“Para siswa STIN diarahkan untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen agar terdaftar sebagai pemilih di wilayah Kabupaten Bogor. Mereka mengaku sebagai mahasiswa Politeknik Indonesia Bina Nusantara di Jonggol yang kemudian mendatangi kantor kecamatan dramaga agar dibuatkan DPTb.
Namun aksi para siswa STIN itu ditolak oleh PPPK Karena tidak memenuhi syarat administrasi. Terlebih politeknik informatika bina nusantara yang disebut merupakan kampus fiktif.
Setelah ditelusuri, pengerahan para siswa STIN itu ternyata atas perintah langsung dari Gubernur STIN, Mayjend TNI Djoko Andoko yang disampaikan kepada sekitar 1000 siswa yang menjalani pendidikan di kampus STIN yang terletak di Jawa Barat, Jabodetabek, dan Banten. Pemalsuan informasi dan dokumen tersebut mengarah pada dugaan tindak pidana serta bentuk kecurangan pemilu oleh kubu Ganjar – Mahfud yang bekerjasama dengan BIN.
(GFD-2024-16069) [SALAH] Siswa STIN diarahkan untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen agar terdaftar sebagai pemilih di wilayah Kabupaten Bogor
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Whatsapp yang menyebutkan adanya mobilisasi dari Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen agar dapat memenangkan paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Kabar tersebut dibantah oleh STIN melalui rilis resmi mereka pada 14 Februari 2024. Menurut penjelasannya, Taruna STIN memiliki hak pilih sesuai dengan Undang-Undang dan tidak ada mobilisasi untuk memenangkan salah satu paslon pada Pemilu 2024.
Taruna STIN yang semuanya sudah terdaftar dalam DPT di daerah asal, mengurus pindah domisili pemilih di dekat kampus karena sedang menjalani tugas belajar dan tidak pulang ke domisili masing-masing. Sehingga dengan kondisi tersebut, pihak STIN telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bogor terkait perpindahan domisili, sehingga para Taruna STIN dapat mencoblos pada Pemilu 2024 pada TPS yang berada di sekitar Bogor.
Perlu diketahui bahwa para siswa atau mahasiswa yang sudah terdaftar DPT di daerah masing-masing dan sedang berada di perantauan untuk bersekolah/kuliah, dapat mengurus surat perpindahan domisili untuk memilih pada Pemilu 2024. Sehingga, mereka tidak harus pulang ke daerahnya masing-masing dan dapat melakukan pencoblosan di TPS terdekat.
Dengan demikian, klaim pada narasi bahwa para siswa STIN diarahkan untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen agar terdaftar sebagai pemilih di wilayah Kabupaten Bogor, tidak benar.
Kabar tersebut dibantah oleh STIN melalui rilis resmi mereka pada 14 Februari 2024. Menurut penjelasannya, Taruna STIN memiliki hak pilih sesuai dengan Undang-Undang dan tidak ada mobilisasi untuk memenangkan salah satu paslon pada Pemilu 2024.
Taruna STIN yang semuanya sudah terdaftar dalam DPT di daerah asal, mengurus pindah domisili pemilih di dekat kampus karena sedang menjalani tugas belajar dan tidak pulang ke domisili masing-masing. Sehingga dengan kondisi tersebut, pihak STIN telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bogor terkait perpindahan domisili, sehingga para Taruna STIN dapat mencoblos pada Pemilu 2024 pada TPS yang berada di sekitar Bogor.
Perlu diketahui bahwa para siswa atau mahasiswa yang sudah terdaftar DPT di daerah masing-masing dan sedang berada di perantauan untuk bersekolah/kuliah, dapat mengurus surat perpindahan domisili untuk memilih pada Pemilu 2024. Sehingga, mereka tidak harus pulang ke daerahnya masing-masing dan dapat melakukan pencoblosan di TPS terdekat.
Dengan demikian, klaim pada narasi bahwa para siswa STIN diarahkan untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen agar terdaftar sebagai pemilih di wilayah Kabupaten Bogor, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, informasi ini telah dibantah oleh STIN melalui rilis resminya. Taruna STIN memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 dan tidak ada mobilisasi untuk melakukan pemalsuan informasi dan dokumen untuk memenangkan salah satu paslon sebagaimana informasi yang beredar.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/news/read/5527974/stin-tidak-ada-mobilisasi-taruna-coblos-paslon-tertentu-semua-daftar-sesuai-aturan
- https://nasional.okezone.com/read/2024/02/14/337/2970051/kabar-mobilisasi-taruna-di-pemilu-2024-stin-itu-hoaks
- https://www.kompas.tv/nasional/476093/cara-pindah-lokasi-memilih-pemilu-2024-karena-merantau-atau-kuliah-terakhir-15-januari-2024
(GFD-2024-16068) [SALAH] JANJI RAJA ARAB SAUDI BILA ANIES MENANG
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
JANJI RAJA ARAB SAUDI BILA ANIES MENANG
Jangan heran jika Anies menang ONH 10 juta jadi kenyataan, begini penjelasanya:
Bila Anies menang dan jadi Presiden RI, Raja Arab Saudi akan memberikan Hak Pakai Tanah untuk didirikan “Kampung Haji Indonesia” ( baca Kawasan Pemukiman berupa Hotel ) untuk kegiatan Ibadah Haji dan Umroh.
Beberapa negara Arab (Kuwait, Qatar, Emirates dll.) sudah siap menyumbang beberapa bangunan hotel berlantai 22 – seperti standard hotel yg ada di Kota Mekah. Dengan demikian jamaah haji Indonesia hanya cukup bayar ongkos pesawat pulang pergi sekali saja. Biaya Akomodasi, penginapan, makan,visa dll tentunya lebih murah bisa ditekan hingga 90% karena konsepnya sama halnya dengan tinggal di Kampung sendiri. Konsep yang cerdas dan briliant.
Semoga Alloh SWT meridhoi dan mengabulkan doa umat untuk kemenangan Anies – Muhaimin.
AAMIIN YAA ROBBAL’ALAMIIN
Jangan heran kalau Anies menang ONH jadi Rp 10 juta dan tak perlu nunggu lama puluhan tahun. Share sebanyak banyaknya ke semua orang, sampaikan agar kabar baik ini jadi kenyataan hanya dengan menangkan Anies.
Jangan heran jika Anies menang ONH 10 juta jadi kenyataan, begini penjelasanya:
Bila Anies menang dan jadi Presiden RI, Raja Arab Saudi akan memberikan Hak Pakai Tanah untuk didirikan “Kampung Haji Indonesia” ( baca Kawasan Pemukiman berupa Hotel ) untuk kegiatan Ibadah Haji dan Umroh.
Beberapa negara Arab (Kuwait, Qatar, Emirates dll.) sudah siap menyumbang beberapa bangunan hotel berlantai 22 – seperti standard hotel yg ada di Kota Mekah. Dengan demikian jamaah haji Indonesia hanya cukup bayar ongkos pesawat pulang pergi sekali saja. Biaya Akomodasi, penginapan, makan,visa dll tentunya lebih murah bisa ditekan hingga 90% karena konsepnya sama halnya dengan tinggal di Kampung sendiri. Konsep yang cerdas dan briliant.
Semoga Alloh SWT meridhoi dan mengabulkan doa umat untuk kemenangan Anies – Muhaimin.
AAMIIN YAA ROBBAL’ALAMIIN
Jangan heran kalau Anies menang ONH jadi Rp 10 juta dan tak perlu nunggu lama puluhan tahun. Share sebanyak banyaknya ke semua orang, sampaikan agar kabar baik ini jadi kenyataan hanya dengan menangkan Anies.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai melalui platform Whatsapp dengan klaim janji Raja Arab Saudi untuk memberikan hak pakai tanah untuk membangun “Kampung Haji” apabila Anies Baswedan menang pada kontestasi Pemilu 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi tersebut merujuk pada salah satu unggahan di kanal Youtube PKS TV pada 9 Februari 2024 berjudul Anies: Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Dalam video tersebut, tidak terdapat penjelasan atau keterangan bahwa Raja Arab Saudi akan menyediakan tanah untuk kampung haji jika Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024.
Dalam video berdurasi 3:14 menit itu, Anies menyampaikan tentang rencananya membangun kampung haji di Saudi Arabia yang dapat menampung 40 ribu jamaah.
““….jangka panjang, haji, umroh adalah sebagai project yang tidak ada batas usianya. Selama sebelum kiamat, kita akan berangkat haji di Indonesia. Kita harus berpkir menjangkau yang amat panjang. Selama ini kita datang (ber) haji secara temproer. Numpang tempat si A, si B, atau di hotel-hotel. Sudah saatnya, kita membangun kampung haji Indonesia, sebagai sebuah investasi jangka panjang.
Kenapa kita tidak membuat sendiri, harapannya ini menjadi tempat dimana peredaran dana berada di lingkar usaha Indonesia. Selama ini kita bawa uang tapi tidak balik ke indonesia.
Kita memperkirakan kampung haji itu bisa menampung sampai 40 ribu jamaah haji dan umrah, semua pelayanan yang membuat tujuan ibadah terjalankan, ekonomi bergerak dengan baik, perwakilan budaya seluruh jamaah dunia bisa mampir ke kampung indonesia dan bisa merasakan indonesia di tanah suci.”
Selain itu, Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 06 tahun 2024 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, biaya ongkos naik haji yang ditetapkan adalah untuk dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, perlindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan perlindungan lainnya, dokumen perjalanan, dan biaya hidup.
Ketentuan biaya tersebut berlaku bagi masing-masing jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Biaya ongkos naik haji yang harus ditanggung oleh jemaah atau biaya perjalanan sebesar Rp 56 juta. Sementara itu BPIH disepakati sebesar Rp 93 juta.
Dengan demikian klaim pada narasi bahwa Raja Arab Saudi berjanji akan memberikan hak pakai tanah untuk membangun Kampung Haji di Arab Saudi jika Anies menang, tidak benar.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi tersebut merujuk pada salah satu unggahan di kanal Youtube PKS TV pada 9 Februari 2024 berjudul Anies: Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Dalam video tersebut, tidak terdapat penjelasan atau keterangan bahwa Raja Arab Saudi akan menyediakan tanah untuk kampung haji jika Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024.
Dalam video berdurasi 3:14 menit itu, Anies menyampaikan tentang rencananya membangun kampung haji di Saudi Arabia yang dapat menampung 40 ribu jamaah.
““….jangka panjang, haji, umroh adalah sebagai project yang tidak ada batas usianya. Selama sebelum kiamat, kita akan berangkat haji di Indonesia. Kita harus berpkir menjangkau yang amat panjang. Selama ini kita datang (ber) haji secara temproer. Numpang tempat si A, si B, atau di hotel-hotel. Sudah saatnya, kita membangun kampung haji Indonesia, sebagai sebuah investasi jangka panjang.
Kenapa kita tidak membuat sendiri, harapannya ini menjadi tempat dimana peredaran dana berada di lingkar usaha Indonesia. Selama ini kita bawa uang tapi tidak balik ke indonesia.
Kita memperkirakan kampung haji itu bisa menampung sampai 40 ribu jamaah haji dan umrah, semua pelayanan yang membuat tujuan ibadah terjalankan, ekonomi bergerak dengan baik, perwakilan budaya seluruh jamaah dunia bisa mampir ke kampung indonesia dan bisa merasakan indonesia di tanah suci.”
Selain itu, Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 06 tahun 2024 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, biaya ongkos naik haji yang ditetapkan adalah untuk dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, perlindungan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi, pelayanan keimigrasian, premi asuransi dan perlindungan lainnya, dokumen perjalanan, dan biaya hidup.
Ketentuan biaya tersebut berlaku bagi masing-masing jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Biaya ongkos naik haji yang harus ditanggung oleh jemaah atau biaya perjalanan sebesar Rp 56 juta. Sementara itu BPIH disepakati sebesar Rp 93 juta.
Dengan demikian klaim pada narasi bahwa Raja Arab Saudi berjanji akan memberikan hak pakai tanah untuk membangun Kampung Haji di Arab Saudi jika Anies menang, tidak benar.
Kesimpulan
Theme: Politic, Tool: Text, Sc: WA, Tc: Dream, Fu: Media, Evidence: No, Scope: Domestic, Actor: state
Rujukan
(GFD-2024-16067) [SALAH] Madura Sudah Geger, 1 Desa Undangan Gak Ada yang Disebar, Semua Surat Suara Sudah Tercoblos 02, Rumah KPPS Mau Dibakar
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
Beredar sebuah video melalui Whatsapp Grup dengan narasi sebagai berikut:
“Madura sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar”
Terlihat dalam video beberapa orang sedang saling adu mulut dengan berbahasa Madura.
“Bukteh riyah, bukteh riyah yeh (bukti ini, bukti ini ya),” teriak warga yang emosi sambil menunjukkan kotak suara yang sudah terbuka.
“Ecoblos edimmah? Kakeh ketuan yeh, kakeh mak deiyeh. Man katomanin (Dicoblos di mana? Kamu ketuanya ya, kamu kok begitu. Kebiasaan semua),” lanjut warga tersebut sembari bertanya kepada seseorang yang ditengarai sebagai ketua.
“Pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah kurang ajar semua ella jek karo negenneng pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah. (Keluarkan keluarkan semua undangan itu jangan cuma diam keluarkan keluarkan semua undangan itu),” lanjut pria itu dengan nada emosi.
“Madura sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar”
Terlihat dalam video beberapa orang sedang saling adu mulut dengan berbahasa Madura.
“Bukteh riyah, bukteh riyah yeh (bukti ini, bukti ini ya),” teriak warga yang emosi sambil menunjukkan kotak suara yang sudah terbuka.
“Ecoblos edimmah? Kakeh ketuan yeh, kakeh mak deiyeh. Man katomanin (Dicoblos di mana? Kamu ketuanya ya, kamu kok begitu. Kebiasaan semua),” lanjut warga tersebut sembari bertanya kepada seseorang yang ditengarai sebagai ketua.
“Pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah kurang ajar semua ella jek karo negenneng pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah. (Keluarkan keluarkan semua undangan itu jangan cuma diam keluarkan keluarkan semua undangan itu),” lanjut pria itu dengan nada emosi.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video melalui Whatsapp Grup dengan narasi sebagai berikut:
“Madura sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar”
Terlihat dalam video beberapa orang sedang saling adu mulut dengan berbahasa Madura.
“Bukteh riyah, bukteh riyah yeh (bukti ini, bukti ini ya),” teriak warga yang emosi sambil menunjukkan kotak suara yang sudah terbuka.
“Ecoblos edimmah? Kakeh ketuan yeh, kakeh mak deiyeh. Man katomanin (Dicoblos di mana? Kamu ketuanya ya, kamu kok begitu. Kebiasaan semua),” lanjut warga tersebut sembari bertanya kepada seseorang yang ditengarai sebagai ketua.
“Pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah kurang ajar semua ella jek karo negenneng pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah. (Keluarkan keluarkan semua undangan itu jangan cuma diam keluarkan keluarkan semua undangan itu),” lanjut pria itu dengan nada emosi.
“Madura sudah geger… 1 desa undangan gak ada yg disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02… Rumah Ketua KPPS mau dibakar”
Terlihat dalam video beberapa orang sedang saling adu mulut dengan berbahasa Madura.
“Bukteh riyah, bukteh riyah yeh (bukti ini, bukti ini ya),” teriak warga yang emosi sambil menunjukkan kotak suara yang sudah terbuka.
“Ecoblos edimmah? Kakeh ketuan yeh, kakeh mak deiyeh. Man katomanin (Dicoblos di mana? Kamu ketuanya ya, kamu kok begitu. Kebiasaan semua),” lanjut warga tersebut sembari bertanya kepada seseorang yang ditengarai sebagai ketua.
“Pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah kurang ajar semua ella jek karo negenneng pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah. (Keluarkan keluarkan semua undangan itu jangan cuma diam keluarkan keluarkan semua undangan itu),” lanjut pria itu dengan nada emosi.
Kesimpulan
Faktanya, klaim mengenai surat suara sudah tercoblos 02 tidak benar. Ketua KPU Kabupaten Sampang, Addy Imansyah, menyatakan apa yang dituduhkan di dalam video yaitu soal surat suara telah dicoblos adalah isu hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-16066) [SALAH] Sampaikan Wasiat Gus Dur kepada Warga NU AMIN
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
Beredar sebuah video di Whatsapp dengan narasi “Sampaikan wasiat Gus Dur kepada warga NU” yang berisi cuplikan percakapan bersama Gus Dur dalam sebuah acara talkshow. Berikut bunyi percakapan tersebut:
Gus Dur: “Itu aja”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Gus Dur: “Berusaha untuk menjadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Gus Dur: “Itu aja”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Gus Dur: “Berusaha untuk menjadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan sosok Gus Dur sedang diwawancarai dalam sebuah acara Talkshow di stasiun Televisi.
Video tersebut disebarkan dengan narasi wasiat Gus Dur kepada warga NU agar mendukung AMIN.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa klaim pada narasi tidak benar. Video tersebut merupakan cuplikan program Talkshow di TV One bertajuk “Satu Jam Lebih Dekat” yang menghadirkan narasumber Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Video tersebut diunggah pada 2 April 2022.
Video yang beredar telah diedit dari sumber asli. Percakapan dalam video asli dipotong dan dirangkai hingga membentuk klaim sebagaimana tertulis pada narasi. Berikut konteks lengkap percakapan dalam video yang terdapat pada sumber asli:
Host: “Kenapa Gus mau jadi Presiden?”
Gus dur: “Jadi Presiden tuh enak kok”
Host: “Enak apanya?”
Gus Dur: “Berobat gak bayar”
Host: “Kemudian apa lagi yang bikin enak menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Ya banyak lah”
Host: “Yang enak juga jadi Presiden jalan-jalan ke luar negeri melulu ya Gus ya?”
Gus Dur: “Nggak juga. Karena saya ke luar negeri dulu itu dalam 20 bulan itu 80 kali, jadi apa ya, satu bulan 4 kali itu untuk mengusahakan supaya kesatuan Indonesia itu tetap terpelihara. Itu aja. Dan Alhamdulillah saya berhasil dalam hal ini,”
Host: “Terus kalau ngomong-ngomong sekarang nih Gus, tadi Gus Dur mengatakan mau kok jadi Presiden lagi. Sudah ada yang mengajak atau mencalonkan Gus Dur menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Oh gak ada pun saya terus.”
Host: “Maksudnya terus Gus?”
Gus Dur: “Iya terusin, berusaha jadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Dengan demikian klaim bahwa Gus Dur memberikan wasiat kepada warga NU untuk mendukung AMIN, tidak benar.
Video tersebut disebarkan dengan narasi wasiat Gus Dur kepada warga NU agar mendukung AMIN.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa klaim pada narasi tidak benar. Video tersebut merupakan cuplikan program Talkshow di TV One bertajuk “Satu Jam Lebih Dekat” yang menghadirkan narasumber Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Video tersebut diunggah pada 2 April 2022.
Video yang beredar telah diedit dari sumber asli. Percakapan dalam video asli dipotong dan dirangkai hingga membentuk klaim sebagaimana tertulis pada narasi. Berikut konteks lengkap percakapan dalam video yang terdapat pada sumber asli:
Host: “Kenapa Gus mau jadi Presiden?”
Gus dur: “Jadi Presiden tuh enak kok”
Host: “Enak apanya?”
Gus Dur: “Berobat gak bayar”
Host: “Kemudian apa lagi yang bikin enak menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Ya banyak lah”
Host: “Yang enak juga jadi Presiden jalan-jalan ke luar negeri melulu ya Gus ya?”
Gus Dur: “Nggak juga. Karena saya ke luar negeri dulu itu dalam 20 bulan itu 80 kali, jadi apa ya, satu bulan 4 kali itu untuk mengusahakan supaya kesatuan Indonesia itu tetap terpelihara. Itu aja. Dan Alhamdulillah saya berhasil dalam hal ini,”
Host: “Terus kalau ngomong-ngomong sekarang nih Gus, tadi Gus Dur mengatakan mau kok jadi Presiden lagi. Sudah ada yang mengajak atau mencalonkan Gus Dur menjadi Presiden?”
Gus Dur: “Oh gak ada pun saya terus.”
Host: “Maksudnya terus Gus?”
Gus Dur: “Iya terusin, berusaha jadi Presiden. Karena apa? Karena saya melihat bahwa pembangunan di Indonesia di masa depan itu berada di tangan PKB”
Host: “Keponakan Anda, Pak Muhaimin bagaimana kabarnya?”
Dengan demikian klaim bahwa Gus Dur memberikan wasiat kepada warga NU untuk mendukung AMIN, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, Video yang digunakan merupakan hasil suntingan dari salah satu video di kanal YouTube TvOne berjudul “Satu Jam Lebih Dekat” yang mengundang narasumber Gus Dur dan diunggah pada 2 April 2022. Tidak terdapat wasiat Gus Dur kepada warga NU untuk memilih AMIN sebagaimana klaim pada narasi.
Rujukan
Halaman: 2700/6099