https://www.tiktok.com/@bg.manreal/video/7313548921022795014
- https://www.youtube.com/watch?v=qyW_FpXc4tc
- https://www.youtube.com/watch?v=1DmBIrPPOPs&t=68s
- https://www.facebook.com/erni.feronica/posts/pfbid0qMA1LdocWmkSBA76aar8d1RhjHi84jUr7oLp6fGhjt1fHV69xYZC4N9GCmWqpqBAl
- https://www.facebook.com/parmusi.bna/posts/pfbid0LHwBHGVLqoZY4q6U5SdtrSMKgwTtPjncenhxoF5kexf3cSBPJNFnthWJpymqGEAkl
- https://www.antaranews.com/berita/3865395/137-orang-rohingya-dibawa-kembali-ke-kantor-gubernur-aceh
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15621) Cek Fakta: Hoaks Bank Papua Buka Link Pendaftaran Gebyar Hadiah di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Bank Papua membuka pendaftaran untuk gebyar hadiah di Facebook. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Januari 2024.
Berikut isi postingannya:
"๐๐ฃ๐๐ค_๐๐๐ง๐๐๐ง๐ช_๐๐๐๐ ๐๐๐๐ฎ๐๐ง ๐๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐ฟ ๐ฝ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฅ๐ช๐.๐๐๐ช๐จ๐ช๐จ ๐๐๐จ๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐จ๐ช๐๐๐ ๐ผ๐ ๐ฉ๐๐ ๐๐ค๐๐๐ก๐ ๐ฝ๐๐ฃ๐ ๐๐ฃ๐ ๐ฝ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฅ๐ช๐, ๐๐ช๐ง๐ช๐๐ฃ ๐๐๐๐ฉ๐๐ง ๐ช๐ฃ๐๐๐๐ฃ ๐๐๐ฃ๐๐ฃ ๐๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐ฟ ๐ฝ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฅ๐ช๐, ๐๐๐จ๐ ๐ก๐๐ฃ๐๐จ๐ช๐ฃ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ ๐ฅ๐ช๐ก๐๐ฃ๐ ๐จ๐๐ก๐๐ ๐จ๐๐ฉ๐ช ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ฃ๐๐ง๐๐ ๐๐ ๐๐๐ฌ๐๐ ๐๐ฃ๐,,โข{ ๐๐๐๐๐๐ ๐ช๐ฉ๐๐ข๐}โขโข ๐ ๐๐ฃ๐๐ฉ ๐๐ค๐๐๐ก ๐๐ค๐ง๐ฉ๐ช๐ฃ๐๐งโข ๐ ๐๐ฃ๐๐ฉ ๐๐ค๐๐๐ก ๐ฝ๐ง๐๐คโข ๐๐๐ ๐๐ง๐๐ข ๐๐ข๐๐จ ๐ข๐ช๐ง๐ฃ๐โข ๐ ๐๐ฃ๐๐ฉ ๐๐ค๐ฃ๐๐ ๐ซ๐๐ง๐๐ค โข ๐ ๐๐ฃ๐๐ฉ ๐๐ค๐ฃ๐๐ ๐พ๐ฝ๐ โข ๐ ๐๐ค๐ฃ๐๐ ๐๐๐๐ฉ ๐จ๐ฅ๐ค๐ง๐ฉ๐ฎโข ๐ ๐๐๐ ๐๐ฉ ๐ฌ๐๐จ๐๐ฉ๐ ๐๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐ช๐ง๐๐ฟ๐๐ฃ ๐ข๐๐จ๐๐ ๐๐๐ฃ๐ฎ๐๐ ๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐ง๐๐ ๐ก๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐, ๐๐ฃ๐๐ค๐ง๐ข๐๐จ๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐๐ฉ๐๐ง๐๐ฃ ๐๐ก๐๐ ๐ข๐๐ฃ๐ช { ๐ฟ๐ผ๐๐๐ผ๐ ๐๐๐๐ผ๐๐ผ๐๐ }"
Lalu benarkah postingan Bank Papua membuka pendaftaran untuk gebyar hadiah di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Bank Papua di Instagram, @bankpapua_id. Di sana terdapat bantahan terkait postingan yang marak dibagikan di media sosial.
Postingan itu diunggah Bank Papua pada 12 Oktober 2023. Berikut isi postingannya:
"Sobat Bank Papua, selalu teliti saat mendapatkan informasi program hadiah mengatasnamakan Bank Papua..
Saat ini sangat banyak hoax online mengatasnamakan Bank Papua.
Ingat ya, informasi program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya di informasikan melalui Akun Resmi Bank Papua.
Apabila sobat Bank Papua masih ragu atas informasi yang disampaikan, dapat menghubungi Halo Bank Papua di line telphone 1500138.
Waspada dan teliti atas setiap informasi ya sobat Bank Papua.."
Selain itu dalam postingan yang beredar terdapat link yang mengarah pada website yang bukan merupakan milik Bank Papua. Di dalam website tersebut pengguna juga diminta untuk memasukkan nama lengkap, nomor handphone, dan nomor rekening.
Hal ini merupakan modus penipuan dan bisa membuat data pribadi kita bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Bank Papua di Instagram, @bankpapua_id. Di sana terdapat bantahan terkait postingan yang marak dibagikan di media sosial. Postingan itu diunggah Bank Papua pada 12 Oktober 2023. Berikut isi postingannya: "Sobat Bank Papua, selalu teliti saat mendapatkan informasi program hadiah mengatasnamakan Bank Papua.. Saat ini sangat banyak hoax online mengatasnamakan Bank Papua. Ingat ya, informasi program hadiah, produk, jasa dan layanan Bank Papua hanya di informasikan melalui Akun Resmi Bank Papua. Apabila sobat Bank Papua masih ragu atas informasi yang disampaikan, dapat menghubungi Halo Bank Papua di line telphone 1500138. Waspada dan teliti atas setiap informasi ya sobat Bank Papua.." Selain itu dalam postingan yang beredar terdapat link yang mengarah pada website yang bukan merupakan milik Bank Papua. Di dalam website tersebut pengguna juga diminta untuk memasukkan nama lengkap, nomor handphone, dan nomor rekening. Hal ini merupakan modus penipuan dan bisa membuat data pribadi kita bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Sumber: https://www.instagram.com/p/CySHGzELexE/
Kesimpulan
Postingan Bank Papua membuka pendaftaran untuk gebyar hadiah di Facebook adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-15620) [SALAH] Akun Tiruan BSI Berisi Pengajuan Pinjol
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
Pinjaman KUR Bank BSIโ๏ธ Informasi WhatsApp kami. (+62 853-7706-1278)
Hasil Cek Fakta
Ditemukan sebuah akun Tiktok yang bernama @kurbankbsi yang membagikan konten mengenai pengajuan pinjaman online hanya dengan menghubungi nomor Whatsapp yang tertera pada bio profil akun Tiktok tersebut.
Namun rupanya akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik BSI. Karena nama akun Tiktok BSI yang asli bernama @lifewithbsi bukan @kurbankbsi. Pada akun Tiktok BSI yang resmi, tidak ditemukan satupun unggahan video mengenai pengajuan pinjaman online dengan menghubungi nomor Whatsapp manapun.
Sebelumnya turnbackhoax.id juga sudah beberapa kali mengangkat isu serupa dimana ada unggahan yang mencatut nama BNI berisikan konten mengenai video pengajuan pinjaman online di Tiktok.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika akun tiruan yang mengatasnamakan BSI tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan. Karena pada akun BSI resmi mereka tidak mencantumkan sebuah link Whatsapp pada bio profil akun mereka.
Namun rupanya akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik BSI. Karena nama akun Tiktok BSI yang asli bernama @lifewithbsi bukan @kurbankbsi. Pada akun Tiktok BSI yang resmi, tidak ditemukan satupun unggahan video mengenai pengajuan pinjaman online dengan menghubungi nomor Whatsapp manapun.
Sebelumnya turnbackhoax.id juga sudah beberapa kali mengangkat isu serupa dimana ada unggahan yang mencatut nama BNI berisikan konten mengenai video pengajuan pinjaman online di Tiktok.
Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika akun tiruan yang mengatasnamakan BSI tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan. Karena pada akun BSI resmi mereka tidak mencantumkan sebuah link Whatsapp pada bio profil akun mereka.
Kesimpulan
Akun palsu BSI tersebut berisikan konten tentang pengajuan pinjaman online dengan hanya menghubungi nomor Whatsapp yang tertera di bio akun, akun tersebut dapat diwaspadai sebagai media untuk melakukan penipuan online.
Rujukan
(GFD-2024-15619) [SALAH] Semarang Digulung Ombak Setinggi 30 Meter
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 30/01/2024
Berita
SEMARANG BERDUKAโผ๏ธBARU SAJA GELOMBANG DASYAT 30 METER SEMUA WILAYAH PESISIR INI HANCUR TERGULUNGโ
Hasil Cek Fakta
Pada 26 Januari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Semarang yang diterpa ombak setinggi 30 meter.
Namun setelah diamati, ternyata isi yang dijelaskan dalam video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel yang berjudul โGelombang Tinggi Koyak Dermaga dan Kapal Nelayan di Pesisir Semarangโ yang diterbitkan oleh Tempo pada 29 Januari 2024.
Pada artikel tersebut hanya menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang melanda pesisir kota Semarang pada Senin malam, 22 Januari 2024 hanya setinggi 3-5 meter tidak sama seperti yang disampaikan pada klaim di video tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut memuat informasi yang tidak benar, karena tinggi ombak hanya berkisaran 3-5 meter saja tidak mencapai tinggi hingga 30 meter.
Namun setelah diamati, ternyata isi yang dijelaskan dalam video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel yang berjudul โGelombang Tinggi Koyak Dermaga dan Kapal Nelayan di Pesisir Semarangโ yang diterbitkan oleh Tempo pada 29 Januari 2024.
Pada artikel tersebut hanya menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang melanda pesisir kota Semarang pada Senin malam, 22 Januari 2024 hanya setinggi 3-5 meter tidak sama seperti yang disampaikan pada klaim di video tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut memuat informasi yang tidak benar, karena tinggi ombak hanya berkisaran 3-5 meter saja tidak mencapai tinggi hingga 30 meter.
Kesimpulan
Isi video tidak memberikan penjelasan yang sesuai pada klaim jika benar telah terjadi gelombang air setinggi 30 meter yang menghancurkan wilayah pesisir Semarang.
Rujukan
Halaman: 2728/6016