• (GFD-2023-12140) [SALAH] DENSUS TEMUKAN 2 BOM BUNUH DIRI SAAT GREBEK RUMAH ANIES

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/03/2023

    Berita

    RUMAH ANIES DIGREBEK DENSUS, 2 PAKET B0M BUNUH DIRI BERHASIL DI TEMUKAN

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dari channel youtube BENTENG ISTANA dengan narasi yang mengklaim bahwa Densus 88 menggerebek rumah Anies Baswedan dan dalam penggerebekan tersebut ditemukan dua paket bom bunuh diri.

    Setelah dilakukan penelusuran, isi dalam video tersebut sama sekali tidak menampilkan bahwa Densus 88 menggerebek rumah Anies. Video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video kegiatan Anies Baswedan.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari seword.com berjudul “Lagi! Relawan Anies Hina Tradisi Indonesia, Waspada Modus Baru Teroris HTI, FPI dan ISIS” yang tayang pada 12 Maret 2023.

    Thumbnail dalam video tersebut identik dengan foto yang diunggah oleh suaraindonesia.co.id pada 9 November 2021 dengan judul “Densus 88 Geledah Rumah Mewah di Sumenep Madura”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Densus 88 menggerebek rumah Anies Baswedan dan dalam penggerebekan tersebut ditemukan dua paket bom bunuh diri tidak gterbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak terdapat informasi bahwa Rumah Anies digerebek Densus 88 dan ditemukannya dua paket bom bunuh diri.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12139) Cek Fakta: Hoaks Kabar Sri Mulyani Ditangkap, Jadi Dalang Pencucian Uang Rp 300 Triliun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Jumat 24 Maret 2023.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS SRI MULYANI DITANGKAP MAHFUD MD SEBUT DIA DALANG PENCUCIAN UANG 300 T".
    Video berdurasi 9 menit 21 detik itu menampilkan gambar thumbnail sejumlah anggota kepolisian yang tengah menggelar rilis pengungkapakan kasus pidana.
    Terlihat seorang polisi tengah menginterogasi wanita yang diduga sebagai tersangka. Selain itu terlihat juga tumpukan uang yang ditampilkan dalam rilis tersebut.
    Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar Sri Mulyani ditangkap karena menjadi dalang pencucian uang sebensar Rp 300 triliun.
    "SRI MULYANI DIT4NGK4P, T£RCYDUK JADI D4LANG P£NCUC!AN UANG 300 TRILIUN," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5.600 kali direspons dan mendapat 2.400 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar tentang Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "sri mulyani ditangkap pencucian uang rp 300 triliun" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang mengabarkan Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun.
    Pada video berdurasi 9 menit 21 detik itu tidak ditemukan informasi bahwa Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun.
    Video itu justru berisi tentang adanya temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.
    Narasi yang disampaikan dalam video itu ternyata mirip dengan artikel berjudul "Kasus Rp300 Triliun Kemenkeu Pertaruhkan Marwah Jokowi, Faizal Assegaf: Tangkap Sri Mulyani, Seret ke Penjara" yang dimuat situs kilat.com pada 17 Maret 2023.
    Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari thumbnail video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik pada artikel berjudul "Polresta Mojokerto Tangkap Perempuan Muda Tersangka Dugaan Penipuan Rekrutmen Palsu" yang dimuat situs beritajatim.com pada 16 Februari 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Sri Mulyani ditangkap karena jadi dalang pencucian uang Rp 300 triliun ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
     

    Rujukan

  • (GFD-2023-12138) Keliru, Klaim Vaksin Covid-19 Bunuh Lebih Banyak Warga Jepang Dibandingkan Perang Dunia II

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/03/2023

    Berita


    Salah satu akun Instagram membagikan unggahan dengan klaim bahwa Vaksin Covid-19 membunuh rakyat Jepang lebih besar daripada korban mereka dalam Perang Dunia II. Unggahan itu berupa tangkapan layar percakapan di WhatsApp dengan foto seorang pria mengenakan jas hitam yang sedang berbicara di sebuah forum.  
    Tidak hanya itu, pada bagian gambar itu juga terdapat pernyataan, Pemerintah Jepang didesak untuk mengatakan yang sebenarnya tentang banyaknya cedera akibat vaksin dan kematian yang berlebihan. Menyatakan kematian pada orang yang divaksin 38 kali lebih tinggi dibandingkan setelah divaksin flu.

    Dibagikan 14 Maret 2023, unggahan ini disukai 14 pengguna Instagram dan 1 komentar. Namun, benarkah vaksin Covid-19 membunuh lebih banyak warga Jepang dibandingkan perang dunia kedua?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, mengatakan hanya ada satu kasus kematian di Jepang, yang memiliki hubungan dengan vaksin Covid-19. Sejak Covid-19 melanda Jepang mulai Januari 2020 hingga 23 Maret 2023, jumlah kematian akibat virus itu mencapai 73.551 jiwa. Korban tewas akibat Perang Dunia II di Jepang dilaporkan sebanyak 2,6 juta jiwa.  
    Tangkapan layar yang dibagikan tersebut terlihat seorang pria yang berdiri memakai jas hitam. Pria itu adalah anggota Parlemen Jepang bernama Hirofumi Yanagase. Tempo menemukan, Yanagase membahas soal vaksin Covid-19 yang diduga telah menyebabkan kematian yang tinggi di hadapan Parlemen Jepang, pada 13 Maret 2023.
    Dikutip dari Slay New, Yanagase menuntut agar pemerintah berterus terang setelah negara itu baru saja mencatat 210.000 kematian berlebih yang mengejutkan, jumlah tertinggi sejak Perang Dunia II. Dia kemudian meminta ada penyelidikan terhadap angka kematian yang dikaitkan dengan vaksin Covid-19.
    Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato, membantah jumlah kematian yang tinggi akibat vaksin Covid-19. Dari kematian yang terjadi, pemerintah Jepang hanya menemukan satu kasus yang terkait dengan vaksin,” kata Katsunobu Kato dikutip dari channel YouTube Hirofumi Yanagase, yang ditayangkan pada 13 Maret 2023.
    Dilansir The Japan Time, satu kematian terjadi pada seorang wanita berusia 42 tahun pada bulan November 2022 setelah menerima vaksin COVID-19. Wanita itu dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal karena gagal jantung akut satu jam 40 menit, setelah menerima vaksin COVID-19. CT scan postmortem menunjukkan bahwa dia telah mengalami edema paru akut, penumpukan cairan di paru-paru secara tiba-tiba
    Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian karena Covid-19 di Jepang sejak Januari 2020 hingga 23 Maret 2023 mencapai 73.551 jiwa, dari total infeksi 33.374.303 orang. Sementara jumlah vaksin yang diberikan hingga 26 Februari 2023 sebanyak 381.845.653 dosis. 
    Penyebab Tingginya Kematian di Jepang
    Pakar medis percaya, kombinasi faktor adalah alasan meningkatnya kematian akibat Covid-19 di Jepang. Pertama dan terpenting adalah tingginya jumlah orang tua di negara tersebut. Jepang memiliki rasio populasi lansia tertinggi di dunia, 29,1 persen penduduknya berusia di atas 65 tahun. Menurut para ahli, sebagian besar kematian akibat Covid-19 terbaru adalah orang lanjut usia dengan kondisi medis yang mendasarinya.
    Kepala pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di National Center for Global Health and Medicine, dan penasehat Pemerintah Metropolitan Tokyo, Norio Ohmagari, kepada Bloomberg mengatakan, Jepang adalah masyarakat yang sangat menua, yang berarti proporsi orang dengan risiko kematian yang lebih besar adalah tinggi.
    “Dalam jangka panjang, kemungkinan Jepang akan menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian yang tinggi,” kata Ohmagari, dikutip dari situs Firstpost dengan judul Japan’s COVID-deaths are at an all-time high. What’s age got to do with it?, 3 Februari 2023.
    Alasan lain tingginya angka kematian akibat Covid-19 adalah karena jumlah orang yang terinfeksi sangat tinggi. Kemudian, ledakan kasus dikaitkan dengan pembukaan semua perjalanan internasional telah dilanjutkan dan juga karena pelonggaran protokol Covid.
    “Angka kematian semakin besar jika ada banyak kasus,” kata Ketua Kebijakan Kesehatan Global di Tokyo Foundation for Policy Research, Prof Kenji Shibuya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim vaksin Covid membunuh lebih banyak warga Jepang dibandingkan perang dunia adalah keliru.
    Sejauh ini otoritas Jepang merilis hanya ada satu kasus kematian yang memiliki hubungan dengan vaksin Covid-19. Sejak Covid-19 melanda Jepang Januari 2020 hingga 23 Maret 2023, jumlah kematian karena virus SARS-CoV-2 mencapai 73.551 jiwa. Sedangkan korban tewas Perang Dunia II di Jepang sebanyak 2,6 juta jiwa.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12137) [SALAH] TNI BAKAR LAB SENJATA CHINA

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/03/2023

    Berita

    TNI BAKAR LAB SENJATA CHINA – XI JINPING PANIK BUKAN MAIN – NEWS TODAY – KERTAS TULIS KOPASSUS

    CHINA MATI KUTU
    LABORATORIUM SENJATA BIOLOGIS CHINA DIHANGUSKAN TNI HINGGA RATA TANAH (Dalam thumbnail)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dari channel youtube Writing paper yang menampilkan ledakan, kebakaran dan beberapa tentara sedang membawa peralatan perang dengan narasi yang mengklaim bahwa TNI membakar laboratorium senjata China.

    Setelah dilakukan penelusuran, video yang menampilkan ledakan dan kebakaran tersebut identik dengan video unggahan channel youtube resmi AFP News Agency berjudul “Amateur video captures Canada oil train explosion” yang diunggah pada 10 Juli 2013.

    Gambar kedua yang menampilkan Presiden China, Xi Jinping pada klip video tersebut identik dengan gambar yang yang diunggah oleh indianexpress.com berjudul “China’s key Communist Party Congress concludes: Xi’s endorsement for 3rd term on Sunday” yang diunggah pada 22 Oktober 2022. Momen tersebut menampilkan Xi Jinping sedang berbicara pada upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China yang berkuasa di Aula Besar Rakyat di Beijing.

    Cuplikan video selanjutnya yang menampilkan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono tersebut identik dengan video unggahan Channel youtube resmi KOMPASTV berjudul “Laksamana Yudo Margono Pastikan TNI akan Menindak Tegas KKB Papua” yang tayang pada 9 Januari 2023. Dalam cuplikan tersebut Yudo Margono memastikan TNI akan melakukan penindakan tegas kepada kelompok bersenjata sehingga memberikan keamanan masyarakat Papua.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa TNI membakar laboratorium senjata China tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak menampilkan pembakaraan laboratorium senjata China oleh TNI.

    Rujukan