KOMPAS.com - Beredar foto amplop bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang berisi tiga lembar uang Rp 100.000.
Pada amplop tersebut juga terdapat stempel logo perguruan silat Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Madiun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar Anies-Muhaimin pada amplop tersebut merupakan hasil manipulasi digital.
Foto amplop berisi uang dengan gambar Anies-Muhaimin dan logo PSHT Madiun dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (13/2/2024).
(GFD-2024-16038) [HOAKS] Foto Amplop Berisi Uang dan Bergambar Anies-Muhaimin
Sumber: kompas.comTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, gambar yang mirip ditemukan di unggahan akun Instagram weru.shter, pada 28 November 2023.
Kemiripan terlihat dari jumlah lembaran uang dan stempel PSHT Madiun. Namun, pada foto amplop yang diunggah akun tersebut tidak terdapat gambar Anies-Muhaimin.
Menurut akun weru.shter, foto amplop berisi uang dengan gambar Anies-Muhaimin adalah fitnah yang ditujukan kepada PSHT selepas deklarasi pemilu damai pada 26 November 2023.
Kemiripan terlihat dari jumlah lembaran uang dan stempel PSHT Madiun. Namun, pada foto amplop yang diunggah akun tersebut tidak terdapat gambar Anies-Muhaimin.
Menurut akun weru.shter, foto amplop berisi uang dengan gambar Anies-Muhaimin adalah fitnah yang ditujukan kepada PSHT selepas deklarasi pemilu damai pada 26 November 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto amplop berisi uang Rp 300.000 dengan gambar Anies-Muhaimin merupakan hasil manipulasi.
Foto asli hanya menunjukkan amplop berisi uang dan berlogo PSHT Madiun.
Foto asli hanya menunjukkan amplop berisi uang dan berlogo PSHT Madiun.
Rujukan
(GFD-2024-16037) CEK FAKTA: Penjelasan soal Surat Suara Sudah Tercoblos Paslon 2 dan 3 di Garut
Sumber: kompas.comTanggal publish: 15/02/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video mengenai dugaan pelanggaran surat suara di Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pada unggahan di Facebook disebutkan, surat suara di tempat pemungutan suara atau TPS 17 telah tercoblos untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 dan 3.
Dalam video tampak beberapa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuka satu per satu surat suara pilpres yang sudah tercoblos.
Salah satu anggota KPPS mengatakan, video itu dibuat bukan untuk menyudutkan paslon tertentu, namun merupakan temuan di lapangan.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, serta akun Twitter ini dan ini.
"TPS 17 Desa Simpangsari Kecamatan Cisurupan Kab. Garut Jawa Barat Surat suara Presiden (02 dan 03) Sudah Dicoblos dari Pusatnya," dikutip dari salah satu akun Facebook, Kamis (15/2/2024).
Dikutip dari Tribun Jabar, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut, Lamlam Masropah, membenarkan kejadian dalam video.
Ia mengatakan, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan.
Namun, menurut Lamlam, surat suara tersebut tidak diberikan kepada pemilih dan dianggap sebagai surat suara rusak.
Ia menambahkan, kejadian semacam itu berpotensi terjadi di daerah lain selain di Kecamatan Cisurupan, sehingga pihaknya tengah melakukan kajian.
Dilansir Antara, Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, juga membenarkan bahwa di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos.
Selain itu, juga ditemukan 1 surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat dan 1 suara DPRD Kabupaten Garut yang sudah tercoblos.
Dian menyampaikan, temuan surat suara tersebut bermula dari petugas KPPS yang mengecek salah satu surat suara rusak.
Kemudian, setelah dicek ulang, ditemukan beberapa surat suara yang juga sudah tercoblos. Dian memastikan, surat suara itu tidak digunakan dalam pemilihan dan masuk kategori rusak.
Pada unggahan di Facebook disebutkan, surat suara di tempat pemungutan suara atau TPS 17 telah tercoblos untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 dan 3.
Dalam video tampak beberapa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuka satu per satu surat suara pilpres yang sudah tercoblos.
Salah satu anggota KPPS mengatakan, video itu dibuat bukan untuk menyudutkan paslon tertentu, namun merupakan temuan di lapangan.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, serta akun Twitter ini dan ini.
"TPS 17 Desa Simpangsari Kecamatan Cisurupan Kab. Garut Jawa Barat Surat suara Presiden (02 dan 03) Sudah Dicoblos dari Pusatnya," dikutip dari salah satu akun Facebook, Kamis (15/2/2024).
Dikutip dari Tribun Jabar, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut, Lamlam Masropah, membenarkan kejadian dalam video.
Ia mengatakan, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan.
Namun, menurut Lamlam, surat suara tersebut tidak diberikan kepada pemilih dan dianggap sebagai surat suara rusak.
Ia menambahkan, kejadian semacam itu berpotensi terjadi di daerah lain selain di Kecamatan Cisurupan, sehingga pihaknya tengah melakukan kajian.
Dilansir Antara, Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, juga membenarkan bahwa di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos.
Selain itu, juga ditemukan 1 surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat dan 1 suara DPRD Kabupaten Garut yang sudah tercoblos.
Dian menyampaikan, temuan surat suara tersebut bermula dari petugas KPPS yang mengecek salah satu surat suara rusak.
Kemudian, setelah dicek ulang, ditemukan beberapa surat suara yang juga sudah tercoblos. Dian memastikan, surat suara itu tidak digunakan dalam pemilihan dan masuk kategori rusak.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Unggahan yang menyatakan bahwa ada sejumlah surat suara yang sudah tercoblos paslon nomor 2 dan 3 di Garut, Jawa Barat sesuai fakta dan sudah dibenarkan Bawaslu.
Menurut Bawaslu, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan.
Akan tetapi, Bawaslu menyatakan bahwa surat suara yang sudah tercoblos tidak diberikan kepada pemilih dan dianggap sebagai surat suara rusak.
Menurut Bawaslu, terdapat 24 surat suara pilpres yang sudah tercoblos di TPS 17 Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan.
Akan tetapi, Bawaslu menyatakan bahwa surat suara yang sudah tercoblos tidak diberikan kepada pemilih dan dianggap sebagai surat suara rusak.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=7161326877278883&id=100002049241269&mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/share/v/S5KZN2WJtTLGZ7MK/?mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/share/v/bAFq4rxJT17kYycc/?mibextid=oFDknk
- https://twitter.com/nothur22/status/1757675681524469941?t=N_EbipLNvmMI8i66De6Qug&s=19
- https://twitter.com/JokerRega/status/1757691597960147001?t=ndCnfQ3s7zuR1EbqiIDEhA&s=19
- https://jabar.tribunnews.com/2024/02/14/nomor-tiga-tos-dicoblos-nomor-dua-tos-dicoblos-viral-surat-suara-capres-sudah-dicoblos-di-garut
- https://www.antaranews.com/berita/3965307/kpu-garut-pastikan-surat-suara-kondisi-dicoblos-tak-dipakai-lagi
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16036) Benar, Video yang berisi Logistik Pemilu di Distrik Kebo, Paniai, Dibakar
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Sebuah videoreels yang memperlihatkan tumpukan logistik Pemilu yang terbakar beredar di media sosial. Video tersebut beredar dengan klaim bahwa logistik pemilu di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah dibakar warga karena kecewa formulir C1 palsu.
Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini [ arsip ] pada 13 Februari 2024. Dalam video juga disertakan narasi, "Logistik Pemilu dibakar kecewa C1 KWK Hologram".
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat lebih dari 1.900 komentar dan dibagikan lebih dari 8.700 kali. Apa benar warga Paniai bakar logistik Pemilu karena mendapat Formulir C1 palsu?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri video tersebut dengan menggunakan reverse image Google. Hasilnya, aksi pembakaran logistik pemilu memang terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Senin, 13 Februari 2024.
KPU menyebut pembakaran tersebut diduga dipicu informasi hoaks bahwa Formulir C1 di dalam kotak suara adalah palsu.
Video yang identik pernah dimuat ke YouTube oleh kanal resmi dari situs Kompas.com pada 13 Februari 2024 dengan judul, "Warga di Paniai Bakar Kotak Suara Pemilu, Kapolda Langsung Kirim Personel".
Menurut Kompas.com, aksi pembakaran logistik pemilu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Senin, 13 Februari 2024. Logistik pemilu yang dibakar massa berupa kotak suara dan surat suara.
Video identik lainnya juga pernah dimuat iNews ke YouTube pada 14 Februari 2024 berjudul, "Logistik Pemilu Dibakar di Paniai, Papua Tengah - SIP 14/02".
Dilansir dari media yang berbasis di Papua, Jubi, KPU Papua Tengah mengatakan pembakaran tersebut diduga dipicu informasi hoaks bahwa Formulir C1 di dalam kotak suara adalah palsu. Warga menduga formulir C1 tersebut palsu karena tidak ada hologram seperti Pemilu 2014 dan 2019. Pada Pemilu 2024, Formulir C1 KWK hologram diubah dengan formulir C-hasil model Plano, Berita Acara dan Sertifikat Hasil serta C-Salinan.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Paniai, Petrus Nawipa terkait dengan proses pemilihan pihaknya telah menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) termasuk simulasi dan juga menjelaskan tentang pergantian form yang sebelumnya dipakai dengan nama C1 – KWK yang kini diubah dengan empat jenis surat.
“Sehingga kalau ada yang bilang Pemilu 2024 menggunakan Formulir C1 KWK maka itu memprovokasi situasi untuk menimbulkan konflik di Paniai. Ia menegaskan, semua surat-surat sudah ada di dalam kotak suara. “Semua lengkap ada di kotak suara,” ucapnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim warga Paniai bakar logistik Pemilu karena mendapat Formulir C1 palsu adalahbenar.
Aksi pembakaran logistik pemilu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, dipicu informasi hoaks bahwa Formulir C1 di dalam kotak suara adalah palsu. Warga menduga formulir C1 tersebut palsu karena tidak ada hologram seperti Pemilu 2014 dan 2019.
Padahal, formulir C1 di Pemilu 2024 memang tidak lagi menggunakan hologram, melainkan kode batang (barcode).
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1804952589955036
- https://web.archive.org/save/
- https://www.facebook.com/reel/1804952589955036
- http://kompas.com
- https://www.youtube.com/watch?v=rsIdYKBMiYg
- https://www.youtube.com/watch?v=_SlDrwUoaTE
- http://detik.com
- https://jubi.id/pemilu/2024/kpu-paniai-tanggapi-pembakaran-logistik-pemilu/
- https://jubi.id/tanah-papua/2024/cuaca-ekstrim-jadi-tantangan-distribusi-logistik-pemilu-ke-wilayah-pesisir-papua/
(GFD-2024-16035) Sebagian Benar, Konten yang Diklaim Perbedaan Input Jumlah Suara Capres-Cawapres di TPS 34 Rengas
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Foto lembaran Model C berisi data rincian perolehan suara pasangan capres-cawapres Pemilu 2024 beredar di WhatsApp. Dari foto tersebut diketahui dokumen itu berasal dari TPS 34, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Data menunjukkan telah terjadi kecurangan berupa penggelembungan suara pasangan calon (Paslon) 02, Prabowo-Gibran. Ada tanda panah yang ditulis dengan menggunakan tinta warna hijau yang menunjukkan suara yang diperoleh Paslon 02 sebanyak 86, tapi ditulis 886.
Benarkah terjadi kecurangan masif di TPS 34 Rengas?
Hasil Cek Fakta
Sebelumnya memang benar terjadi perbedaan data perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di TPS 34, Kelurahan Rengas, Tangerang Selatan.
Dikutip dari CNN Indonesia, hasil perolehan suara Prabowo-Gibran di TPS 34, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten mulanya tertulis 886 suara. Padahal, berdasarkan jumlah perhitungan, mestinya Prabowo-Gibran memperoleh 86 suara.
Namun, kesalahan input data tersebut telah diperbaiki, suara Prabowo-Gibran menjadi 86.
Tim Cek Fakta Tempo juga telah mengecek dengan mengunjungi Sirekap untuk mengecek hasil real count Pemilu 2024 di laman Komisi Pemilihan Umum.
Dalam situs tersebut perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies-Muhaimin tertera 98 suara, Paslon 02 Prabowo-Gibran tertulis 86 suara dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud sebanyak 57 suara.
Data tersebut telah sesuai dengan hasil yang tercantum dalam lembar dokumen Model C hasil pemindaian.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim kecurangan penggelembungan suara Paslon 02 Prabowo-Gibran dari 86 menjadi 886 di TPS 34 Rengas adalahsebagian benar.
Data perolehan suara Paslon 02 di TPS 34 tercantum 86 suara pada dokumen Model C yang diunggah ke situs resmi KPU.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/928411265573506
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240215113057-617-1062938/suara-prabowo-di-tps-tangsel-86-ditulis-866-kpu-ralat-pakai-tipp-ex
- https://pemilu2024.kpu.go.id/
- https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/36/3674/367405/3674051006/3674051006034
Halaman: 2713/6104