Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA, salam satu jari. Kode alam semesta 01.
(GFD-2024-15992) Keliru, Sri Mulyani Mencoblos di Amerika Serikat dan Beri Salam Satu Jari
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan mesin pencarian google. Faktanya, foto tersebut adalah saat Sri Mulyani usai memberikan suara pada Pemilu 2019 lalu. Ia menunjukkan jari telunjuknya yang bertinta biru.
Foto yang hampir serupa pernah diunggah CNBC Indonesia pada 17 April 2019. Yakni momen ketika Sri Mulyani ditemui wartawan usai memberi suara di TPS 077, Bintaro, Selasa, 17 April 2019.
Dikutip dari Bisnis.com, Sri Mulyani Indrawati telah melakukan pencoblosan pada Pemilu serentak 2024 di TPS 73 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Menkeu yang mengenakan kemeja hitam dan celana jeans itu, didampingi oleh suaminya, Tonny Sumartono.
Foto yang hampir serupa pernah diunggah CNBC Indonesia pada 17 April 2019. Yakni momen ketika Sri Mulyani ditemui wartawan usai memberi suara di TPS 077, Bintaro, Selasa, 17 April 2019.
Dikutip dari Bisnis.com, Sri Mulyani Indrawati telah melakukan pencoblosan pada Pemilu serentak 2024 di TPS 73 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Menkeu yang mengenakan kemeja hitam dan celana jeans itu, didampingi oleh suaminya, Tonny Sumartono.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Menkeu Sri Mulyani mencoblos di Amerika Serikat dan mengacungkan salam satu jari sebagai bentuk dukungan ke Paslon 01 adalah keliru.
Faktanya, Sri Mulyani memberikan suara pada Pemilu 2024 di TPS 73 Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Faktanya, Sri Mulyani memberikan suara pada Pemilu 2024 di TPS 73 Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Rujukan
(GFD-2024-15991) [KLARIFIKASI] Foto Sri Mulyani Saat Pemilu 2019 Disebarkan dengan Konteks Keliru
Sumber: twitter.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Akhirnya Sri Mulyani sudah mencoblos di USA
salam satu jari
Kode Alam semesta 01
kode Alam semesta 01 AMIN
salam satu jari
Kode Alam semesta 01
kode Alam semesta 01 AMIN
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta menemukan foto yang sama di artikel berita Detik.com, pada 17 April 2019, berjudul "Harapan Sri Mulyani Usai Nyoblos: Semua Damai Lagi".
Pada Pemilu 2024, Sri Mulyani kembali menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar X, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
Dikutip dari Antaranews.com, Sri Mulyani hadir bersama suaminya, Tonny Sumartono, di TPS tepat pukul 09.00 WIB. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengenakan kemeja hitam.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, setelah mencoblos Sri Mulyani sempat menunjukkan kelingkingnya yang sudah ditandai dengan tinta hitam. Namun, ia tak mau berpose satu jari saja karena khawatir dianggap sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres-cawapres tertentu.
"Kalau nanti cuma kelingking, dikiranya angka (paslon). Jadi lima (jari)," tutur dia.
Pada Pemilu 2024, Sri Mulyani kembali menggunakan hak pilihnya di TPS 73 Jalan Mandar X, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (14/2/2024).
Dikutip dari Antaranews.com, Sri Mulyani hadir bersama suaminya, Tonny Sumartono, di TPS tepat pukul 09.00 WIB. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengenakan kemeja hitam.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, setelah mencoblos Sri Mulyani sempat menunjukkan kelingkingnya yang sudah ditandai dengan tinta hitam. Namun, ia tak mau berpose satu jari saja karena khawatir dianggap sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres-cawapres tertentu.
"Kalau nanti cuma kelingking, dikiranya angka (paslon). Jadi lima (jari)," tutur dia.
Kesimpulan
Foto Sri Mulyani mengacungkan telunjuk usai mencoblos pada Pemilu 2019 disebarkan dengan konteks yang keliru. Gestur Sri Mulyani tidak menyimbolkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Rujukan
(GFD-2024-15990) [KLARIFIKASI] Foto Amplop Uang Berlogo Partai Sudah Beredar pada Maret 2023
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
Ambil uangnya.. Coblos 02.. ??????????
Hasil Cek Fakta
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P mirip dengan foto di artikel berita Kompas.com ini, pada Senin (27/3/2023). Selain logo PDI-P, pada amplop juga terdapat gambar Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Said Abdullah.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Selain itu, akun Instagram ini dan akun X (Twitter) ini mengunggah foto yang sama pada 26 Maret 2023.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023. Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui, pembagian amplop berlogo PDI-P di masjid di Sumenep, Jawa Timur, mirip dengan unsur kampanye. Terlebih, peristiwa ini terjadi ketika tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga berpotensi melanggar hukum.
Namun, Bawaslu tidak dapat mengategorikan peristiwa tersebut sebagai pelanggaran pemilu maupun pelanggaran administrasi. Bawaslu beralasan, saat itu belum masa kampanye.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Selain itu, akun Instagram ini dan akun X (Twitter) ini mengunggah foto yang sama pada 26 Maret 2023.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023. Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui, pembagian amplop berlogo PDI-P di masjid di Sumenep, Jawa Timur, mirip dengan unsur kampanye. Terlebih, peristiwa ini terjadi ketika tahapan Pemilu 2024 sudah berlangsung, sehingga berpotensi melanggar hukum.
Namun, Bawaslu tidak dapat mengategorikan peristiwa tersebut sebagai pelanggaran pemilu maupun pelanggaran administrasi. Bawaslu beralasan, saat itu belum masa kampanye.
Kesimpulan
Foto amplop berisi uang dengan logo PDI-P telah beredar sejak Maret 2023. Selain logo PDI-P, pada amplop tersebut juga terdapat gambar Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Said Abdullah.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023. Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Foto tersebut merupakan tangkapan layar dari video pembagian amplop berlogo PDI-P di salah satu masjid, di Sumenep, Jawa Timur.
Said Abdullah mengakui soal pembagian 175.000 paket sembako bersama pengurus cabang PDI-P se-Madura pada 24-27 Maret 2023. Ia mengeklaim, sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai dan diniatkan sebagai zakat. Said membantah bahwa hal itu merupakan politik uang.
Rujukan
(GFD-2024-15989) [HOAKS] Hasil Survei Pilpres 2024 dari Guru Besar IPB
Sumber: kompas.comTanggal publish: 14/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar hasil survei yang menampilkan persentase elektabilitas calon presiden-wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di 34 provinsi.
Sejumlah konten di media sosial menarasikan bahwa survei itu dibuat oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S Damanhuri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Sejumlah konten di media sosial menarasikan bahwa survei itu dibuat oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Didin S Damanhuri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Hasil Cek Fakta
Konten berisi hasil survei Pilpres 2024 di 34 provinsi dari Guru Besar IPB ditemukan di akun TikTok ini, ini, ini, dan ini.
Hasil survei menampilkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, cenderung lebih tinggi dibandingkan paslon lainnya.
"Hasil survey independen guru besar IPB," dikutip dari salah satu akun TikTok yang menggunggah konten hasil survei, pada Senin (12/2/2024).
Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, Didin tidak pernah membuat survei apa pun terkait Pilpres 2024.
"Kami sampaikan bahwa Prof Didin Damanhuri tidak pernah membuat survei apa pun terkait paslon capres-cawapres," kata Yatri kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024).
Sementara, Didin membantah pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.
"Maaf itu bukan dari saya, tapi dari kolega Prof Widi Agoes Pratikto dari ITS yang menurutnya, hasil riset internal tim independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau. Saya hanya ikut memviralkan," kata Didin, saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Didin, ia sempat mempertanyakan proses survei dan samplingnya tetapi tidak mendapat jawaban dari Widi.
Hingga Rabu (14/2/20240) siang, Widi belum memberikan tanggapan kepada Kompas.com.
Hasil survei menampilkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, cenderung lebih tinggi dibandingkan paslon lainnya.
"Hasil survey independen guru besar IPB," dikutip dari salah satu akun TikTok yang menggunggah konten hasil survei, pada Senin (12/2/2024).
Kepala Biro Komunikasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, Didin tidak pernah membuat survei apa pun terkait Pilpres 2024.
"Kami sampaikan bahwa Prof Didin Damanhuri tidak pernah membuat survei apa pun terkait paslon capres-cawapres," kata Yatri kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2024).
Sementara, Didin membantah pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.
"Maaf itu bukan dari saya, tapi dari kolega Prof Widi Agoes Pratikto dari ITS yang menurutnya, hasil riset internal tim independen. Beliau memang aktif bersama grupnya memantau. Saya hanya ikut memviralkan," kata Didin, saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Didin, ia sempat mempertanyakan proses survei dan samplingnya tetapi tidak mendapat jawaban dari Widi.
Hingga Rabu (14/2/20240) siang, Widi belum memberikan tanggapan kepada Kompas.com.
Kesimpulan
Konten mengenai hasil survei Pilpres 2024 di 34 provinsi dari Guru Besar IPB merupakan narasi yang keliru.
Guru besar IPB Didin S Damanhuri menyatakan tidak pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.
Guru besar IPB Didin S Damanhuri menyatakan tidak pernah membuat survei terkait Pilpres 2024.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tag/cek-fakta
- https://www.kompas.com/tag/hoaks
- https://www.tiktok.com/@daily.news96/video/7334433599954930950?_r=1&_t=8jrclFaMK9P
- https://www.tiktok.com/@data_b0ks/video/7320109129182219525
- https://www.tiktok.com/@al.haitami/video/7334630888082377989?q=survei%20independen%20Didin%20S.%20Damanhuri&t=1707880690611
- https://www.tiktok.com/@ojos_gonjales/video/7314543826293558533
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2721/6101