• (GFD-2024-17471) [SALAH] “Makan siang gratis di mana jadinya?”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/03/2024

    Berita

    NARASI: “Waduh begini jadinya? Makan siang gratis di mana jadinya?”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi/klaim yang memelintir konteks yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN peristiwa saat ini. TIDAK berkaitan dengan Pemilu 2024 dan program makan siang gratis, video yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 2019 lalu.

    Sumber video, CNN Indonesia di YouTube pada 24 Sep 2019: “Water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi yang disiagakan di depan gerbang Gedung DPR dirusak massa pendemo. Berikut momen mencekan saat peristiwa tersebut terjadi.

    Hasil pencarian Google Videos, kata kunci: “water cannon raisa gedung dpr 2019”

    Berkaitan dengan program makan siang gratis di Pemilu 2024, hasil pencarian Google News dengan kata kunci “program makan siang gratis”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, BUKAN peristiwa saat ini. TIDAK berkaitan dengan Pemilu 2024 dan program makan siang gratis, FAKTA: video yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 2019 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17470) [SALAH] “KUBU PRABOWO MENGAMUK USAI PUAN PUTUSKAN SETUJUI HAK ANGKET”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 28/03/2024

    Berita

    NARASI: “KUBU PRABOWO MENGAMUK USAI PUAN PUTUSKAN SETUJUI HAK ANGKET
    Kalo gak curang gak harus Ngeper kan?”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi/klaim yang mengeksploitasi situasi politik saat ini yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Pemilu 2024, video yang dibagikan adalah peristiwa tahun 2014 lalu.

    Salah satu sumber video yang identik dengan konteks yang BENAR, BeritaSatu di YouTube pada 2 Oct 2014: “Perilaku para anggota dewan yang baru saja dilantik 1 Oktober kemarin ternyata tak jauh berbeda dengan para pendahulunya. Dalam Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR, mereka bahkan nyaris baku hantam satu sama lain karena berbeda pendapat. Akibatnya beberapa kali sidang harus diskors karena kondisi tak kondusif.

    Hasil pencarian di YouTube, kata kunci: “ricuh sidang paripurna 2014

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, eksploitasi terhadap situasi politik saat ini. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Pemilu 2024, video yang dibagikan adalah peristiwa tahun 2014 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17469) [SALAH] Beras Jadi Mahal dan Langka Karena Ditimbun PDIP

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    NARASI: “Akhirnya kita tahu kenapa beras jadi langka dan mahal. Inilah Hendrar Prihadi dari PDIP yg ditunjuk Presiden sbg Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Penimbun? Utk kampanye? Lalu buzzer2nya teriak2 bansos, beras langka dan mahal.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan foto dengan menambahkan narasi/klaim menunggangi kondisi kenaikan harga Beras belum lama ini yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: foto yang dibagikan TIDAK berkaitan, sudah beredar sebelumnya pada tahun 2022 lalu.

    Salah satu sumber foto yang identik dengan konteks yang BENAR, detikJateng pada 27 Apr 2022: “Semarang – Paket beras premium dalam kemasan plastik (sak) bergambar Puan Maharani mulai dibagikan di Kota Semarang. Ada 11.400 sak beras yang disalurkan melalui DPC PDIP Kota Semarang. Tiap 1 sak beras itu berbobot 5 kilogram.

    Tribun Jateng di YouTube pada 27 Apr 2022: “DPC PDIP Kota Semarang membagikan bantuan beras dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Pembagian beras dilakukan secara simbolis kepada Comandante masing-masing wilayah, di kantor DPC PDIP, Rabu (27/4/2022).

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, menunggangi kondisi kenaikan harga Beras belum lama ini. FAKTA: foto yang dibagikan TIDAK berkaitan, sudah beredar sebelumnya pada tahun 2022 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-17468) Hoaks! Muncul gunung pasca-gempa Tuban dan banjir Demak

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/04/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Video gunung api aktif yang muncul di tengah persawahan di Jawa Tengah, mendapat atensi publik di berbagai saluran media sosial di Indonesia.

    Hadirnya gunung berapi pada akhir Maret 2024 tersebut terkesan mendadak, sehingga membuat warganet kebingungan. Fenomena alam itu kemudian banyak dikaitkan dengan gempa bumi yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, pada 24 Maret 2024.

    Adapula, yang menghubungkannya dengan banjir Demak, Jawa Tengah, yang berlangsung sebelum gempa magnitudo 4,6 di Tuban terjadi. Beberapa konten pun menyebutkan bahwa fenomena tersebut merupakan tanda akhir zaman.

    Berikut narasinya:

    "TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN!? Pasca Gempa Dan Banjir Di Jawa Tengah, Tiba-Tiba Muncul Gunung Berapi Aktif Di Persawahan Warga!?,".

    Lalu, benarkah gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman?

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menjelaskan adanya gunung baru di tengah sawah di daerah Grobogan, Jawa Tengah, adalah fenomena gunung lumpur (mud volcano) bernama Bledug Kramesan.

    Wafid, dalam berita ANTARA, mengungkapkan kejadian tersebut bukanlah sesuatu yang luar biasa, sehingga warga sekitar tidak perlu panik. Ia menerangkan pengaruh gempa terhadap gunung lumpur adalah adanya kemungkinan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur.

    Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut, kata Wafid, rembesan lumpur akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material. Hal itu yang menimbulkan gunung lumpur. Penjelasan tersebut mematahkan narasi yang menyebutkan bahwa gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman.

    Klaim: gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan