• (GFD-2024-16826) [SALAH] Pasien Korban Kecelakaan Tanpa Identitas di RS Charitas Pusat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    Info min !

    Ada Pasien Tanpa Identitas, Jenis Kelamin PEREMPUAN, umur sekitar 13-14tahun.

    Kasus kejadian kecelakaan di area sekip depan KODAM, sekarang masih di IGD RS CHARITAS PUSAT.

    *Tolong bantu share*

    Untuk yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mengenali korban silahkan langsung ke RS. CHARITAS PUSAT

    Hasil Cek Fakta

    Beredar foto di Facebook pada 18 Maret 2024 kemarin yang memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami luka fisik dan sedang mengenakan alat bantu pernapasan. Foto tersebut disertai dengan klaim bahwa perempuan tersebut korban kecelakaan tanpa identitas yang sedang dirawat di Rumah Sakit Charitas Pusat, Palembang.

    Dilansir dari Sumsel Update, Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP, Yeni Diarty, mengatakan jika informasi soal korban kecelakaan yang beredar tersebut merupakan kejadian lama. Yeni membenarkan jika foto tersebut merupakan korban kecelakaan yang berlokasi di Kodam II Sriwijaya, tetapi kejadian tersebut sudah terjadi pada tahun 2013 lalu dan sudah selesai diurus.

    Diketahui jika kabar tersebut merupakan kabar yang sudah sering sekali dibagikan dari waktu ke waktu. Selain itu pihak RSK Charitas Hospital Palembang juga membantah mengenai kabar tersebut

    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan jika informasi mengenai korban kecelakaan tanpa identitas yang berada di Rumah Sakit Charitas merupakan informasi lama yang terjadi pada tahun 2013 lalu.

    Kesimpulan

    Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Yeni Diarty membenarkan jika foto tersebut merupakan korban kecelakaan yang berlokasi di Kodam II Sriwijaya, tetapi kejadian tersebut sudah terjadi pada tahun 2013 lalu dan sudah selesai diurus.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16825) [SALAH] Labuan Bajo Baru Saja Diguncang Gempa 10,9 Magnitudo

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 22/03/2024

    Berita

    BARU SAJA LABUAN BAJO MENJERIT,GEMPA MAGNITUDE 10,9 TERASA 16 WILAYAH

    Hasil Cek Fakta

    Beredar berita yang membagikan narasi jika Labuan Bajo baru saja diguncang oleh gempa bumi berkekuatan sebesar 10,9 magnitudo yang mana kekuatan gempa sebesar itu mampu berpotensi mengakibatkan tsunami.

    Tapi klaim tersebut tidak benar, saat disimak ternyata isi dari video tersebut hanya menjelaskan jika gempa yang terjadi di Labuan Bajo tersebut hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja. Pihak BMKG sendiri belum memberikan informasi terkait dengan dampak kerusakan ataupun kerugian yang timbul akibat guncangan gempa di Labuan Bajo ini.

    Berdasarkan hal tersebut maka klaim pada judul unggahan yang menyebutkan jika gempa memiliki kekuatan 10,9 magnitudo tersebut tidak benar, karena gempa yang baru saja menimpa Kupang hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja, selain itu juga tidak ada konfirmasi dari BMKG mengenai kerusakan akibat gempa.

    Kesimpulan

    Faktanya klaim pada judul unggahan yang menyebutkan jika gempa memiliki kekuatan 10,9 magnitudo tersebut tidak benar, karena gempa yang baru saja menimpa Labuan Bajo hanya memiliki kekuatan sebesar 3,7 magnitudo saja, selain itu juga tidak ada konfirmasi dari BMKG mengenai kerusakan akibat gempa.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16824) [KLARIFIKASI] Remaja Tewas akibat Perang Sarung di Lampung, Bukan Sumedang

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar seorang remaja tewas setelah terlibat "perang" sarung di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

    Peristiwa itu melibatkanĀ remaja Desa Jatimukti dan Desa Cisempur, pada Senin (18/3/2024) malam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Informasi soal seroang remaja tewas akibat "perang" sarung di Desa Cisempur, Jatinangor, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (20/3/2024):

    Meninggal dunia Korban Tawuran Perang Sarung Warga Desa cisempur Kec. jatinangorKronologi:Pada hari Senin malam tanggal 18 Maret 2024 sekitar jam 20.30 Wib Terjadi Tawuran Perang Sarung antara warga anak remaja desa jatimukti berlawanan dengan anak remaja desa cisempur berujung meninggal dunia An. L. R (14 th) Menurut warga sekitar, korban sempat di bawa ke Bidan Desa CisempurKarena tidak sanggup lagi lalu di bawa ke RS AMC. Dan Korban tidak tertolongkan lagi. Sampai saat ini sedang di tangani pihak Polres jatinangor. Demikian info nya semoga kejadian ini dapat kita ambil hikmahnya ini sy share biar bisa jd himbau agar kita saling mengawasi ank" Dan lingkungan kita agar tdk ada lagi korban" Berikutnya

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (20/3/2024), soal remaja meninggal akibat perang sarung di Desa Cisempur, Jatinangor.

    Hasil Cek Fakta

    Kronologi dan foto yang beredar bukanlah peristiwa di Kecamatan Jatinangor, Sumedang, melainkan di Kecamatan Kalianda, Lampung.

    Kepala Kepolisian Sektor Jatinangor, Komisaris Polisi Rogers Thomas memastikan tidak ada kejadian remaja meninggal akibat "perang" sarung di wilayahnya.

    "Informasi tersebut merupakan hoaks. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kalianda, Lampung," kata Rogers, pada Selasa (19/3/2024) malam, dilansir Tribunnews.

    Perang sarung melibatkan remaja Desa Kecapi dan Desa Pematang, Kecamatan Kalianda, Lampung, terjadi pada Senin (18/3/2024) malam.

    Korban bernama Levino Rafa Fadila (14) meninggal lemas akibat trauma hantaman kepala saat ikut "perang" sarung.

    Dikutip dari Kompas.com, kelompok remaja dari dua desa itu membuat janji untuk mengadakan "perang" sarung.

    Mereka "perang" sarung di lapangan voli. Meski sempat dibubarkan warga, tawuran berlanjut sampai satu orang di antara mereka pingsan.

    Korban segera dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak terselamatkan.

    Kesimpulan

    Remaja meninggal akibat "perang" sarung bukan terjadi di Jatinangor, Sumedang, melainkan Kecamatan Kalianda, Lampung.

    Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas memastikan tidak ada kejadian remaja meninggal akibat "perang" sarung di wilayahnya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16823) [HOAKS] Beras Mahal karena Pemerintah Ekspor 2,5 Juta Ton ke China

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai mahalnya harga beras karena pemerintah mengeksporĀ 2,5 juta ton ke China.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi soal kenaikan harga beras karena pemerintah mengekspor 2,5 juta ton ke China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 Februari 2024:

    Supaya rakyat Indonesia makin miskin, makin sengsara, harga beras dibikin mahal.Rezim Jokowi akan ekspor beras ke Cina 2,5 juta ton, Teman2ku

    Narasi yang beredar disertai video Ketua Komisi IV DPR Sudin yang bicara soal ekspor beras.

    Berikut teks yang terera dalam video:

    Astaghfirullah hal'Azim Indonesia kirim beras ke china 2,5 juta ton, sementara kita lagi langka beras mala disuruh makan singkong keladi dan sukun Ya ALLAH, ternyata rakyat prank lagi..!!!

    Hasil Cek Fakta

    Dokumentasi video Sudin bicara soal ekspor beras terdapat di kanal YouTube DPR RI, yang diunggah pada 1 Juli 2022.

    Dalam video, Sudin kesal karena data internal Kementerian Pertanian tidak sinkron. Lantas, Sudin mengkritik rencana ekspor beras ke China di tengah ancaman krisis pangan global.

    Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pernah bertemu dengan badan usaha milik negara (BUMN) asal China untuk membahas soal ekspor beras.

    Dilansir Kompas.com, China meminta Indonesia untuk mengekspor beras sebanyak 2,5 juta ton selama setahun.

    Namun, Syahrul tidak langsung menerimanya karena ada kewajiban memenuhi ketersediaan beras dalam negeri.

    "273 juta (jumlah penduduk Indonesia) harus kita siapkan dulu perutnya, kemudian tentu kita bisa mengintervensi sepanjang kita cukup (ketahanan pangan)," kata Syahrul.

    Sebagai konteks, harga beras di Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

    Dikutip dari Harian Kompas, kuota impor beras pada 2024 bertambah 1,6 juta ton menjadi 3,6 juta ton, tetapi belum bisa meredam gejolak harga.

    Presiden Joko Widodo menyatakan cuaca sebagai penyebab kenaikan harga beras. Fenomena iklim El Nino membuat negara-negara di Asia Tenggara mengalami penurunan produksi beras.

    Kesimpulan

    Video Ketua Komisi IV DPR Sudin yang kesal dengan data internal Kementan yang tidak sinkron disebarkan dengan konteks keliru.

    BUMN asal China meminta Indonesia mengekspor 2,5 juta ton beras selama setahun, tetapi permintaan itu belum dapat dipenuhi karena ada kewajiban memenuhi stok dalam negeri.

    Sementara, Pemerintah menyebutkan, fenomena El Nino menyebabkan penurunan produktivitas pertanian dan memengaruhi harga beras.

    Rujukan