• (GFD-2023-14380) [HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 08/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa salah satu syarat euthanasia di Jerman adalah telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.
    Narasi itu beredar melalui tangkapan layar sebuah artikel media daring.
    Sebagai informasi, euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang dengan sengaja untuk menghilangkan penderitaan, misalnya karena sakit parah dan tidak dapat sembuh.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Informasi soal euthanasia di Jerman wajib vaksin dosis lengkap ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
    Berikut terjemahan tangkapan layar artikel yang diunggah pada Minggu (3/12/2023).
    Di Jerman, Anda harus divaksinasi dosis lengkap sebelum meninggal dengan bantuan bunuh diri.
    Euthanasia di Jerman mungkin memerlukan vaksin COVID
    Artikel yang beredar bersumber dari situs web konservatif yang ditulis pada November 2021.
    Dalam artikel terdapat pernyataan Asosiasi Euthanasia soal prosedur bunuh diri dengan bantuan yang aman.
    Langkah ini dilakukan karena prosedur ini membutuhkan kontak dekat yang berisiko menularkan virus di masa pandemi Covid-19.
    Dilansir Politifact, Jerman sudah melonggarkan pembatasan kegiatan publik akibat Covid-19 sejak 20 Maret 2022.
    Sehingga, orang yang telah divaksin atau pulih dari Covid-19 bebas beraktivitas, tetapi ada pembatasan bagi yang belum divaksin.
    Asosiasi Euthanasia sempat menerapkan pembatasan tersebut. Namun pada Maret 2022, situs web mereka tidak lagi menyebutkan soal aturan vaksinasi.
    Sebagai konteks, pada 2020, pengadilan tinggi Jerman menyatakan bahwa Undang-Undang 5 tahun menetapkan pelanggaran "promosi komersial bantuan bunuh diri" sebagai inkonstitusional.
    Artinya, bisnis yang membantu orang-orang yang ingin mengakhiri hidup mereka dengan bantuan profesional dianggap legal.
    Namun tidak ada syarat bagi orang yang melakukan prosedur euthanasia wajib divaksin Covid-19.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi soal euthanasia di Jerman wajib vaksin dosis lengkap merupakan hoaks.
    Asosiasi Euthanasia Jerman sempat menerapkan pembatasan di masa pandemi Covid-19, sesuai anjuran pemerintah.
    Namun orang yang menjalani prosedur euthanasia tidak diwajibkan mendapat vaksin dosis lengkap.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ 
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-14379) [KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Israel Bukan Berlokasi di RS Al Shifa

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 08/12/2023

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan tiga tentara Israel sedang menancapkan bendera di sebuah atap gedung yang diklaim berlokasi di Rumah Sakit (RS) Al Shifa, Gaza.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
    Narasi soal pengibaran bendera Israel di RS Al Shifa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 17 November 2023.
    Pasukan pertahanan Israel atau IDF, mengibarkan bendera di atas Rumah Sakit Al Shifa, Gaza Palestina. Pemasangan bendera dimaksud sebagai tanda kemenangan zionis, dalam menaklukan rumah sakit yang penuh dengan mayat, serta orang sakit dan bayi-bayi prematur..

    Hasil Cek Fakta

    Pasukan Israel menduduki RS Al Shifa di Kota Gaza pada 15 November 2023. Kendati demikian, video yang beredar bukan berlokasi di RS Al Shifa.
    Juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, Juliette Touma mengatakan, gedung dalam video berlokasi di sebuah sekolah.
    Ada lebih dari 180 sekolah yang beroperasi di Jalur Gaza. Namun, Touma menolak menyebutkan lokasi persis sekolah yang dimaksud.
    Salah satu petunjuk dalam video yakni ketika tiga tentara melangkahi huruf “UN” atau PBB yang ditulis dengan kapital besar berwarna gelap di lantai atap.
    "Inilah yang kami miliki saat ini dan kami tidak memiliki rincian lebih lanjut," kata Touma, dilansir Associated Press.
    Video dengan kualitas lebih baik ditemukan di akun Twitter jurnalis Israel ini.
    Dari pantauan gambar satelit dari Google Earth, kemungkinan besar lokasi pengibaran bendera ada di kompleks sekolah yang mencakup setidaknya empat sekolah khusus laki-laki.
    Ini dibuktikan dengan bangunan dengan atap merah dengan antena di atasnya, yang sama dengan bangunan di peta ini.

    Kesimpulan

    Pengibaran bendera Israel di sebuah gedung di Kota Gaza bukan berlokasi di RS Al Shifa.
    Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat mengatakan lokasinya berada di sekolah.
    Video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14378) [SALAH] Prabowo : “Saya mengatakan saya tidak minta dukungan dari para kyai, para ulama, para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 11/12/2023

    Berita

    “Semakin hari kita diperlihatkan dengan tingkah laku Prabowo yang sebenarnya beliau tampak sangat sombong dan merasa dirinya paling hebat. Bahkan dalam pidatonya Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak membutuhkan dukungan dari para ulama, kiai hingga para santri. (Narator)

    “Saya mengatakan saya tidak minta dukungan dari para kyai, para ulama, para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam. Saya mengatakan saya tidak minta dukungan. Saya tidak minta dukungan. Saya tidak minta dukungan dari para kyai, para ulama, para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan.Tolong dicatat dan direkam.” (Prabowo)

    “Ucapan tersebut membuktikan bahwa Prabowo merasa dirinya paling hebat, dan mampu menguasai Indonesia tanpa bantuan siapapun. Sikap yang dimiliki Prabowo ini di nilai tidak pantas dimiliki oleh seorang pemimpin. Sebagai calon presiden seharusnya Prabowo bisa menjaga sikap dan ucapan sehingga tidak ada pihak yang tersinggung. Namun sepertinya hal tersebut tidak dapat dihindarkan lantaran sifat sombong tersebut sudah mendarah daging pada diri Prabowo” (Narator)

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok yokiofficial99 memposting sebuah video berdurasi 1 menit 23 detik, pada awal video narator menyebutkan bahwa tingkah laku Prabowo nampak sombong dan paling hebat karena dalam pidato Prabowo mengatakan tidak butuh dukungan dari para ulama, kyai dan santri. Di tengah video juga terdengar suara Prabowo yang mengatakan dirinya tidak meminta dukungan dari para ulama, kyai dan santri. Di Akhir video narator menambahkan dari ucapan Prabowo membuktikan Prabowo merasa paling hebat dan mampu menguasai Indonesia tanpa bantuan siapapun. Narator menggiring bahwa sikap Prabowo tidak pantas menjadi pemimpin.

    Setelah ditelusuri pada Google dengan kata kunci “Prabowo tidak minta dukungan para ulama” ditemukan video yang identik pada akun Tiktok Radar Semarang dengan caption “Prabowo tidak minta dukungan dari para kyai, para santri, para ulama. Tapi…..

    #prabowosubianto #capres2024 #santri #ulama #tiktokberita #radarsemarang.” Jika disimak dalam video pidato asli Prabowo mengucapkan bahwa tidak minta dukungan namun dalam hati Prabowo berharap dukungan para ulama dan kyai. Berikut yang dikatakan Prabowo secara lengkap:

    “Saya mengatakan saya tidak minta dukungan dari para kyai, para ulama, para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam. Tapi tunggu, tunggu, tunggu. Tapi kalau di dalam hati saya, saya berharap dukungan kan boleh. Iya Bu?

    Kan kalau di dalam hati diam-diam berharap, kan boleh. Jadi nggak melanggar apa-apa. Jadi saya tidak minta dukungan, tapi dalam hati saya, hati yang paling dalam, saya sungguh-sungguh berharap dukungan para ulama para kiai.

    Dan tidak hanya berharap dukungannya justru berharap doanya, doanya ulama itu luar biasa. Saya percaya sekali, karena saya sering dalam pertempuran tidak tahu bagaimana saya lolos. Terus terang saja, saya berdiri di sini sudah dapat bonus terlalu banyak oleh Yang Maha Kuasa.

    Karena itu saya hanya mau berbakti, hanya mau mengabdi, hanya mau berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Dalam kapasitas apa pun saya akan berbuat untuk bangsa dan negara.”

    Dengan demikian video dengan Tiktok merupakan hasil potongan. Audio pidato Prabowo yang asli adalah Prabowo tidak minta dukungan dari para ulama, kyai dan santri namun dalam hati Prabowo berharap dukungan dari para ulama serta kyai, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video pada Tiktok merupakan audio yang tidak utuh atau hasil potongan. Audio pidato Prabowo yang asli adalah Prabowo tidak minta dukungan dari para ulama, kyai dan santri, namun dalam hati Prabowo berharap dukungan dari para ulama serta kyai.

    Rujukan

  • (GFD-2023-14377) [SALAH] Gambar Ganjar dan Mahfud sedang di Rumah Sakit Jiwa

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 11/12/2023

    Berita

    “RUMAH SAKIT JIWA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok coboyhay memposting gambar Ganjar dan Mahfud yang sedang melambaikan tangan. Terdapat tulisan RUMAH SAKIT JIWA di belakang Ganjar dan Mahfud.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang identik pada artikel beritasatu.com berjudul “Tes Kesehatan, Ganjar dan Mahfud Tiba di RSPAD Gatot Soebroto”. Jika dibandingkan antara gambar asli dan gambar di Tiktok terdapat perbedaan yaitu tidak ada tulisan “RUMAH SAKIT JIWA”. Lokasi diambilnya gambar Ganjar dan Mahfud di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) tepatnya saat Ganjar dan Mahfud akan menjalani tes kesehatan pada Minggu, 22 Oktober 2023 sebagai salah satu persyaratan dalam pendaftaran capres-cawapres.

    Dengan demikian gambar Ganjar dan Mahfud sedang di Rumah Sakit Jiwa merupakan editan. Gambar yang asli ada pada artikel beritasatu.com diambil saat Ganjar dan Mafud akan menjalani tes kesehatan di RSPAD, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar Ganjar dan Mahfud sedang di Rumah Sakit Jiwa merupakan editan. Faktanya, gambar yang asli ada pada artikel beritasatu.com diambil saat Ganjar dan Mafud akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Minggu, 22 Oktober 2023 sebagai salah satu syarat dalam pendaftaran capres-cawapres.

    Rujukan