• (GFD-2023-14204) [SALAH] GIBRAN MENGAKU HANYA LULUSAN SMK DAN MINTA MAAF DEPAN MEDIA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/11/2023

    Berita

    Gibran buka mulut ng4ku dirinya hanya lulusan smk & minta maaf depan media.

    TERBUKTI HANYA LULUSAN SMK
    GIBRAN MITA MAAF DEPAN MEDIA KRNAA BERKHIANAT

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah halaman facebook dengan nama Mindblowiing membagikan sebuah video bernarasikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku bahwa ia hanya lulusan SMK. Klaim narasi tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Gibran seolah sedang memberikan keterangan di depan media.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang menampilkan Gibran memberikan keterangan di depan media tersebut identik dengan gambar yang dimuat pada artikel tempo.co berjudul “Gibran Bakal Calon Kepala Daerah? PDIP: Nasib di Tangan Megawati”.

    Dalam gambar yang diunggah pada 26 September 2019 tersebut terdapat keterangan bahwa gambar tersebut merupakan momen ketika Gibran Rakabuming Raka bersiap menyerahkan berkas pendaftaran anggota PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2019.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari fajar.co.id berjudul “Terungkap Surat Kemendikbud Soal Ijazah Gibran, Said Didu: Ternyata Setingkat SMK”.

    Artikel tersebut membahas tentang pernyataan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu yang menyebut ijazah Gibran setara dengan SMK.

    Melansir kompas.com, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Profesor Nizam menuturkan bahwa ijazah Gibran dari University of Bradford, Singapura dengan gelar Bachelor of Dcience di bidang studi marketing setara dengan S1.

    Dengan demikian klaim narasi yang beredar dari halaman facebook Mindblowiing tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi menyesatkan. Judul, isi dan thumbnail video tidak berkaitan. Dalam video tersebut tidak ditemukan pemberitaan terkait Gibran mengaku bahwa ia hanya lulusan SMK dan minta maaf depan media.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14203) [SALAH] Lowongan Kerja di Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes

    Sumber: Flyer.com
    Tanggal publish: 27/11/2023

    Berita

    INFO LOWONGAN KERJA
    PUSKESMAS KERSANA
    Di Butuhkan :

    Staff Kantor
    Staff Laboratorium
    OB
    Kualifikasi :
    Perempuan/lk2
    Bisa Komputer
    Min. lulusan SMA/K
    Staff Lab min Farmasi
    Jujur,Disiplin,Tekun
    Alamat :
    Jl …, Ciampel Wetan, …, Kec. Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
    Hub 082229833431

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi lowongan pekerjaan di Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan kualifikasi minimal pendidikan SMA/SMK dan karyawan laboratorium minimal farmasi sebagai staf kantor, staf laboratorium serta OB. Dalam poster tersebut mencantumkan alamat Puskesmas dan nomor telepon untuk mengirimkan lamaran pekerjaan.

    Faktanya lowonngan tersebut adalah hoaks. Dilansir dari akun Instagram @infokersana mengunggah tangkapan layar lowongan tersebut dan melabeli “hoax penipuan”. Dijelaskan pula bahwa puskesmas Kersana tidak membuka lowongan tersebut dan meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan yang meminta transfer uang setelah mengirimkan lamaran melalui WhatsApp.

    Dengan demikian lowongan kerja di Puskesmas Kersana adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Puskesmas Kersana tidak membuka lowongan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14202) [SALAH] Jokowi Panggil Kemendikbud Buntut Tudingan Ijazah Palsu Gibran

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 28/11/2023

    Berita

    “GEMPAR SIANG INI || JOKOWI PANGGIL KEMENDIKBUD KE ISTANA BUNTUT TUDINGAN IJAZAH PALSU GIBRAN”

    Hasil Cek Fakta

    Kanal Youtube Kabar news mengunggah video dengan klaim Presiden Joko Widodo panggil Kemendikbud usai tudingan ijazah palsu putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Klaim ini didukung dengan gambar pratinjau yang menampilkan Presiden Jokowi yang sedang melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Narasi dalam video identik dengan artikel yang diunggah Pojok Satu dengan judul “Viral SK Kementerian Pendidikan Sebut Gibran Lulus Setara SMK, Apa Benar S1 Lulusan Australia Palsu?”

    Dalam artikel tersebut menjelaskan tentang ramainya isu ijazah palsu dari putra sulung Presiden Jokowi sekaligus calon wakil presiden itu. Tudingan ijazah palsu itu pertama kali dilayangkan akun x @DokterTifa terhadap cawapres Gibran Rakabuming Raka.

    Selain itu, gambar pratinjau pada video yang diunggah dipastikan merupakan hasil manipulasi. Foto aslinya dapat dilihat pada laman Info Publik. Foto tersebut merupakan momen Presiden Joko Widodo yang tengah berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelum menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada 559 pejabat Polri yang terdiri dari Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Konten yang dimanipulasi. Narasi dan gambar pratinjau dalam video tidak berkaitan dengan klaim Presiden Jokowi panggil Kemendikbud terkait dengan isu ijazah palsu Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14201) [SALAH] Menelan Pasta Gigi Fluoride Sebabkan IQ Rendah dan Gigi Kuning

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 28/11/2023

    Berita

    “Tuanya baru pake pasta gigi natural, telat nek, makanya liat berita di kompas bukan tiktok/dengerin drg sponsor pep$o$o. Haluuu”

    Narasi dalam video:

    “Pov mudanya kebanyakan nelenin fluoride tuanya IQ jongkok gigi kuning”

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok mama.zela mengunggah video dengan klaim bahwa kebiasaan menelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan turunnya IQ dan gigi menguning.

    Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh drg. Fira melalui unggahan di akun TikToknya. drg. Fira menyebutkan bahwa penelitian yang dikatakan bisa menurunkan IQ itu dilakukan dengan air minum dan fluoride dengan exposure fluoride yang berlebihan, bukan dari pasta gigi berfluoride yang sesuai anjuran.

    Pada postingan drg. Fira juga menambahkan beberapa jurnal ilmiah yang menyatakan pentingnya menggunakan pasta gigi berfluoride terutama pada anak-anak. Kandungan fluoride ini mampu mengembalikan kekerasan lapisan enamel gigi yang larut oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri sehingga mengurangi risiko gigi berlubang.

    Dikutip dari Kompas, Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut sekaligus pendiri Difa Oral Health Center Jakarta, drg. Widya Apsari Sp.PM. juga mangatakan bahwa menelan pasta gigi dengan kandungan fluoride tidak berbahaya.

    Lebih lanjut, drg. Widya mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi berlebih akan berdampak buruk. Begitu juga dengan fluoride. Akan tetapi, toksisitas fluoride hanya akan terjadi bila dalam jumlah yang sangat besar. Beberapa jurnal mengatakan toksisitas fluor terjadi pada dosis 40–80 mg/kg berat badan, sedangkan dosis fluor dalam pasta gigi hanya sebesar 0,016 and 0,15 mg dalam 1 dosis pemakaian pasta gigi atau sebesar biji jagung.

    Sehingga informasi yang menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan adalah informasi yang menyesatkan. Kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

    Informasi yang menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan adalah informasi yang menyesatkan. Kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

    Rujukan