• (GFD-2024-16162) [SALAH] Video Kendaraan Kremasi Keliling yang Kini ada di Cina

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Diduga, kendaraan kremasi keliling diluncurkan di Cina.”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok dengan username @Melissa mengunggah video yang diklaim sebagai kendaraan kremasi keliling di Cina. Pengguna TikTok tersebut juga menambahkan bahwa peluncuran kendaraan kremasi ini bertepatan dengan Penyakit X, yang merujuk kepada dugaan varian COVID-19 baru yang banyak diberitakan datang dari Cina. Video tersebut telah disukai oleh 341 orang, serta telah dibagikan ulang 130 kali.

    Setelah video tersebut ditelusuri, informasi yang tertulis di video itu adalah informasi yang menyesatkan. Kendaraan yang sama persis terlihat di video iklan yang diunggah di situs Baidu. Pada situs tersebut, tidak ada keterangan mengenai kendaraan itu dijadikan sebagai kendaraan kremasi keliling untuk warga Cina.

    Terlebih lagi, informasi serupa telah dibahas AFP Fact Check dengan judul “Video shows China cremation vans for pets, not people” dan dikategorikan sebagai False.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Melissa merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan kendaraan kremasi untuk hewan peliharaan yang mati di Cina, bukan untuk manusia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16161) [SALAH] KPU Batalkan Pencalonan Gibran

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    KPU BATALKAN PENCALONAN GIBRAN #putusansidang #dkpp #kpuri #pilpres2024
    Sumber:
    https://www.tiktok.com/@oposisi.organisas5/video/7332136178516380934?_r=1&_t=8k5NTdMjEjH (https://archive.md/3uGVI arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok dengan nama @oposisi.organisas5 mengunggah sebuah video pemberitaan terkait pembacaan putusan sidang DKPP terhadap KPU RI. Video tersebut diunggah dengan klaim narasi pembatalan pencalonan Gibran oleh KPU.
    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari kanal YouTube Metro TV yang diunggah pada 5 Februari 2024 dengan judul “Ketua KPU Terbukti Langgar Kode Etik”. Dalam video berdurasi 3 menit 44 detik itu, sama sekali tidak menyebutkan adanya klaim pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02 dalam Pemilu 2024.
    Selain itu, putusan DKPP terhadap komisioner KPU yang dibacakan pada 5 Februari 2024 menyatakan bahwa Ketua KPU dan enam anggotanya telah melanggar beberapa pasal dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu. Sehingga Ketua KPU beserta enam anggotanya menerima Sanksi Peringatan Keras Terakhir oleh DKPP.
    Dengan demikian, klaim bahwa KPU melakukan pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang digunakan tidak membahas sama sekali terkait klaim pembatalan pencalonan Gibran sebagai Cawapres 02 pada Pemilu 2024. Video yang dilampirkan membahas mengenai hasil putusan sidang DKPP berupa Sanksi Peringatan Keras Terakhir kepada Komisioner KPU RI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16160) [SALAH] Gibran Baru SMA Kelas 2 & Belum Lulus

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    TERBONGKAR DARI SOLO...!
    APA BENAR GIBRAN TIDAK LULUS SMA, HANYA SAMPAI KELAS 2 SMA DI SOLO?
    Sumber: https://twitter.com/Putri96960977/status/1760149426990158318 (https://archive.md/Xl8hN arsip)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di X (sebelumnya Twitter) dengan klaim Gibran Rakabuming Raka belum lulus SMA di Solo.
    Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Seperti dilansir dari situs kpu.go.id, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia.
    Insearch sendiri seperti disebutkan pada situs detik.com, bukanlah program sarjana, melainkan merupakan sebuah program persiapan yang disediakan untuk bisa masuk ke UTS University.
    Pada 2007, Gibran melanjutkan jenjang pendidikan S1 di MDIS University of Singapore dan lulus pada tahun 2010.
    Sebelumnya pernah beredar kabar serupa bahwa ijazah Cawapres 02 itu hanya setara SMK. Informasi tersebut telah dilakukan pemeriksaan fakta oleh Mafindo dan telah terbit pada 11 Februari 2024 dengan judul “[SALAH] Ijazah Calon Wakil Presiden Cuma Setara SMK”.
    Selain itu, kabar mengenai ijazah Gibran yang hanya setara SMK telah dibantah oleh Plt. Dirjen Pendidikan, Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam. Pihaknya menegaskan bahwa Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing pada 13 November 2010.
    "Bachelor (Sarjana) Gibran dari Singapura," kata Prof. Nizam saat dikonfirmasi media, Senin (20/11/2023).
    Diketahui pada tahun 2019, Gibran melakukan penyetaraan ijazah di dalam negeri yang ditunjukan dengan adanya Surat Keterangan Nomor 9149/D.D1/KS/2019 yang menyatakan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch Sydney pada tahun 2006 yang setara dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia.
    Di tahun yang sama, Gibran juga melakukan penyetaraan ijazah S1 di Singapura. Hal itu terbukti dengan adanya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka. Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana. Surat diterbitkan pada 8 Agustus 2019.
    Dengan demikian, klaim bahwa Gibran tidak lulus SMA, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari situs KPU, Cawapres 02 itu sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 Gibran melanjutkan sekolah di program Insearch di University of Tecnology (UTS), Sydney, Australia sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang pendidikan S1 di MDIS Singapore.

    Rujukan

  • (GFD-2024-16159) [KLARIFIKASI] Video Prabowo Ucapkan Selamat ke Anies Tak Terkait Pilpres

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan.
    Video diunggah setelah tahap pemungatan suara, seolah-olah ucapan Prabowo itu terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
    Berdasarkan penelurusan Tim Cek Fakta, video tersebut disebarkan dengan konteks yang keliru.
    Video Prabowo mengucapkan selamat atas kemenangan Anies Baswedan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini (arsip), ini (arsip) dan ini (arsip).
    Dalam video itu, Prabowo mengatakan demikian:
    Kita mulai di tempat ini dan hari ini kita juga di sini. Saya mendapat kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada Saudara Anies Rasyid Baswedan. Ini kemenangan demokrasi dan kita tentunya tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh nasional yang mendorong Anies, Presiden PKS, pemimpin bapak reformasi kita Pak Amien Rais yang punya gelar khusus Ayatullah Indonesia, kita ini semua murid-muridnya beliau.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini, yang diunggah pada 19 April 2017.
    Ketika itu, Prabowo mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah dinyatakan menang berdasarkan hitung cepat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
    Salah satu partai pengusung pasangan Anies-Sandiaga adalah Gerindra, yang diketuai oleh prabowo.
    Adapun video yang beredar mencuplik klip pada menit 1:17 sampai 2:30. Dalam video asli, Prabowo mengatakan demikian:
    Saya mendapat kehormatan, kita mulai di tempat ini dan hari ini kita juga di sini. Saya mendapat kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada saudara Anies Rasyid Baswedan, saudara Sandiaga Salahuddin Uno. Ini kemenangan seluruh rakyat Jakarta, ini kemenangan demokrasi. Dan kita tentunya tidak lepas dari dukungan tokoh-tokoh nasional yang mendukung Anies-Sandi, Presiden PKS Pak Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Pak Zulkifli Hasan, Ketua Umum Perindo Pak Hary Tanoesoedibjo, pemimpin bapak reformasi kita Pak Amien Rais yang punya gelar khusus Ayatullah Indonesia, kita semua semua murid-muridnya beliau.

    Kesimpulan

    Video Prabowo mengucapkan selamat kepada Anies saat Pilkada DKI 2017 dipotong dan disebarkan dengan narasi keliru.
    Ucapan selamat dari Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak terkait Pilpres 2024.

    Rujukan