• (GFD-2024-19805) [HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi.

    Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan manipulasi.

    Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video berdurasi 2 menit 18 detik pada 27 April 2024.

    Dalam video, Siti Fadilah menyebutkan, semua obat yang dijual di apotek tidak mengandung cairan sinovial.

    Sedangkan, obat yang ia promosikan mengandung cairan tersebut dan dapat membantu mengatasi nyeri sendi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di akun TikTok @siti_fadilah_supari.

    Dalam video itu, Siti Fadilah tidak mempromosikan obat nyeri sendi, namun, membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter. 

    Dari cerita itu, Siti Fadilah mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan ataupun saran dokter. Jika belum percaya, kata Siti, masyarakat bisa ke dokter lain.

    Menurut dia, jika penjelasan dokter logis, maka diagnosisnya betul. Ia menilai, dokter di Indonesia saat ini cukup pintar dan bisa mendiagnosis penyakit dengan baik.

    Kesimpulan

    Video Siti Fadilah Supari mempromosikan obat nyeri sendi merupakan manipulasi.

    Dalam video aslinya, Siti Fadilah membagikan cerita soal tetangganya yang meninggal mendadak karena tidak mengikuti peringatan dokter.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19804) [HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza untuk membantu Palestina.

    Narasi itu disertai video konvoi kendaraan militer berbendera Rusia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video dan narasi serupa juga beredar di TikTok dan X.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun Facebook, pada Kamis (9/5/2024):

    Kehadiran pasukan Rusia di Gaza…

    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

    KEHADIRAN PASUKAN RUSIA DI GAZA DISAMBUT HANGAT DAN SUJUD SYUKUR OLEH RAKYAT PALESTINA.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (9/5/2024), mengenai kehadiran pasukan Rusia di Gaza.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian menelusurinya dengan metode reverse image search.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke artikel di situs Rusia Top War yang diterbitkan pada 24 Desember 2020.

    Artikel menyertakan foto yang mirip dengan bagian awal video.

    Pada bagian kiri terdapat kendaraan militer dengan bendera Rusia. Sementara, di sebelah kanan terdapat sekelompok anak-anak yang salah satunya memakai baju hijau.

    Top War menginformasikan, pasukan Rusia berada di Kota Ais Issa, Suriah.

    Pemerintah Kurdi mengajukan permintaan agar pasukan Rusia menempatkan pos pengamatan di kota itu.

    Ketegangan terjadi akibat konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di kanal YouTube A24 News Agency, 3 Mei 2020, tepatnya pada menit ke-1 detik ke-9.

    Keterangan video menjelaskan bahwa ada kendaraan militer Rusia yang berkeliling di desa Tarbasiya. Pasukan Rusia hendak membawa kendaraan mereka untuk diservis.

    Namun, pasukan Amerika Serikat (AS) memaksa kendaraan tersebut kembali ke pangkalan Rusia di bandara Qamishli.

    Kesimpulan

    Video kehadiran pasukan Rusia di Gaza merupakan hoaks.

    Video tersebut menampilkan konvoi kendaraan militer Rusia di Suriah pada 2020. Pemerintah Kurdi meminta Rusia menempatkan pos pengamatan di Ain Issa.

    Permintaan itu terkait konflik antara Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19803) Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel "Kas Negara Menipis Ma'ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah"

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/05/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul "Ma'ruf Amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 April 2024.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar judul artikel "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah".
    Dalam tangkapan layar tersebut terdapat keterangan penulis Delvira Hutabarat dimuat pada 31 Agu 2022, 20:09 WIB.
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Mbah Ma'ruf Ngelindur Yah.....urun RembugMiskinkan Koruptor utk Nambahi Kas Negara.Tuh Yang Ngutang Siapa Yg Ngabisin Siapa ? Ko Rakyat yg Dikasih Beban.... Mbah Amin Nopo Taksih WARAS?"
    Lalu benarkah postingan artikel berjudul "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah"?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim judul "kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah" menggunakan kata kunci 'Delvira Hutabarat Ma'ruf Amin' di mesin pencarian Google.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Ma'ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren" yang dimuat situs Liputan6.com. Dalam situs Liputan6.com terdapat nama penulis, waktu muat artikel dan foto yang identik dengan klaim.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat khususnya lingkungan pesantren untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah) yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik.
    Dia menilai, peristiwa kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di Tangerang tidak selaras dengan nilai Islam wasathiyyah dan ia meminta agar tidak terulang kembali di dunia pendidikan Islam.
    "Ini harus betul-betul diawasi lagi. Ini mencoreng dunia pesantren, terjadi kekerasan di pesantren. Saya minta jangan sampai di sekolah-sekolah Islam seperti Al Azhar ini terjadi,” kata Ma’ruf saat ceramah umum Al Azhar, Rabu (31/08/2022).
    Ma'ruf menyatakan anak-anak tidak boleh diajarkan kekerasan, sebab hal itu akan terbawa hingga ia dewasa.
    "Kalau masih kecil sudah diajarkan kekerasan, ini akan bisa membawa sikap yang tidak baik. Jadi, umat Islam itu harus santun,” tegasnya.
    Selain itu, Ma’ruf menyebut dalam berdakwah pun harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Sebab, cara kekerasan itu sama saja dengan cara setan.
    "Cara yang keras itu juga pengaruh setan supaya kita marah, emosional, dan sebagainya. Maka, kita disuruh fasta’in billah, minta perlindunganlah kepada Allah," imbau Wapres.
    Sementara itu, Ma'ruf mengapresiasi Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai yang bersama-sama Yayasan Pesantren Islam Al Azhar telah berkiprah secara nyata bagi kemajuan umat.
    "Semoga milad ke-37 Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai berjalan dengan baik dan penuh khidmat, dan Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai terus maju, berkarya untuk kesatuan dalam keberagamaan menuju Indonesia maju," pungkas Ma'ruf."

    Kesimpulan


    Postingan artikel berjudul "Ma'ruf Amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah" adalah tidak benar.
    Tangkapan layar pada klaim tersebut merupakan hasil editan dari artikel Liputan6.com berjudul "Ma'ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren."

    Rujukan

  • (GFD-2024-19802) Cek Fakta: Klarifikasi Timnas Indonesia akan Berujicoba Melawan Portugal September 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/05/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Timnas Indonesia akan beruji coba melawan Portugal pada September 2024 mendatang. Postingan ini beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Mei 2024.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
    "Indonesia Vs Portugal Resmi dari PSSI"
    Poster tersebut disertai foto Asnawi Mangkualam, Erick Thohir dan Cristiano Ronaldo.
    Akun itu menambahkan narasi "📢SELAMAT DATANG GOAT RONALDO🔥 LAGA PANAS INDONESIA VS PORTUGAL (RONALDO) AKAN DI GELAR BULAN SEPTEMBER 🔥🔥🔥 MANTUL GEES"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Timnas Indonesia akan beruji coba melawan Portugal pada September 2024 mendatang?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Soal Prospek Timnas Indonesia Tantang Portugal di FIFA Matchday, Begini Jawaban PSSI" yang tayang di Liputan6.com pada 12 Mei 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga angkat bicara soal potensi Timnas Indonesia menantang negara sepak bola papan atas sekelas Portugal di FIFA Matchday.
    Menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang mustahil untuk terwujud, mengingat PSSI sudah pernah mendatangkan juara Piala Dunia 2022 Argentina pada Juni 2023.
    Hanya saja, penggemar masih harus bersabar menunggu setidaknya hingga tahun depan lantaran skuad Garuda sudah ditunggu jadwal padat sepanjang 2024.
    Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang cukup sibuk sejak awal tahun ini. Mereka langsung tancap gas dengan mengikuti turnamen Piala Asia 2023 di Qatar, dan berhasil mencetak sejarah dengan tembus untuk pertama kalinya ke fase knock-out.
    Pasukan Garuda juga sempat terlibat pertarungan dengan Vietnam di putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuat racikan Shin Tae-yong kala itu memetik kemenangan 1-0 dan 3-0, yang mengantar mereka naik ke peringkat 2 klasemen sementara grup F.
    Adapun setelah ini, Timnas Indonesia masih harus melanjutkan perjuangan untuk tembus ke ronde selanjutnya demi menghidupkan asa tampil di Piala Dunia. Pasukan Garuda dijadwalkan menjamu Irak dan Filipina dalam duel yang digelar Juni mendatang.
    Menanggapi padatnya jadwal Timnas Indonesia, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga pun mengeklaim akan sulit bagi anak-anak asuh Shin Tae-yong untuk menantang tim besar di FIFA Matchday tahun ini.
    Walau begitu, tak menutup kemungkinan agenda tersebut bisa terlaksana tahun depan, ketika Timnas Indonesia punya lebih banyak waktu untuk beruji coba dengan negara-negara kuat dalam laga persahabatan.
    "Tahun ini sangat padat. Saya tidah tahu apa ada ruang untuk mengundang timnas kuat. Kita lihat saja bagaimana nanti. Tapi tahun depan kalau kosong, mungkin kita cari (lawan) yang hebat hebat," ucap Arya Sinulingga saat menghadiri acara diskusi PSSI Pers di GBK Arena, Senayan, Sabtu (11/5/2024).
    "Tahun ini (jadwal Timnas Indonesia) full. Bahkan kalau masuk putaran ketiga (Kualifikasi Piala Dunia), kemungkinan dan peluang kita bisa tembus 100 besar itu ada. Jadi saya rasa itu bukan mimpi ya," tandas dia.
    Terlepas dari sibuknya jadwal Timnas Indonesia, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan pihaknya bakal menyiapkan ruang untuk bertemu dengan pelatih Shin Tae-yong dalam waktu dekat.
    Hal itu diperlukan lantaran federasi sepak bola Tanah Air hendak menegosiasikan perpanjangan kontrak, menyusul keberhasilan juru taktik Korea Selatan mencapai target di gelaran Piala Asia 2023 serta Piala Asia U-23 2024.
    "Pasti kami dalam waktu dekat akan ketemu (dengan Shin Tae-yong). Kita akan bernegosiasi di banyak hal. KPI tercapai kan sesuatu yang harus kita hargai. Kemudian, ke depan (kontraknya) sampai tahun 2027," papar Arya pada Sabtu (11/5/2024).
    "Pak Erick ini selalu sebagai Ketua Umum (PSSI), tidak pernah ingin bikin kontrak di luar masa kepengurusan dia. Karena batasnya 2027, maka STY pun kontraknya sampai 2027. Jangan nanti keputusan Pak Erick ini menjadi beban buat Ketum berikutnya," tambah dia."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Timnas Indonesia akan beruji coba melawan Portugal pada September 2024 mendatang telah diklarifikasi PSSI.

    Rujukan