• (GFD-2024-18923) Keliru, Klaim Vaksin Covid-19 Sebabkan Penyakit Lambung pada Perempuan

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita



    Sebuah akun di Facebook [ arsip ] mengunggah konten dengan klaim seorang pelajar yang pernah mendapatkan vaksin Covid-19 mengalami penyakit lambung. Pelajar perempuan disebut sebagai yang paling rentan mendapatkan ancaman itu.  

    Konten itu memuat penjelasan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyerang dan menginfeksi lambung agar penderita tidak bisa mendapatkan saripati dari makanan. “Dengan kata lain lambungnya sengaja di-blocked. Karena lambung sudah ter-blocked maka obat kimia sintetis apapun ditelan akan berubah menjadi racun sekalipun itu paracetamol atau obat dosis ringan sekelas obat warung."

     

    Konten itu disertai foto hasil tangkapan layar ucapan duka pada seorang perempuan berhijab yang mengenakan seragam sekolah. Tertulis pada foto itu bahwa ia meninggal dunia karena penyakit lambung. Namun, benarkah klaim bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan penyakit lambung pada perempuan?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi klaim di atas dengan mewawancarai Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana. Ia menjelaskan konsep vaksin.

    Vaksin sengaja dimasukkan seakan-akan mirip dengan virus aslinya dalam bentuk yang bisa dikontrol tubuh sehingga aman. Tujuannya agar sel-sel tubuh kita yang berfungsi melindungi, bisa mengenalinya kemudian menyimpan memori yang gunanya jika ada virus asli masuk suatu saat, maka tubuh langsung memberi perlawanan.

    “Jadi vaksin membentuk kekebalan/imunitas sebelum terpapar. Tidak benar cairan vaksin Covid-19 itu menyerang dan menginfeksi lambung,” kata Eva lewat pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 28 Maret 2024.

    Menurut epidemiolog Dicky Budiman, keluhan pada lambung bisa saja merupakan dampak lanjut infeksi Covid-19 berulang atau risiko long covid. Infeksi covid bisa terjadi pada berbagai organ tubuh.

    “Namun untuk memastikannya, tentu perlu pemeriksaan intensif oleh ahli. Yang terpenting lakukan perilaku hidup sehat dan bersih. Dan jangan lupa booster immune dengan vaksinasi, terutama bagi yang rentan,” kata Dicky melalui pesan singkat, kemarin.

    Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention bahwa penelitian menunjukkan orang yang tertular Covid-19 setelah vaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan Long Covid-19 –istilah untuk menyebut dampak lanjutan setelah terinfeksi virus penyebab penyakit Covid-19, dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi. Meskipun Long Covid tampaknya lebih jarang terjadi pada anak-anak dan remaja dibandingkan pada orang dewasa, efek jangka panjang setelah COVID-19 memang terjadi pada anak-anak dan remaja.

    Mantan Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban SpPD-KHOM menyampaikan, pada sebuah laporan penelitian, ada beberapa orang yang melaporkan timbulnya gejala GERD, seperti mulas selama atau setelah terjangkit Covid-19.

    “Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan yang menyebabkan sering mengalami mulas, regurgitasi atau nyeri. Ada kemungkinan Covid-19 berkontribusi terhadap GERD karena dapat menimbulkan gejala pencernaan,” ungkap Zubairi lewat pesan singkat.

    National Library of Medicine melansir bahwa Covid-19 utamanya menyerang sistem pernapasan. Namun dapat berdampak pada sistem organ lain, khususnya sistem pencernaan. Pada penelitian yang melibatkan 561 pasien Covid-19, hasilnya hampir 40% pasien mengalami gejala gastrointestinal, terutama kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan diare. Namun, adanya gejala gastrointestinal tidak dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk seperti angka kematian, masuk ICU, lama rawat inap di rumah sakit, dan peningkatan intubasi mekanis pada pasien Covid-19.

    Kesimpulan



    Hasil verifikasi Tempo, klaim vaksin Covid-19 menyebabkan penyakit pada lambung adalah keliru.

    Sebaliknya, vaksin membentuk kekebalan tubuh dari virus penyebab Covid-19. Terinfeksi virus Covid-19 bisa berdampak pada sistem organ pencernaan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-18922) Megawati "Megatron" tanda tangani kontrak dengan klub Jepang, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi dikabarkan bergabung dengan klub voli putri Jepang, usai resmi menandatangani kontrak.

    Informasi itu dibagikan sejumlah kanal YouTube, salah satunya konten dari pemilik akun dengan 167.000 pelanggan ini.

    Atlet voli Indonesia yang dijuluki Megatron tersebut, dalam konten YouTube itu, ditampilkan sedang duduk di samping Kaisar Jepang Naruhito.

    Tampak sebuah meja dengan kertas putih, masing-masing di depan Kaisar Jepang Naruhito maupun Megawati.

    Berikut isi narasi yang disertakan dalam video tersebut:

    "MEGAWATI RESMI TANDA TANGANI KONTRAK LIGA VOLLY PUTRI JEPANG. Viral Media Korea.! Megawati Hangestri Resmi Tanda Tangani Kontrak Liga Volly Putri Jepang 2024-2025,".

    Lalu, benarkah Megawati "Megatron" tanda tangani kontrak dengan klub Jepang?

    Hasil Cek Fakta

    Kabar soal Megawati Hangestri resmi menandatangani kontrak dengan klub voli Jepang tidak terbukti, sehingga dapat dikategorikan sebagai hoaks.

    Saat ini, kontrak Megawati di klub voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, memang telah berakhir, seiring selesainya musim kompetisi Liga Voli Korea Selatan.

    Selanjutnya, atlet asal Jember tersebut dipastikan akan kembali turun di kompetisi Proliga 2024, mulai 25 April hingga 21 Juli.

    Proliga adalah liga bola voli profesional Indonesia yang diselenggarakan oleh PBVSI. Kompetisi ini dimulai sejak 2002 dan sudah berjalan sebanyak 22 musim.

    Dalam laman resmi klub BIN Volleyball Club, Megawati Hangestri bakal mengisi posisi opposite di Jakarta BIN pada kompetisi Proliga mendatang. Informasi tersebut juga dilaporkan ANTARA pada 2 April 2024.

    Belum ada kabar resmi yang melaporkan langkah karier Megawati usai Proliga 2024 selesai.

    Klaim: Megawati "Megatron" tanda tangani kontrak dengan klub Jepang

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-18921) Hoaks! Video penangkapan Raffi Ahmad karena keterlibatan dalam kasus korupsi Rp271 triliun

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan viral video di media sosial TikTok dengan 27 juta kali penayangan menampilkan istri artis Raffi Ahmad, Nagita Slavina mempertanyakan kedatangan orang-orang yang langsung membawa Raffi Ahmad.

    Video tersebut dinarasikan Raffi Ahmad diringkus polisi karena terlibat dalam kasus dugaan korupsi PT Timah sebesar Rp271 triliun.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “raffi ahmad dirin9ku5 poli51 k45us pencuc14n uang 271 triliun #raffiahmad  #ditangkap  #polisi #271triliun #nagitaslavina”

    Namun, benarkah video penangkapan Raffi Ahmad karena keterlibatan kasus korupsi 271 triliun tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video serupa dengan unggahan YouTube AH yang berjudul “PRANK RAFFI AHMAD! Di TANGKAP POLISI!! NAGITA NANGIS” (https://www.youtube.com/watch?v=5GjXKy_nRQU) yang diunggah pada Mei 2019. Video tersebut bermula dari sejumlah orang mendatangi rumah Raffi Ahmad dan langsung menangkap Raffi yang diduga karena menggunakan narkotika.

    Namun, video tersebut hanyalah konten prank yang dirancang oleh Raffi dan Atta Halilintar. Dengan demikian, video tersebut bukan penangkapan Raffi Ahmad karena keterlibatan kasus terlibat dalam korupsi Rp271 triliun.

    Klaim: Video penangkapan Raffi Ahmad karena keterlibatan kasus korupsi Rp271 triliun

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-18920) Waspada penipuan dengan modus mengirimkan surat PHK

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Marak sejumlah modus penipuan dengan mengirimkan file dengan ekstensi apk, seperti undangan pernikahan, surat tilang, hingga surat Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK).

    Sebuah unggahan X membagikan kisahnya yang dihubungi oleh nomor tidak dikenal dengan nama Direktur Kp. Nomor tersebut tiba-tiba mengirimkan sebuah file yang dinamakan surat PHK dari kantor pusat. Hingga saat ini, unggahan tersebut dilihat oleh 2,5 juta dan disukai oleh 48 ribu pengguna.

    Apk sendiri merupakan format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android.

    Aplikasi ini digolongkan dalam kategori bahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas seperti membaca dan menerima SMS, sehingga penipu bisa mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan bisa melakukan pengiriman uang dari rekening korban.

    Pakar keamanan siber Bruce Hanadi mengatakan tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih lemah karena masih malas mengganti kata sandi secara rutin.

    “Banyak dari kita yang malas mengganti kata sandi apapun, bahkan ada yang seumur hidup tidak diganti,” kata Bruce, dilansir dari ANTARA.

    Selain malas mengganti kata sandi, masyarakat Indonesia juga menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat. Chief Information Security Officer snc.id itu juga mengungkap banyaknya masyarakat yang membuat kata sandi dengan kombinasi kata atau nomor yang mudah ditebak.

    “Begitu ketahuan satu, ketahuan semua, peretas menebak aja satu-satu itu dan kata sandinya itu, menggunakan kata sandi yang mudah ditebak contohnya nama pasangan, nama anak, nomor mobil, itu yang harus dihindari,” kata dia.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan