KOMPAS.com - Beredar video soal penemuan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bergambar palu arit di Semarang, Jawa Tengah.
Simbol paham komunisme dan kerap dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) itu ditempel di atas gambar pasangan calon presiden-wakil presiden.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan ini.
Diberitakan Kompas.com, surat suara bergambar palu arit ditemukan di tempat pemungutan suara (TPS) 03 Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pandansari, Dedi Taruna mengatakan, petugas menemukan surat suara itu ketika penghitungan perolehan suara pilpres, pada Rabu (14/2/2024).
"Jadi kita tahu pas lagi menghitung suara capres. Jadi ini (PKI) di-print dan posisinya distaples jadi satu sama surat suara capres, kemudian dicoblos. Jadi kita anggap tidak sah," kata Dedi.
Menurut Dedi, ada oknum yang sengaja menaruh surat suara ke dalam kotak suara. Saat ini Kepolisian sedang menelusuri siapa yang melakukan hal tersebut.
"Kelanjutannya menunggu proses. Tapi siapa yang memasukkannya dan bagaimana awalnya kita tidak tahu. Karena kan banyak pemilih di sini," ungkapnya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Henry Casandra Gultom memastikan, surat suara tersebut bukan berasal dari distribusi logistik KPU.
"Itu oknum pemilih. Bukan dari kami," kata dia, saat dikonfirmasi, Rabu.
Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa satu peristiwa yang terjadi di satu TPS itu menjadi bukti bahwa PKI telah cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
Sejarah telah mencatat bahwa PKI telah dibubarkan pada 12 Maret 1966 melalui Keputusan Presiden Nomor 1/3/1966. Hingga saat ini tidak ada bukti yang memperlihatkan adanya bukti eksistensi PKI.
(GFD-2024-16120) CEK FAKTA: Penjelasan soal Surat Suara Bergambar Palu Arit
Sumber: kompas.comTanggal publish: 16/02/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Konten yang memperlihatkan adanya surat suara yang ditempel dengan gambar palu arit merupakan peristiwa yang terjadi di salah satu TPS di Semarang, Jawa Tengah.
Adanya satu peristiwa di satu TPS tidak dapat menjadi bukti bahwa PKI melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Sebab, hingga saat ini PKI merupakan partai yang telah dibubarkan, bahkan penyebarluasan ajaran komunisme juga dilarang di Indonesia.
Adanya satu peristiwa di satu TPS tidak dapat menjadi bukti bahwa PKI melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Sebab, hingga saat ini PKI merupakan partai yang telah dibubarkan, bahkan penyebarluasan ajaran komunisme juga dilarang di Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100082619460416/videos/917037766461285
- https://www.facebook.com/100080496034990/videos/923679085721962
- https://www.facebook.com/100070099461264/videos/3562180904046610
- https://www.facebook.com/100083454434672/videos/960532725495433
- https://regional.kompas.com/read/2024/02/14/181717078/ditemukan-surat-suara-berlogo-pki-di-tps-pandansari-semarang
- https://regional.kompas.com/read/2024/02/14/213013678/soal-logo-pki-di-surat-suara-kpu-semarang-bukan-dari-kami
- http://saat%20dikonfirmasi,%20Rabu%20(14/2/2024).%20%20Artikel%20ini%20telah%20tayang%20di%20Kompas.com%20dengan%20judul%20"Soal%20Logo%20PKI%20di%20Surat%20Suara,%20KPU%20Semarang:%20Bukan%20Dari%20Kami",%20Klik%20untuk%20baca:%20
- https:/regional.kompas.com/read/2024/02/14/213013678/soal-logo-pki-di-surat-suara-kpu-semarang-bukan-dari-kami.%20%20%20Kompascom+%20baca%20berita%20tanpa%20iklan:%20
- https:/kmp.im/plus6%20Download%20aplikasi:%20
- https:/kmp.im/app6
- https://www.kompas.com/tag/pemilu-2024
- https://nasional.kompas.com/read/2016/03/12/06310001/12.Maret.1966.Soeharto.Bubarkan.PKI
- https://t.me/kompascomupdate
(GFD-2024-16119) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Raffi Ahmad Bagikan Uang Lewat Situs Bermain Gim
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Raffi Ahmad membagikan uang lewat situs bermain gim, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2024.
Klaim video Raffi Ahmad membagikan uang lewat situs bermain gim, menampilkan Raffi Ahmad sedang berbicara dengan transkrip sebagai berikut.
"Saya Raffi Ahmad, saya ingin sharing sedikit, saya ingin cerita sedikit berbagi pengalaman saya Dan juga berbagi motivasi buat kalian semuanya, buat saya menyerah itu tidak ada kata menyerah, karena itu saya telah membikin situs bermain game yang bernama Kapten 789 untuk mengejar mimpi kita.
Dulu saya kemana-mana itu susah karena tidak mempunyai uang saya membuka situs pertama kali itu benar-benar hanya untuk berbagi, saya tidak mengambil keuntungan sedikitpun. Ini untuk semua yang telah kalah ratusan juta, saya bisa membantu keuangan kalian walaupun hanya sedikit, mungkin cuman ini yang bisa saya lakukan.
Saya harap kalian terbantu di situs Kapten 789 situs milik saya yang saya yakin kalian pasti menang dan membuat masa depan kalian, saya juga sudah berusaha agar bisa meresmikan situs Kapten 789 saya dan saya harap dukungan dari masyarakat Indonesia, agar situs saya bisa membantu rakyat Indonesia dan saya membentuk ambisi agar situs saya bisa berkembang jauh, dan bisa lebih bermanfaat juga.
Biarlah kita naik itu enggak pernah menyangka saya punya mobil Lamborghini punya rumah enggak ada semuanya saya jalanin dengan setapak-setapak"
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:
"RAFFI AHMAD BERBAGI DUIT MELALUI SITUS BERMAIN GAME MILIK DIA KEPADA MASYARAKAT"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Raffi Ahmad telah membuka Situs Bermain Game yang memberikan Uang hanya dengan Bermain"
Benarkah klaim video Raffi Ahmad membagikan uang lewat situs bermain gim? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Raffi Ahmad membagikan uang lewat situs bermain gim, video tersebut sebelumnya telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Raffi Ahmad Berbagi Cerita Membuat Situs Gim Online", pada 12 Februari 2024.
Tayangan video yang ditelusuri dalam artikel tersebut identik dengan klaim, penelusuran dilakukan dengan mengunjungi situs berbagi video YouTube menggunggunakan kata kunci 'bicara pagi raffi ahmad'.
Penelusuran mengarah pada video berjudul "Raffi Ahmad - Sukses Itu Gak Bisa Sendiri" yang diungga akun YouTube Bicara Pagi, 14 Agustus 2020.
Video tersebut identik dengan klaim video, namun pembicaraan Raffi Ahmad dalam video tersebut mengulas tentang kisah hidup dan proses yang telah ditempuhnya selama berkarier.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Raffi Ahmad membagikan uang lewat situs bermain gim tidak benar.
Video tersebut telah mengalami editan, pembicaraan dalam video asil Raffi Ahmad dalam video tersebut mengulas tentang kisah hidup dan proses yang telah ditempuhnya selama berkarier.
Rujukan
(GFD-2024-16118) [SALAH] Video Pemuda Pancasila Tasikmalaya Demo KPU
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
Beredar sebuah video di Whatsapp yang menampilkan anggota Pemuda Pancasila sedang melakukan aksi demonstrasi. Video terserbut disebarkan dengan narasi sebagai berikut:
“SEGERA MENYUSUL DAERAH LAIN...AYO BERGERAK.... PEMUDA PANCASILA PROTES di KPU TASIKMALAYA*.INI BARU TASIK .PERANG BERAWAL BERKOBAR DARI TASIK NANTI MENYUSUL KOTA2 LAIN PASTINYA, RAKYAT JABAR MENGGUGAT HASIL KECURANGAN PEMILU 2024 , SERENTAK *KITA KAWAL DI KPUD2 DISETIAP KOTA/KABUPATEN DI SELURUH PROVINDSI DI NKRI”
“SEGERA MENYUSUL DAERAH LAIN...AYO BERGERAK.... PEMUDA PANCASILA PROTES di KPU TASIKMALAYA*.INI BARU TASIK .PERANG BERAWAL BERKOBAR DARI TASIK NANTI MENYUSUL KOTA2 LAIN PASTINYA, RAKYAT JABAR MENGGUGAT HASIL KECURANGAN PEMILU 2024 , SERENTAK *KITA KAWAL DI KPUD2 DISETIAP KOTA/KABUPATEN DI SELURUH PROVINDSI DI NKRI”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video yang menampilkan anggota Pemuda Pancasila sedang melakukan aksi demonstrasi ramai disebarkan melalui platform Whatsapp. Video tersebut disebarkan dengan klaim merupakan aksi Pemuda Pancasila di Tasikmalaya baru-baru ini di depan kantor KPU terkait dengan Pemilu 2024.
Setelah dilakukan pemeriksaan manual dengan mengamati nama-nama gedung yang ada pada video, didapati empat petunjuk yang menggambarkan lokasi kejadian dalam video, yakni gedung:
1. Werisa (Werisa Shining Clinic)
2. Mandiri Tunas Finance
3. Cordella
Yang mana ketiga petunjuk tersebut berada di seputaran Jl. Yudanegara nomor 26 https://maps.app.goo.gl/sZbqQz1Q4Y4fi7XY8
Untuk memastikan hal tersebut, penelusuran manual melalui Facebook dilakukan juga dengan menuliskan kata kunci “Pemuda Pancasila Tasikmalaya demo" dan menemukan unggahan akun dengan nama Bung Dapa pada 18 Desember 2023 dengan latar lokasi yang sama (https://www.facebook.com/share/p/Ks1aKAyEQ7EJHURo/?mibextid=oFDknk)
Unggahan tersebut menyebutkan petunjuk lain bahwa Pemuda Pancasila Tasikmalaya melakukan aksi demonstrasi kepada DC (Debt Collector).
Dari kedua petunjuk yang sudah ditemukan, dilakukan pencarian berita yang relevan menggunakan tool search google dengan kata kunci “Demo Pemuda Pancasila Tasikmalaya Debt Collector Jl Yudanegara” sehingga didapati berita yang diunggah di situs kabar.singaparna.com pada 22 Desember 2023 dengan judul “Alasan Ormas Pemuda Pancasila Geruduk Kantor Leasing di Jl. Yudanegara Tasikmalaya”, berita di situsaspirasijabar.net yang diunggah pada 15 Desember 2023 dengan judul “Debt Collector Resahkan Warga, MPC PP Kabupaten Tasikmalaya Desak APH Untuk Bertindak Tegas”.
Selain itu, ditemukan pula berita di kanal YouTube Pewarta 66 News dengan judul “AKSI DEMO PEMUDA PANCASILA KABUPATEN TASIKMALAYA II BREAKING NEWS” yang diunggah pada 15 Desember 2023.
Ketiga referensi tersebut memperkuat fakta bahwa video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi Pemuda Pancasila di Tasikmalaya terkait adanya Debt Collector yang dianggap meresahkan warga karena melakukan perampasan terhadap kendaraan warga.
Dengan demikian, klaim pada narasi yang beredar bahwa video tersebut merupakan aksi demo Pemuda Pancasila di depan gedung KPU baru-baru ini, tidak benar.
Setelah dilakukan pemeriksaan manual dengan mengamati nama-nama gedung yang ada pada video, didapati empat petunjuk yang menggambarkan lokasi kejadian dalam video, yakni gedung:
1. Werisa (Werisa Shining Clinic)
2. Mandiri Tunas Finance
3. Cordella
Yang mana ketiga petunjuk tersebut berada di seputaran Jl. Yudanegara nomor 26 https://maps.app.goo.gl/sZbqQz1Q4Y4fi7XY8
Untuk memastikan hal tersebut, penelusuran manual melalui Facebook dilakukan juga dengan menuliskan kata kunci “Pemuda Pancasila Tasikmalaya demo" dan menemukan unggahan akun dengan nama Bung Dapa pada 18 Desember 2023 dengan latar lokasi yang sama (https://www.facebook.com/share/p/Ks1aKAyEQ7EJHURo/?mibextid=oFDknk)
Unggahan tersebut menyebutkan petunjuk lain bahwa Pemuda Pancasila Tasikmalaya melakukan aksi demonstrasi kepada DC (Debt Collector).
Dari kedua petunjuk yang sudah ditemukan, dilakukan pencarian berita yang relevan menggunakan tool search google dengan kata kunci “Demo Pemuda Pancasila Tasikmalaya Debt Collector Jl Yudanegara” sehingga didapati berita yang diunggah di situs kabar.singaparna.com pada 22 Desember 2023 dengan judul “Alasan Ormas Pemuda Pancasila Geruduk Kantor Leasing di Jl. Yudanegara Tasikmalaya”, berita di situsaspirasijabar.net yang diunggah pada 15 Desember 2023 dengan judul “Debt Collector Resahkan Warga, MPC PP Kabupaten Tasikmalaya Desak APH Untuk Bertindak Tegas”.
Selain itu, ditemukan pula berita di kanal YouTube Pewarta 66 News dengan judul “AKSI DEMO PEMUDA PANCASILA KABUPATEN TASIKMALAYA II BREAKING NEWS” yang diunggah pada 15 Desember 2023.
Ketiga referensi tersebut memperkuat fakta bahwa video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi Pemuda Pancasila di Tasikmalaya terkait adanya Debt Collector yang dianggap meresahkan warga karena melakukan perampasan terhadap kendaraan warga.
Dengan demikian, klaim pada narasi yang beredar bahwa video tersebut merupakan aksi demo Pemuda Pancasila di depan gedung KPU baru-baru ini, tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya tidak terkait Pemliu 2024, video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan anggota Ormas Pemuda Pancasila Tasikmalaya di depan kantor leasing Mandiri Tunas Finance (MTF) pada 14 Desember 2023.
Rujukan
(GFD-2024-16117) [SALAH] Kim Yeon Koung Rekomendasikan Megawati Hangestri ke Pelatih Pink Spiders
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 20/02/2024
Berita
DILUAR DUGAAN !! Kim Yeon-Koung Lakukan Hal Ini Agar Megawati Tetap Jadi Saingannya Di V-League
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @andalantimnas pada 14 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa kapten Pink Spiders dengan julukan “Ratu Voli Korea”, Kim Yeon Koung, telah merekomendasikan Megawati Hangestri kepada pelatih Pink Spiders, Marcello Abbodanza.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa kontrak Megawati Hangestri bersama Red Sparks akan segera berakhir pada April 2024 mendatang. Pasalnya, atlet voli asal Jember tersebut hanya dikontrak selama satu musim, yakni 2023/2024 atau hanya sembilan bulan dalam satu kalender kompetisi Liga Korea.
Melalui manajernya, Megawati dipastikan akan berpartisipasi di Proliga 2024 pada 25 April mendatang setelah selesai memperkuat Red Sparks. Proliga sendiri merupakan kasta tertinggi kompetisi voli profesional tahunan di Indonesia yang diselenggarakan oleh PBVSI.
Hingga saat ini pun, belum ditemukan informasi kredibel mengenai arah berlabuhnya kontrak Megawati usai dirinya membela Red Sparks.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @andalantimnas merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa kontrak Megawati Hangestri bersama Red Sparks akan segera berakhir pada April 2024 mendatang. Pasalnya, atlet voli asal Jember tersebut hanya dikontrak selama satu musim, yakni 2023/2024 atau hanya sembilan bulan dalam satu kalender kompetisi Liga Korea.
Melalui manajernya, Megawati dipastikan akan berpartisipasi di Proliga 2024 pada 25 April mendatang setelah selesai memperkuat Red Sparks. Proliga sendiri merupakan kasta tertinggi kompetisi voli profesional tahunan di Indonesia yang diselenggarakan oleh PBVSI.
Hingga saat ini pun, belum ditemukan informasi kredibel mengenai arah berlabuhnya kontrak Megawati usai dirinya membela Red Sparks.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @andalantimnas merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Kim Yeon Koung telah merekomendasikan Megawati Hangestri kepada pelatih Pink Spiders merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Kim Yeon Koung telah merekomendasikan Megawati Hangestri kepada pelatih Pink Spiders merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.
Rujukan
- https://www.idntimes.com/sport/arena/yogama-wisnu-oktyandito/profil-kim-yeon-koung-legenda-voli-korea?page=all
- https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/188393-reaksi-pemain-red-sparks-saat-dengar-kabar-megawati-hangestri-akan-hengkang-pemain-red-sparks-semenjak-ada-megawati-tim-kami-seperti
- https://www.tribunnews.com/sport/2024/02/11/soal-megawati-gabung-jakarta-bin-di-proliga-2024-manajer-megatron-masih-sebatas-isu
- https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20240124165114-178-1053900/megawati-megatron-tampil-di-proliga-2024
- https://turnbackhoax.id/2024/02/20/salah-kim-yeon-koung-rekomendasikan-megawati-hangestri-ke-pelatih-pink-spiders/
Halaman: 2685/6096