• (GFD-2023-12002) [SALAH] JUTAAN SANTRI TURUN GUNUNG, DESSAK CAK NUN SEGERA DI TANGKAP

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 07/03/2023

    Berita

    Akun Youtube POJOK DUNIA mengunggah video Youtube yang berjudul “JUTAAN SANTRI TURUN GUNUNG, DESSAK CAK NUN SEGERA DI TANGKAP” pada tanggal 28 Januari 2023 dengan tumbnail yang menunjukkan ribuan santri berdemonstrasi. Dalam video disebut bahwa Cak Nun bersekongkol dengan Anies Baswedan buat mengejek Jokowi Fir’aun.

    Hasil Cek Fakta

    Tumbnail yang ditunjukkan dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan ribuan santri yang mendesak Cak Nun agar segera ditangkap. Foto yang menunjukkan ribuan orang yang berdemonstrasi mengenakan pakaian serba putih sebenarnya adalah foto ribuan santri dan ulama Aceh yang berparade menolak paham Wahabi dan Syiah di Aceh.

    Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan hasil potongan beberapa video yang dijadikan satu dengan narasi yang menyesatkan. Video pertama yang dicuplik identik dengan video klarifikasi atas pernyataan Cak Nun yang menyebut Jokowi Firaun yang diunggah akun Youtube resmi CakNun.com yang pada tanggal 17 Januari 2023 dengan judul “Mbah Nun Kesambet”.

    Video kedua yang dicuplik adalah video pidato Anies Baswedan saat kegiatan Jakarta Menyapa pada tanggal 16 Juli 2022 yang diunggah oleh akun Youtube PEMPROV DKI JAKARTA. Video lain yang dicuplik adalah pidato Jokowi yang ditampilkan sebenarnya merupakan video Presiden Jokowi saat hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa, Brussels, 14 Desember 2022 serta video Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan gabungan beberapa video yang diedit dengan narasi yang menyesatkan. Narasi yang menyebutkan jutaan santri yang turun gunung untuk mendesak Cak Nun segera ditangkap atas pernyataannya yang menyebut Jokowi Fir’aun adalah narasi yang menyesatkan

    Rujukan

  • (GFD-2023-12001) Keliru, Brasil Dilanda Banjir Bandang Usai Gelar Karnaval Bertema Setan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/03/2023

    Berita


    Sebuah akun media sosial Instagram pada 2 Februari 2023 mempublikasikan konten dengan klaim bahwa Brasil dilanda banjir bandang setelah negara itu menggelar karnaval bertema setan. Konten itu terdiri dari satu foto dan dua video pendek banjir bandang yang terjadi di salah satu kota di Brasil.
    Unggahan itu disertai narasi, “Ramai di Medsos, habis gelar karnaval nuansa Sat*nic, Brasil alami bencana banjir bandang. Setelah gempa bumi di Turki dan Suriah, banjir mematikan dan tanah longsor terjadi di Brasil selama karnaval.”

    Benarkah klaim bahwa banjir bandang tersebut lantaran karnaval bertema setan?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri berbagai sumber artikel dari beberapa media kredibel untuk memverifikasi hubungan karnaval dengan banjir bandang di Brasil tersebut.
    Dikutip dari Associated Press, Pemerintah Federal Brasil menggelar karnaval setelah menundanya selama dua bulan karena pandemi Covid-19. Pemerintah mengharapkan 46 juta orang bergabung dalam perayaan karnaval  yang secara resmi diagendakan sejak 17 Februari 2023 hingga 22 Februari 2023.  
    Namun pada Minggu 19 Februari, dua kota di negara bagian Sao Paolo dilanda banjir dan tanah longsor, demikian pemberitaan dari VOA. Kota-kota seperti Sao Sebastiao, Ubatuba, Ilhabela dan Bertioga adalah sebagian kota yang dilanda hujan sangat lebat dan kini berada dalam status darurat. 
    Pihak berwenang kemudian membatalkan perayaan karnaval karena tim SAR masih berjuang menemukan orang-orang yang hilang, luka-luka atau dikhawatirkan telah meninggal dunia di bawah puing-puing tanah longsor.
    The Guardian melansir, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di tenggara Brasil seminggu lalu secara resmi bertambah menjadi 64 orang pada Minggu, 26 Februari 2023. Lebih dari 2.400 orang mengungsi akibat hujan deras yang menghanyutkan rumah, jalan, klinik dan infrastruktur lainnya.
    Diperkirakan 9,5 juta dari 215 juta penduduk Brasil tinggal di daerah dengan risiko tinggi banjir atau tanah longsor, terutama di lingkungan favela yang miskin.
    Penyebab Banjir
    Banjir tidak pernah disebabkan karena perayaan atau karnaval. Menurut Pemerintah negara bagian Sao Paulo, curah hujan di negara itu melampaui 600 milimeter dalam satu hari, salah satu yang paling tinggi di Brasil dalam masa yang sangat singkat. Pemerintah lokal Bertioga mengatakan curah hujan di kota itu saja mencapai 687 milimeter dalam satu hari. 
    Menurut Francis Lacerda, seorang peneliti di Laboratorium Perubahan Iklim IPA Brasil kepada AFP, apa yang terjadi di Brasil adalah dampak pemanasan global yang menghasilkan lebih banyak kejadian karena cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor. Peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Brasil, tapi seluruh Amerika Selatan dan planet Bumi.
    Menurut dia, sebenarnya telah terjadi penurunan jumlah hujan di Brasil di bagian tenggara, barat tengah, utara dan timur laut dalam 30 atau 40 tahun terakhir, bahkan ketika episode ekstrem ini meningkat. Akan tetapi distribusinya menjadi lebih intens, dengan hujan sepanjang tahun turun dalam beberapa jam dalam beberapa kasus.
    Daerah pegunungan memiliki risiko yang lebih tinggi. “Di pantai Sao Paulo, misalnya, fenomena ini diintensifkan oleh pegunungan dan datangnya gelombang dingin dengan angin pantai berkecepatan tinggi. Tapi hujan seperti itu juga bisa terjadi di daerah pesisir tanpa pegunungan,” kata Francis, yang dikutip dari France24.
    Verifikasi Video

    Beberapa potongan video memang benar menunjukkan suasana karnaval dan dampak banjir di Brasil pada Februari 2023. Namun Tempo menemukan satu video yang tidak terkait dengan bencana banjir 2023. 
    Potongan gambar pada video kedua ini adalah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Rio De Janeiro, satu tahun lalu. 
    Akun YouTube Viva.co.id mengunggahnya pada 16 Februari 2022 berjudul “Brasil Diacak-acak Banjir Bandang, Belasan Warga Tewas”.
    Video serupa pernah diunggah oleh akun ABC News pada 18 Februari 2022. Dalam keterangannya disebutkan bahwa video tersebut menunjukkan momen hujan yang sangat deras menyebabkan tanah longsor menuruni bukit di kota Petropolis, Brasil.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan unggahan yang mengklaim usai menggelar karnaval bertema setan, Brasil dilanda banjir bandang adalah keliru.
    Brasil menggelar karnaval di kota Rio De Janeiro, sedangkan banjir bandang dan tanah longsor terjadi di kawasan pesisir Sao Paulo. Tidak ada kaitan antara karnaval sebagai penyebab banjir.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12000) Keliru, Unggahan Berisi Klaim Dokter Terawan Promosikan Pengobatan Mata Tanpa Operasi

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/03/2023

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan link berisi gambar Menteri Kesehatan RI tahun 2019-2020, Terawan Agus Putranto dan teks pengobatan mata tanpa operasi.
    Konten itu memuat narasi tentang obat yang dapat mengatasi masalah mata mulai dari mata merah, katarak, miopia, glaukoma, hanya dalam 14 hari tanpa operasi. “Apakah Anda memiliki masalah mata? Mata merah, katarak, miopia, diabetes glaukoma, .... Kini kami memiliki solusi terobosan untuk mengobati penyakit mata secara tuntas hanya dalam 14 hari. Mengumumkan obat untuk 9 dari 10 penyakit mata, tanpa operasi dilakukan di rumah dalam 14 hari.

    Pemilik akun menautkan sebuah tautan berisi penjualan produk kesehatan.
    Sejak diunggah pada 2 Februari 2023, unggahan ini telah mendapat 1,9 ribu tanggapan, 248 komentar dan 60 kali dibagikan. Namun, benarkah Terawan pernah menyatakan tentang obat mata tanpa operasi?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan mantan Menteri Kesehatan RI, dokter Terawan Agus Putranto tidak pernah mempromosikan tentang obat yang dapat mengatasi semua masalah mata tanpa operasi.  
    Tempo menemukan, foto Terawan tersebut saat dia hadir di acara Narasi.tv pada 6 Februari 2020 untuk membahas hoaks seputar virus Corona, pada menit ke-1:27 hingga menit ke-2:22. 
    Video itu ditayangkan Narasi berjudul "Menangkal Corona - Menkes Terawan: Virus Corona Ringan, Hoaks nya Berat". Jadi, bukan membahas tentang pengobatan mata tanpa operasi, seperti klaim pengunggah konten di atas.
    Kemudian, Tempo membuka link yang ditautkan di akun Facebook tersebut dan menemukan, Terawan juga disebut seorang dokter mata terbaik. Berikut narasinya: Proyek ini dikoordinasikan oleh Profesor Dr. Terawan Agus Putranto, seorang dokter mata terbaik di Pusat Kesehatan di Jakarta. Kami meminta beliau untuk memberi kami informasi lebih lengkap tentang obat baru ini.
    Dikutip dari Tirto tentang profil Terawan Agus Putranto, dia bukanlah spesialis mata melainkan ahli radiologi. Dia pernah menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia dan Ketua ASEAN Association of Radiology. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dokter Terawan pernah menyatakan tentang obat mata tanpa operasi adalah keliru.
    Percakapan Menteri Kesehatan RI tahun 2019-2020, Terawan Agus Putranto, tidak berkaitan dengan narasi pengobatan mata tanpa operasi. Potongan gambar itu sebenarnya membahas banyaknya hoaks tentang Covid-19 yang beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat, dan itu ditayangkan di acara Najwa Shihab pada 6 Februari 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11999) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Imbauan Hindari Priok karena Ada Kerusuhan Usai Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai yang menyebut ada kerusuhan di Plumpang usai terjadi kebakaran di Depo Pertamina. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Maret 2023.
    Berikut isi postingannya:
    "Akibat kebakaran tangki minyak di plumpang, daerah tanah merah hancur, ada lebih dari 1.100 KK kehilangan tempat tinggal. Terjadi chaos....rupanya disinyalir banyak warga tanah yg punya latar belakang hitam (preman). Saat ini mereka menjarah ke sekeliling priok. Daerah perumahan sekitar kelapa gading dijaga tentara. Bagi teman² yg ada rencana bepergian ke daerah tanjung priok atau melewati tj. Priok dihimbau utk menunda dulu perjalanannya. Sekalipun lewat tol di daerah priok juga hindari dulu. Dwmikian info dari saudara kita di daerah priok."
    Lalu benarkah postingan pesan berantai yang menyebut ada kerusuhan di Plumpang usai terjadi kebakaran di Depo Pertamina?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
    Ia menyebut pesan berantai tersebut tidak benar.
    "Tidak benar informasi itu. Hoaks itu," ujarnya saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu (5/3/2022).

    Kesimpulan


    Postingan pesan berantai yang menyebut ada kerusuhan di Plumpang usai terjadi kebakaran di Depo Pertamina adalah hoaks.