WARGA NU SE INDONESIA NYATAKAN SEPAKAT TOLAK PRABOWO NYAPRES,DEMI MENANGKAN GANJAR..
TOLAK PRABOWO CAPRES
SEMUA ANGGOTA PETINGGI NU TAK TAKUT SANKSI GRINDRA
(GFD-2023-14328) [SALAH] WARGA NU SE-INDONESIA SEPAKAT TOLAK PRABOWO NYAPRES DEMI MENANGKAN GANJAR
Sumber: youtube.comTanggal publish: 05/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL yang menampilkan gambar thumbnail pertemuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disertai narasi yang menyatakan bahwa warga NU se-Indonesia sepakat untuk menolak Prabowo nyapres demi menangkan Ganjar.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan pertemuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut merupakan momen ketika Pembacaan keputusan tanggal perhelatan Muktamar ke-34 NU di kantor PBNU Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021.
Foto aslinya dapat dilihat pada artikel situs nu.or.id berjudul “Tok! Muktamar Ke-34 NU Tetap Digelar 23-25b Desember 2021 di Lampung”.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari fajar.co.id berjudul “Jika Gibran Masih Cawapres, Jokowi Diyakini Tidak Akan Bisa Netral” yang dimuat pada 10 November 2023.
Dalam artikel tersebut membahas tentang dipertanyakannya netralitas presiden Jokowi dalam pemilu 2024 dengan majunya Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube AKTUAL tersebut tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan pertemuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut merupakan momen ketika Pembacaan keputusan tanggal perhelatan Muktamar ke-34 NU di kantor PBNU Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021.
Foto aslinya dapat dilihat pada artikel situs nu.or.id berjudul “Tok! Muktamar Ke-34 NU Tetap Digelar 23-25b Desember 2021 di Lampung”.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari fajar.co.id berjudul “Jika Gibran Masih Cawapres, Jokowi Diyakini Tidak Akan Bisa Netral” yang dimuat pada 10 November 2023.
Dalam artikel tersebut membahas tentang dipertanyakannya netralitas presiden Jokowi dalam pemilu 2024 dengan majunya Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube AKTUAL tersebut tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu utomo.
Faktanya dalam video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan dari video berbeda yang tidak berkaitan dan ditambahi dengan narasi yang menyesatkan.
Faktanya dalam video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan dari video berbeda yang tidak berkaitan dan ditambahi dengan narasi yang menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2023-14327) Hindari Hoaks, Bawaslu Minta Masyarakat untuk Cek Fakta selama Masa Kampanye Pemilu 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 05/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Pada masa kampanye pemilu yang sedang berjalan saat ini, Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda, menyampaikan kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam memilah informasi dan memastikan masyarakat untuk melakukan cek fakta atas setiap informasi yang didapat.
Terlebih, di zaman digitalisasi yang mana semua informasi dapat dengan cepat tersebar ini, ia melihat potensi pelanggaran, seperti black campaign, hoaks, hingga disinformasi.
“Diharapkan kita semua dalam menerima informasi, kita saring dulu mana informasi yang bisa diteruskan, sudah tervalidasi kebenarannya, mana yang harus berhenti di kita,” kata Herwyn, dilansir dari situs resmi Bawaslu.
Adapun ia berharap, para peserta pemilu, baik eksekutif maupun legislatif dapat berkampanye secara sehat. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat mengenai politik. Sehingga dalam prosesnya, masyarakat memperoleh pengetahuan yang jelas terkait peserta pemilu yang tengah berkampanye.
“Kampanye itu ‘kan pemberian informasi, melalui visi dan misi program dari peserta pemilu atau citra apa dia baik atau tidak. Kita harus lihat informasinya menyesatkan atau tidak,” katanya menambahkan.
Selain itu, Herwyn juga mengingatkan masyarakat bahwa keberagaman pilihan saat periode pemilu merupakan hal wajar. Namun, ia memiliki harapan yang besar kepada masyarakat untuk mengawasi pemilu secara bersama-sama dan tidak memutus tali persaudaraan yang ada.
“Jangan terpengaruh hal-hal, seperti politik uang yang sangat canggih sekarang. Diharapkan teman-teman memberikan informasi terkait potensi pelanggaran disampaikan saja kepada Bawaslu,” Herwyn menegaskan..
Hasil Cek Fakta
(GFD-2023-14326) Keliru, Video tentang PM Israel Benjamin Netanyahu Umumkan Pihaknya Kalah dari Hamas
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 04/12/2023
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp berisi klaim bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kalah dari Kelompok Hamas Palestina.
Transkrip video itu menyatakan Netanyahu menyatakan permintaan maaf telah menyerang Gaza, Kota Ashdod, Arad dan kota-kota lainnya. Netanyahu juga dikatakan meminta agar warganya diterima menjadi warga Palestina.
Dia juga mengatakan Israel tak ada lagi dan meminta tentara pertahanan Israel (IDF) untuk menerima kondisi tersebut. Ia menyatakan pasukan militer itu tak perlu melakukan pembunuhan lagi. Namun, benarkah video itu memperlihatkan Netanyahu yang menyatakan kekalahan Israel?
Hasil Cek Fakta
Teks terjemahan dalam video yang beredar di WhatsApp tidak sesuai dengan pernyataan asli Netanyahu dalam bahasa Ibrani.
Tempo memverifikasi unggahan tersebut menggunakan aplikasi transkripsi berbasis AI dari Scriba. Hasil dari transkrip pernyataan Netanyahu dalam bahasa Ibrani itu kemudian dialihbahasakan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Translate.
Hasil terjemahan pernyataan tersebut bahwa Netanyahu menyatakan akan terus berperang hingga menang dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
Video yang beredar pada detik ke-30 sampai ke-37, diklaim bahwa Netanyahu mengatakan: “Kami mengaku kalah, mengaku menyerah, mengaku telah kalah, kami ingin mengakhiri perang ini.”
Padahal sesungguhnya terjemahan aslinya sebagai berikut:
“Sekali lagi saya katakan pada Anda dan warga Israel, kita terus melanjutkannya sampai akhir, sampai kemenangan. Tidak ada yang akan menghentikan kita.”
Media asal Amerika Serikat NBC dan media asal Israel Kikar.co.il, juga menyatakan bahwa video itu menampilkan Netanyahu yang menyatakan akan terus berperang sampai menang.
Video Netanyahu tersebut direkam saat Netanyahu menemui pasukannya di Jalur Gaza, Palestina, pada 26 November 2023 di tengah masa gencatan senjata selama empat hari. Dia juga menyatakan akan berjuang membebaskan sandara yang ditahan Kelompok Hamas.
Serangan Israel ke jalur Gaza sejak 17 Oktober 2023 sampai gencatan senjata, telah menewaskan 15 ribu warga Palestina, di mana sekitar enam ribu adalah anak-anak dan empat ribu merupakan perempuan, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.
Genosida Israel ke Palestina memantik protes keras dari publik global. Pada 4 November, Reuters memberitakan tentang aksi protes di London, Berlin, Paris, Ankara, Istanbul dan Washington untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengecam Israel setelah militernya meningkatkan serangannya terhadap Hamas.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menampilkan PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kalah dari Kelompok Hamas Palestina adalahkeliru.
Video itu sesungguhnya memperlihatkan Netanyahu menyatakan akan terus berperang sampai menang. Video tersebut direkam saat kunjungannya ke Jalur Gaza pada tanggal 26 November 2023.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=MIzk3wEViMg
- https://www.kikar.co.il/security-news/s4qljq
- https://www.aa.com.tr/en/middle-east/gaza-death-toll-from-israeli-attacks-now-tops-15-000/3066418
- https://www.reuters.com/world/pro-palestinian-protesters-demand-gaza-ceasefire-european-marches-2023-11-04/ mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2023-14325) [SALAH]: “PRABOWO SUBIANTO DINONAKTIFKAN SEBAGAI MENHAN”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 04/12/2023
Berita
Mengejutkan dunia, prabowo di non aktifkan dari menhan dalang yang buat jokowi ber4nt4nk4n terbongkar.
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Mindblowiing” mengunggah video dengan narasi bahwa Prabowo Subianto dinonaktifkan sebagai Menhan.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com dengan judul artikel “Gaya Berpolitik Jokowi Berubah Orientasi Menjadi Penguasa Mutlak kah?”.
Saat ini Prabowo juga masih bekerja sebagai Menhan. Ia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor dengan Agenda penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) TA 2024 oleh Presiden RI, pada Selasa (28/11/2023).
Meski maju sebagai calon presiden (capres), Prabowo masih menjabat Menhan. Presiden Jokowi telah mengeluarkan aturan yang memungkinkan menteri ataupun wali kota yang maju pada Pemilu 2024 tidak harus mundur dari jabatannya.
Dengan demikian klaim tentang Prabowo Subianto dinonaktifkan sebagai Menhan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com dengan judul artikel “Gaya Berpolitik Jokowi Berubah Orientasi Menjadi Penguasa Mutlak kah?”.
Saat ini Prabowo juga masih bekerja sebagai Menhan. Ia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor dengan Agenda penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) TA 2024 oleh Presiden RI, pada Selasa (28/11/2023).
Meski maju sebagai calon presiden (capres), Prabowo masih menjabat Menhan. Presiden Jokowi telah mengeluarkan aturan yang memungkinkan menteri ataupun wali kota yang maju pada Pemilu 2024 tidak harus mundur dari jabatannya.
Dengan demikian klaim tentang Prabowo Subianto dinonaktifkan sebagai Menhan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Prabowo Subianto dinonaktifkan sebagai Menhan.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Prabowo Subianto dinonaktifkan sebagai Menhan.
Rujukan
Halaman: 2684/5660