• (GFD-2023-11954) [SALAH] “Ahok Ditunjuk Jadi Ketua KPK, Tikus – Tikus Berdasi Gemetaran”

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    “VIRAL ~ ahok di tunjuk jadi ketua kpk, tikus tikus berdasi gemetaran”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook dengan caption yang mengklaim bahwa Ahok ditunjuk menjadi ketua KPK, dalam postingan tersebut juga mengunggah video dengan teks pernyataan dalam video yang sama.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pemberitaan yang valid terkait klaim tersebut. Dilansir dari Tempo.co, video tersebut hanya menampilkan potongan-potongan video yang berbeda yang tidak ada kaitannya dengan penunjukan Ahok menjadi ketua KPK. Kabar hoaks terkait jadinya Ahok menjadi ketua KPK ini sudah sering beredar di masyarakat.

    Video pertama identik dengan berita yang diunggah Kompas TV di YouTube pada 7 November 2019 terkait pengangkatan Dewan Pengawas KPK. Video kedua identik dengan berita yang diunggah BeritaSatu di YouTube, tanggal 24 Juli 2014 terkait penggeledahan KPK di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, Cengkareng, Jakarta Barat. Dan video ketiga identik dengan berita yang diunggah CNN Indonesia di YouTube pada 22 April 2016, terkait lambannya respons aparat DKI Jakarta dalam menangani banjir Jakarta.

    Dengan demikian, Ahok ditunjuk menjadi ketua KPK adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada pemberitaan kredibel yang mengabarkan bahwa Ahok telah ditunjuk sebagai ketua KPK. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11953) [SALAH] Foto UFO Datang Dari Langit ke Tanah Turki

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    “Something came down from the sky in Turkey. Strange UFO.”

    Terjemahan:

    “Sesuatu turun dari langit di Turki. UFO yang aneh”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah foto di Twitter yang menunjukkan sinaran cahaya yang memanjang dari langit, sinaran tersebut diklaim berasal dari langit Turki dan diklaim ada kaitannya dengan UFO.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, foto tersebut merupakan dokumentasi dari peluncuran roket SpaceX Falcon 9 pada 2018, foto tersebut sudah lama terpublikasi pada akun Twitter @SpaceX sejak 23 Mei 2018. Cahaya yang memanjang tersebut merupakan api yang dikeluarkan dari roket saat meluncur ke langit yang fotonya diambil dengan menggunakan teknik long exposure.

    Dengan demikian, Foto UFO Datang Dari Langit ke Tanah Turki adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya foto tersebut merupakan dokumentasi dari peluncuran roket SpaceX Falcon 9 pada 2018, foto diambil dengan long exposure sehingga terlihat sinaran cahaya yang memanjang. Sinaran cahaya tersebut adalah api yang dikeluarkan dari roket SpaceX Falcon 9. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11952) [SALAH] Kembali Bertugas di Brimob, Bharada E Nyatakan Perang Lawan Geng Ferdy Sambo

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    “Kembali Bertugas Di BRIMOB:exclamation:️BHARADA E Nyatakan P3rang L4wan Geng FERDY SAMBO…!!”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan di Facebook dengan narasi yang mengklaim bahwa Bharada E, alias Richard Eliezer menyatakan perang melawan geng Ferdy Sambo ketika kembali bertugas di Brimob. Unggahan tersebut juga menyertakan video dengan teks yang serupa.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Richard Eliezer belum kembali bertugas di Brimob karena masih harus menjalankan hukuman penjara yang telah divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dilansir dari Antaranews, sekembalinya Richard Eliezer ke Polri tidak langsung bertugas ke Brimob, dia dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Hal tersebut lantaran ia dijatuhkan sanksi demosi atau penurunan pangkat selama satu tahun dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

    Penelusuran pada video, hanya membacakan artikel dari sumber yang berbeda. Artikel pertama dari AyoBandung.com, membahas rencana Richard Eliezer jika tidak bisa kembali ke Brimob. Artikel kedua dari Populis.id, membahas mengenai pernyataan pengamat intelijen, Soleman B. Ponto, terkait keamanan Richard Eliezer jika kembali ke Polri setelah menjalani hukuman dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

    Kemudian artikel ketiga dari TribunNews, membahas mengenai hukuman apa yang akan diterima Richard Eliezer dalam sidang KKEP. Ketiga artikel tersebut tidak ada kaitannya dengan pernyataan yang dikeluarkan Richard Eliezer untuk berperang melawan geng Ferdy Sambo ketika kembali ke Brimob.

    Dengan demikian, Bharada E nyatakan perang lawan geng Ferdy Sambo ketika kembali ke Brimob adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Bharada E belum kembali bertugas di Brimob. Video yang disematkan dalam unggahan Facebook dengan klaim tersebut hanya membacakan tiga artikel yang berbeda, artikel-artikel yang dibacakan tersebut tidak ada kaitannya dengan klaim yang disematkan pada caption dan teks dalam video. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11951) [SALAH] “Jepang Meluncurkan Investigasi Resmi Terhadap Jutaan Kematian Akibat Vaksin COVID”

    Sumber: portal
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    “Japan Launches Official Investigation Into Millions of COVID Vaccine Deaths.

    Japan has launched an official investigation into the unprecedented numbers of people dying after receiving the Covid-19 vaccination.

    According to reports, Japanese researchers have been instructed to investgate the mechanisms by which experimental mRNA jabs could be causing deaths and severe adverse reactions.

    Hiroshima University School of Medicine Prof. Masataka Nagao highlighted how the bodies of vaccinated persons he performed autopsies on were abnormally warm, with upwards of 100 degree F body temperatures.”

    Terjemahan:

    “Jepang Meluncurkan Investigasi Resmi Terhadap Jutaan Kematian Akibat Vaksin COVID.

    Jepang telah meluncurkan penyelidikan resmi terhadap jumlah kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah menerima vaksinasi Covid-19.

    Menurut laporan, peneliti Jepang telah diinstruksikan untuk menyelidiki mekanisme di mana suntikan vaksin mRNA eksperimental dapat menyebabkan kematian dan reaksi merugikan yang parah.

    Fakultas Kedokteran Universitas Hiroshima Prof. Masataka Nagao menyoroti bagaimana tubuh orang yang divaksinasi yang dia otopsi menjadi sangat hangat, dengan suhu tubuh di atas 100 derajat Fahrenheit.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel dari portal daring yang memberitakan bahwa Jepang secara resmi sedang meluncurkan investigasi terhadap jutaan kematian yang diakibatkan dari vaksin Covid-19.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Jepang tidak pernah secara resmi meluncurkan investigasi tersebut. Dilansir dari leadstories.com, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa “jutaan” orang di Jepang telah meninggal akibat vaksin COVID.

    Kemudian terkait penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hiroshima, kenaikan suhu pada seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi tersebut adalah hal yang wajar. Profesor Nagao mengkonfirmasi dari data penelitian yang ia temukan, tidak mungkin dapat disimpulkan bahwa vaksin akan penyebab kematian.

    Dengan demikian, Jepang melakukan investigasi resmi terkait vaksin setelah jutaan kematian akibat dari vaksin Covid-19 adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Jepang tidak pernah meluncurkan investigasi secara resmi terhadap jutaan kematian akibat vaksin Covid-19. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan