KOMPAS.com - Beredar surat mengatasnamakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berisi izin atau keterangan mengenai program undian giveaway.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Surat izin atau keterangan giveaway dari kepolisian ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Kelima akun mengunggah format surat yang berbeda-beda, tetapi memuat isi yang sama yakni kepolisian memberikan izin atas program giveaway.
Ada tiga surat yang menggunakan kop Polda Metro Jaya. Dua surat lainnya memakai kop Mabes Polri serta mencatut nama selebritas Raffi Ahmad dan Baim Wong.
"INI SURAT RESMI DARI KEPOLISIAN ADA 5UNIT MOTOR JIKA INGIN MENDAPATKAN KOMEN HADIR LALU INBOX," tulis salah satu pengunggah pada Sabtu (27/1/2024).
Sementara, berikut penggalan salah satu surat yang beredar pada Minggu (28/1/2024):
1. Kami dari kepolisian Polda Metro Jaya Meresmikan Program Undian Hadiah Giveaway Tahap Kedua dan bertanggung jawab atas di selenggarakan Program Undian GIVEAWAY Tahap ke-2
2. Bagi pemenang yang beruntung, akan mendapaatkan Pemberitahuan melalui pesan singkat dari Admin
3. pemenang yang beruntung harus mengikuti Syarat dan Ketentuan oleh Pihak GIVEAWAY Keputusan ini tidak dapat di ganggu gugat
Kami dari Kepolisian Polda Metro Jaya, siap memberikan sanksi atau hukuman seseuai dengan peraturan Hukum yang berlaku, kepada pihak perusahaan Giveaway. bila terjadi Kerugian pada kedua belah pihak (pihak Pemernang ataupun Pihak Persahaan selama Pengurusan Program tersebut
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan bahwa surat tersebut tidak benar.
"Surat tersebut dipastikan tidak benar. Surat memakai kop Polda Metro Jaya tetapi di bawahnya memakai tanda tangan dari pihak Mabes," kata Ade, saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).
Surat lain yang mencantumkan nama Baim Wong juga bukan surat asli. Dilansir Kompas.com, Baim Wong telah melaporkan penipuan giveaway di media sosial mengatasnamakan dirinya.
Pasalnya, korban diminta sejumlah uang sebagai syarat mendapatkan giveaway.
Sementara itu, Tim Cek Fakta pernah menemukan akun Facebook tiruan mengatasnamakan Raffi Ahmad. Modusnya sama, yakni menawarkan giveaway.
Terkait modus penipuan semacam itu, Ade mengajak masyarakat untuk berhati-hati.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penipuan di media sosial. Apabila menemukan surat mengatasnamakan Polri, bisa telepon atau konfirmasi ke nomor 110. Itu layanan aduan," ujar Ade.
(GFD-2024-15727) [HOAKS] Surat Keterangan "Giveaway" dari Kepolisian
Sumber: kompas.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Surat izin atau keterangan giveaway dari kepolisian yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, memastikan informasi dalam surat tidak benar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, memastikan informasi dalam surat tidak benar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=7119901451398533&set=a.136247039764044
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122164262798010810&set=a.122156205836010810
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122106349466196132&set=a.122106349490196132
- https://www.facebook.com/photo?fbid=2557387841091536&set=gm.1368046843830582&idorvanity=581268059175135
- https://www.facebook.com/photo?fbid=232025116436287&set=pcb.131959549933464
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/17/18532581/namanya-dicatut-untuk-penipuan-modus-giveaway-baim-wong-melapor-ke-polisi
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/08/163400582/-hoaks-giveaway-uang-dan-motor-mengatasnamakan-raffi-ahmad?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-15726) Cek Fakta: Hoaks CNN Sebut Jokowi Sebagai Presiden Terburuk 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 1 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat tangkapan layar CNN TV sedang melakukan sesi wawancara. Tangkapan layar itu disertai narasi "Mr. Jokowidodo is worst president 2024 of Indonesia"
Akun itu menambahkan narasi "Ini yg ngomong media internasional lho, ya... Si juki presiden terburuk saat ini"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran menemukan video yang identik dengan postingan.
Video itu diunggah akun resmi CNN di Youtube pada 30 Oktober 2019. Kesamaan terdapat pada tiga orang yang ada di dalam gambar dan juga lokasi serta waktu di sudut kanan atas yakni, "Betlehem, PA, 7:46 AM ET"
Namun narasi dalam rekaman video asli berbeda dengan postingan. Narasi dalam video asli adalah "Fox Goes After WH Aide Who Will Testife Againts Trump".
Selain itu video itu juga diunggah dengan narasi sebagai berikut:
"CNN's John Berman grills former Rep. Sean Duffy over his criticism of a White House Ukraine expert, Army Lt. Col. Alexander Vindman, who's set to testify in the impeachment inquiry."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024 adalah hoaks. Faktanya tangkapan layar pada postingan telah diedit.
Rujukan
(GFD-2024-15725) [SALAH] Pemutusan Listrik Ketika Suhu Dingin Ekstrim di Alberta, Kanada
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 01/02/2024
Berita
“Bersiaplah Untuk Ini Di Amerika. Kanada Mengirimkan Pemberitahuan Mereka Akan Memotong Listrik Anda Jika Anda Menggunakan Lebih Dari Yang Mereka Katakan
Suhunya Negatif -36 Derajat & “Mereka sudah memutus aliran listrik di kota saya selama sekitar 2 jam”
Di manakah letak permasalahan-permasalahan ini sebelum aliran sesat iklim globalis memulai pengambilalihan NWO mereka?
‘Jadi saya berada di Alberta, Kanada, dan malam ini, kami mendapat peringatan darurat yang pada dasarnya tidak menggunakan listrik. Jika kamu melakukannya, kami akan memutus aliran listrikmu. Jangan ragu untuk mengambil tangkapan layarnya dan membacanya untuk Anda. Saat ini kami berada dalam pusaran kutub. Saat ini suhunya minus 36 derajat dengan angin dingin minus empat puluh tiga derajat Celsius. Mereka sudah memutus aliran listrik di kota saya sekitar 2 jam lebih awal.
Inilah alasan kami membeli rumah dengan perapian. Mungkin kita akan lebih beruntung jika semua orang membeli Tesla. Benar?’,”
Suhunya Negatif -36 Derajat & “Mereka sudah memutus aliran listrik di kota saya selama sekitar 2 jam”
Di manakah letak permasalahan-permasalahan ini sebelum aliran sesat iklim globalis memulai pengambilalihan NWO mereka?
‘Jadi saya berada di Alberta, Kanada, dan malam ini, kami mendapat peringatan darurat yang pada dasarnya tidak menggunakan listrik. Jika kamu melakukannya, kami akan memutus aliran listrikmu. Jangan ragu untuk mengambil tangkapan layarnya dan membacanya untuk Anda. Saat ini kami berada dalam pusaran kutub. Saat ini suhunya minus 36 derajat dengan angin dingin minus empat puluh tiga derajat Celsius. Mereka sudah memutus aliran listrik di kota saya sekitar 2 jam lebih awal.
Inilah alasan kami membeli rumah dengan perapian. Mungkin kita akan lebih beruntung jika semua orang membeli Tesla. Benar?’,”
Hasil Cek Fakta
Postingan di Twitter membagikan informasi mengenai pemutusan listrik di Alberta, Kanada akan dilakukan jika masyarakat sekitar menggunakan listrik berlebih. Diketahui saat ini di daerah tersebut sedang mengalami cuaca dingin dengan suhu yang ekstrim.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru. Bukan pemutusan listrik jika menggunakan listrik berlebih, melainkan pemadaman listrik secara bergilir berpotensi akan terjadi mengingat pasokan listrik di Alberta sedang rendah sedangkan suhu dingin yang esktrim membuat permintaan listrik yang tinggi. Sehingga pemerintah dan pengelola listrik setempat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan listrik untuk keperluan penting saja agar meminimalkan potensi pemadaman terjadi.
Melalui AFP, Sara Hastings-Simon, guru besar bidang Sistem Energi di Universitas Calgary menyebut bahwa pemadaman listrik bergilir adalah cara yang baik untuk mengurangi permintaan listrik yang tinggi, daripada harus mematikan atau memutuskan sistem listrik secara keseluruhan.
Pengelola listrik di Alberta kepada AFP mengatakan, jika pemadaman listrik bergilir terjadi, maka akan dilakukan selama 30 menit, namun tidak termasuk pemadaman pada layanan darurat seperti rumah sakit dan pemadam kebakaran.
Dengan demikian, pemutusan listrik di Kanada saat suhu dingin ekstrim adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru. Bukan pemutusan listrik jika menggunakan listrik berlebih, melainkan pemadaman listrik secara bergilir berpotensi akan terjadi mengingat pasokan listrik di Alberta sedang rendah sedangkan suhu dingin yang esktrim membuat permintaan listrik yang tinggi. Sehingga pemerintah dan pengelola listrik setempat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan listrik untuk keperluan penting saja agar meminimalkan potensi pemadaman terjadi.
Melalui AFP, Sara Hastings-Simon, guru besar bidang Sistem Energi di Universitas Calgary menyebut bahwa pemadaman listrik bergilir adalah cara yang baik untuk mengurangi permintaan listrik yang tinggi, daripada harus mematikan atau memutuskan sistem listrik secara keseluruhan.
Pengelola listrik di Alberta kepada AFP mengatakan, jika pemadaman listrik bergilir terjadi, maka akan dilakukan selama 30 menit, namun tidak termasuk pemadaman pada layanan darurat seperti rumah sakit dan pemadam kebakaran.
Dengan demikian, pemutusan listrik di Kanada saat suhu dingin ekstrim adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Bukan pemutusan listrik, tetapi pemadaman listrik secara bergilir berpotensi akan terjadi jika permintaan terhadap penggunaan listrik tinggi, mengingat pasokan listrik sedang rendah.
Bukan pemutusan listrik, tetapi pemadaman listrik secara bergilir berpotensi akan terjadi jika permintaan terhadap penggunaan listrik tinggi, mengingat pasokan listrik sedang rendah.
Rujukan
(GFD-2024-15724) [HOAKS] Gaji Guru di Medan Ditahan, Dipaksa Pilih Paslon 02
Sumber: kompas.comTanggal publish: 31/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, para guru di Medan, Sumatera Utara, ditahan gajinya dan diintimidasi.
Mereka dipaksa memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim para guru di Medan ditahan gajinya dan dipaksa memilih paslon nomor urut 2 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Viralkan agar di proses orang 2 gak punya etik ini Breaking News: Viral Para Guru Negeri di Medan (tempat menantunya jkw) Menangis karena Gaji Ditahan untuk Dipaksa Memilih 02. Benar-benar ini sudah gila & melanggar HAM!!! Sebarkan & Viralkan*
Narasi itu disertai video berdurasi 1 menit 4 detik yang menunjukkan beberapa perempuan menangis. Para perempuan itu disebut sebagai guru yang mengajar di SMP Negeri 15 Kota Medan.
Mereka dipaksa memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim para guru di Medan ditahan gajinya dan dipaksa memilih paslon nomor urut 2 dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Viralkan agar di proses orang 2 gak punya etik ini Breaking News: Viral Para Guru Negeri di Medan (tempat menantunya jkw) Menangis karena Gaji Ditahan untuk Dipaksa Memilih 02. Benar-benar ini sudah gila & melanggar HAM!!! Sebarkan & Viralkan*
Narasi itu disertai video berdurasi 1 menit 4 detik yang menunjukkan beberapa perempuan menangis. Para perempuan itu disebut sebagai guru yang mengajar di SMP Negeri 15 Kota Medan.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video guru SMPN 15 Medan menangis viral pada September 2023 dan tidak terkait Pilpres 2024.
Dilansir Kompas.com, terkait video tersebut, Dinas Pendidikan Kota Medan telah meminta klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 15 Medan Tiurmaida Situmeang dan guru yang berpolemik.
Tiurmaida membantah mengintimidasi delapan guru SMPN 15 Medan. Ia hanya memberikan teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.
Menurut Tiurmaida, ada sebagian guru mempunyai pekerjaan lain dalam waktu bersamaan, sehingga sering tidak masuk kelas.
Ia juga membantah sengaja menahan gaji delapan guru tersebut. Gaji guru SMPN 15 Medan untuk bulan Agustus 2023 terlambat dan baru dibayarkan pada 8 September 2023.
Terkait keterlambatan pembayaran gaji tersebut, Tiurmaida menjelaskan, penyebabnya adalah penyerahan amprah atau tanda terima gaji terlambat diserahkan ke Bank Sumut.
"Tanggal 1 sampai tanggal 2 saya tidak bisa bekerja karena ada urusan keluarga. Di tanggal 3 hari Minggu, tanggal 4 saya masuk, dan tanggal 5 bendahara yang lama pindah tugas, dia sekalian amprah gaji," kata Tiurmaida.
Dilansir Kompas.com, terkait video tersebut, Dinas Pendidikan Kota Medan telah meminta klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 15 Medan Tiurmaida Situmeang dan guru yang berpolemik.
Tiurmaida membantah mengintimidasi delapan guru SMPN 15 Medan. Ia hanya memberikan teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.
Menurut Tiurmaida, ada sebagian guru mempunyai pekerjaan lain dalam waktu bersamaan, sehingga sering tidak masuk kelas.
Ia juga membantah sengaja menahan gaji delapan guru tersebut. Gaji guru SMPN 15 Medan untuk bulan Agustus 2023 terlambat dan baru dibayarkan pada 8 September 2023.
Terkait keterlambatan pembayaran gaji tersebut, Tiurmaida menjelaskan, penyebabnya adalah penyerahan amprah atau tanda terima gaji terlambat diserahkan ke Bank Sumut.
"Tanggal 1 sampai tanggal 2 saya tidak bisa bekerja karena ada urusan keluarga. Di tanggal 3 hari Minggu, tanggal 4 saya masuk, dan tanggal 5 bendahara yang lama pindah tugas, dia sekalian amprah gaji," kata Tiurmaida.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim para guru di Medan ditahan gajinya dan dipaksa memilih paslon nomor urut 2 adalah hoaks.
Video guru SMPN 15 Medan menangis pernah viral pada September 2023 dan tidak terkait Pilpres 2024.
Video guru SMPN 15 Medan menangis pernah viral pada September 2023 dan tidak terkait Pilpres 2024.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tag/cek-fakta
- https://www.kompas.com/tag/hoaks
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0RQDySWvWYXDWmhsEnjtqUXUnp6C7MKDaJ5NS7SBuZGJXsYyDsrBxqAHCz8p8jsdMl&id=100014805573300
- https://ghostarchive.org/archive/4QSot
- https://www.facebook.com/ar.limanzen.5/posts/pfbid0wkFiiiEQ9ePZ1igwrytwziqRwzjCkt9LGNpWN4ZSFP1MSyWLT9oeEs5mJgs3t9vwl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02nNiR2p1vDuw1LFWwiVdG2eH8v6Q3kTzs8wo2CFjnEuYnPsf47avCuQCSsJS2Tf1zl&id=61553836569953
- https://medan.kompas.com/read/2023/09/17/212931278/viral-video-guru-smpn-15-medan-diintimidasi-dan-gaji-ditunda-kepsek-saya?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 2701/6014