(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Setelah ‘menaklukkan’ Rumah Sakit Al Shifa, pasukan Israel memasang bendera mereka di atap untuk menandai kemenangan mereka terhadap orang-orang sakit dan bayi yang tidak berdaya! Benar-benar tanpa ampun…#khaberni #AlShifaHospital #CeasefireForGazaNOW #GazaGenocide #Gazawar #Gaza”.
(GFD-2023-14156) [SALAH] Video Tentara Israel Memasang Bendera Israel di Atap Rumah Sakit Al Shifa
Sumber: TwitterTanggal publish: 23/11/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bercentang biru @khaberni mengunggah video yang menunjukkan pasukan Israel sedang memasang bendera negaranya di atap. Pengguna Twitter tersebut menklaim kejadian itu direkam di atap Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, sebagai simbol kemenangan Israel setelah mengebom orang-orang sakit dan bayi di rumah sakit tersebut. Video dan cuitan yang diunggah pada 15 November tersebut telah disukai hampir 1,700 orang, dibagikan dan dikutip ulang 1,800 kali, serta telah dilihat hampir 700,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Jurnalis Perancis bernama Arthur Carpentier melakukan pencarian dari beberapa cuplikan bangunan di video tersebut dan tertera bahwa bangunan tersebut cocok dengan salah satu sekolah di Gaza yang terletak 400m dari Rumah Sakit Al-Shifa. Arthur Carpentier menulis hasil temuan tersebut di Twitter pribadinya.
Selain itu, informasi serupa telah dibahas oleh Politi Fact dengan judul “Video shows Israeli soldiers ‘raising their flag’ over al-Shifa hospital in Gaza” dan dikategorikan sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @khaberni merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Jurnalis Perancis bernama Arthur Carpentier melakukan pencarian dari beberapa cuplikan bangunan di video tersebut dan tertera bahwa bangunan tersebut cocok dengan salah satu sekolah di Gaza yang terletak 400m dari Rumah Sakit Al-Shifa. Arthur Carpentier menulis hasil temuan tersebut di Twitter pribadinya.
Selain itu, informasi serupa telah dibahas oleh Politi Fact dengan judul “Video shows Israeli soldiers ‘raising their flag’ over al-Shifa hospital in Gaza” dan dikategorikan sebagai False.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @khaberni merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut menunjukkan tentara Israel yang memasang bendera negaranya di atap TK khusus anak laki-laki di Gaza, bukan di atap rumah sakit Al Shifa.
Rujukan
(GFD-2023-14155) [SALAH] Perusahaan Israel Pepsi Ubah Kemasan Bertulisan “Palestina” untuk Hindari Boikot
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 23/11/2023
Berita
“Perusahaan israel PEPSI sudah mengubah desainnya untuk menghindari boycot bahkan kemasannya menuliskan PALESTINA lah ketar ketir udah”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video di TikTok membagikan kemasan baru Pepsi yang bertulisan “Palestina” dalam bahasa Arab. Narasi yang disematkan dalam video menyebut bahwa perusahaan Israel, Pepsi mengubah desain kemasan kalengnya untuk menghindari boikot.
Hasil penelusuran menemukan bahwa klaim tersebut keliru, faktanya desain kaleng Pepsi edisi khusus tersebut sudah lama tersebar sejak Agustus 2023, jauh sebelum konflik Palestina – Israel memanas sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat, bukan asal Israel.
Dilansir dari thequint.com, kaleng dengan pola yang mencerminkan warisan budaya asli Palestina tersebut hanya dipasarkan selama tiga bulan. Dragon Studios agensi yang membuat desain kaleng tersebut sebelumnya juga pernah membagikan proses pembuatannya pada Agustus 2014.
Dengan demikian, Pepsi ubah kemasan bertulisan “Palestina” untuk hindari boikot adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Hasil penelusuran menemukan bahwa klaim tersebut keliru, faktanya desain kaleng Pepsi edisi khusus tersebut sudah lama tersebar sejak Agustus 2023, jauh sebelum konflik Palestina – Israel memanas sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat, bukan asal Israel.
Dilansir dari thequint.com, kaleng dengan pola yang mencerminkan warisan budaya asli Palestina tersebut hanya dipasarkan selama tiga bulan. Dragon Studios agensi yang membuat desain kaleng tersebut sebelumnya juga pernah membagikan proses pembuatannya pada Agustus 2014.
Dengan demikian, Pepsi ubah kemasan bertulisan “Palestina” untuk hindari boikot adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat. Desain baru Pepsi yang bertuliskan “Palestina” dalam bahasa Arab sudah lama beredar sejak Agustus 2023 sebelum konflik Palestina dan Israel memanas pada 7 Oktober 2023.
Faktanya Pepsi adalah perusahaan asal Amerika Serikat. Desain baru Pepsi yang bertuliskan “Palestina” dalam bahasa Arab sudah lama beredar sejak Agustus 2023 sebelum konflik Palestina dan Israel memanas pada 7 Oktober 2023.
Rujukan
(GFD-2023-14154) [SALAH] Tekan Bagian Bawah Hidung sebagai Pertolongan Pertama Serangan Stroke
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/11/2023
Berita
“Halo Besti di video ini Bapak ini di kereta api duduk tiba-tiba kena serangan stroke. Nah Ibu ini mau memberikan pertolongan pertama biasanya teman-teman yang kita tahu kalau kena serangan stroke kita harus jarum tangan jari tangannya supaya keluar darah kan tapi di perjalanan kayak gini sangat sulit menemukan jarum nah sampai Bapak satpamnya memberikan satu trik yang harus kita tahu ini teman-teman dengan cara menekan mulut bagian atas Bapak ini kuat sehingga puji tuhan. Bapak ini tertolong dengan menekan mulut bagian atas ini ilmu yang harus kita tahu teman-teman siapa tahu kan kita membutuhkannya tuh Kalau teman-teman merasa informasi ini penting boleh disebarluaskan semoga bermanfaat Tuhan memberkati.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video reels di Facebook membagikan seseorang yang diklaim terkena serangan stroke lalu sadar kembali ketika diberikan pertolongan pertama dengan menekan keras bagian bawah hidung. Cara tersebut diklaim menjadi alternatif ketika tidak menemukan jarum untuk menusuk jari tangan hingga keluar darah yang juga merupakan salah satu pertolongan pertama terkena stroke.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut menyesatkan, faktanya tidak ada sumber valid yang menyebut bahwa ahli medis membenarkan klaim tersebut. Dilansir dari alodokter.com, pertolongan pertama serangan stroke hingga tidak sadarkan diri dengan bawa pengindap ke tempat yang aman, baringkan pengidap pada posisi miring sedikit ke kiri, cari pertolongan medis dari rumah sakit terdekat, penanganan selanjutnya dilakukan oleh tim medis di rumah sakit.
Selain itu, Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S. melalui Liputan6.com menyebut dengan menusuk jarum juga tidak dapat menolong pengidap serangan stroke, respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke.
Klaim pertolongan pertama serangan stroke atau pengidap yang tidak sadarkan diri dengan menekan bawah hidung atau menusuk jadi dengan jarum adalah hoaks yang sudah beberapa kali dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Masyarakat diharap terus berhati-hati dengan informasi yang dapat membahayakan kesehatan ini.
Dengan demikian, pertolongan pertama serangan stroke dengan menekan bawah hidung atau menusuk jadi dengan jarum adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut menyesatkan, faktanya tidak ada sumber valid yang menyebut bahwa ahli medis membenarkan klaim tersebut. Dilansir dari alodokter.com, pertolongan pertama serangan stroke hingga tidak sadarkan diri dengan bawa pengindap ke tempat yang aman, baringkan pengidap pada posisi miring sedikit ke kiri, cari pertolongan medis dari rumah sakit terdekat, penanganan selanjutnya dilakukan oleh tim medis di rumah sakit.
Selain itu, Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S. melalui Liputan6.com menyebut dengan menusuk jarum juga tidak dapat menolong pengidap serangan stroke, respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk stroke.
Klaim pertolongan pertama serangan stroke atau pengidap yang tidak sadarkan diri dengan menekan bawah hidung atau menusuk jadi dengan jarum adalah hoaks yang sudah beberapa kali dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Masyarakat diharap terus berhati-hati dengan informasi yang dapat membahayakan kesehatan ini.
Dengan demikian, pertolongan pertama serangan stroke dengan menekan bawah hidung atau menusuk jadi dengan jarum adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya tidak ada sumber yang valid yang menyebut ahli kesehatan membenarkan pertolongan pertama serangan stroke dengan menekan bagian bawah hidung dengan keras.
Faktanya tidak ada sumber yang valid yang menyebut ahli kesehatan membenarkan pertolongan pertama serangan stroke dengan menekan bagian bawah hidung dengan keras.
Rujukan
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/pertolongan-pertama-stroke
- https://turnbackhoax.id/2023/11/07/salah-menekan-bagian-tengah-bawah-hidung-untuk-pertolongan-pertama-pada-orang-yang-hilang-kesadaran/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5197141/cek-fakta-tidak-benar-penanganan-pertama-gejala-stroke-dengan-tusuk-jarum-di-ujung-jari?page=2
- https://turnbackhoax.id/2019/09/23/salah-pertolongan-pertama-pada-stroke-dengan-tusukan-jarum-ke-ujung-setiap-jari-masing-masing-atau-bagian-bawah-daun-telinga/
(GFD-2023-14153) [SALAH] IDF: Bawah Tanah Rumah Sakit Indonesia jadi Pusat Komando Kontrol Hamas
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/11/2023
Berita
“Waduh… Saya sangat malu…Ternyata ini.”
“️IDF Ungkap Rahasia Memalukan RS Indonesia di Gaza”
“Hari ini kami juga merilis bukti dari Rumah Sakit Indonesia telah digunakan oleh Hamas untuk menyembunyikan Pusat Komando Kontrol Bawah Tanah. Pembangunan konstruksi Rumah Sakit didanai oleh beberapa LSM dari Indonesia, saya akan tunjukkan pada Anda, alasan mengapa mereka membangun rumah sakit di sana. Denah (gambar satelit ini diambil pada tahun 2010, saat Rumah Sakit Indonesia masih dalam pembangunan, perhatikan di sini area yang berwarna merah, ini adalah pos terdepan teror Hamas, tidak mengherankan Hamas membangun rumah sakit di atas infrastruktur teror mereka. Jalur keluar Hamas tersembunyi di bawah tanah fasilitas itu (RS Indonesia), sebelum mereka mulai membangun konstruksi rumah sakit Indonesia. Di seberang jalan hanya 75-80 meter dari RS Indonesia di Gaza, di sini IDF mengidentifikasi bekas peluncuran roket yang berarti mereka (Hamas) meluncurkan roket dari sini. Saya ulangi lagi, mereka (Hamas) melontarkan roket ke Israel hanya 75 meter dari RS Indonesia. Mengapa? Karena mereka tahu tepat jika Israel menyerang dari udara tempat pelontar roket seperti itu maka RS akan rusak.”
“️IDF Ungkap Rahasia Memalukan RS Indonesia di Gaza”
“Hari ini kami juga merilis bukti dari Rumah Sakit Indonesia telah digunakan oleh Hamas untuk menyembunyikan Pusat Komando Kontrol Bawah Tanah. Pembangunan konstruksi Rumah Sakit didanai oleh beberapa LSM dari Indonesia, saya akan tunjukkan pada Anda, alasan mengapa mereka membangun rumah sakit di sana. Denah (gambar satelit ini diambil pada tahun 2010, saat Rumah Sakit Indonesia masih dalam pembangunan, perhatikan di sini area yang berwarna merah, ini adalah pos terdepan teror Hamas, tidak mengherankan Hamas membangun rumah sakit di atas infrastruktur teror mereka. Jalur keluar Hamas tersembunyi di bawah tanah fasilitas itu (RS Indonesia), sebelum mereka mulai membangun konstruksi rumah sakit Indonesia. Di seberang jalan hanya 75-80 meter dari RS Indonesia di Gaza, di sini IDF mengidentifikasi bekas peluncuran roket yang berarti mereka (Hamas) meluncurkan roket dari sini. Saya ulangi lagi, mereka (Hamas) melontarkan roket ke Israel hanya 75 meter dari RS Indonesia. Mengapa? Karena mereka tahu tepat jika Israel menyerang dari udara tempat pelontar roket seperti itu maka RS akan rusak.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook membagikan video pers rilis juru bicara Israel Defense Forces (IDF), Danial Hagari yang menuduh bawah tanah konstruksi Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi Pusat Komando Kontrol Hamas. Dalam rilis tersebut IDF menunjukkan beberapa bukti dari tuduhan tersebut.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut menyesatkan, faktanya melalui channel YouTube MER-C Indonesia Edy Wahyudi selaku insinyur dan Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza membantah tuduhan-tuduhan yang disampaikan IDF terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Mengutip dari laman resminya, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis asal Indonesia.
Edy Wahyudi menyampaikan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza hanya berada pada satu lokasi saja berbeda dengan yang ditampilkan IDF. Selain itu, pembangunan rumah sakit ini tidak dibiayai oleh beberapa LSM akan tetapi didanai oleh seluruh masyarakat Indonesia yang di himpun oleh MER-C selaku LSM yang melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Lebih lanjut Edy Wahyudi juga membantah bahwa pembangunan rumah sakit dalam masa pembangunan pada 2010, karena pembangunan tahap struktur rumah sakit tersebut baru di mulai pada Mei 2011. Penggalian sedalam 8 meter untuk membangun basement dan pondasi rumah sakit tidak ditemukan adanya infrastruktur terowongan bawah tanah atau fasilitas bawah tanah Hamas.
Edy Wahyudi juga menyampaikan bahwa lokasi kerusakan yang dituduh sebagai tempat peluncuran roket Hamas yang menyerang Israel tepat berada 75 meter dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah sejak 2014 dibombardir oleh IDF pada 2014 saat agresi 52 hari oleh Israel. Pada saat itu Edy Wahyudi dan tim sedang berada di Gaza saat rumah sakit tersebut masih dalam pembangunan.
Mengutip dari CNN Indonesia, Faried Thalib yang juga insinyur yang membangun RS Indonesia mengatakan area RS Indonesia tidak memiliki fasilitas apa pun yang menghubungkan dengan pihak mana pun di Gaza. Dia juga menegaskan bahwa fasilitas tanah di RS Indonesia adalah tempat menyimpan solar untuk menghidupkan generator, bukan situs peluncuran roket.
Dengan demikian, bawah tanah Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi Pusat Komando Kontrol Hamas adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut menyesatkan, faktanya melalui channel YouTube MER-C Indonesia Edy Wahyudi selaku insinyur dan Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza membantah tuduhan-tuduhan yang disampaikan IDF terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Mengutip dari laman resminya, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis asal Indonesia.
Edy Wahyudi menyampaikan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza hanya berada pada satu lokasi saja berbeda dengan yang ditampilkan IDF. Selain itu, pembangunan rumah sakit ini tidak dibiayai oleh beberapa LSM akan tetapi didanai oleh seluruh masyarakat Indonesia yang di himpun oleh MER-C selaku LSM yang melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Lebih lanjut Edy Wahyudi juga membantah bahwa pembangunan rumah sakit dalam masa pembangunan pada 2010, karena pembangunan tahap struktur rumah sakit tersebut baru di mulai pada Mei 2011. Penggalian sedalam 8 meter untuk membangun basement dan pondasi rumah sakit tidak ditemukan adanya infrastruktur terowongan bawah tanah atau fasilitas bawah tanah Hamas.
Edy Wahyudi juga menyampaikan bahwa lokasi kerusakan yang dituduh sebagai tempat peluncuran roket Hamas yang menyerang Israel tepat berada 75 meter dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah sejak 2014 dibombardir oleh IDF pada 2014 saat agresi 52 hari oleh Israel. Pada saat itu Edy Wahyudi dan tim sedang berada di Gaza saat rumah sakit tersebut masih dalam pembangunan.
Mengutip dari CNN Indonesia, Faried Thalib yang juga insinyur yang membangun RS Indonesia mengatakan area RS Indonesia tidak memiliki fasilitas apa pun yang menghubungkan dengan pihak mana pun di Gaza. Dia juga menegaskan bahwa fasilitas tanah di RS Indonesia adalah tempat menyimpan solar untuk menghidupkan generator, bukan situs peluncuran roket.
Dengan demikian, bawah tanah Rumah Sakit Indonesia di Gaza jadi Pusat Komando Kontrol Hamas adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya tidak ada bukti atas tuduhan yang disampaikan juru bicara IDF. Edy Wahyudi selaku insinyur dan Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza membantah tuduhan-tuduhan yang disampaikan oleh IDF.
Faktanya tidak ada bukti atas tuduhan yang disampaikan juru bicara IDF. Edy Wahyudi selaku insinyur dan Site Manager Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza membantah tuduhan-tuduhan yang disampaikan oleh IDF.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=HEzbcc0_gBY
- https://www.reuters.com/world/middle-east/indonesia-says-gaza-hospital-palestinians-after-israel-accusations-2023-11-07/
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231108102050-120-1021394/4-fakta-tuduhan-israel-soal-rs-indonesia-sarang-hamas-tapi-dibantah-ri
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2565/menyesatkan-israel-klaim-rumah-sakit-indonesia-di-gaza-jadi-sarang-hamas
Halaman: 2717/5654