(GFD-2024-16486) [SALAH] Gibran Sebut Program Makan Gratis Untuk Kebun Binatang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 07/03/2024
Berita
Program makan siang gratis
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di Facebook memperlihatkan Gibran Rakabuming Raka sedang berpidato mengenai program makan siang gratis. Dalam video ini, pernyataan yang dilontarkan Gibran sebagai berikut
” Kita punya program makan siang gratis. Artinya apa? binatangnya kita gemukkan. Artinya apa? membuka dunia usaha baru. Tapi sekali lagi pak, program makan siang gratis ini adalah untuk di dalam kebun binatang. Kita ingin memperluas kebun binatangnya”. Selain itu, video ini juga menampilkan potongan video hewan-hewan seperti monyet dan orang utan.
Setelah ditelusuri oleh tim pemeriksa fakta menggunakan Google lens, ternyata video ini mirip dengan video Gibran pada saat memaparkan program makan siang gratis di debat pertama cawapres pada 22 Desember 2023. Pada debat ini, Gibran mengatakan “Kami punya program makan siang gratis, banyak yang nyinyir. Tapi sekali lagi pak, program makan siang gratis ini adalah investasi untuk Indonesia emas. Program makan siang gratis 400 T ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg, warung-warung, katering yang ada di daerah-daerah”. Dari pernyataan tersebut, Gibran tida membicarakan program makan siang gratis untuk kebun binatang. Video yang diklaim di Facebook ternyata telah diedit dengan menambah cuplikan hewan-hewan dan memanfaatkan AI sehingga suaranya terdengar asli.
Dengan demikian, video yang memperlihatkan Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis untuk kebun binatang adalah tidak benar.
” Kita punya program makan siang gratis. Artinya apa? binatangnya kita gemukkan. Artinya apa? membuka dunia usaha baru. Tapi sekali lagi pak, program makan siang gratis ini adalah untuk di dalam kebun binatang. Kita ingin memperluas kebun binatangnya”. Selain itu, video ini juga menampilkan potongan video hewan-hewan seperti monyet dan orang utan.
Setelah ditelusuri oleh tim pemeriksa fakta menggunakan Google lens, ternyata video ini mirip dengan video Gibran pada saat memaparkan program makan siang gratis di debat pertama cawapres pada 22 Desember 2023. Pada debat ini, Gibran mengatakan “Kami punya program makan siang gratis, banyak yang nyinyir. Tapi sekali lagi pak, program makan siang gratis ini adalah investasi untuk Indonesia emas. Program makan siang gratis 400 T ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg, warung-warung, katering yang ada di daerah-daerah”. Dari pernyataan tersebut, Gibran tida membicarakan program makan siang gratis untuk kebun binatang. Video yang diklaim di Facebook ternyata telah diedit dengan menambah cuplikan hewan-hewan dan memanfaatkan AI sehingga suaranya terdengar asli.
Dengan demikian, video yang memperlihatkan Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis untuk kebun binatang adalah tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang menampilkan Gibran Rakabuming Raka menyebut program makan siang gratis untuk kebun binatang adalah tidak benar. Video ini telah diedit dengan AI sehingga terdengar asli. Selain itu, video yang ditunjukkan mirip dengan video pada saat Gibran sedang menjelaskan program makan siang gratis di debat pertama cawapres 22 Desember 2023.
Rujukan
(GFD-2024-16485) [SALAH] Singapura Serahkan 1000 Triliun Aset Indonesia yang Dicuri Koruptor
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 07/03/2024
Berita
Singapura menyerahkan 1000 triliun aset negara yg di curi koruptor
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang menarasikan mengenai Singapura menyerahkan aset negara sebesar Rp 1.000 triliun yang dicuri koruptor. Dalam video tersebut terlihat Presiden Jokowi sedang bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong dan pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Namun, setelah dilakukan pencarian sumber asli video ditemukan hasil jika video pertemuan Jokowi dan Lee Hsien Loong tersebut berasal dari kanal Youtube Sekretariat Presiden dengan judul “Pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong, Kab. Bintan, 25 Januari 2022”.
Video tersebut berisikan penandatanganan perjanjian ekstradisi yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Hukum Singapura K Shanmugam yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Sedangkan video pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berasal dari unggahan Youtube MetroTV yang diunggah pada 26 Januari 2022 dengan judul “Indonesia-Singapura Teken Perjanjian Ekstradisi, Koruptor Tak Bisa Lagi Sembunyi”.
Dalam video tersebut, Ghufron mengapresiasi penandatanganan perjanjian ekstradisi terbaru antara Indonesia dan Singapura. Perjanjian ekstradisi bertujuan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana yang bersifat lintas batas negara, seperti korupsi, narkotika dan terorisme.
Dalam dua video tersebut tidak ditemukan sama sekali keterangan mengenai penyerahan aset senilai Rp 1.000 triliun dalam penandatanganan perjanjian ekstradisi. Hingga dapat disimpulkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Namun, setelah dilakukan pencarian sumber asli video ditemukan hasil jika video pertemuan Jokowi dan Lee Hsien Loong tersebut berasal dari kanal Youtube Sekretariat Presiden dengan judul “Pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong, Kab. Bintan, 25 Januari 2022”.
Video tersebut berisikan penandatanganan perjanjian ekstradisi yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Hukum Singapura K Shanmugam yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Sedangkan video pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berasal dari unggahan Youtube MetroTV yang diunggah pada 26 Januari 2022 dengan judul “Indonesia-Singapura Teken Perjanjian Ekstradisi, Koruptor Tak Bisa Lagi Sembunyi”.
Dalam video tersebut, Ghufron mengapresiasi penandatanganan perjanjian ekstradisi terbaru antara Indonesia dan Singapura. Perjanjian ekstradisi bertujuan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana yang bersifat lintas batas negara, seperti korupsi, narkotika dan terorisme.
Dalam dua video tersebut tidak ditemukan sama sekali keterangan mengenai penyerahan aset senilai Rp 1.000 triliun dalam penandatanganan perjanjian ekstradisi. Hingga dapat disimpulkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Kesimpulan
Beredar video yang menarasikan mengenai Singapura menyerahkan aset negara sebesar Rp 1.000 triliun yang dicuri koruptor. Namun setelah disimak video tersebut merupakan dokumentasi penandatanganan perjanjian ekstradisi. Dalam perjanjian tersebut tidak ditemukan keterangan mengenai penyerahan aset senilai Rp 1.000 triliun
Rujukan
(GFD-2024-16484) [SALAH] Gibran Mengamuk Akibat Adian Timses Ganjar Tunjukan Bukti Kecurangan Jokowi dalam Pemilu 2024
Sumber: youtube.comTanggal publish: 07/03/2024
Berita
GEMPAR SIANG INI || GIBRAN NG4MUK ADIAN TUNJUKKAN BUKTI KECURANGAN JOKOWI DI HAK ANGKET
Hasil Cek Fakta
Dalam unggahan video Youtube yang diunggah pada 23 Februari 2024 tersebut memberikan sebuah klaim pada judul mengenai Gibran mengamuk karena bukti kecurangan Pemilu terungkap. Adian Napitupulu politisi Partai PDI-P disebut mengungkapkan bukti kecurangan Pemilu 2024 yang melibatkan Presiden Jokowi.
Namun, setelah disimak isi dari video tersebut tidak ada pernyataan maupun informasi soal Gibran mengamuk. Dalam video tersebut narator hanya membacakan ulang dua artikel berita. Pertama, artikel yang diterbitkan oleh Viva.co.id dengan judul “Isu Kecurangan Pemilu Berujung Hak Angket, Adian : Rakyat Bingung Mau Ngadu Kemana” pada 21 Februari 2024. Artikel tersebut berisikan pendapat Adian terkait kejanggalan proses Pemilu 2024.
Kemudian narator juga membacakan artikel terbitan CNN yang berjudul “Adian Napitupulu PDIP: Hak Angket Solusi Usut Kecurangan Pemilu 2024” pada 21 Februari 2024. Artikel tersebut membahas mengenai pendapat Adian soal opsi hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hingga akhir video tidak ditemukan sama sekali informasi yang membenarkan bahwa Gibran mengamuk karena Adian mengungkap bukti kecurangan Pemilu 2024l. Hingga dapat disimpulkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Namun, setelah disimak isi dari video tersebut tidak ada pernyataan maupun informasi soal Gibran mengamuk. Dalam video tersebut narator hanya membacakan ulang dua artikel berita. Pertama, artikel yang diterbitkan oleh Viva.co.id dengan judul “Isu Kecurangan Pemilu Berujung Hak Angket, Adian : Rakyat Bingung Mau Ngadu Kemana” pada 21 Februari 2024. Artikel tersebut berisikan pendapat Adian terkait kejanggalan proses Pemilu 2024.
Kemudian narator juga membacakan artikel terbitan CNN yang berjudul “Adian Napitupulu PDIP: Hak Angket Solusi Usut Kecurangan Pemilu 2024” pada 21 Februari 2024. Artikel tersebut membahas mengenai pendapat Adian soal opsi hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hingga akhir video tidak ditemukan sama sekali informasi yang membenarkan bahwa Gibran mengamuk karena Adian mengungkap bukti kecurangan Pemilu 2024l. Hingga dapat disimpulkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Kesimpulan
Isi yang disajikan dalam video tidak menjelaskan informasi yang sesuai pada judul. Narator hanya membacakan artikel pendapat Adian soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan hak angket.
Rujukan
(GFD-2024-16483) [SALAH] KPPS Jawa Timur Akui Gelembungkan Suara Paslon 02
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 07/03/2024
Berita
BONGKAR KEJAHATAN PEMILU
KPPS DI JAWA TIMUR AKUI KECURANGAN NYA, GELEMBUNGKAN SUARA, UNTUK PASLON 02?
KPPS DI JAWA TIMUR AKUI KECURANGAN NYA, GELEMBUNGKAN SUARA, UNTUK PASLON 02?
Hasil Cek Fakta
Beredar video dengan narasi klaim anggota KPPS di Jawa Timur mengaku telah melakukan kecurangan pada Pilpres 2024 dengan menggelembungkan suara pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Setelah dilakukan pencarian, ternyata video tersebut merupakan vidio soal pemberhentian petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut diambil dari channel Youtube Metro TV yang berjudul “Berita Pemilu – Curang, Petugas PPK & Panwascam Diberhentikan”.
Mereka diberhentikan setelah mengaku melakukan penggelembungan suara calon anggota legislatif (caleg) DPRD. Mereka mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.
Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika video tersebut bukan merupakan pengakuan anggota KPPS di Jawa Timur yang menggelembungkan suara paslon 2. Video tersebut merupakan pengakuan Ketua PPK dan anggota Panwascam Kertosono yang mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Arilia.
Setelah dilakukan pencarian, ternyata video tersebut merupakan vidio soal pemberhentian petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut diambil dari channel Youtube Metro TV yang berjudul “Berita Pemilu – Curang, Petugas PPK & Panwascam Diberhentikan”.
Mereka diberhentikan setelah mengaku melakukan penggelembungan suara calon anggota legislatif (caleg) DPRD. Mereka mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.
Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika video tersebut bukan merupakan pengakuan anggota KPPS di Jawa Timur yang menggelembungkan suara paslon 2. Video tersebut merupakan pengakuan Ketua PPK dan anggota Panwascam Kertosono yang mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Arilia.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai pengakuan anggota KPPS di Jawa Timur gelembungkan suara pasangan calon nomor urut 2 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan pengakuan Ketua PPK dan anggota Panwascam Kertosono yang mengaku menggelembungkan suara caleg DPRD dari Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.
Rujukan
Halaman: 2708/6209