“DISHUB DKI CABUT “STICK CONE” JALUR SEPEDA DI 13 RUAS JALAN
Tugas dia cuma 1, hilangkan semua karya Anies di Jakarta… “
(GFD-2024-15665) [SALAH] DISHUB DKI JAKARTA CABUT STICK ONE JALUR SEPEDA UNTUK HILANGKAN KARYA ANIES DI JAKARTA
Sumber: instagram.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar melalui media sosial Instagram. Unggahan milik akun bernama @pakarkampanye ini membagikan sebuah video yang memperlihatkan Dinas Perhubungan (DISHUB) Pemerintah DKI Jakarta yang tengah mencabut stick cone jalur sepeda di salah satu ruas jalan. Dalam klaimnya, akun ini juga menyebutkan bahwa pencabutan ini dilakukan pada 13 ruas jalan yang ada di Jakarta. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa tindakan ini merupakan bentuk dari upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan di Jakarta. Lalu apakah benar, pencabutan stick cone pada ruas-ruas jalan di Jakarta, merupakan tindakan dari Dishub DKI yang berusaha menghilangkan karya Anies di Jakarta?
Setelah melakukan penelusuran terhadap video dan klaim tersebut, ditemukan sebuah fakta yang melatarbelakangi aksi pencabutan stick cone oleh Dishub DKI tersebut. Melansir dari artikel kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memang mencabut stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda yang ada di 13 ruas jalan Ibu Kota. Namun dalam hal ini, pencabutan yang dilakukan tersebut ternyata dilakukan pada stick cone yang sudah rusak akibat ditabrak oleh pengendara motor.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa stick cone yang rusak tersebut dianggap dapat membahayakan pengendara sehingga perlu dicabut. Lebih lanjut, Syafrin berujar bahwa petugas Dishub DKI Jakarta sebelumnya menerima laporan dari warga terkait kerusakan stick cone. Karena itu, Dishub DKI Jakarta melakukan pengecekan lalu mencopot stick cone yang rusak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pencabutan stick cone oleh Dishub DKI Jakarta bukan merupakan upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan, sehingga klaim dalam unggahan dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran terhadap video dan klaim tersebut, ditemukan sebuah fakta yang melatarbelakangi aksi pencabutan stick cone oleh Dishub DKI tersebut. Melansir dari artikel kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memang mencabut stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda yang ada di 13 ruas jalan Ibu Kota. Namun dalam hal ini, pencabutan yang dilakukan tersebut ternyata dilakukan pada stick cone yang sudah rusak akibat ditabrak oleh pengendara motor.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa stick cone yang rusak tersebut dianggap dapat membahayakan pengendara sehingga perlu dicabut. Lebih lanjut, Syafrin berujar bahwa petugas Dishub DKI Jakarta sebelumnya menerima laporan dari warga terkait kerusakan stick cone. Karena itu, Dishub DKI Jakarta melakukan pengecekan lalu mencopot stick cone yang rusak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pencabutan stick cone oleh Dishub DKI Jakarta bukan merupakan upaya penghilangan terhadap karya Anies Baswedan, sehingga klaim dalam unggahan dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, pencabutan stick one yang dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta tersebut dilakukan terhadap stick one yang telah rusak akibat tertabrak oleh kendaraan bermotor. Stick one yang rusak tersebut harus dicabut untuk mejaga keselamata pengguna jalan dan mencegah kecelakaan lalu lintas.
Rujukan
(GFD-2024-15664) [SALAH] ENAM AHLI HUKUM BUKTIKAN JOKOWI SENGAJA GUNAKAN APBN UNTUK KAMPANYE
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
GEMPAR SORE INI || 6 AHLI HUKUM NYATAKAN JOKOWI BERSALAH ,SAMPAI SAMPAI BUKU HITAM INI JADI BUKTINYA
BERITA TERBARU
BUKU HITAM ISTANA TERBONGKAR
6 AHLI HUKUM BUKTIKAN JOKOWI SENGAJA GUNAKAN APBN UNTUK KAMPANYE
BERITA TERBARU
BUKU HITAM ISTANA TERBONGKAR
6 AHLI HUKUM BUKTIKAN JOKOWI SENGAJA GUNAKAN APBN UNTUK KAMPANYE
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube KUMPARAN TV thumbnail enam orang duduk di depan spanduk Ganjar-mahfud dengan kotak hitam di meja bernarasikan enam ahli hukum buktikan Jokowi sengaja gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kampanye.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “Polemik Jokowi Memihak dan Kampanye Dinilai Cara menutupi Pelanggaran Etika dengan Kesalahan” yang dimuat pada 25 Januari 2024.
Artikel tersebut membahas terkait Pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut kepala negara dan kepala pemerintahan boleh memihak dan berkampanye dianggap hanya alasan untuk menutupi deretan pelanggaran etika politik yang dia lakukan sebelumnya.
Thumbnail yang menampilkan enam orang duduk di depan sanduk Ganjar-Mahfud dengan kotak hitam di meja merupakan foto ketika Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menggelar konferensi persnya di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.
Foto tersebut dimuat pada artikel suara.com dengan judul “TPN Ganjar-Mahfud Tuding Ada Perlakuan Intimidatif, Surat Panggilan untuk Aiman Diantar Tengah Malam” yang tayang pada 30 November 2023 dan dalam foto aslinya tidak terdapat kotak hitam di meja.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan enam ahli hukum buktikan Jokowi sengaja gunakan APBN untuk kampanye tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, dari awal hingga akhir video tidak terdapat informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “Polemik Jokowi Memihak dan Kampanye Dinilai Cara menutupi Pelanggaran Etika dengan Kesalahan” yang dimuat pada 25 Januari 2024.
Artikel tersebut membahas terkait Pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut kepala negara dan kepala pemerintahan boleh memihak dan berkampanye dianggap hanya alasan untuk menutupi deretan pelanggaran etika politik yang dia lakukan sebelumnya.
Thumbnail yang menampilkan enam orang duduk di depan sanduk Ganjar-Mahfud dengan kotak hitam di meja merupakan foto ketika Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menggelar konferensi persnya di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.
Foto tersebut dimuat pada artikel suara.com dengan judul “TPN Ganjar-Mahfud Tuding Ada Perlakuan Intimidatif, Surat Panggilan untuk Aiman Diantar Tengah Malam” yang tayang pada 30 November 2023 dan dalam foto aslinya tidak terdapat kotak hitam di meja.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyatakan enam ahli hukum buktikan Jokowi sengaja gunakan APBN untuk kampanye tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait enam ahli hukum buktikan Jokowi sengaja gunakan APBN untuk kampanye. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait enam ahli hukum buktikan Jokowi sengaja gunakan APBN untuk kampanye. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Rujukan
(GFD-2024-15663) [SALAH] KAMPANYE PRABOWO-GIBRAN DI BOIKOT AKIBAT PIDATO JOKOWI TIDAK NETRAL
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
AMARAH RAKYAT !! AKIBAT PIDATO JKW TIDAK NETRAL || KAMPANYE PR4GIB DI BOIKOT
RAKYAT CERDAS!!
KAMPANYE PR4GIB DI BOIKOT AKIBAT PIDATO JOKOWI TIDAK NETRAL DUKUNG BELIMBING SAYUR
RAKYAT CERDAS!!
KAMPANYE PR4GIB DI BOIKOT AKIBAT PIDATO JOKOWI TIDAK NETRAL DUKUNG BELIMBING SAYUR
Hasil Cek Fakta
Channel youtube CATATAN ISTANA membagikan sebuah video bernarasi kampanye Prabowo-Gibran di boikot akibat pidato Jokowi tidak netral.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video hanya membacakan artikel dari medcom.id berjudul “Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Respons Warganet: Jangan Pilih Gibran” yang dimuat pada 24 Januari 2024.
Artikel tersebut membahas respon warganet terkait pidato Presiden Jokowi yang secara terang-terangan mengatakan kalau seorang presiden boleh memihak bahkan brkampanye dalam kontestasi Pilpres.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan kampanye Prabowo-Gibran di boikot akibat pidato Jokowi tidak netral tidak terbukti dan termasuk ke dalam koten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi. Beberapa cuplikan video yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Narator dalam video hanya membacakan artikel dari medcom.id berjudul “Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Respons Warganet: Jangan Pilih Gibran” yang dimuat pada 24 Januari 2024.
Artikel tersebut membahas respon warganet terkait pidato Presiden Jokowi yang secara terang-terangan mengatakan kalau seorang presiden boleh memihak bahkan brkampanye dalam kontestasi Pilpres.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan kampanye Prabowo-Gibran di boikot akibat pidato Jokowi tidak netral tidak terbukti dan termasuk ke dalam koten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Tidak ditemukan informasi terkait kampanye Prabowo-Gibran di boikot akibat pidato Jokoei tidak netral. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Tidak ditemukan informasi terkait kampanye Prabowo-Gibran di boikot akibat pidato Jokoei tidak netral. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2024-15662) [SALAH] CAK IMIN BACA BUKU GAUL UNTUK HADAPI SINGKATAN-SINGKATAN GIBRAN PADA DEBAT CAWAPRES KEDUA
Sumber: instagram.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
“Gibran Berencana Pakai Singkatan Lagi saat Debat Cawapres Kedua,
Persiapan Cak Imin:
KAMUS GAUL BAHASA INGGRIS”
Persiapan Cak Imin:
KAMUS GAUL BAHASA INGGRIS”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan foto beredar melalui media sosial Instagram. Dibagikan oleh akun bernama @netizenoninternet, tampak tangkapan layar dari sebuah artikel berita yang menyatakan bahwa cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, disebutkan akan kembali menggunakan singkatan-singkatan pada debat cawapres kedua. Namun di bawahnya, tampak pula foto dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tengah membaca sebuah buku yang memiliki judul besar, “KAMUS GAUL BAHASA INGGRIS”, yang disebut sebagai persiapan dirinya untuk menghadapi singkatan-singkatan Gibran pada debat cawapres kedua. Lalu benarkah buku yang dibaca oleh Cak Imin tersebut merupakan buku kamus gaul?
Namun, setelah melakukan pemeriksaan pada foto dari Cak Imin tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa foto yang digunakan pada unggahan tersebut merupakan foto hasil editan. Penampakan asli dari foto tersebut dapat dilihat dalam salah satu artikel milik Inews.id yang berjudul, “KPK Periksa Cak Imin sebagai Saksi Kasus Pengadaa Sistem Proteksi TKI di Kemnaker Besok”. Di dalam gambar aslinya, tampak Cak Imin dengan gaya yang serupa, sedang membaca buku karyanya sendiri yang berjudul, “GAGASAN CAK IMIN, Untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”.
Jadi dapat disimpulkan, foto Cak Imin yang tengah membaca buku kamus gaul sebagai persiapan menghadapi singkata -singkatan dari Gibran pada debat cawapres yang kedua, merupakan foto hasil editan dan termasuk ke dalam kategori parody content atau konten parodi.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan pada foto dari Cak Imin tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa foto yang digunakan pada unggahan tersebut merupakan foto hasil editan. Penampakan asli dari foto tersebut dapat dilihat dalam salah satu artikel milik Inews.id yang berjudul, “KPK Periksa Cak Imin sebagai Saksi Kasus Pengadaa Sistem Proteksi TKI di Kemnaker Besok”. Di dalam gambar aslinya, tampak Cak Imin dengan gaya yang serupa, sedang membaca buku karyanya sendiri yang berjudul, “GAGASAN CAK IMIN, Untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”.
Jadi dapat disimpulkan, foto Cak Imin yang tengah membaca buku kamus gaul sebagai persiapan menghadapi singkata -singkatan dari Gibran pada debat cawapres yang kedua, merupakan foto hasil editan dan termasuk ke dalam kategori parody content atau konten parodi.
Kesimpulan
Faktanya, buku yang dibaca oleh Cak Imin pada gambar aslinya merupakan buku karyanya sendiri yang berjudul, “GAGASAN CAK IMIN, Untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”.
Rujukan
Halaman: 2717/6015