• (GFD-2024-16158) [HOAKS] Pesan Tom Lembong soal Anies-Muhaimin Menang Satu Putaran

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dalam satu putaran.
    Beberapa akun media sosial membagikan narasi itu dengan menyertakan nama Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Thomas Lembong.
    Ada pula video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies dan Muhaimin. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi soal pesan dari Tom Lembong bahwa Anies-Muhaimin memenangi pemilu dalam satu putaran dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
    Video itu diunggah pada Selasa (20/2/2024).
    Berikut narasi yang dibagikan:
    Amin menang telaksatu putaran,Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh*SAMPAIKAN PESAN INI KALAU "AMIN" MENANG BAHKAN SATU PUTARAN*(Tom Lembong)*Nyalakan tanda bahaya!!!**Salam Perubahan!!!**SEBARKAN pesan ini, jangan stop di hp Bapak Ibu, ini tugas kita Bersama menjaga semangat Relawan AMIN.**Merawat Semangat Optimisme**Merawat semangat juang.*

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.
    Berdasarkan deskripsi video, pasangan Anies-Muhaimin menunjukkan kedekatan dengan tim pemenangannya.
    Dalam video tersebut, Tim Cek Fakta tidak menemukan pernyataan Tom Lembong bahwa pasangan Anies-Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran.
    "Bisa mengatakan satu, syukur alhamdulillah," kata Tom Lembong, dalam video tersebut.

    Kesimpulan

    Tom Lembong tidak menyatakan bahwa pasangan Anies-Muhaimin memenangi pilpres dalam satu putaran.
    Video yang menampilkan Tom Lembong bersama Anies-Muhaimin telah diunggah akun TikTok MetroTV pada 4 Februari 2024 atau sebelum pemungutan suara Pilpres 2024.
    Tim Cek Fakta tidak menemukan pernyataan Tom Lembong bahwa Anies-Muhaimin menang pemilu dalam satu putaran dalam video tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16157) Cek Fakta: Tidak Benar Ulat dalam Video Ini Sangat Berbisa dan Membunuh 16 Anak

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak beredar di media soal. Kabar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada Kamis (22/2/2024).
    Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi rekaman beberapa ulat berbulu berada di atas daun. Dalam video, ulat tersebut terlihat memiliki bulu yang tebal dan mirip seekor burung.
    Ulat dalam video tersebut kemudian diklaim sangat berbisa dan telah membunuh 16 anak-anak.
    "Himbauan kepada seluruh masyarakat indonesia kalo melihat hewan ini tolong hindari apa lg anak² ini ulat dari america nampaknya, ulat ini sudah membunuh anak 16 jiwa awalnya dikira anak burung jatuh setelah dipegang anak itu kejang² dan tak lama meninggal, racunnya melebihi bisa ular," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah lima kali dibagikan dan mendapat 14 komentar dari warganet.
    Benarkah ulat dalam video tersebut sangat berbisa dan telah membunuh 16 anak-anak? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "BEWARE! VENOMOUS MENACING FUZZY-LOOKING INSECT INVADES TEXAS" yang dimuat situs kkyr.com pada 7 Juli 2023.
    Ulat dalam foto tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp. Dikutip dari smithsonianmag.com, ulat asp ini memiliki racun yang sangat menyakitkan.
    Ulat asp ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Serikat, terutama di negara bagian selatan. Ulat ini memiliki sengatan menyakitkan yang disebabkan oleh duri berancun yang tersembunyi di antara bulu-bulunya yang lebat.
    Dikutip dari npr.org, ulat asp dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1 inci dan ditutupi bulu berwarna abu-abu dan oranye. Ulat tersebut memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuhnya, menurut Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida.
    Ahli Entomologi dari Texas A&M AgriLife Extension Service, Molly Keck mengatakan, racun ulat asp memiliki tingkat rasa sakit yang bervariasi. Namun sangat berbaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.
    "Beberapa mungkin hanya mengalami ketidaknyamanan yang berlangsung dalam waktu singkat. Yang lain mungkin mengalami sesuatu yang parah seperti anafilaksis dan perlu pertolongan medis," kata Keck kepada NPR.
    Seorang warga bernama Eric Day mengaku, pernah disengat oleh ulat asp ketika dia tidak sengaja menabrak pohon saat memotong rumput di pedesaan Virginia. Sengatan ulat asp mengakibatkan sensasi terbakar dan lecet sepanjang satu inci di lokasi sengatan.
    "Sensasi terbakarnya akan hilang dalam satu atau dua hari, namun lepuhan dan area iritasi berikutnya akan terlihat selama beberapa minggu," kenangnya.
    Sementara Molly Keck memberikan tips mengurangi rasa sakit jika terkena racun ulat asp. Terpenting, kata dia, mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air.
    "Jika tempat sengatan mulai terasa gatal, gunakan krim hidrokortison, kemudian cuci dengan air untuk meredakannya," ucap Keck.
    "Jika rasa sakitnya semakin parah, segera minta bantuan petugas medis. Sengatannya diketahui menyebabkan anafilaksis dalam kasus yang jarang terjadi, yang dapat mengancam nyawa," tambah dia.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang ulat berbulu yang diklaim sangat berbisa dan membunuh 16 anak-anak ternyata sebagian salah. Faktanya, ulat dalam video tersebut memang beracun atau berbisa, namun tidak ditemukan informasi bahwa racun dari ulat tersebut dapat membunuh manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16156) Sebagian Benar, Tangkapan Layar Berita tentang Aturan Seragam Sekolah yang Terbit 2021

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Sebuah tangkapan layar tentang aturan seragam sekolah pada tahun 2021 beredar di media sosial. Tangkapan layar berjudul "Resmi! Pemerintah Larang Sekolah Negeri Pakai Seragam Agama Tertentu" itu, dilengkapi foto Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
    Tempo kemudian mendapatkan permintaan pembaca melalui Whatsapp untuk memverifikasi tangkapan layar berita yang beredar di WhatsApp itu.

    Namun, benarkah tangkapan layar berita tersebut?  

    Hasil Cek Fakta


    Berita seperti dalam tangkapan layar tersebut memang benar pernah dipublikasikan oleh Suara.com pada 3 Februari 2021. Namun kemudian judul berita dalam tangkapan layar tersebut telah mengalami perubahan menjadi "Resmi! Pemerintah Keluarkan Aturan Penggunaan Seragam Sekolah".
    Perubahan judul berita tersebut telah dijelaskan di bagian akhir artikel:Judul artikel ini telah mengalami perbaikan per 3 Februari 2021 pukul 16.08 WIB, atas pertimbangan kejelasan isi keputusan (SKB) dan menghindari potensi misinterpretasi. Demikian disampaikan. Terima kasih.
    Redaktur Eksekutif Suara.com, Arsito Hidayatullah, mengatakan berita tersebut telah mendapat perubahan judul, namun isinya tetap seperti semula.  
    “Judul awalnya memang ternyata sempat terbit sebagaimanascreenshot tersebut. Tapi hanya beberapa saat, kurang dari 5 menit, karena waktu itu sudah segera kami perbaiki dengan kalimat yang lebih tepat,” kata Arsito.
    Berita itu berisi adanya aturan baru dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Mentero Pendidikan Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tentang seragam dan atribut pelajar sekolah negeri.
    Di dalamnya terdapat poin aturan bahwa pemerintah daerah dan sekolah tidak boleh mewajibkan atau melarang siswa mengenakan pakaian atau atribut agama tertentu. Bila telah ada aturan seperti itu, harus dicabut dalam kurun waktu 30 hari.
    Bila tetap terdapat aturan seperti itu di sekolah, akan diberikan sanksi secara berjenjang, dari bupati/walikota kepada sekolah, dari gubernur kepada bupati/walikota, Mendagri memberikan sanksi ke gubernur, dan Kemendikbud Ristek pada sekolah.
    Namun kemudian karena adanya permohonan uji materi yang diajukan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Sumatera Barat, Mahkamah Agung (MA) telah membatalkan peraturan tersebut. Tiga kementerian menyatakan menghormati keputusan MA.
    Putusan Mahkamah Agung itu memantik kritik dari para ahli. Dikutip dari Detik.com, MA dianggap belum memahami, mempertimbangkan dimensi HAM, khususnya kebebasan beragama secara tepat dan komprehensif.
    Ahli hukum dari UGM, Sri Wiyanti Eddyono, menyatakan putusan MA tersebut secara sosiologi menguatkan politisasi agama yang menggunakan dan mengontrol tubuh perempuan sebagai sandaran moral dan agama tidak dijadikan pertimbangan.
    "Berbagai bentuk pelanggaran hak anak, hak perempuan, hak kelompok minoritas, dan hak pemeluk agama Islam sendiri tidak dipertimbangkan," kata Sri.
    Ketua Dewan Pengurus Cahaya Guru, Henny Supolo, mengatakan bahwa kewajiban berjilbab, pembenaran tidak mencerdaskan peserta didik, bahkan cenderung meniadakan sebagian perkembangan anak yang justru sangat penting. "Membiasakan anak memilih akan menumbuhkembangkan potensi kepemimpinan berkaitan dengan kemandirian," ujar Henny.

    Kesimpulan


    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tangkapan layar berita tentang aturan seragam sekolah yang terbit pada 2021 adalahsebagian benar.
    Berita seperti dalam tangkapan layar tersebut memang benar pernah dipublikasikan oleh Suara.com pada 3 Februari 2021. Namun kemudian judul berita dalam tangkapan layar tersebut telah mengalami perubahan menjadi Resmi! Pemerintah Keluarkan Aturan Penggunaan Seragam Sekolah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16155) Keliru, Video Cak Imin Merayakan Kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita


    Sebuah video dibagikan ke Instagram [ arsip ] pada 18 Februari 2024 dengan narasi: "Ternyata 01 diprank sama Cak Imin ternyata 02".
    Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa Cak Imin ikut merayakan kemenangan Prabowo. Di dalam video, tampak Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpelukan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah tokoh partai politik pendukungnya.

    Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah mendapat 1.076 komentar. Apa benar ini video Muhaimin Iskandar Merayakan Kemenangan Prabowo?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo terlebih dahulu memfragmentasi video dengan menggunakan alat InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image Google. Hasilnya, video tersebut telah beredar di internet sejak Agustus 2023. Tepatnya saat perayaan HUT Partai Amanat Nasional atau PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023 malam.
    Video identik pernah diunggah kanal YouTube resmi dari stasiun televisi KOMPAS TV pada 29 Agustus 2023 dengan judul, "Momen Cak Imin Disambut Pelukan Prabowo dan Zulhas saat Datang ke HUT PAN".

    Video identik lainnya juga diunggah ke Youtube oleh kanal MerdekaDotCom 29 Agustus 2023 dengan judul, "Momen Zulhas Dorong Cak Imin Peluk Prabowo, Dapat Pantun Spesial di HUT Ke 25 PAN".

    Mengutip Kompas.com, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat memeluk Ketum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023 malam. 
    Peristiwa itu terjadi ketika pria yang karib disapa Cak Imin itu hadir saat acara sudah memasuki sambutan dari Ketua Panitia HUT PAN ke-25, Sita Anjani. Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo terlihat berbincang sesaat sebelum memeluk Cak Imin. Tak hanya dengan Prabowo, Cak Imin terlihat berpelukan dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan.
    Dalam acara itu, hadir juga Ketum Partai pendukung Prabowo, seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Selain itu, juga ada Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
    Dilansir dari Liputan6.com, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas sempat melontarkan candaan kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 PAN. Hal tersebut seolah menjadi sinyal hubungan koalisi yang berupaya dijaga erat.
    “Tadi saya lihat Pak Prabowo, Pak Airlangga, (kepada) Cak imin peluk erat sekali. Maksudnya jangan sampai lepas lagi,” ujar Zulhas yang disambut riuh tawa kader dalam acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023 malam.
    Dalam sambutannya, Cak Imin pun menjawab seloroh Zulhas. Dia menyatakan turut berharap agar koalisi ini akan tetap kuat dan tidak tergoyahkan.
    “Moga-moga ini abadi, tidak goyah. Saya agak deg-degan. Kenapa saya deg-degan Pak Zul, Pak Zul setiap ketemu saya juga deg-degan,” ujar Cak Imin disambut tawa.
    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, belum ada komunikasi secara resmi yang dilakukan oleh partai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak bergabungnya PAN dan Partai Golkar.
    "Sejauh ini belum ada perkembangan yang signifikan, baru komunikasi saja belum duduk secara resmi empat partai yang ada. Kalau sudah duduk secara resmi, saya pikir akan lebih ada perkembangan yang lebih signifikan. Jadi sejak diumumkan belum ada yang signifikan," kata politikus senior PKB ini.
    Deklarasi bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) digelar di Hotel Majapahit Surabaya hari, Sabtu, 2 September 2023 atau sebulan setelah HUT ke-25 PAN.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Muhaimin Iskandar Merayakan Kemenangan Prabowo adalahkeliru. 
    Video yang memperlihatkan Muhaimin Iskandar tau Dak Imin berpelukan dengan Prabowo terjadi saat perayaan HUT Partai Amanat Nasional atau PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023 malam. Sebulan sebelum deklarasi bakal capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar  yang digelar di Hotel Majapahit Surabaya hari, Sabtu, 2 September 2023.

    Rujukan