• (GFD-2024-16523) [POLICY BRIEF] Penguatan Radio Lokal dan Komunitas dalam Melawan Penyebaran Misinformasi di Kota Bandung Jawa Barat

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/03/2024

    Berita

    Oleh: Ni Made Ras Amanda Gelgel

    Abstrak: Membangun masyarakat yang tangguh menghadapi dampak negatif dari misinformasi memerlukan kerja semua pihak. Perlawanan terhadap hoaks dan misinformasi di Indonesia selama ini lebih banyak bersifat top down atau mengandalkan pemerintah dan berpusat pada isu-isu nasional. Sedangkan misinformasi terjadi hampir di setiap lapisan masyarakat. Butuh pendekatan dan penanganan dampak yang khas atau khusus di setiap daerah. Maka diperlukan pendekatan lebih komprehensif dan multidimensi dengan menyesuaikan kebutuhan, karakter, serta memperhatikan nilai-nilai budaya lokal setempat. Bandung memiliki permasalahan dampak misinformasi yang kompleks hingga terjadi praktik persekusi.

    Maka policy brief ini memaparkan bagaimana pendekatan berbasis daerah yang diharapkan mampu memberikan perspektif baru dengan pendekatan nilai-nilai lokal. Bandung dengan karakter masyarakat yang guyub dan akrab dengan radioradio komunitas dapat menjadi kekuatan dalam melawan misinformasi. Policy brief ini menekankan perlunya kebijakan yang mendukung penguatan radio lokal dan komunitas khususnya pada kekuatan dan kompetensinya untuk menjadi garda terdepan melawan misinformasi.

    Selain melalui radio, melawan hoaks dengan debunking atau upaya melawan misinformasi dapat melalui media-media lokal berbasis media sosial. Upaya melalui radio dan media sosial ini juga didukung oleh aktor penting lainnya seperti akademisi, aparat hukum, budayawan, hingga tokohtokoh masyarakat. Policy brief ini disusun berdasarkan riset yang telah dilakukan di wilayah Bandung pada tahun 2022.

    Link download: https://cekfakta.com/download/PB/1.Policy-Brief-Bandung.pdf

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2024-16522) [SALAH] Anak yang Hina Jokowi Terancam 7 Tahun Penjara

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 10/03/2024

    Berita

    akhirnya anak yang suka hina Jokowi terancam 7 th, nangis2 kan Lo kato kalo Uda begitu

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali video yang memperlihatkan sosok wanita berbaju merah muda menangis di persidangan. Video itu diklaim jika wanita berbaju merah muda itu merupakan anak SMP yang divonis 7 tahun penjara karena menghina Presiden Jokowi.

    Faktanya, ibu yang menangis tersebut merupakan ibu dari korban kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Diketahui bahwa tangisan tersebut dipicu lantaran dirinya beserta keluarga tidak menerima vonis hukum yang dijatuhkan oleh para hakim terhadap pelaku. Sampai saat ini, tidak ditemukan pemberitaan kredibel terkait klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Foto anak pada unggahan, bukan anak yang menghina Jokowi. Ia adalah seorang Ibu dari siswi korban kasus pembunuhan di Mojokerto Jawa Timur yang menangis histeris setelah mengetahui putusan hukuman ke pelaku.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16521) [SALAH] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Membangun Game slot Online G200M

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/03/2024

    Berita

    KERJA SAMA INFLUENCER TERBESAR

    BERTUJUAN MEMBANTU RAKYAT INDONESIA

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video yang menampilkan Najwa Shihab, Atta Halilintar, dan Raffi Ahmad pada forum diskusi Mata Najwa. Pada video itu terdengar mereka sedang berdiskusi tentang kerjasama influencer di Indonesia dengan cara mendukung game slot online. Najwa Shihab bertanya kepada Atta tentang kerjasamanya dengan Raffi Ahmad, untuk membangun Game slot online bernama G200M untuk membantu oemain yang kalah.

    Faktanya, video itu adalah hasil buatan Artificial Intelligence (AI), sehingga suara pada video itu terdengar nyata mirip dengan aslinya. Setelah dilakukan pengecekan dengan aivoicedetector.com, ternyata tingkat probabilitas penggunaan tools AI adalah 96,90 persen. Sedangkan penggunaan suara asli hanya 3,10 persen.

    Selain itu, video forum diskusi tersebut merupakan acara Mata Najwa dengan judul “PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-Lagi Begini” pada 6 November 2021. Pada episode tersebut Najwa Shihab membahas topik seputar kasus dugaan pengaturan skor ke federasi sepakbola Indonesia. Ia mengundang Attas Halilintar dan Raffi Ahmad sebagai narasumber.

    Kesimpulan

    Hasil manipulasi Artificial Intelligence (AI). Video aslinya membahas tentang kasus dugaan pengaturan skor ke federasi sepakbola Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16520) [HOAKS] Ayam Broiler Disuntik Hormon untuk Percepat Pertumbuhan

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 09/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Narasi soal ayam broiler berbahaya bagi kesehatan karena telah disuntik hormon untuk mempercepat pertumbuhan masih beredar di media sosial.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi soal bahaya mengonsumi ayam broiler dibagikan oleh akun TikTok ini pada 14 Agustus 2023.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Hormon esterogen yang telah disuntikkan pada ayam broiler telah mendarah daging dan melekat pada ayam. Apabila seseorang terlalu sering mengonsumsi ayam broiler, akan mengakibatkan berlebihnya kadar hormon esterogen, sehingga hormon lain di dalam tubuh dapat terganggu bahkan berubah. Resistensi bakteri pun juga akan terjadi pada tubuh manusia yang telah terpapar residu antibiotik. Ini artinya bakteri tertentu akan kebal terhadap antibiotik sejenis, apabila seseorang mengobatinya maka bakteri tersebut tidak akan mati. Tidak hanya itu akibatnya sering muncul penyakit keputihan, asam urat, kolesterol, kanker dll.

    Hasil Cek Fakta

    Anggapan bahwa ayam broiler mendapat suntikan hormon tertentu untuk mempercepat pertumbuhan telah dibantah pakar peternakan.

    Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Ali Agus menegaskan, anggapan itu tidak benar.

    "Engak ada, itu isu atau hoaks. Secara teknis tidak memungkinkan menyuntik satu per satu ayam broiler," kata Ali, seperti diberitakan Kompas.com, 31 Mei 2022.

    Selain itu, penyuntikan antibiotik yang dulu kerap dilakukan kini sudah tidak lagi dipraktikkan.

    "Antibiotik sudah dilarang dan barangnya sudah tidak tersedia, kecuali harus ada preskripsi (resep) dokter hewan," jelas dia.

    Ali menjelaskan, hanya satu hal yang membedakan antara ayam kampung dan ayam broiler, yaitu masa panennya.

    Ayam broiler dapat dipanen dalam waktu 32 hari, sedangkan ayam kampung membutuhkan waktu 70 hari untuk siap dipanen.

    Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita.

    Ketut menjelaskan, ayam broiler bisa dipanen lebih cepat dibandingkan ayam kampung karena faktor genetik, bukan suntikan hormon.

    Ayam broiler merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat dengan pemeliharaan yang spesifik, terukur, dan disiplin.

    "Jadi tidak ada sama sekali penggunaan hormon pertumbuhan pada ternak ayam," kata Ketut, dikutip dari situs Ditjen PKH, pada 3 April 2020.

    Kesimpulan

    Anggapan bahwa ayam broiler mendapat suntikan hormon tertentu untuk mempercepat pertumbuhannya adalah hoaks.

    Ayam broiler bisa dipanen lebih cepat dibandingkan ayam kampung karena faktor genetik, bukan suntikan hormon.

    Rujukan