• (GFD-2023-11990) Belum Ada Bukti, Rebusan Biji Kopi Hijau Menyembuhkan Asam urat, Hipertensi, Obesitas, dan Diabetes

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/03/2023

    Berita


    Sebuah akun di Facebook mengunggah foto dengan narasi bahwa rebusan biji kopi hijau dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes. Foto pendukung memperlihatkan biji kopi hijau direbus dalam sebuah panci. Air rebusan tersebut berwarna hijau muda. 
    Pengunggah menuliskan “Luuuurrrr. Jika ada tetangga atau saudara yg punya asam urat, asam lambung. kolestrol, vertigo, darah tinggi,ambeien, kesemutan, keputihan,,diabetes, haid tdk lancar, menurunkan BB. Suruh cobain rebusan ini ngeeh....Alhamdulillah sudah banyak yg cocok..????. Mauuu????”.

    Benarkah klaim yang mengatakan rebusan biji kopi dapat menurunkan asam urat dan penyakit lainnya?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo  memverifikasi klaim ini menggunakan berbagai sumber jurnal penelitian dari organisasi pemeriksa fakta maupun media kredibel.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, belum menemukan hasil riset yang menggunakan metode rebusan biji kopi untuk menurunkan resiko penyakit seperti yang disebutkan dalam klaim di atas. 
    Tempo menemukan ada riset terkait konsumsi biji kopi hijau dengan menurunnya resiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan beberapa penyakit kardiovaskular. Namun riset yang pernah dilakukan dianggap belum cukup memvalidasi hubungan antara konsumsi biji kopi hijau dengan menurunnya resiko asam urat. 
    Berdasarkan penelitian, semua sampel kopi hijau memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibandingkan kopi yang disangrai. 
    Klaim: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan menyembuhkan asam urat (gout).
    Fakta: Dilansir Arthritis.org, Elinor Mody, MD, direktur Program Penyakit Ortopedi dan Sendi Wanita di Rumah Sakit Brigham Boston, mengatakan “Ada teori bahwa komponen kopi, asam klorogenat, antioksidan, sebenarnya bisa menjadi alasan kopi dikaitkan dengan insiden asam urat yang lebih rendah”.
    Teori tersebut mengatakan, asam klorogenat dan antioksidan lainnya dapat membantu mengurangi kadar hormon insulin dalam darah. Tingkat insulin dan asam urat (bahan kimia yang memicu asam urat) sangat erat kaitannya. Ketika kadar insulin rendah, asam urat juga cenderung lebih rendah.
    Dilansir National Library of Medicine, dari 11 penelitian yang di-review, ditemukan bahwa ada relasi antara asupan kopi dengan menurunnya kadar asam urat. Namun penelitian ini belum signifikan secara statistik untuk menyimpulkan bahwa asupan kopi mengurangi risiko asam urat. Perlu penelitian yang lebih terkontrol dengan sampel dan populasi yang signifikan untuk membuktikannya.
    Klaim 2: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan risiko hipertensi dan obesitas
    Fakta: Dalam riset percontohan yang dilakukan R. Revuelta-Iniesta dan E. A. S. Al-Dujaili dari Department of Dietetics, Nutrition and Biological Sciences, Queen Margaret University, UK ditemukan bahwa konsumsi kopi hijau menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi berat badan. Penelitian ini dilakukan pada individu sehat dengan menggunakan kopi hijau dan hitam.
    Hipotesis riset ini adalah asupan kopi, terutama green coffee (GC), mungkin memiliki peran dalam pengurangan faktor risiko kardiovaskular (CVD) dan mungkin CVD dalam jangka panjang. 
    Namun para peneliti mengatakan perlu penelitian lebih lanjut menggunakan sampel individu hipertensi dan kelebihan berat badan berlebih (obesitas), serta periode intervensi yang lebih lama. Hal ini diperlukan untuk mengklarifikasi apakah GC memiliki peran pencegahan atau terapeutik dalam penyakit kardiovaskular, salah satunya hipertensi.
    Klaim 3: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan risiko diabetes
    Fakta: Dilansir ACS, penelitian yang dilakukan oleh Joe Vinson, Ph.D. dari Department of Chemistry The University of Scranton pada tahun 2013, ditemukan bukti baru bahwa zat alami dalam biji kopi hijau membantu mengontrol kadar gula darah.
    “Semua dosis ekstrak kopi hijau menghasilkan penurunan gula darah yang signifikan dibandingkan dengan tantangan glukosa kosong yang asli. Glukosa darah maksimum terjadi pada 30 menit dan 24 persen lebih rendah dari aslinya dengan 400 mg ekstrak kopi hijau dan glukosa darah pada 120 menit 31 persen lebih rendah” kata Vinson dalam National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) tahun 2013.
    Riset yang dilakukan peneliti dari Departemen Kesehatan Masyarakat, Universitas Federal Negara Bagian Rio de Janeiro yang dirilis Researchgate tahun 2009 menemukan bahwa konsumsi biji kopi hijau memberikan stabilitas glukosa darah pada kasus diabetes melitus.
    Dalam uji fitokimia ekstrak biji hijau Kopi Arabika yang dilakukan Peneliti Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, kandungan flavonoid dan asam klorogenat pada biji kopi arabika memiliki efek antihiperglikemik. Ada pengaruh ekstrak air biji kopi hijau Aceh Gayo terhadap penurunan kadar FGB pada mencit hiperglikemik. Diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang dapat menyebabkan komplikasi multiorgan.
    Dilansir DMS Journal, Dalam beberapa  penelitian ditemukan bahwa ekstrak kopi hijau (GCE) berpengaruh pada konsentrasi glukosa darah puasa (FBG) atau hiperglikemia yang merupakan indikator resiko diabetes. 
    Namun, yang perlu diperhatikan, efek dan relevansi klinis dari efek ini tidak diketahui. Uji coba yang lebih mendalam dengan durasi intervensi yang lebih lama sangat penting untuk menentukan kemanjuran dan keamanan GCE sebagai suplemen penurun glukosa.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim “Rebusan biji kopi hijau dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes” adalah belum ada bukti.
    Walaupun dalam banyak penelitian dan uji coba suplemen ekstrak kopi hijau (GCE) mampu menurunkan resiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes, belum ada kesimpulan atas kemanjuran GCE.
    Para peneliti mengatakan bahwa penelitian-penelitian ini belum signifikan secara statistik untuk menyimpulkan ekstrak kopi hijau (GCE) mampu menurunkan risiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes. Perlu penelitian yang lebih terkontrol dengan sampel dan populasi yang signifikan untuk membuktikannya.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11989) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Sri Mulyani Bereaksi 45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat Kasus Serius

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 02/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius. Klaim tersebut berupa video yang diunggah pada 28 Februari 2022.
    Klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius berupa video berjudul "45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!"
    Dalam video tersebut membahas tentang narasi suara sebagai berikut.
    "Sri Mulayani mengakui 13 ribu pegawai Kementerian Keuangan belum melapor harta kekayaan, ultimatum keras langsung terlontar".
    Kemudian video dilanjutkan dengan menampilkan Sri Mulyani yang memberi pernyataan sebagai berikut.
    "Saya sudah menginstruksikan kepada inspektorat jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan. Dalam hal ini kewajaran dari harta RAT. Tanggal 23 Februari yang lalu Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan yang bersangkutan."
    Video kemudian menampilkan mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu II Rafael Alun Trisambodo (RAT), orang tua Mario Dandy Satrio terlibat kasus penganiayaan.
    Video juga menampilkan Mario Dandy Satrio tersangka penganiaya David Ozora atau David sedang melakukan aksinya mengendari motor gede (moge).
    Kemudian dilanjutkan dengan narasi sebagai berikut.
    "Menteri Keuangan Sri mulyani mengakui 13 ribu lebih pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan belum melapor LHKPN, untuk tahun 2022 hingga saat ini terdapat sejumlah 18.306 pegawai yang sudah melapor dan 13.885 orang yang belum melapor, dia menjelaskan lingkungan Kementerian Keuangan tidak semua diwajibkan yang melapor, adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai.
    Adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai. Jumlah itu mencakup JPT Madya (eselon I), Pratama (eselon II), dan staf khusus.
    Kemudian, para pejabat pengadaan dan bendahara, pemeriksa bea cukai, AR, penilai pajak, pemeriksa pajak, pelelang, widyaiswara, hakim pengadilan pajak, serta pejabat eselon III dan IV serta pelaksana di unit tertentu.
    Adapun pegawai lainnya yang tidak diwajibkan melaporkan LHKPN, tetap melaporkan harta kekayaannya melalui Aplikasi Laporan Pajak dan Harta Kekayaan (Alpha), suatu aplikasi pelaporan di internal Kemenkeu."
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!"
    Benarkah klaim video Sri Mulyani bereaksi 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Sri Mulyani bereaksi 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius, dengan menjadikan pernyataan Sri Mulyani dalam video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Search.
    Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Dasar Pencopotan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo oleh Sri Mulyani"  yang dimuat situs Liputan6.com, pada 24 Februari 2023. 
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan, pasca anaknya Mario Dandy Satriyo (20) melakukan penganiayaan terhadap David (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    Sebelumnya, Sri Mulyani telah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dari saudara RAT. Kemudian pada tanggal 23 Februari yang lalu Inspektorat Jenderal melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.
    Penelusuran juga mengarah pada video berjudul  "Konferensi Pers Penanganan Internal Sdr. RAT" yang diunggah akun YouTube resmi Kementerian Keuangan Ministry of Finance Republic of Indonesia, tampilan video tersebut identik dengan klaim video yang menampilkan Sri Mulyani.
    Video yang diunggah akun YouTube Ministry of Finance Republic of Indonesia membahas tentang pencopotan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan, serta penegakan integritas Kementerian Keuangan.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,  klaim video Sri Mulyani bereaksi 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius tidak benar.
    Pernyataan Sri Mulyani dalam klaim video tersebut terkait dengan pencopotan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-11988) Cek Fakta: Tidak Benar Imbauan BMKG Sebut Gunung Sinabung Akan Meletus dan Sebabkan Gempa Sangat Kuat di Sumut

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 02/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial posting-an yang mengklaim imbauan dari BMKG agar warga Sumatera Utara siaga karena Gunung Sinabung akan meletus dan menyebabkan gempa sangat kuat. Posting-an ini beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 24 Februari 2023.
    Berikut isi posting-annya:
    "Himbauan dari BMKG : Diharapkan kepada seluruh Warga Sumatra Utara agar selalu siap siaga, diperkirakan Gunung Sinabung akan meletus Minggu malam ini, letusan besar dapat mengakibat gempa vulkanik yg berpotensi sangat kuat,dan Malam ini Hujan abu vulkanik akan kembali menyelimuti Kota Medan dan diperkirakan sampai diatas Radius 100 km , warga di minta untuk persiapkan Masker , sampaikan BC ini kepada semua kontak anda, agar selalu Waspada Siaga-1 BMKG BERASTAGI TANAH KARO... tadi malam sudah terjadi 3 x letusan besar, ...just share"
    Akun itu menambahkan narasi, "Himbauan buat kita warga sumatra utara"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim himbauan dari BMKG agar warga Sumatera Utara siaga karena Gunung Sinabung akan meletus dan menyebabkan gempa sangat kuat?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat akun resmi BMKG Sumut di Instagram, @infobmkgsumut. Di sana terdapat bantahan mengenai posting-an yang beredar di media sosial.
    Berikut isi posting-an tersebut yang diunggah pada 24 Februari 2023:
    "Sehubungan dengan beredarnya berita yang meresahkan masyarakat yaitu adanya info akan terjadinya letusan besar Gunung Sinabung yang mengakibatkan gempa sangat kuat yang berdampak kepada seluruh masyarakat Sumatra Utara.
    BMKG menyatakan dengan tegas bahwa informasi ini tidak benar alias hoaks. Jika #SobatBMKG menerima berita tersebut, diharapkan untuk tidak ikut menyebarkan kembali. Hindari membuat berita bohong yang akan menyebabkan kepanikan masyarakat.
    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id) atau melalui Mobile Apps (IOS dan android): wrs-bmkg atau infobmkg."

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim imbauan dari BMKG agar warga Sumatera Utara siaga karena Gunung Sinabung akan meletus dan menyebabkan gempa sangat kuat adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11987) [SALAH] Gelombang Dahsyat Menghancurkan Laut Selatan Jabar-DIJ

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    Berita hari ini! Gelombang Dahsyat Obrak Abrik Wilayah Ini Hingga Tak Tersisa

    Hasil Cek Fakta

    Pada Kamis, 16 Februari 2023 sebuah channel youtube dengan nama CCTV Bencana (https://www.youtube.com/@Cctvbencana12) mengunggah sebuah konten dengan klaim adanya gelombang dahsyat yang menghancukan wilayah laut selatan Jabar-Daerah Istimewa Jogjakarta hingga tak tersisa yang disebabkan oleh angin musim baratan.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, apa yang disampaikan narator mengenai bencana alam gelombang tinggi yang menyapu habis laut wilayah selatan Jabar-DIJ pada bulan Februari 2023 tersebut tidaklah benar sebab di dalam narasi tersebut hanya menyampaikan terkait dugaan BMKG terkait bencana gelombang tinggi di wilayah selatan Jabar-DIJ pada tanggal 15-17 Februari 2023 seperti yang dikutip pada rctiplus.com yang diunggah pada Rabu, 15 Februari 2023 sehingga klaim mengenai gelombang dahsyat yang menghancurkan beberapa wilayah di Indonesia tersebut terbukti tidak benar.

    Selain itu, potongan video-video yang digunakan di dalam konten tersebut juga sebetulnya bukanlah rekaman asli dari gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jabar-DIJ. Contohnya saja seperti video yang diunggah oleh channel youtube Jazz Belongs (https://www.youtube.com/@jazzbelongs) pada 19 Desember 2021 yang merupakan dokumentasinya mengenai ombak Samudera Pasifik saat berlayar menuju Filipina.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim gelombang dahsyat telah menghancurkan laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan konten dengan kategori konten yang dimanipulasi sebab informasi asli dimanipulasi untuk menipu masyarakat.

    Rujukan