(GFD-2023-14182) Cek Fakta: Hoaks Video Mertua Minta Gibran Rakabuming Raka Pulang
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 28/11/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Gibran Rakabuming Raka diminta pulang oleh mertuanya. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 November 2023.
Dalam unggahannya terdapat narasi sebagai berikut:
"Mertua Gibran memberi pesan yg menyentuh sadar Gibran hanya untuk mainan sedih kenapa Gibran terseret menghalalkan segala cara merusak demokrasi merusak tatanan negara mengkianati Reformasi membuat selalu kegaduhan diNKRI memancing demo dimana mana"
Lalu benarkah postingan video Gibran Rakabuming Raka diminta pulang oleh mertuanya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa sosok dalam video yang beredar bukanlah mertua dari Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya mertua Gibran, Didit Supriyadi telah meninggal dunia sejak 3 April 2018.
Liputan6.com menulisnya dalam artikel berjudul "Sebelum Meninggal, Besan Jokowi Dirawat di RS Selama 2 Pekan" yang tayang pada 3 April 2018.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Solo - Besan Presiden Jokowi, Didit Supriyadi, meninggal dunia di RSUD Moewardi, Solo, 3 April 2018. Kini jenazah masih berada di kamar jenazah rumah sakit.
Kasubag Hukum dan Humas RSUD Moewardi Solo, Eko Haryati, mengatakan, ayah kandung Selvi Ananda itu meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa pagi.
"Pasien dirawat di rumah sakit sejak dua minggu lalu," ucapnya di RSUD Moewardi Solo, Selasa (3/4/2018).
Didit wafat sekitar pukul 09.00 WIB. Selama dirawat di rumah sakit, Eko mengungkapkan, ayah mertua putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming itu dirawat di bangsal VVIP Cendana II.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah polisi dan petugas keamanan rumah sakit tampak berjaga-jaga di sekitar ruang jenazah. Adapun, satu unit mobil jenazah terparkir di depan pintu jenazah.
Hanya saja ketika disinggung mengenai penyakit yang diderita besan Presiden Jokowi, Eko enggan mengungkapkannya.
"Penyakitnya rahasia pasien karena kita harus hargai hak privasi pasien," ujarnya.
Kini jenazah telah dipindahkan dari ruang perawatan ke kamar jenazah. Pemindahan dilakukan pukul 10.15 WIB.
Selama dirawat di rumah sakit, menurut dia, Presiden Jokowi sempat menjenguknya. Gibran dan Selvi juga sering menemani sang ayah di rumah sakit.
"Pak Presiden membesuk pada hari Jumat dan Minggu lalu saat pulang ke Solo," kata dia."
Kesimpulan
Postingan video Gibran Rakabuming Raka diminta pulang oleh mertuanya adalah tidak benar. Pasalnya mertua Gibran, Didit Supriyadi telah meninggal dunia sejak 2018 lalu.
Rujukan
(GFD-2023-14181) Cek Fakta: Tidak Benar Jaringan Sosial Media ke Indonesia Akan Diputus
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 27/11/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 November 2023.
Klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus menampilkan video bertuliskan sebagai berikut.
"TINGGAL MENGHITUNG HARI, 8 HARI LAGI
8 haru lagi akan di putuskan jaringan ke Indonesia
SAMPAI JUMPA SOSMED"
Benarkah klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus, dengan menghubungi pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong mengatakan, informasi penutupan jaringan media sosial tidak benar.
"Apalagi itu informasi yang diposting seseorang, bukan dari lembaga resmi," kata Usman saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (27/11/2023).
Menurutnya, media sosial adalah aplikasi yang sangat butuh Internet, sementara internet di Indonesia sudah mandiri jaringannya baik satelit, radio link maupun fiber Optik.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus tidak benar.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong telah membantah klaim jaringan sosial media ke Indonesia akan diputus, informasi tersebut pun bukan berasal dari lembaga resmi.
(GFD-2023-14180) Cek Fakta: Klarifikasi Kopi Indocafe Mengandung Drugs
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 27/11/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kopi Indocafe mengandung drugs, informasi tersebut berperdar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video kopi Indocafe mengandung drugs menampilkan dua piring yang berisi serbuk berwaran hitam dan terdapat sebagian berwarna merah.
Orang dalam video tersebut mengambil kemasan berwarna emas bertuliskan "INDOCAFE 3 In 1 Coffemix" Kemudian bubuk di salah satu piring tersebut dibuang untuk diisi kembali oleh bubuk yang ada dikemasan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut.
"kopi yang baru daru Indocafe mau dibuka sekarang, ini baru ok sekarang kita buka, dibuang dulu ok, kita buka lihat masih ada obatnya lagi atau nggak yang merah-merah. Oh my god."
"Hati hati Indocafe mengandung DRUGS, disini ada ibu2 ( ibunya temanku ) sesudah minum itu langsung pusing2 masuk Emergency room."
Benarkah klaim video kopi Indocafe mengandung drugs? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video kopi Indocafe mengandung drugs, penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi Indocafe @indocafeid yang mengunggah informasi sebagai berikut.
"Happy weekend! Buat kalian yang lagi menikmati weekend sambil browsing website dan social media, jangan biarkan info hoax mengelabui kalian yah, pilih sumber informasi yang terpercaya, seperti kopi Indocafe :)
Jangan konsumsi hoax! lebih baik menikmati nikmatnya kopi Indocafe, daripada HOAX!
Produk-produk PT.SIF diracik dengan penelitian yang mendalam dan ketelitian yang tinggi. Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun dalam bidang ini, tim R&D kami memastikan setiap produk dirancang dengan seni pengembangan dan inovasi terbaru.
Oleh karenanya kami menjamin kualitas mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi sesuai standar yang ketat sampai tahap pengemasan. Kualitas bahan kemasan yang digunakan juga dipilih dengan cermat untuk menjamin kualitas produk dinikmati konsumen sebelum masa kadaluarsa sesuai standar BPOM.
Ini adalah bukti komitmen kami dalam menyediakan produk berkualitas tinggi kepada kalian pelanggan kami, serta menjaga kepercayaan yang telah kami bangun selama ini."
Kesimpulan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kopi Indocafe mengandung drugs telah dibantah pihak Indocafe.
Produk-produk PT Sari Incofood diracik dengan penelitian yang mendalam dan ketelitian yang tinggi, perusahaan tersebut menjamin kualitas mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi sesuai standar yang ketat sampai tahap pengemasan. Kualitas bahan kemasan yang digunakan juga dipilih dengan cermat untuk menjamin kualitas produk dinikmati konsumen sebelum masa kadaluarsa sesuai standar BPOM.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan
Rujukan
(GFD-2023-14179) [SALAH] Kader PDIP Ngamuk, Serukan Perang di Istana
Sumber: youtube.comTanggal publish: 27/11/2023
Berita
“DIGRUDUK RIBUAN MASSA HINGGA BERHANCURAN, SITUASI ISTANA KINI BENAR-BENAR RUNYAM !!”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube REDAKSI TV mengunggah video dengan klaim ribuan kader PDIP ngamuk dan serukan perang di Istana. Klaim ini didukung dengan gambar pratinjau yang menampilkan aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok masyarakat berbendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam gambar juga disebutkan bahwa keluarga Presiden Joko Widodo panas dingin menghadapi aksi tersebut.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim yang beredar. Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel milik Tribun Kaltim dengan judul “3 ‘Senjata’ PDIP untuk ‘Serang’ Jokowi dan Keluarga, Ungkit Soal Pembangkangan Hingga Kesedihan.”
Dalam artikel yang diunggah pada 31 Oktober 2023 tersebut menjelaskan tiga isu yang dilontarkan PDIP usai pencalonan putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Ketiga isu tersebut adalah PDIP yang ditinggalkan Jokowi, presiden tiga periode, dan pembangkangan konstitusi.
Selain itu, gambar pratinjau yang ditampilkan adalah hasil manipulasi. Foto aslinya dapat dilihat pada laman The Times Of Sindh. Foto tersebut merupakan momen demonstrasi yang dilakukan warga Sri Lanka untuk menuntut mundurnya Presiden Gotabaya Rajapaksa. Demonstrasi ini dilakukan [ada 14 Juli 2022.
Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim yang beredar. Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel milik Tribun Kaltim dengan judul “3 ‘Senjata’ PDIP untuk ‘Serang’ Jokowi dan Keluarga, Ungkit Soal Pembangkangan Hingga Kesedihan.”
Dalam artikel yang diunggah pada 31 Oktober 2023 tersebut menjelaskan tiga isu yang dilontarkan PDIP usai pencalonan putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Ketiga isu tersebut adalah PDIP yang ditinggalkan Jokowi, presiden tiga periode, dan pembangkangan konstitusi.
Selain itu, gambar pratinjau yang ditampilkan adalah hasil manipulasi. Foto aslinya dapat dilihat pada laman The Times Of Sindh. Foto tersebut merupakan momen demonstrasi yang dilakukan warga Sri Lanka untuk menuntut mundurnya Presiden Gotabaya Rajapaksa. Demonstrasi ini dilakukan [ada 14 Juli 2022.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Konten yang dimanipulasi. Gambar pratinjau dan narasi yang dibacakan dalam video tidak memiliki kaitan dengan klaim aksi kader PDIP di Istana Negara.
Konten yang dimanipulasi. Gambar pratinjau dan narasi yang dibacakan dalam video tidak memiliki kaitan dengan klaim aksi kader PDIP di Istana Negara.
Rujukan
Halaman: 2711/5654