• (GFD-2023-14301) Keliru, Video yang Diklaim Australia Serang Indonesia Karena Bantu Palestina

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/11/2023

    Berita


    Sebuah video berdurasi 8 menit 6 detik beredar di Facebook [ arsip ] dengan klaim Australia mengerahkan armada militernya untuk menyerang Indonesia karena membela Palestina.
    Video tersebut diunggah pada 15 November 2023 dan berisi gambar-gambar mobilisasi kendaraan tempur dengan narasi bahwa Australia menyiagakan pasukan militernya seiring dukungan Indonesia untuk Palestina. Beberapa negara sekutu seperti Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat disebut juga akan ikut membantu Australia menyerang Indonesia.

    Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 155 ribu kali dan direspon 2.600 komentar. Lantas benarkah Australia menyerang Indonesia karena membantu Palestina?

    Hasil Cek Fakta


    Tempo mula-mula menelusuri sumber video yang diatas dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar dengan menggunakantools InVID. Gambar hasil fregmentasi lalu ditelusuri dengan menggunakantools Yandex Image dan Google Image. 
    Hasilnya video tersebut diketahui merupakan kumpulan video dari peristiwa dengan waktu dan tempat yang berbeda dan tidak terkait dengan narasi Australia menyerang Indonesia karena membantu Palestina.  
    Pada awal video yang memperlihatkan seorang tokoh mengenakan jas hitam berpidato, diketahui merupakan Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh saat menggelar konferensi pers terkait hubungan Indonesia dan Palestina. 
    Video serupa digunakan media detik dalam video berita 20Detik yang dipublikasikan Detik.com pada 20 Oktober 2022 dan tidak terkait dengan narasi Australia menyerang Indonesia karena membantu Palestina.

    Fragmen video pada menit ke-01:42 sampai 01:44 yang memperlihatkan sekelompok prajurit menggunakan senjata berat, merupakan momen saat prajurit Amerika Serikat melakukan latihan tembak langsung dengan howitzer 15 5mm yang ditarik M777. 
    Video serupa diunggah akun YouTube Military Archive pada 7 Agustus 2020 dan telah ditonton 13 juta.
    Lalu pada menit ke-03:11 sampai 03:25, fragmen video yang memperlihatkan presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin seperti, merupakan video pertemuan Jokowi dan Putin. Momen tersebut terjadi sebelum keduanya menghadiriWelcoming Dinner Leaders Belt and Road Forum(BRF) yang dilaksanakan diGreat Hall of the People, Beijing pada Selasa, 17 Oktober 2023. Video tersebut diunggah akun YouTube resmi Sekretariat Presiden pada 18 Oktober 2023.
    Video lain yang memperlihatkan dua helikopter yang terlihat melepaskan tembakan, merupakan video helikopter Indonesia yang mengikuti latihan militer gabungan bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris, Prancis dan Singapura di Jawa Timur pada Minggu, 10 September 2023. 
    Latihan militer tersebut tidak terkait dengan narasi yang berhubungan dengan Palestina. Video serupa diunggah kanal YouTube resmi stasiun TV One pada 12 September 2023.  
    Dilansir berita Tempo, personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Prancis berpartisipasi dalam Latihan Bersama Super Garuda Shield 2023 di beberapa lokasi di Indonesia pada 31 Agustus hingga 13 September 2023. 
    Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam pernyataannya pada Selasa seperti dikutip kantor berita ANTARA mengatakan bahwa personel militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Prancis berpartisipasi dalam latihan gabungan itu merupakan wujud solidaritas multilateral untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Ada juga perwakilan militer dari Brunei, Brazil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste yang hadir sebagai pengamat selama latihan tersebut berlangsung.
    Pusat Penerangan Markas Besar TNI sendiri mengungkapkan kegiatan Latihan Super Garuda Shield 2023 sendiri dilaksanakan di Lapangan Mako Puslatpur Marinir 5 Baluran, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 8 menit 6 detik yang diklaim Australia mengerahkan pasukan militer untuk memerangi Indonesia karena membela Palestina, adalahkeliru. 
    Video tersebut merupakan kumpulan video dari peristiwa dengan waktu dan tempat yang berbeda dan tidak terkait dengan narasi Australia menyerang Indonesia karena membantu Palestina. Australia sendiri pada 31 Agustus hingga 13 September 2023 lalu justru terlibat dalam latihan militer bersama Indonesia, Amerika Serikat, dan Singapura yang diselenggarakan di Jawa Timur. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-14300) Keliru, Foto yang Diklaim Pemimpin Militer AS Tewas di Gaza pada 2023

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/11/2023

    Berita


    Foto yang memperlihatkan salah seorang petinggi militer AS bernama Thomas Hurley tewas di Gaza, beredar di Twitter X [ arsip ] dan Facebook pada 13 November 2023. Foto itu beredar dengan klaim bahwa Thomas Hurley tewas mengenaskan di Gaza dalam pertempuran dengan Hamas pada 2023.
    “Jendral Teroris Amerika Tewas Mengenaskan di GAZA! Jenderal Hurley adalah kepala ahli perang gerilya Departemen Pertahanan AS di Institut Kajian Strategi Militer,” demikian narasi yang menyertai. 

    Hingga artikel ini dimuat, tangkapan layar tersebut telah mendapat 25 komentar dan dibagikan kembali sebanyak 64 kali. Benarkah foto tersebut adalah Jenderal Thomas Hurley yang diklaim tewas mengenaskan di Gaza dalam pertempuran melawan Hamas pada 2023?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan melakukan pencarían terbalik di internet (reverse image) Google, Yandex, dan TinEye. 
    Hasilnya, petinggi militer dalam tangkapan layar tersebut bukanlah Jenderal Thomas Hurley, melainkan Jenderal George Casey, Komandan pasukan AS di Irak selama masa pemerintahan Presiden George W. Bush. Foto tersebut telah beredar di internet sejak 2015. 
    Foto yang identik dapat ditemukan di situs penyimpanan foto, Getty Images dengan keterangan:
    "KUSAIYBAH, IRAK - 30 NOVEMBER: Komandan tertinggi AS di Irak Jenderal George Casey tiba untuk menghadiri upacara pemulihan keamanan perbatasan Irak di kota Kusaiybah, Irak, yang baru-baru ini menjadi medan pertempuran selama operasi Tirai Baja AS, di sepanjang perbatasan Suriah-Irak pada bulan November 30 Agustus 2005. Presiden AS George W. Bush mengatakan dalam pidatonya pada hari Rabu bahwa jumlah pasukan AS di Irak akan bergantung pada kondisi di sana, bukan pada "jadwal buatan yang ditetapkan oleh politisi di Washington." (Foto oleh David Furst-Pool/Getty Images)".

    Situs berita Reuters juga pernah memuat foto yang sama pada 14 Desember 2015 untuk sebuah artikel berjudul “Torture by Iraqi militias: the report Washington did not want you to see”.
    Dalam keterangan fotonya dijelaskan Jenderal George Casey pada bulan November 2005. Casey saat itu adalah petinggi AS, komandan militer di Irak.

    Foto yang sama juga pernah dimuat situs berita Al Jazeera pada 3 Desember 2005 untuk artikel berita berbahasa arab tentang skandal surat kabar Irak. 
     
    Kepada AFP, Casey mengakui bahwa foto tersebut benar adalah dirinya. "Itu saya dan ajudan saya tepat di belakang saya," kata Casey yang kemudian menjadi kepala staf angkatan darat kepada AFP melalui email pada 17 November. 
    Casey pensiun pada tahun 2011 sebagai jenderal bintang empat setelah 41 tahun di militer, dan sejak saat itu dia memegang posisi akademis dan menjabat di dewan perusahaan. AFP tidak menemukan laporan berita yang kredibel terkait dengan seorang jenderal angkatan darat bernama Thomas Hurley yang tewas di Gaza.
    Sersan Pablo Saez, juru bicara militer, mengatakan kepada AFP bahwa satu-satunya jenderal angkatan darat yang bisa ia temukan dengan nama tersebut adalah seorang brigadir jenderal di korps medis angkatan darat yang lahir pada tahun 1890 dan meninggal pada tahun 1963.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto yang klaim sebagai pemimpin militer AS bernama Jenderal Thomas Hurley tewas mengenaskan di Gaza dalam pertempuran melawan Hamas pada 2023 adalahkeliru.
    Petinggi militer AS dalam foto tersebut bukanlah Jenderal Thomas Hurley, melainkan Jenderal George Casey, Komandan pasukan AS di Irak selama masa pemerintahan Presiden George W. Bush. Foto tersebut telah beredar di internet sejak 2015. 

    Rujukan

  • (GFD-2023-14299) Keliru, Klaim Bayi Laki-laki Usia 5 Bulan di Pesisir Selatan Dinyatakan Hamil

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 21/11/2023

    Berita


    Konten media sosial beredar dengan klaim bahwa seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, memiliki janin di rahimnya alias hamil. Konten tersebut dibagikan bersama sejumlah gambar yang memperlihatkan hasil USG atau ultrasonografi. 
    Di Facebook [ arsip ], klaim beserta foto bayi dan hasil USG-nya diunggah pada 10 November 2023 dengan narasi berikut: "Ya allah nak ada saja kejadian yang tidak masuk dalam logika bayi laki laki usia 5 bulan dinyatakan ham1L 5 bulan, awalnya disangka tumor, namun setelah di usg benar ada bayi hidup di dalam perutnya".

    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 22 komentar dan dibagikan sebanyak 15 kali. Apa benar seorang bayi laki-laki usia 5 bulan di Pesisir Selatan dinyatakan hamil? 

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang tersebut menyatakan bahwa bayi tersebut mengidap tumor berbentuk gumpalan dengan ukuran lebih kurang 16 x 11 cm dan berat sekitar 2 kg.
    Semula, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang mendiagnosa dua penyebab perut bayi laki-laki berusia lima bulan bernama Adnan Arfandi itu membengkak.
    Mengutip Kompas.com, ahli Radiologi RSUP M Djamil dokter Tuti Handayani mengatakan, dugaan pertama, di dalam perut ada janin yang diduga saudara kembarnya. Namun, janin tersebut telah mati. Dugaan kedua, ada tumor di dalam perut bayi tersebut. Tumor ini terdiri dari komponen padat, lemak, dan cairan.
    Orang tua Adnan, Hendi, mengatakan Adnan sakit sejak berusia tiga bulan dengan benjolan di bagian perut. “Lalu dibawa berobat ke rumah sakit di desa. Katanya tumor. Setelah itu dibawa ke rumah sakit di Painan, dirujuk ke Padang,” kata Hendi, kupada Republika.co.id, Selasa, 24 Oktober 2023.
    Dikutip dari situs resmi TVRI Sumatera Barat, Adnan kemudian dioperasi di RSUP Dr. Muhammad Djamil Padang. Tim dokter mengeluarkan sebentuk gumpalan dengan ukuran lebih kurang 16 x 11 cm dan berat sekitar 2 kilogram. Tim dokter berkesimpulan itu adalah tumor. Pengangkatan tumor dilakukan di dalam rongga abdomen.
    Tim dokter akhirnya memperbolehkan Adnan Arfandi, bayi 5 bulan asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pulang usai menjalani operasi tumor teratoma dengan diagnosa banding fetus in feto.
    Bayi Adnan pulang pada Rabu 1 November 2023, usai lima hari selesai menjalani operasi. Kondisinya sudah membaik dan stabil.  

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa bayi laki-laki usia 5 bulan di Pesisir Selatan dinyatakan hamil adalahkeliru. 
    Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang yang melakukan operasi terhadap bayi yang mengalami pembengkakan pada bagian perut itu bukan hamil melainkan mengidap tumor berbentuk gumpalan dengan ukurannya lebih kurang 16 x 11 cm dan berat sekitar 2 kg.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14298) Menyesatkan, Israel Klaim Rumah Sakit Indonesia di Gaza Jadi Sarang Hamas

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 18/11/2023

    Berita


    Video berdurasi 10 menit 10 detik di Facebook [ arsip ] memuat klaim bahwa Israel menyebut Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, digunakan sebagai sarang Hamas. Video yang diunggah pada 7 November 2023 itu telah ditonton 28 ribu kali itu mendapatkan 2,2 ribu komentar.
    Pada video terlihat seorang pria berseragam militer menunjukan beberapa foto satelit yang berhubungan dengan rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, di Palestina. Ia membeberkan temuannya terkait terowongan bawah tanah di wilayah Gaza Palestina termasuk hubungannya dengan rumah sakit.

    Lantas benarkah Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina digunakan sebagai sarang Hamas?

    Hasil Cek Fakta


    Video yang dibagikan tersebut merupakan konferensi pers Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda, Daniel Hagari yang menuduh rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza digunakan oleh Hamas bersembunyi. IDF menyebut Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur di bawah tanah.
    Sumber video diunggah di akun YouTube Israel Defense Forces pada 6 November 2023. 
    Hingga artikel ini diturunkan, tidak ada bukti-bukti yang mendukung tuduhan Israel tersebut. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah membantah tudingan Israel yang menyebut Rumah Sakit Indonesia digunakan untuk persembunyian Hamas. 
    Muhamad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri seperti seperti yang dihubungi Tempo, menegaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan. Rumah sakit ini ditujukan pula untuk melayani kebutuhan medis warga Palestina.
    Sarbini Abdul Murad, ketua MER-C seperti dikutip dari Reuters, juga membantah tuduhan Israel yang mengatakan Rumah Sakit Indonesia di Palestina menjadi sarang Hamas. Menurutnya dikelola untuk membantu masyarakat Palestina. 
    Dilansir dari CNN Indonesia, insinyur yang membangun Rumah Sakit Indonesia, Faried Thalib, mengatakan bahwa area Rumah Sakit Indonesia tidak memiliki fasilitas apapun yang menghubungkan dengan pihak manapun di Gaza. Fasilitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia adalah tempat menyimpan solar untuk menghidupkan generator, bukan situs peluncuran roket.
    Saat ini kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina sendiri lumpuh. Menurut BBC, rumah sakit kekurangan pasokan obat-obatan dan bahan bakar minyak yang digunakan untuk menghidupkan generator listrik. Kendati begitu para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit Indonesia di Palestina memilih untuk tidak akan meninggalkan rumah sakit meskipun telah berkali-kali nyaris terkena serangan roket oleh militer Israel. 
    Rumah Sakit Dilindungi Khusus
    Menurut Human Right Watch, organisasi nirlaba pemantau hak asasi manusia, bahwa rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya merupakan objek sipil yang mendapat perlindungan khusus berdasarkan hukum humaniter internasional, atau hukum perang. 
    Rumah sakit, menurut laporan HRW yang terbit 14 November 2023, hanya akan kehilangan perlindungan jika mereka digunakan untuk melakukan “tindakan yang merugikan musuh,” dan setelah mendapat peringatan yang diperlukan. 
    Namun HRW mengingatkan, sekalipun pasukan militer secara tidak sah menggunakan rumah sakit untuk menyimpan senjata atau menempatkan kombatan yang berbadan sehat, pasukan penyerang harus mengeluarkan peringatan untuk menghentikan penyalahgunaan ini, menetapkan batas waktu yang wajar untuk mengakhirinya.
    Serangan hanya secara sah dilakukan setelah peringatan tersebut tidak dipedulikan. Memerintahkan pasien, staf medis, dan pihak lain untuk mengevakuasi rumah sakit hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir. Personil medis perlu dilindungi dan diizinkan melakukan pekerjaan mereka.
    Dalam laporan HRW tersebut, terlepas dari klaim militer Israel pada tanggal 5 November 2023, tentang “penggunaan rumah sakit oleh Hamas,” tidak ada bukti yang diajukan yang dapat membenarkan pencabutan status perlindungan rumah sakit dan ambulans berdasarkan undang-undang hukum kemanusiaan internasional.
    Perintah evakuasi umum Israel pada 13 Oktober terhadap 22 rumah sakit di Gaza utara, menurut HRW, bukanlah peringatan yang efektif karena tidak memperhitungkan persyaratan khusus rumah sakit, termasuk keselamatan pasien dan tenaga medisnya, mengingat tidak ada cara yang dapat diandalkan untuk melarikan diri atau tempat yang aman untuk pergi di Gaza. 
    Perintah evakuasi Israel ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa tujuannya bukan untuk melindungi warga sipil, namun untuk menakut-nakuti mereka agar meninggalkan Gaza. Direktur Jenderal WHO mengatakan bahwa “tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka.”
    Laporan HRW selengkapnya bisa diakses di tautan ini.
    Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza pekan lalu bahwa Pasukan Israel telah menargetkan lebih dari 100 fasilitas kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Ia memperingatkan akan adanya "bencana kesehatan" di tengah kekurangan bahan bakar, yang memaksa generator utama di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara berhenti sementara generator utama di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza akan segera berhenti.

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 10;10 menit diklaim merupakan bukti Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, digunakan sebagai sarang Hamas adalahmenyesatkan. 
    Israel tidak menunjukan bukti yang dapat mencabut status perlindungan khusus terhadap rumah sakit. Kementerian Luar Negeri Indonesia sendiri telah membantah tudingan Israel yang menyebut Rumah Sakit Indonesia digunakan untuk persembunyian Hamas. 
    Insinyur yang membangun Rumah Sakit Indonesia, Faried Thalib bahkan mengatakan area Rumah Sakit Indonesia tidak memiliki fasilitas apapun yang menghubungkan dengan pihak manapun di Gaza. Fasilitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia adalah tempat menyimpan solar untuk menghidupkan generator, bukan situs peluncuran roket.

    Rujukan