• (GFD-2024-15678) [SALAH] Pidato Surya Paloh Menyadari Kesalahan Mencalonkan Anies Sebagai Calon Presiden 2024

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/01/2024

    Berita

    sabar ak… kesalahan saat ini mencalonkan anis menjadi calon presiden 2024, bukan yang terakhir dalam perjuangan untuk memajukan negara in 2029 masih ada
    kesempatan” SURYA PALOH SANG PEMIMPIN PARTAI NASDEM, TELAH MENYADAR

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok @kitaingin mengunggah cuplikan video saat Surya Paloh bercerita tentang eksistensi partainya. Pada video itu terdengar Surya Paloh berkata “ada juga yang mengatakan betapa bodohnya NasDem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap bahwasanya membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan.” Pengunggah menambahkan narasi yang seolah-olah menggiring oponi jika Paloh mengakui kesalahannya dalam memilih Anies sebagai Calon Presiden 2024.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, video pidato Surya Paloh tersebut terjadi pada 17 Oktober 2022 saat peluncuran program ‘NasDem Memanggil’ di NasDem Tower. Video lengkap pidato Surya Paloh tersebut dapat dilihat pada kanal YouTube MetroTv, yang berjudul “Peluncuran Program Partai NasDem Memanggil.”

    Pada menit 41:20 Surya Paloh mulai berbicara perihal eksistensi NasDem “ada yang mempertanyakan eksistensi kita sebagai partai politik.” Tepat pada menit
    41:30 Surya Paloh menyinggung tentang ada pihak yang meragukan NasDem. “ada juga yang mengatakan betapa bodohnya NasDem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap bahwasanya membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan” ucap Paloh.

    Dengan demikian, pidato Surya Paloh yang menyadari kesalahannya memilih Anies sebagai Capres adalah tidak benar. Saat itu Surya Paloh menirukan ucapan pihak lain yang menyebut keraguan pada NasDem tersebut. Jadi, kalimat pada klaim bukan berasal dari Paloh secara langsung melainkan Paloh merepresentasikan pihak lain.

    Kesimpulan

    Video tidak lengkap. Aslinya, Surya Paloh sedang menceritakan bahwa banyak pihak-pihak yang meragukan NasDem. Surya Paloh mengutarakan ada pihak yang berkata “betapa bodohnya NasDem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap bahwasanya membawa pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan,” ucap Surya Paloh saat Launching ‘NasDem Memanggil’ pada Oktober 2022 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15677) [SALAH] Pesan Jokowi “yang milih no.2 itu hati-hati”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/01/2024

    Berita

    SUDAH SANGAT JELAS APA PESAN PAK JOKOWI “YG MILIH NO.2 itu Hati?!!
    Emosional,Kurang Informasi dan Tawaranny Tidak Masuk Aka

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok @bukan_anakpresiden mengunggah video Jokowi tengah berpidato. Pada video tersebut, Jokowi terdengar memberikan pernyataan “yang milih nomer dua itu hati-hati karena emosional dan kurang informasi dan tawarannya tidak masuk akal.” Video TikTok yang telah dilihat 5,1 juta penonton itu, memberikan teks seolah-olah kalimat pernyataan Jokowi itu untuk Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa. Video Jokowi mengatakan “yang milih nomer dua hati-hati” adalah unggah YouTube live Kompas Tv dengan judul “LIVE – Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hut ke-58 Partai Golkar” pada 21 Oktober 2022. Diketahui saat itu Jokowi sedang menyampaikan pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 Partai Golkar.

    Jokowi mulai berpidato pada menit 36:57 diawali dengan sambutan hormat kepada tamu undangan yang hadir saat itu. Memasuki menit 46:16- 47:45 Jokowi mulai menyampaikan sebuah pidato yang berkaitan dengan pilpres 2024. Saat itu Jokowi mengibaratkan jika pemilihan presiden seperti pemilihan pilot pesawat suatu perusahaan airlines.

    Jokowi mengungkapkan jika ada dua pilihan pilot yang harus dipilih salah satu. Calon pilot 1 mengatakan akan mematuhi penerbangan internasional dan akan terbang diketinggian 30.000 kaki. Sedangkan pilot yang kedua mengatakan akan memberikan fasilitas kelas bisnis untuk seluruh penumpang, serta memberikan diskon tiket.

    Kemudian Jokowi mengatakan “yang milih nomer 2 itu hati hati, karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberi tiket business semua dan didiskon. Menarik sekali tapi tidak masuk akal.”

    Dengan demikian, unggahan yang menampilkan video pidato Jokowi tersebut adalah tidak benar. Video yang ditampilkan tidak lengkap sehingga menimbulkan makna yang berbeda. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten dengan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Pernyataan Jokowi pada video tersebut bukan mengarah untuk pasangan calon presiden 02 pada pilpres 2024 ini. Faktanya, “nomer dua” yang dimaksud Jokowi tentang pemilihan pilot. Pemilihan pilot yang diceritakan Jokowi merupakan sebuah contoh sikap yang diambil saat memilih pemimpin.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15676) [SALAH] Prabowo dan Jokowi Kunjungan ke Solo, Warga Solo Teriak Anies Presiden

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/01/2024

    Berita

    JOKOWI, PRABOWO KE SOLO WARGA SOLOH PILIH ANIES PRESIDEN ANIES, PRESIDEN ANIES :sweat_smile:

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok @ibt.news mengunggah video yang mengklaim Jokowi dan Prabowo melakukan kunjungan ke Solo Jawa Tengah. Video itu memperlihatkan Jokowi dan Prabowo berada di kerumunan masyarakat yang menyambut kedatangannya dengan berteriak “Anies Presiden.” Unggahan itu sudah dilihat 1 juta pengguna TikTok sejak diunggah pada 16 Januari 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran Google Image Search, ditemukan video yang identik saat Presiden Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir melakukan kunjungan ke Pasar Bululawang Malang Jawa Timur pada 24 Juli 2023 lalu. Video aslinya diunggah oleh kanal Youtube Harian Surya dengan judul “BREAKING NEWS : JOKO WIDODO, Prabowo, Erick Thohir, dan Khofifah Tiba di Pasar Bululawang Malang.”

    Selain itu, pada video asli kunjungan presiden ke Pasar Bululawang tidak ada teriakan “Anies Presiden, Anies Presiden” seperti yang ditampilkan pada klaim video TikTok @ibt.news. Justru warga antusias menyambut kedatangan Presiden dan dua menterinya itu. Dikutip dari Tribunnews.com, Tri Wulandari, warga Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang mengaku senang bisa bertemu dengan Jokowi. “Terharu, bisa ketemu Pak Jokowi, selama ini saya ingin bertemu dengannya,” ungkap Tri dengan singkat.

    Kesimpulan

    Bukan kunjungan ke Solo Jawa Tengah, melainkan kunjungan ke Pasar Bululawang Malang Jawa Timur. Pada video aslinya tidak ada teriakan “Anies Presiden” seperti pada klaim.

    Rujukan

  • (GFD-2024-15675) [SALAH] Video Mahfud MD Tidak Bisa Menjawab saat Ditanya Tentang Tugas Kompolnas

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/01/2024

    Berita

    BUKAN MENANG- MENANGAN PAK
    PANIK KALI YA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun TikTok @arylogic, mengunggah video Mahfud MD saat berdebat dengan Wakil Komisi III DPR Desmond J Mahesa. Video itu menampilkan sebuah percakapan saat Desmond bertanya kepada Mahfud tentang tugas Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), namun Mahfud MD tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Narasi dalam video mengatakan seolah olah Mahfud MD panik dalam situasi tersebut.

    Faktanya, setelah menyaksikan secara utuh video tersebut di YouTube MerdekaDotCom, ternyata video yang tayang di TikTok adalah hasil potongan-potongan. Sehingga video hasil potongan tersebut membuat kesan Mahfud MD tidak bisa menjawab pertanyaan tentang tugas Kompolnas.

    Dilihat dari YouTube MerdekaDotCom yang berjudul “[Full] Debat Sengit Mahfud MD VS Desmond saat Rapat Kasus Brigadir J di DPR,” topik pembicaraan mengenai tugas Kompolnas itu dimulai dari menit 09:32 saat Desmond pertama kali bertanya kepada Mahfud terkait hal itu. Kemudian hingga menit 10:08 Mahfud MD menjelaskan mengenai tugas Kompolnas. “Kompolnas itu ikut mengawasi dan memberi rekomendasi, tapi saya Menkopolhukam yang harus menerjemahkan setiap yang dikatakan presiden kepada publik. Kompolnas itu pengawas eksternal Polri, jadi dia mitra ” kata Mahfud dengan tegas.

    Dilansir dari Kompas.com, Kompolnas bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bahan pemberian saran kepada Presiden. Saran yang diberikan oleh Kompolnas berkaitan dengan anggaran Polri, pengembangan sumber daya Polri, dan pengembangan sarana dan prasarana Polri.

    Kesimpulan

    Video tersebut hasil potongan-potongan. Video utuh menunjukkan Mahfud MD bisa menjelaskan tugas Kompolnas kepada Wakil Komisi III DPR Desmond J Mahesa

    Rujukan