• (GFD-2024-16470) Cek Fakta: Hoaks Pendaftaran Gebyar Undian Bank Sulselbar di Facebook

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pendaftaran gebyar undian yang diadakan Bank Sulselbar. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 Maret 2024.
    Berikut isi postingannya:
    "Khusus Nasabah Bank SulselbarGEBYAR UNDIAN GRAND PRIZE TABUNGAN Berhadiah dari Bank Sulselbar# Hadir lagi, Ayo buruan Daftar agar memenangkan Grand Prize Seperti:
    - Grand Prize Mobil
    -1 Unit Mobil Alphard
    -1 Unit Mobil CR-V Turbo
    -1 Unit Mobil HR-V CVT
    -1 Unit Mobil Xpander
    -1 Unit Mobil Fortuner
    -1 Unit Mobil BR-V
    -1 Unit Mobil BRIO
    -1 Unit Mobil BMW -
    10 Unit Motor Scopy -
    8 Unit Motor Xmax-
    10 Unit TV Led 50 in-
    20 Unit Smarphone promax14
    -10 Paket wisata Singapura
    -10 Paket Umroh Gratis
    Masih banyak keuntungan lainnya... info lebih lanjut tentang pendaftaran ( GEBYAR UNDIAN GRAND PRIZE BANK SULSELBAR) silakan klik menu ( Daftar ) yang kami sediakan."
    Lalu benarkah postingan pendaftaran gebyar undian yang diadakan Bank Sulselbar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website resmi Bank Sulselbar, banksulselbar.co.id. Di sana justru terdapat imbauan agar masyarakat tidak tergiur dengan aksi penipuan yang mencatut nama bank tersebut di media sosial.
    "Oknum tidak bertanggung jawab kerap melakukan tindakan penipuan melalui media sosial Whatsapp dan Instagram serta web profile yang mengatasnamakan Bank Sulselbar dengan menggunakan data pribadi pegawai maupun pimpinan Bank Sulselbar.
    Bank Sulselbar tidak pernah menghubungi melalui nomor telepon atau akun media sosial pribadi apalagi meminta nasabah atau calon nasabah untuk mengirimkan atau mentransfer sejumlah uang.
    Kontak resmi Bank Sulselbar:
    Instagram: @banksulselbar.official
    Website: www.banksulselbar.co.id.
    Call Center: 1500855
    Informasi yang berasal bukan dari kontak di atas berarti tidak resmi."
    Selain itu dalam akun Instagram resmi Bank Sulselbar, @banksulselbar.official juga terdapat imbauan agar masyarakat waspada terhadap penipuan:
    "Masih terjadi, harap berhati-hati. ‼️
    Penipuan yang mengatasnamakan undian Bank Sulselbar, jangan sampai tertipu. Semua kegiatan ataupun hal-hal yang berbentuk undian kemudian akan di upload ke akun official Bank Sulselbar.
    Di luar dari itu, kami pastikan palsu atau tak benar-benar terjadi. Terima kasih atas perhatiannya."
    Selain itu dalam postingan yang beredar terdapat link yang mengarah pada website yang bukan merupakan milik Bank Sulselbar. Di dalam website tersebut pengguna juga diminta untuk memasukkan nama lengkap, nomor handphone, dan nomor rekening.
    Hal ini merupakan modus penipuan dan bisa membuat data pribadi kita bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Kesimpulan


    Postingan pendaftaran gebyar undian yang diadakan Bank Sulselbar adalah hoaks.
     

    Rujukan

  • (GFD-2024-16469) Cek Fakta: Hoaks Ridwan Kamil Bagikan Uang Rp 55 Juta Hanya Dengan Tebak Nama Kota di Facebook

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 05/03/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 55 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka tanpa audio dengan narasi sebagai berikut:
    "Yang bisa menebak nama kota diatas saya kirimkan 55jt cash.. tanpa diundi, gratis!!"
    Untuk info lebih lanjut hubungi Whatsapp 0821838202xxx"
    Lalu benarkah postingan Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 55 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah dalam akun Jusuf Hamka yang sudah bercentang biru atau terverifikasi di Instagram pada 24 Januari 2022.
    Video itu bukan berisi bagi-bagi uang di Facebook, namun terkait peresmian tol Cisumdawu. Berikut narasi dalam postingan itu selengkapnya:
    "Pd hari Senin tgl 24/1/22 jam 15:30 ,sy meresmikan TOL CISUMDAWU seksi 1 , jurusan Cileunyi - Jatinangor - Pamulihan , utk itu,Gub JABAR : Bpk Ridwan Kamil dan Kepala BPJT :Bpk Proff Danang Parikesit dan sy bersama2 melakukan perjalanan perdana dng mobil listrik Pak RK, dan kami mendpt kehormatan disupirin oleh Bpk RK?? Kpd teman2 warga Sumedang, insyallah pd bulan Juni 2022 bisa mudik dr Bandung ke Sumedang dan Bandara Kertajati yg biasanya ditempuh dlm 3,5 jam, nantinya dpt ditempuh dibawah 60 menit?Kami bertekad bersama2 Pemerintah utk terus bersama2 membangun dan menghubungkan kota2 diseluruh Nusantara?? Smg kami ttp sehat dan dpt trs mengabdi dan membangun Negeri tercintaMy lovely Country: INDONESIA??mohon doanya, spy semuanya Lancar??amin yra'
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com beberapa kali menemukan akun palsu Jusuf Hamka di Facebook dengan klaim serupa. Padahal Jusuf Hamka sudah menjelaskan tidak punya akun media sosial selain @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
    Ia juga menjelaskan tidak punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:
    "HATI2 PENIPUAN. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menggunakan nama saya.
    Untuk itu saya tegaskan kembali melalui video di atas ini. Mohon tidak mudah percaya kepada akun-akun lain, kecuali Instagram dan Tiktok seperti video di atas ini.
    Bila ada yang minta-minta nomor rekening atau uang administrasi, mohon jangan dilayani karena itu pasti penipuan.
    Think smart, do smart, and be smart."
    Postingan yang beredar viral di Facebook mengarahkan masyarakat pada link tertentu. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.

    Kesimpulan


    Postingan Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka membagikan uang Rp 55 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16468) [SALAH] KUBU GANJAR ANIES PAPARKAN BUKTI KECURANGAN PEMILU 2024 DI HAK ANGKET

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita

    GEGER SIANG INI || BVKTI CURANG DI PAPARKAN TEMUAN CATATAN INI MEMBUAT PEMILU HARUS DI ULANG ??

    BERITA TERBARU
    BUKTI CURANG DIPAPARKAN
    CURANGNYA PEMILU 2024 KUBU GANJAR ANIES PAPARKAN DI HAK ANGKET

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah channel youtube bernama KUMPARAN TV membagikan video bernarasikan kubu Ganjar dan Anies paparkan bukti kecurangan pemilu 2024 di hak angket. Klaim tersebut didukung dengan gambar thumbnail yang menampilkan Ketua DPR RI Puan Maharani sedang memimpin rapat.

    Setelah ditelusuri, narator dalam video tersebut membacakan narasi yang bersumber dari artikel ayojakarta.com berjudul “Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Yakin Hak Angket Terus Bergulir untuk Ketahui Kecurangan Pemilu 2024” yang diunggah pada 29 Februari 2024.

    Selain itu narator juga membacakan artikel dari kumparan.com dengan judul “Sejauh Mana Hak Angket Kecurangan Pilpres Bisa Bergulir?” yang dimuat pada 26 Februari 2024.

    Thumbnail yang menampilkan Puan Maharani sedang memimpin rapat tersebut merupakan momen ketika Puan Maharani memimpin dan membuka Rapat Paripurna ke-10 DPR Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024, Selasa, 5 Desember 2023.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube KUMPARAN TV tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi menyesatkan. Thumbnail dan isi video sama sekali tidak berkaitan dengan klaim narasi yang menyatakan kubu Ganjar dan Anies paparkan bukti kecurangan pemilu 2024 di hak angket.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16467) [SALAH] POLITISI TPDI TUNJUKKAN BUKTI TRANSAKSI GELAP KE PUAN MAHARANI DAN MINTA SEGERA JALANKAN HAK ANGKET

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 06/03/2024

    Berita

    GEGER SIANG INI..!!! POLITISI TPDI TUNJUKKAN BUKTI TRANSAKSI GELAP. MINTA SEGERA JALANKAN HAK ANGKET

    BREAKING NEWS
    TPID TUNJUKKA BUKTI
    POLITISI TPID TUNJUKKAN BUKTI KE PUAN TENTANG HAK ANGKET

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL bernarasikan politisi Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) tunjukkan bukti transaksi gelap ke Ketua DPR RI Puan Maharani dan minta segera jalankan hak angket.

    Berdasarkan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Puan Maharani tersebut merupakan Suasana Sidang Paripurna pengesahan pimpinan DPR RI di gedung Nusantara II, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta 1 Oktober 2019. Puan Maharani ditetapkan sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 melalui Rapat Paripurna dan diwakili oleh Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, Rahmat Gobel dari Fraksi Nasdem, Aziz Syamsuddin dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB.

    Foto aslinya dimuat pada artikel katadata.co.id dengan judul “Pidato Perdana Sebagai Ketua DPR, Puan: Kami Tidak Antikritik” yang dimuat pada 1 Oktober 2019.

    Dalam video tersebut ternadapat narasi yang membahas tentang para advokat yang tergabung dalam Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara), mendukung DPR RI menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Narasi tersebut bersumber dari artikel batamtoday.com berjudul “TPDI dan Perekat Nusantara Sampaikan Dukungan ke DPR Gunakan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024”.

    Selain itu narator dalam video tersebut juga membacakan artikel dari tribunnews.com berjudul “Terkait Perkembangan Hak Angket, Pengamat Sebut Surya Paloh Bisa Berperan”. Artikel ini membahas tentang Pengamat Sosial Politik sekaligus Ketua Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan menilai Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bisa memimpin gerakan hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu di DPR RI.

    Dengan demikian narasi dengan klaim politisi TPDI tunjukkan bukti transaksi gelap ke Puan Maharani dan minta segera jalankan hak angket tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Rujukan