• (GFD-2024-16077) [SALAH] 520 Rumah Di Bogor Diterjang Angin Puting Beliung 14 Februari 2024

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 17/02/2024

    Berita

    “Amburadul… 520 RUMAH DI BOGOR DITERJANG ANGIN PUTING BELIUNG HARI INI”

    Hasil Cek Fakta

    Pada 14 Februari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul 520 rumah di Bogor diterjang angin puting beliung.

    Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Radar Bogor yang berjudul “Bogor Diterjang Angin Kencang, Pohon di Pasirmulya Tumbang. Tutup Akses Jalan!”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi angin puting beliung yang menerjang 520 rumah di Bogor.

    Sementara itu, ternyata fenomena tersebut terjadi pada 10 Februari 2024. Hujan deras yang disertai angin kencang tersebut hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang. Pohon duku setinggi 8 meter tersebut tumbang dan menutup akses jalan.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan adanya 520 yang hancur di Bogor akibat angin puting beliung adalah informasi yang tidak benar. Faktanya angin kencang yang terjadi di Bogor hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang.

    Kesimpulan

    Isi video tidak memberikan penjelasan yang sesuai pada klaim jika benar telah terjadi angin puting beliung yang menerjang 520 rumah di Bogor. Angin kencang yang terjadi di Bogor hanya menyebabkan sebuah pohon tumbang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16076) Cek Fakta: Tidak Benar KPU Telah Tetapkan Jadwal Pilpres Putaran Kedua karena Tidak Mau Melawan Kemarahan Rakyat

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 18/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan KPU telah menetapkan jadwal Pilpres putaran kedua karena tidak mau melawan kemarahan rakyat. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Februari 2024.
    Dalam postingannya terdapat video dengan judul "Live Breaking News: Jadwal Putaran Kedua Pilpres"
    Postingan itu disertai narasi:
    "_"BREAKING NEWS,, KPU MENERBITKAN SKENARIO PILPRES PUTARAN KEDUA, Nampaknya KPU mulai nyerah, kalo tidak dia akan berhadapan dengan kemarahan rakyat...🤔🙄😮✊💪_* HOREEE... ADA PUTARAN KEDUA TAKBIR..... ALLAHU AKBAR 💪💪💪💪Tunggu tgl putaran kedua"
    Lalu benarkah postingan KPU telah menetapkan jadwal Pilpres putaran kedua karena tidak mau melawan kemarahan rakyat?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Official INews di Youtube pada 13 Februari 2024 dengan judul "Antisipasi Putaran Kedua Pilpres, Ini Jadwal dan Skemanya"
    Berikut narasi yang dibacakan oleh presenter dalam video tersebut:
    "Pemilu serentak akan dilaksanakan besok 14 Februari 2024 untuk mengantisipasi terjadinya dua putaran Pilpres KPU telah membuat tahapan dan penyelenggaran pemilu 2024 yang diatur dalam rancangan peraturan KPU yang memuat dua skema putaran Pilpres"
    Di sisi lain, KPU sendiri telah menetapkan jadwal Pilpres jika berlangsung dalam dua putaran sejak 9 Juni 2022. Aturan tersebut terdapat pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
    Dalam PKPU tersebut pemutakhiran data pemilih untuk Pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai 12 Juni 2024. Sementara untuk kampanye dapat dilakukan paslon pada tanggal 2 Juni sampai 22 Juni 2024.
    Kemudian akan ada masa tenang pada 23 sampai 25 Juni 2024. Lalu pemungutan suara pada 26 Juni 2024, penghitungan suara pada 26-27 Juni 2024.
    Setelah itu KPU akan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 27 Juni sampai 20 Juli 2024.
    Saat ini KPU sendiri masih melakukan rekapitulasi dan penghitungan suara yang akan selesai pada 20 Maret 2024.

    Kesimpulan


    Postingan KPU telah menetapkan jadwal Pilpres putaran kedua karena tidak mau melawan kemarahan rakyat adalah tidak benar. Faktanya KPU telah membuat jadwal Pilpres tersebut sejak tahun 2022 untuk mengantisipasi adanya putaran kedua.
    Selain itu dalam video tersebut juga diunggah pada 13 Februari 2024 atau sehari sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16075) [SALAH] Gempa Magnitude 9,8 Getarkan Kupang NTT 14 Februari

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 17/02/2024

    Berita

    BARU SAJA 14 FEBRUARI 2024 SEMUA WARGA TRAUMA, GEMPA MAGNITUDE 9,8 GETARKAN KUPANG NTT

    Hasil Cek Fakta

    Pada 14 Januari 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Kupang diguncang gempa 9,8 magnitudo hingga membuat warga trauma.

    Namun, ternyata isi video yang dijelaskan oleh narator berbeda dengan apa yang diklaim pada judul video. Isi video memberikan penjelasan bahwa gempa yang terjadi di Kupang tersebut terjadi pada 12 Februari 2023 lalu, tidak bertepatan pada saat Pemilu 14 Februari 2024 lalu.

    Pada isi video juga hanya dijelaskan jika kekuatan gempa hanya mencapai kekuatan 4,9 magnitudo saja, tidak mencapai angka 9,8 seperti yang diklaim pada judul. Melalui telusuran tersebut, maka dapat disimpulkan jika informasi yang diberikan tersebut tidak benar.

    Kesimpulan

    Isi video tidak memberikan penjelasan yang sesuai pada klaim jika benar telah terjadi gempa 9,8 magnitudo yang mengguncang Kupang, NTT pada 14 Februari 2024. Gempa yang terjadi di Kupang NTT hanya memiliki kekuatan sebesar 4,9 magnitudo.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16074) [SALAH] Pembagian uang berlogo PKS saat kampanye di JIS

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/02/2024

    Berita

    Lumayan dapat amplop ikut kampanye di JIS

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Om Paino dalam grup facebook Amin Presiden 2024 mengunggah foto amplop berlogo PKS yang berisikan uang yg diklaim merupakan amplop dari kampanye yang dilakukan di JIS.

    Setelah dilakukan penelusuran, Kompas.com telah melakukan pengecekan melalui teknik reverse image search bahwa foto tersebut merupakan amplop yang diterima Sulimin, warga Grobogan, Jawa Tengah, dari salah satu calon anggota DPRD Grobogan pada Pemilu 2019.

    Sehingga, foto amplop berisi uang tersebut bisa dikatakan tidak ada hubungannya dengan kampanye JIS. Pada foto aslinya pun logo PKS di sampulnya juga tidak ada, yang artinya bahwa logo PKS dalam foto tersebut merupakan hasil editan.

    Kesimpulan

    Faktanya, foto tersebut merupakan foto uang yang diterima pada saat Pemilu 2019 pemilihan DPRD di wilayah Grobogan, beserta lambang PKS yang merupakan editan.

    Rujukan